Kamis, 19 Agustus 2010

- Pemain Chivas Diserang Suporter Internacional

Porto Alegre - Final Copa Libertadores menyisakan cerita tentang kerusuhan. Pemain Chivas Guadalajara mengklaim mereka diserang oleh sejumlah suporter Internacional. Seperti apa masalahnya?

Internacional menjadi juara Copa Libertadores usai mengatasi Chivas 3-2 di leg kedua yang digelar di Beira-Rio Stadium Kamis (19/8/2010) siang WIB. Internacional memboyong piala setelah menang 5-3 secara agregat.

Namun pesta kemenangan Internacional tercoreng akibat aksi anarkis suporter mereka terhadap para pemain Chivas. Kubu klub Meksiko tersebut mengatakan bahwa gelandang Marco Fabian De la Mora dipukul suporter Internacional yang masuk lapangan untuk merayakan kemenangan.

"Apa yang terjadi adalah suporter masuk lapangan dan menyerang pemain kami. Itu yang membuat ini menjadi masalah dan seharusnya ini tidak terjadi," seru pelatih Chivas Jose Luis Real seperti diberitakan dari Associated Press.

Aksi tersebut memancing keributan antara sejumlah pemain Chivas dengan suporter dan juga pemain Internacional.

"Mereka seharusnya menghormati kami. Mereka seharusnya tidak memperlakukan kami seperti ini. Hal ini membuat kami kecewa," ujar striker Adolfo Bautista.

Kubu Chivas mengecam aparat keamanan setempat yang dinilai tidak siap dalam mengamankan situasi. "Memalukan. Keamanan di sini sungguh kurang," tandas gelandang Marco Fabian De la Mora.

Situasi ini membuat tim Meksiko itu harus mendapatkan pengawalan ketat ketika menerima medali runner-up.

Sebenarnya atmosfer panas sudah terjadi sejak menjelang dimulainya pertandingan. Bautista yang menjadi starting XI Chivas justru meninggalkan barisan ketika lagu kebangsaan Brasil dimainkan. Selanjutnya pemain berusia 31 tahun itu melakukan pemanasan. Hal ini memicu cibiran dari suporter tuan rumah.

Tindakan ini disinyalir merupakan bentuk protes dari striker berkebangsaan Meksiko itu karena lagu kebangsaan negaranya dimainkan tidak lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar