Kamis, 26 Agustus 2010

- Webb: Seharusnya De Jong Saya Usir

London - Wasit final Piala Dunia 2010 Howard Webb mengatakan bahwa seharusnya dia memberi kartu merah untuk Nigel De Jong. Lalu mengapa pemain Belanda itu tak diusir?

Keras menjurus kasar. Itu lah salah satu impresi yang hadir dari final Piala Dunia 2010 antara Belanda kontra Spanyol. Hal tersebut dibuktikan dengan hujan kartu yang terjadi dalam laga yang dimenangi oleh La Furia Roja ini.

Salah satu peristiwa 'kekerasan' itu adalah aksi tendangan kung-fu De Jong terhadap pemain Spanyol Xabi Alonso.

Sebuah pelanggaran keras yang layak diganjar dengan kartu merah, namun Webb tidak mengusir pemain Manchester City itu. Bahkan De Jong sendiri mengaku bahwa dia layak mendapatkan red card.

Dalam perkembangan selanjutnya, Webb mengakui bahwa dia melakukan kekeliruan karena tidak mengusir pemain berusia 25 tahun tersebut.

"Saya sudah melihat rekaman pertandingan itu dan tidak ada banyak dari keputusan yang menurut saya harus diubah. Namun saya akan mengganti kartu yang saya berikan atas pelanggaran yang dilakukan Nigel De Jong," jelas Webb.

"Setelah melihat kembali tayangan ulang dari kejadian tersebut dalam gerak lambat dan berbagai sudut pandangan, saya menilai bahwa itu merupakan kartu merah," ujar wasit berkebangsaan Inggris itu seperti diberitakan BBC.

Namun wasit berusia 39 tahun itu hanya memberikan kartu kuning bagi De Jong. Soal ini Webb punya penjelasan.

"Keputusan untuk tidak memberikan kartu merah kepada dia bukan berdasar kepada keinginan saya yang tidak ingin mengusir pemain di final Piala Dunia. Ini dipengaruhi oleh sudut pandangan yang saya alami ketika itu."

"Yang tidak bisa saya lihat adalah kontak teraktual yang mengenai Alonso. Ketika itu saya berada di belakangnya, dan Mark Van Bommel ada di sebelah kanan Alonso. Pandangan saya terhambat."

Kartu merah adalah sebuah keputusan yang bisa mempengaruhi jalannya pertandingan. Dalam situasi dan pandangan yang sulit, Webb tidak ingin mengambil sebuah keputusan yang 'berat'.

"Saya tidak siap untuk segera terpikir: ini kartu merah. Saya mengambil keputusan berdasarkan apa yang saya lihat, jadi saya memutuskan untuk memberi dia kartu kuning," tuntas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar