Sabtu, 26 Februari 2011

- Van der Meyde Pensiun Dini

Amsterdam - Keputusan mengejutkan dibuat oleh Andy van der Meyde. Di usianya yang baru menginjak 31 tahun, eks winger timnas Belanda ini memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional.

"Saya berhenti, saya tak mau bermain lagi," ungkap van der Meyde singkat, kepada majalah mingguan Belanda, NU-sport.

Van der Meyde mengawali kariernya di Ajax Amsterdam pada tahun 1997. Dia sempat dipinjamkan ke Twente pada musim 1999/2000.

Penampilan cemerlangnya di Ajax membuat raksasa Italia, Inter Milan, menggaetnya pada tahun 2003. Alih-alih menggapai puncak karier, dia malah melempem di San Siro. Alhasil, dia pun dibuang ke Everton dua tahun kemudian.

Di Everton, nasib pemain kelahiran Arnhem ini tak lebih baik. Selama empat musim membela The Toffees, dia hanya 20 kali turun ke lapangan.

Van der Meyde akhirnya mudik ke Belanda pada awal musim 2009/2010 dengan bergabung ke PSV Eindhoven. Di sini, dia tak sekali pun dimainkan dan akhirnya memutuskan untuk pensiun dari sepakbola.

Van der Meyde juga sempat jadi andalan di timnas Belanda. Dia 17 kali mengenakan seragam Oranje dan menyumbangkan satu gol.

Jumat, 25 Februari 2011

- Platini Ancam Keluarkan Serbia dari Kualifikasi Piala Eropa

Beograd - Serbia mendapat teguran keras dari UEFA terkait kerusuhan yang pernah dilakukan suporter asal negara itu. Jika terulang lagi, timnas Serbia dan klub-klub asal negaranya diancam hukuman berat.

Bulan Oktober lalu, para pendukung Serbia berulah saat timnas negaranya dijamu Italia dalam sebuah laga kualifikasi Piala Eropa 2012.

Sebelum pertandingan dimulai saja, para fans tim tamu sudah bikin masalah sehingga laga pun tertunda 35 menit. Kerusuhan lantas kembali terjadi di dalam laga, memaksa wasit menghentikan pertandingan.

Dalam sebuah pertemuan, Presiden UEFA Michel Platini pun mengingatkan Presiden Serbia Boris Tadic agar para pendukung timnas sepakbola negaranya tidak lagi berulah jika tidak mau dihukum berat.

"Michel Platini bilang kepada Presiden Serbia, bahwa adalah wewenang UEFA untuk mengeluarkan timnas dan klub-klub asal negara Serbia dari seluruh kompetisi Eropa, jika para hooligans tetap bertindak kasar bak kriminal," terang sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
- Chile Tunjuk Pelatih Baru

Santiago - Setelah beberapa waktu kosong, jabatan pelatih timnas Chile kembali terisi. Sama seperti pelatih sebelumnya, entrenador Chile kali ini juga berasal dari Argentina yakni Claudio Borghi.

Dilansir dari Reuters, asosiasi sepakbola Chile (ANFP) mengumumkan telah menunjuk Claudio Borghi menggantikan Marcelo Bielsa yang sebelumnya mengundurkan diri pada November silam.

Sama halnya dengan Bielsa, Borghi juga berasal dari Argentina. Pria berusia 46 tahun itu sebelumnya juga pernah melatih di Chile dengan menukangi klub Colo Colo tahun 2007-2008.

Terakhir kali ia menjadi pelatih adalah saat menukangi Boca Juniors dan mengundurkan diri pada pertengahan November tahun lalu.

Surat kabar La Tercera melaporkan bahwa Broghi yang dikontrak hingga Piala Dunia 2014 itu akan menerima gaji sekitar 1,5 juta dolar AS per tahun.

Rabu, 23 Februari 2011

- 'Madrid-Lyon Masih 50-50'

Lyon - Real Madrid mencetak sejarah dengan berhasil mencetak gol saat bertandang ke Olympique Lyon. Meski berhasil membawa hasil imbang dari laga away, Jose Mourinho mengingatkan kalau kans kedua tim lolos masih sama besar.

Sebelum dinihari tadi, Madrid dan Lyon sudah enam kali saling berhadapan di Liga Champions. Dari jumlah tersebut Los Merengues belum pernah menang dan selalu gagal bikin gol di Stade de Gerland.

Namun beberapa jam lalu sejarah baru berhasil dicatat Iker Casillas cs. Meski masih belum mampu memetik kemenangan, Karim Benzema berhasil memecah kebuntuan Madrid dengan golnya. Hasil imbang 1-1 jadi awal yang bagus buat El Real yang berupaya lolos dari babak 16 besar untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir.

"Kami mengubah sejarah kami di sini malam ini. Real Madrid tak pernah mencetak gol di sini hingga hari ini. Mereka (juga) tak pernah mengalahkan Lyon di Madrid, jadi kami ingin mengubah sejarah sekali lagi," sahut Mourinho usai laga di situs resmi klubnya.

Meski meraih hasil positif di leg pertama, eks pelatih Chelsea dan Inter Milan itu tak mau memandang remeh Lyon untuk pertemuan kedua di Santiago Bernabeu. Dengan pengalaman yang dimiliki, klub raksasa Prancis itu disebutnya masih punya kans sama besar untuk lolos: 50-50.

"Ini masih terbuka. Lyon adalah tim yang sangat kuat dengan pengalaman di Eropa, jadi kami tak boleh berpikir kalau ini sudah selesai. Kami mendapat hasil yang bagus ya cuma itu."

"Mereka membuktikan tim yang solid dan kompetitif meski menjalani laga away. Saya masih percaya kalau kedua tim masih punya peluang 50% untuk bisa lolos ke babak selanjutnya," demikian tuntasnya.
- Gol Spesial Benzema Tanpa Selebrasi

Lyon - Karim Benzema mencetak gol cepat tak lama setelah masuk lapangan menggantikan Emmanuel Adebayor. Meski mengaku gol tersebut spesial buatnya, sang striker memilih untuk tidak melakukan selebrasi.

"Itu hasil yang baik karena kami menjalani laga tandang, itu gol yang penting buat tim. Itu momen yang benar-benar indah," sahut Benzema usai pertandingan di situs resmi klubnya.

Benzema masuk lapangan di menit 63 untuk menggantikan Adebayor dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Baru menjejak lapangan selama 43 detik, sang striker langsung mencetak gol memanfaatkan umpan Cristiano Ronaldo dari dalam kotak penalti.

Gol tersebut terasa spesial buat Madrid karena merupakan yang pertama yang bisa mereka buat di Stade de Gerland. Gol itu juga berhasil mengantar Los Merengues menuntaskan rentetan kekalahan yang selalu diraih di tempat yang sama.

Khusus untuk Benzema, itu merupakan gol tercepat yang pernah dia buat. Sesuatu yang disebutnya spesial, meski itu tak sampai memancingnya untuk melakukan selebrasi perayaan gol.

"Saya tidak merayakannya, saya menghormati semua orang di sini. Ini adalah kali pertama saya menetak gol dengan sangat cepat," lanjut pesepakbola 23 tahun itu.

Keputusan Benzema untuk tidak merayakan gol yang dicetaknya terkait status dia sebagai mantan pemain Lyon. Sang striker tercatat mulai mempekuat klub tersebut sejak masih di level akademi hingga akhirnya mengikat kontrak profesional di tahun 2004.

Sebelum akhirnya dipinang Madrid pada tahun 2009, Benzema berhasil mempersembahkan empat gelar juara Liga Prancis, dua trofi Trophée Des Champions, serta masing-masing satu Coupe de France dan Peace Cup.

Usai wasit meniupkan peluit panjang anda pertandingan berakhir Benzema juga tidak bertukar jersey dengan pemain Lyon. Dia memilih untuk memberikan kaosnya pada seorang fans. Demikian dikutip dari Reuters.
- Tak Diberi Penalti, Mourinho Kecam Wasit

Lyon - Jose Mourinho mengkritik kepemimpinan wasit saat Real Madrid bermain imbang dengan Olympique Lyon. Pelatih asal Portugal itu kecewa berat dengan keputusan sang pengadil yang tak memberi timnya hadiah penalti.

Madrid membawa pulang hasil imbang 1-1 dari lawatan ke Lyon di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sempat unggul lebih dulu melalui Karim Benzema, gawang Iker Casillas kemudian balas dibobol Bafetimbi Gomis.

Satu hal yang membuat Mourinho kecewa dengan dari laga tersebut adalah tidak diberinya El Real hadiah penalti di pertengahan babak kedua. Saat itu Yoann Gourcuff tertangkap kamera menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang.

"Keputusan wasit membingungkan, tapi kejadian itu sangat jelas dan ada situasi di mana Anda tak punya keraguan di dalamnya. Jarak pemain dengan wasit hanya lima meter, juga dari asisten, sementara kami sejauh 50 meter bisa melihatnya," seru Mourinho di AS.

Momen di mana kubu Madrid meminta penalti tersebut datang beberapa menit sebelum Benzema memecah kebuntuan dengan gol yang dilesakkannya. Itu Artinya 'Si Putih' sesungguhnya bisa memimpin 2-0, hal mana membuat perjuangan lolos ke delapan besar makin mudah.

"Empat mata tak bisa melihat apa yang kami lihat...Itu bisa saja menjadi 2-0. Saya sangat marah. Ada yang harus diperhatikan dari para wasit, saya tak tahu apakan mereka tengah bekerja."

"Ini adalah Liga Champions, kompetisi untuk pemain terbaik, klub terbaik dan wasit terbaik. Tak ada satupun wasit yang melihat handball. Saya harap pada akhirnya itu tak menentukan untuk bisa lolos. Akan sangat menyedihkan jika begitu," tuntas Mourinho.
- Benzema Capai 100 Gol

Lyon - Gol yang dicetak oleh Karim Benzema ke gawang Lyon boleh jadi bakal memiliki penuh arti bagi penyerang Real Madrid itu.Ini merupakan gol ke-100 yang dibukukan Benzema di sepanjang karir profesionalnya.

Madrid ditahan Lyon 1-1 dalam laga yang berlangsung di Stade de Gerland dinihari tadi. Satu gol yang dibukukan wakil Spanyol dikemas oleh Benzema.

Lesakan pemain berkebangsaan Prancis itu menciptakan sejarah tersendiri bagi El Real, yakni untuk pertama kalinya tidak kalah dan mampu mencetak gol ke gawang Lyon di Stade de Gerland.

Gol itu juga memiliki makna tersendiri bagi Benzema. Dilansir dari situs resmi Madrid, itu adalah gol ke-100 yang dilesakkan ujung tombak 23 tahun tersebut di sepanjang karir profesionalnya.

Kali pertama Benzema menjebol gawang lawan adalah saat menghadapi Rosenborg di babak grup Liga Champions, 6 Desember 2005. Saat itu Benzema memperkuat Lyon.

Kemudian ia menjelma menjadi mesin gol bagi Les Gones. Di musim 2007/08 pria keturunan Aljazair tersebut tampil sebagai top skorer di Liga Prancis dengan 33 gol.

Tahun 2009 Benzema hijrah ke Madrid. Gol perdananya bagi Los Blancos ia bukukan di jornada ketiga musim 2009/10 saat membantu tim menang 5-0 atas Xerez.

Ada pun di level tim nasional, Benzema mengawali keran gol-nya saat menjebol gwang Austria di laga persahabatan pada 28 Maret 2007. Gol teraktualnya untuk Les Bleus adalah saat merobek gawang Brasil di laga persahabatan 9 Februari silam.
- Tidak Terlalu Buruk untuk Madrid

Lyon - Real Madrid memang gagal meraih kemenangan atas Lyon. Meski begitu ada beberapa hal positif yang bisa dipetik oleh El Real dalam laga di Stade de Gerland.

Di pertandingan yang berlangsung dinihari tadi, Madrid ditahan Lyon 1-1. Di babak pertama Los Galacticos sempat direpotkan oleh serbuan yang dilancarkan Les Gones melalui Cesar Delgado dan Michel Bastos.

Masih di 45 menit pembuka, tidak banyak peluang matang yang dihasilkan oleh Madrid. Striker Emmanuel Adebayor pun tampak sangat jarang melakukan ancaman ke arah gawang Hugo Lloris.

Permainan Madrid mulai menggigit di babak kedua. Usai dua kali kans Los Merengues membentur gawang, tim ibukota Spanyol itu memetik hasilnya lewat gol Karim Benzema menit ke-65.

Namun keunggulan itu buyar setelah Batefimbi Gomis menjebol gawang Iker Casillas tujuh menit menuju bubaran.

Memang Madrid pulang tanpa kemenangan. Meski begitu ada hasil seri di Stade de Gerland tidaklah terlalu buruk. Selain mengantongi gol tandang, ini adalah kali pertama "Si Putih" tidak kalah saat menghadapi Lyon di Stade de Gerland.

Ini juga kali pertama Madrid bisa menggetarkan gawang stadion berkapasitas 40.094 tempat duduk tersebut.
- Dua Gol Anelka Menangkan Chelsea

Kopenhagen - Chelsea pulang membawa kemenangan dari Denmark. bertanding di kandang FC Kopenhagen, The Blues menang 2-0 lewat dua gol Nicolas Anelka.

Kemenangan ini jelas menempatkan Chelsea dalam posisi yang relatif aman. Dua gol tandang ini menjadi modal yang sangat bagus sebelum mereka nantinya bakal bertindak sebagai tuan rumah pada 16 Maret mendatang.

Kredit khusus layak disematkan pada Anelka yang tampil tajam dalam laga ini. Bomber asal Prancis itu kini mencetak tujuh gol dalam enam pertandingan di Liga Champions musim ini.

Sementara itu, Fernando Torres masih belum bisa menyumbangkan gol untuk klub barunya. El Nino akhirnya digantikan oleh Salomon Kalou pada menit 89.

Jalannya Pertandingan

Pada laga di Parkstadion, Rabu (23/2/2011) dinihari WIB, Chelsea sudah mengancam pertahanan Kopenhagen ketika pertandingan berjalan 12 menit. Umpan Fernando Torres ke sisi kanan diterima oleh Nicolas Anelka. Sial bagi Chelsea, tendangan Anelka masih bisa diblok bek tuan rumah.

Gol Chelsea terjadi setelah Jesper Gronkjaer melakukan salah operan di lini tengah. Sial baginya, bola langsung jatuh ke kaki Anelka.

Dengan kecepatannya, Anelka menusuk ke kotak penalti Kopenhagen sendirian. Setelah melewati berada di dalam boks, ia pun melepaskan tendangan kaki kanan dan gawang Kopenhagen yang dikawal Johan Wiland pun bobol.

Bagi Anelka, ini adalah gol keenam dalam enam penampilannya di Liga Champions musim ini.

Pada menit 27, Frank Lampard dengan cerdik mengirimkan umpan terobosan kepada Torres. Sial bagi penyerang asal Spanyol ini, pertahanan Kopenhagen dengan cepat bisa membacanya dan langsung memotong umpan Lampard.

Sampai babak pertama usai, keunggulan 1-0 Chelsea tetap tak berubah.

Di awal babak kedua, Kopenhagen sempat memberikan acnaman kepada gawang Chelsea. Dari luar kotak penalti, Martin Vingaard melepaskan sebuah tendangan kaki kanan. Sepakan mengarah tetapt ke gawang Chelsea, tapi Petr Cech dengan sigap berhasil menangkapnya.

Tepat pada menit 53, Lampard kembali menujukkan kejeniusannya dalam melepas operan dari lini tengah. Dan kali ini berbuah gol.

Umpannya ke dalam kotak penalti, disambutn Anelka yang berada di sisi kanan. Bomber asal Prancis ini masih sama mematikannya seperti di babak pertama, dan satu tembakannya ke gawang Kopenhagen pun tak mampu dibendung Johan Wiland.

Torres mendapatkan peluang utnuk mencetak gol pada menit 74. Sepakannya berhasil melewati kiper namun bola dibuang bek lawan sebelum masuk gawang.

Sampai akhir laga, tak ada lagi gol yang tercipta. Chelsea pulang ke London dengan membawa kemenangan 2-0.

Susunan Pemain

FC Kopenhagen: Winland, Antonsson, Jorgensen, Wendt (Bengtsson 75), Pospech, Claudemir, Kvist, Gronkjaer (Zohore 87), Bolanos, Dame, Santini (Vingaard 45).

Chelsea: Cech, Terry, Ivanovic, Cole, Bosingwa, Lampard, Essien, Malouda (Zhirkov 85), Ramires, Anelka (Drogba 74), Torres (Kalou 89).
- Madrid Ditahan Lyon

Lyon - Real Madrid pulang dengan hasil imbang 1-1 dari markas Lyon. Sempat memimpin melalui Karim Benzema, keunggulan Madrid buyar usai Batefimbi Gomis mencetak gol penyama tujuh menit menuju bubaran.

Madrid ditahan Lyon 1-1 dalam laga leg I babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stade de Gerland, Rabu (23/2/2011) dinihari WIB .

Anak buah Jose Mourinho memimpin terlebih dahulu melalui gol pemain pengganti Karim Benzema di menit ke-65 atau kurang dari dua menit setelah dia masuk ke lapangan.

Batefimbi Gomis menyelamatkan Lyon dari kekalahan lewat gol-nya di menit ke-83.

Leg kedua digelar di Santiago Bernabeu pada 16 Maret.

Jalannya Pertandingan

Pelatih Madrid Jose Mourinho mencadangkan mantan pemain Lyon Karim Benzema dan memasang Emmanuel Adebayor sebagai starter. Di babak pertama, Lyon yang dimotori Michel Bastos, Cesar Delgado, dan Yoann Gourcuff mampu merepotkan pertahanan El Real.

Tuan rumah mengancam saat laga melalui menit kesepuluh. Bola chip dari Cesar Delgado disambut tendangan salto Cris. Namun usaha bek Lyon itu masih menyamping.

Setelahnya umpan ke kotak penalti yang diarahkan ke arah Yoan Gourcuff bisa dihalau Xabi Alonso. Tak lama berselang, percobaan Kim Kallstrom dari luar kotak penalti masih menyamping.

Menit ke-29 tim tamu punya peluang. Sepakan Angel Di Maria dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap kiper Hugo Lloris.

Cristiano Ronaldo! Tendangan bebas mesin gol Madrid ini di menit ke-31 masih bisa ditepis oleh Lloris.

Menit ke-33 Lyon memiliki peluang matang. Umpan silang dari sisi kiri yang dilepas Bastos coba dipotong oleh Iker Casillas, namun tangkapan kiper Madrid itu tak sempurna sehingga bola lepas. Bola liar disambut Bafetimbi Gomis. Namun sepakannya masih gaal menembus sasaran.

Gelombang serangan Lyon berlanjut. Sepakan Cesar Delgado dari luar di menit ke-39 kotak penalti masih melenceng. Sementara itu tandukan Dejan Lovren dua menit berselang masih bisa ditangkap Casillas.

CR7! Lagi-lagi pemain Portugal ini mengancam lewat ntendangan bebasnya. Menit ke-48, free kick Ronaldo dari sebelah kiri mengarah ke gawang Lyon. Sergio Ramos yang coba menanduk bola gagal. Bola terus melaju namun masih membentur tiang jauh.

Dua menit berselang, tandukan Sergio Ramos dari situasi sepak pojok masih menghantam mistar gawang Les Gones.

Gol! Pemain pengganti Karim Benzema membawa Madrid unggul 1-0 di menit ke-65 atau kurang dari dua menit ada di lapangan. Gol ini berawal dari pergerakan Mesut Oezil yang, meski dikawal ketat pemain lawan, masih bisa mengoper ke Cristiano Ronaldo.

CR7 selanjutnya menyodorkan ke Benzema yang ada di kotak penalti. Setelah sedikit mengolah bola, Benzema melepas tembakan datar yang berhasil menjebol gawang Lyon.

Usaha tuan rumah membuahkan hasil tujuh menit menuju bubaran saat sepakan Gomis menjeobl gawang Madrid. Gol ini berawal dari tendangan bebas yang diarahkan ke kotak penalti. Di sana Cris yang beradu udara dengan Xabi Alonso menyundul bola dan si kulit bundar mengarah ke Gomis. Dalam posisi tak terkawal, Gomis pun melepas tembakan yang membuat skor jadi 1-1.

Kedudukan tersebut bertahan hingga peluit panjang ditiupkan.

Susunan Pemain

Lyon: Lloris; Lovren, Cris, Cissokkho, Reveillere, Toulalan, Kallstrom (Pjanic 76'), Gourcuff, Delgado (Pied 69'), Gomis, Bastos (Briand 69')

Real Madrid: Casillas; Carvalho, Pepe, Arbeloa, Sergio Ramos, Xabi Alonxo, Khedira (Lass Diarra 67'), Oezil (Marcelo 75'), Di Maria, Ronaldo, Adebayor (Benzema 63')
- Liga Europa
CSKA ke Babak 16 Besar

Moskow - CSKA Moskow maju ke babak 16 besar Liga Europa setelah menahan imbang PAOK Salonika 1-1 di leg II babak 32 besar. CSKA lolos dengan agregat 2-1.

Kemenangan 1-0 pada leg I di kandang PAOK terbukti krusial untuk CSKA. Dengan modal gol di kandang lawan itulah CSKA berhasil menyingkirkan lawannya.

Menjamu PAOK di Arena Khimki, Rabu (23/2/2011) dinihari WIB, CSKA ketinggalan duluan sebelum akhirnya bisa menyamakan skor jadi 1-1.

Walhasil, CSKA maju ke babak 16 besar dengan keunggulan 2-1. CSKA kini menanti lawan antara Sevilla atau Porto.

Jalannya Pertandingan

PAOK yang ketinggalan satu gol nyaris langsung berusaha menjebol gawang CSKA sedari awal. Peluang emas pun hadir pada menit 11 kendati Dimitrios Salpigidis gagal memaksimalkannya.

CSKA membalas pada menit 17, lewat operan Zoran Tosic kepada Vagner Love. Tapi tembakan Love masih bisa dimentahkan Dario Kresic.

Delapan menit sebelum turun minum, CSKA mengancam lagi lewat kerjasama Love dan Tomas Necid. Skor belum berubah karena kemudian sepakan Pavel Mamaev belum tepat sasaran.

Di awal babak kedua, PAOK lagi-lagi langsung menebar serangan. Operan Vierinha diteruskan Zlatan Muslimovic yang mengirim bola melebar dari sasaran.

PAOK akhirnya bikin gol pada menit 67. Memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan, Muslimovic bikin gol untuk membuat agregat jadi 1-1.

CSKA sukses membalas pada menit 76 setelah Tosic dilanggar di kotak terlarang. Eksekusi Love dari titik putih bisa diselamatkan Kresic, tapi Ignashevich dengan sigap menyambut bola muntah. Skor jadi 1-1, dengan CSKA unggul agregat 2-1.


Susunan Pemain:

CSKA: Akinfeev (Zhemchugov '65), Ignashevich, Semberas, Beretzutsky, Nababkin, Shchennikov, Mamaev, Cauna (Aldonin '60), Tosic, Vagner Love (Berezutsky '90), Necid.

PAOK: Kresic, Bruno, Contreras, Sznaucner, Maciel Lino, Garcia, Ivic (Athanasiadis '84), Tsoukalas, Vieirinha, Muslimovic, Salpigidis

Kamis, 17 Februari 2011

- Hari Terindah Wilshere Bersama Arsenal

London - Kemenangan Arsenal atas Barcelona rupanya dirasakan sangat istimewa oleh Jack Wilshere. Ia bahkan menyebut momen itu sebagai yang terbaik buatnya selama membela The Gunners.

Menjamu Barca di Emirates, Kamis (17/2/2011) dinihari WIB, Arsenal ketinggalan lebih dulu dari tamunya yang memang tampil luar biasa di paruh pertama laga.

"Selama sekitar 20 menit di babak pertama mereka tampil apik dan kami tidak bisa merebut bola dari mereka. Kami tahu kami akan seperti itu, kami hanya harus berusaha, bertahan dengan baik dan melakukan serangan balik," ujar Wilshere di Sky Sports.

Setelah kekalahan semakin terbayang akibat waktu yang kian dekat ke berbunyinya peluit akhir, tiba-tiba Arsenal bangkit. Robin van Persie bikin gol pada menit 78 disusul kemudian gol Andrei Arshavin lima menit kemudian. Arsenal pun berbalik menang.

Hasil itu memberi kesan spesial untuk Wilshere. Namun, gelandang berusia 19 tahun yang pekan lalu baru mencatatkan debutnya menjadi starter di timnas Inggris mengingatkan agar rekan-rekannya tidak lantas lengah karena masih ada satu leg lagi.

"Beberapa pekan ini sudah terasa 'gila' dan mungkin (kemenangan) ini melebihi semuanya. Ini sudah menjadi hari terbaikku selama menjadi pemain Arsenal sejauh ini."

"Ini belum selesai. Kami masih punya satu leg lagi, dan kami harus melawat ke sana dan mendapatkan hasil, dan lolos ke perempatfinal," tegas Wilshere.
- Iniesta Akui Barca Tertekan

London - Unggul 1-0 di babak pertama, Barcelona akhirnya malah balik tertinggal di babak kedua. Gelandang Barca, Andres Iniesta, mengakui jika timnya tertekan oleh serangan Arsenal.

Tampil di Emirates Stadium, Kamis (17/2/2011) dinihari WIB, Barca unggul lebih dulu ketika tendangan David Villa tak mampu dihalau oleh Wojciech Szczesny. Los Cules juga tampil dominan di paruh pertama pertandingan dengan menguasai lebih banyak ball possession.

Tapi Arsenal membalikkan keadaan selepas jeda. Dengan dimotori Robin Van Persie di lini depan, plus topangan dari Cesc Fabregas, Samir Nasri, Theo Walcott dan Jack Wilshere, mereka akhirnya mencetak dua gol lewat Van Persie sendiri dan Andrei Arshavin--yang masuk menggantikan Alex Song.

Dilihat dari catatan 13 tembakan (lima on goal) sepanjang laga, The Gunners memang memberikan tekanan lebih besar pada Barca yang hanya melepaskan 11 tembakan (5 on goal). Iniesta pun mengakui adanya tekanan ini.

"Ada beberapa momen bagus untuk kami, tapi mereka benar-benar banyak memberikan tekanan kepada kami," ujar gelandang internasional Spanyol itu di ESPN Star.

"Mereka pasti akan mencoba untuk bermain dengan baik lagi dan kami harus bermain lebih baik lagi karena mereka adalah salah satu tim terbaik dunia."

"Pertandingan ini akan ditentukan di laga berikutnya ketika kami kembali ke Barcelona. Ini Liga Champions. Kami bertemu dengan tim-tim terbaik di dunia."

"Jadi, saya pikir, tak ada yang mengira kami akan langsung memenanginya hari ini," tukas Iniesta.

Laga kedua akan dihelat pada 8 Maret mendatang. Barca dipastikan tak bakal diperkuat salah satu palang pintu andalannya, Gerard Pique, yang terkena akumulasi kartu kuning.
- Sikap Fans Roma Bikin Heran Pelatih Shakhtar

Roma - Apa yang dilakukan fans AS Roma terhadap tim kesayangannya membuat Pelatih Shakhtar Donetsk, Mircea Lucescu, geleng-geleng kepala. Lucescu mengaku heran dengan sikap para suporter I Lupi.

Bagi Roma yang penampilannya naik-turun di Seri A, kekalahan 2-3 dari Shakhtar, Kamis (17/2/2011) dinihari WIB, jelas bukan hal yang menyenangkan. Kalau kemudian para fans menyoraki para pemain Roma, sebuah sikap yang wajarkah itu?

Jawabannya bisa jadi berbeda-beda untuk setiap orang. Tapi Lucescu adalah salah satu orang yang menyatakan bahwa sikap itu bukan sesuatu yang pantas.

"Roma tengah menjalani masa-masa sulit saat ini dan saya tak mengerti mengapa para fans mengolok-olok pemainnya sendiri," ujar pria asal Rumania ini di Football Italia.

"Sangat sulit bagi mereka bermain di bawah tekanan. Saya melihat Roma tampil hebat di babak kedua, dan tak seorang pun bisa berekspektasi lebih dari itu kepada mereka."

"Kami juga bermain dengan baik. Kami punya lima pemain yang berusia 20-21 tahun dan kami telah mempersiapkan apa yang telah kami lakukan, yang mana memberikan tekanan kepada Roma."

Pada laga tersebut, Roma sempat unggul 1-0 lebih dulu melalui gol Simone Perrotta, tapi Shakhtar berbalik unggul 3-1 sebelum babak pertama selesai. Roma kemudian hanya mapu mempertipis kedudukan menjadi 2-3 lewat gol Jeremy Menez
- Wenger: Barca Tetaplah Favorit

London - Kemenangan atas Barcelona di leg I 16 besar merupakan modal positif Arsenal untuk melaju ke babak berikut. Namun manajer Arsene Wenger menilai timnya bukan favorit. Status itu tetap milik Barca.

Arsenal mengalahkan Barcelona 2-1 dalam laga yang digelar di Stadion Emirates dinihari tadi. Sempat ketinggalan 0-1, The Gunners berhasil membalik keadaan dan menang.

Kemenangan di kandang ini merupakan bukti dari daya juang Arsenal. Wenger menilai bahwa kemenangan ini juga menunjukkan bahwa anak buahnya semakin dewasa dan memiliki mental yang semakin kuat.

"Rata-rata usia pemain kami adalah 23 tahun. Usia rata-rata itu sangatlah muda dan menjanjikan untuk masa depan. Target kami adalah menjaga agar pemain-pemain kami tetap bersama di waktu-waktu mendatang," ujar Wenger seperti dilansir di situs resmi klub.

Salah satu bukti kekuatan mental itu adalah ketika menghadapi penguasaan Barca yang cukup dominan. "Terkait penguasaan bola Barcelona adalah, jika kami terlambat mengantisipasi maka itu akan mendatangkan masalah. Kami secara mental sudah siap menghadapi itu. Secara normal kami menguasai bola lebih banyak dari lawan, namun kami paham bahwa dalam laga ini mereka akan menguasai bola sebesar 60 persen," tukas Wenger.

Kematangan itu membuat The Professor optimistis meraih hasil positif di Camp Nou. Meski begitu manajer asal Prancis tersebut menolak bila Arsenal kini menyandang status favorit untuk lolos ke perempatfinal.

"Laga malam ini memberikan kami kesempatan untuk melaju di Barcelona. Kami paham laga di sana nanti bakal sulit namun kami akan mempersiapkan diri dengan baik. Kami akan fokus sepenuhnya dan mengejar kemenangan," tegas Wenger.

"Kami bukan favorit. Kami yakin memiliki kesempatan (lolos). Barcelona tetap menjadi tim favorit dan malam ini kami paham bahwa kami bisa mengalahkan mereka--satu hal yang tak kami ketahui musim lalu," tuntas dia.
- Villa Terkejut, tapi Akui Arsenal Luar Biasa

London - David Villa mengaku terkejut dengan kekalahan yang diderita timnya dari Arsenal. Namun pemain depan Barcelona tersebut mengakui bahwa The Gunners memang tampil luar biasa.

Barcelona takluk 1-2 dari Arsenal di laga pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/2/2011) dinihari WIB. Wakil Spanyol sempat unggul terlebih dahulu melalui David Villa. Namun tim Gudang Peluru berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol dalam tempo sekitar lima menit.

Villa terkejut dengan hasil akhir yang diperoleh timnya. Sebab dari statistik Azulgrana memang unggul dalam penguasaan bola yakni 66 berbanding 34. Meski begitu pemain depan Barcelona itu mengakui bahwa tim Gudang Peluru tampil luar biasa.

"Kami punya banyak peluang, bermain bagus, dan tampil superior. Namun Arsenal merupakan tim yang hebat, yang berusaha semaksimal mungkin untuk mengalahkan kami," ujar Villa dilansir dari AS.

Kekalahan ini membuat beban Barca menjadi bertambah untuk menghadapi leg kedua, 8 Maret mendatang di Camp Nou. Meski begitu Villa tetap optimistis bahwa The Catalans bisa lolos ke babak berikutnya.

"Sekarang kami mau istirahat dulu dan memikirkan kimpetisi lain. Namun kami juga bersiap-siap untuk membalikkan keadaan. Kami memiliki materi dan mental yang siap untuk lolos ke babak berikut," sebut striker timnas Spanyol itu.

"Masih ada 90 menit. Meski saya menilai hasil pertandingan leg I ini merupakan hasil yang adil, saya yakin kami masih bisa lolos," tutup Villa.
- Roma Takluk di Rumah Sendiri

Roma - AS Roma takluk di kandang sendiri, Stadion Olimpico Roma. Menghadapi Shakhtar Donetsk, Kamis (17/2/2011) dinihari WIB, Roma takluk 2-3.

Roma sebenarnya lebih dulu unggul ketika pertandingan berjalan 28 menit. Gol tuan rumah tercipta setelah umpan silang Rodrigo Taddei disambut dengan sundulan oleh Simone Perrotta yang berada di dalam boks. Tapi selanjutnya, Shakhtar malah jadi dominan.

Hanya berselang semenit, gawang Roma malah berbalik kebobolan. Tendangan kaki kanan Jadson dari luar kotak penalti tak mampu dihalau Alexandre Doni. Skor berubah menjadi 1-1.

Petaka untuk Roma bertambah di menit 36. Berawal dari serangan balik cepat, bola pun jatuh di kaki Douglas Costa. nama terakhir langsung melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti, dan gawang Roma kembali bobol.

Empat menit menjelang turun minum, Shakhtar sukses mengubah skor menjadi 3-1. Costa kali ini berperan sebagai penyuplai. Umpannya diterima oleh Luiz Adriano dan tendangan Adriano dari dalam kotak penalti lagi-lagi tak mampu dihalau Doni.

Roma melepaskan 10 tembakan sepanjang babak pertama, tapi hanya satu yang tepat sasaran. Sebaliknya Shakhtar lebih efektif. Mereka hanya melepaskan delapan tembakan, tapi empat di antaranya berstatus on target.

Roma kemudian sempat bangkit mengejar di babak kedua. Jeremy Menez sempat melemparkan harapan berkat gol pengejarnya di menit 61.

Gol tersebut diawali oleh operan melalui kepala yang dilakukan oleh Perrotta. Menez pun langsung menyambutnya dengan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti. Gawang Shakhtar bobol, skor berubah menjadi 2-3.

Shakhtar sempat kembali mengancam gawang Roma di menit 65. Tapi tendangan Henrikh Mkhitaryan masih bisa dihalau oleh Doni. Semenit berselang, usaha Adriano berakhir dengan dirinya terjebak offside.

Daniel De Rossi mendapatkan kans di menit 72. Sial bagi gelandang Roma ini, tendangannya dari luar boks masih bisa diblok.

Enam menit berselang, giliran Marco Borriello yang mendapatkan peluang. Umpan Francesco Totti disambutnya dengan sundulan, tapi usahanya ini masih bisa dihalau kiper Andriy Pyatov.

Peluang Paolo Castellini sembilan menit menjelang laga usai pun belum membuahkan hasil. Sepakannya ke arah pojok atas gawang masih bisa diselamatkan oleh Pyatov.

Sampai babak kedua usai, Roma tetap gagal mencetak gol penyama kedudukan. Bagi Shakhtar kemenangan ini berarti memudahkan mereka di leg kedua. Mereka kini sudah punya modal tiga gol tandang.

Susunan Pemain

AS Roma: 32-Alexander Doni; 77-Marco Cassetti, 29-Nicolas Burdisso, 5-Philippe Mexes, 17-John Arne Riise (3-Paolo Castellini 46); 11-Rodrigo Taddei, 16-Daniele De Rossi, 20-Simone Perrotta; 94-Jeremy Menez; 10-Francesco Totti, 9-Mirko Vucinic (22-Marco Borriello 68).

Shakhtar Donetsk: 30-Andriy Pyatov; 33-Darijo Srna, 27-Dmytro Chygrynskiy, 44-Yaroslav Rakitskiy, 26-Razvan Rat; 3-Tomas Hubschman; 20-Douglas Costa (11-Eduardo 66), 8-Jadson (29-Alex Teixeira 85), 10-Willian; 22-Henrik Mkhitaryan (90-Vitaliy Vitsenets 78), 9-Luiz Adriano.
- Comeback, Arsenal Taklukkan Barca

London - Arsenal meraih kemenangan penting atas Barcelona di leg pertama 16 besar Liga Champions. Sempat tertinggal 0-1 lebih dahulu, The Gunners berhasil comeback dan menang 2-1.

Tim London Utara mengalahkan Barca 2-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Emirates Kamis (17/2/2011) dinihari WIB. Tim tamu unggul dahulu melalui David Villa di menit ke-26.

Anak asuh Arsene Wenger berhasil menciptakan dua gol di babak kedua dan membawa tuan rumah menang 2-1. Gol penyama dibukukan Robin van Persie di menit ke-78. Pemain pengganti Andrey Arshavin memastikan kemenangan tim Gudang Peluru berkat golnya menit ke-83.

Kemenangan ini menjadi modal positif bagi Arsenal untuk melakoni leg kedua di Camp Nou pada 8 Maret mendatang.

Jalannya Pertandingan

Barcelona mengambil inisiatif lebih dahulu dalam melancarkan tekanan. Namun peluang matang pertama dibukukan oleh Arsenal. Menit ketiga tendangan bebas Samir Nasri mengarah ke gawang Barcelona. Kans tersebut bisa digagalkan kiper Victor Valdes.

Robin Van Persie! Menit kelima tuan rumah kembali menekan. Usai mengecoh lawan, Theo Walcott mengoper ke Cesc Fabregas, dan nama terakhir kemudian meneruskan bola ke Van Persie. Pemain Belanda itu melepas tendangan yang diblok Valdes.

Kesempatan emas bagi Barcelona datang di menit ke-15. Lionel Messi berhasil memenangi adu lari dengan para pemain Arsenal saat mengejar umpan terobosan dari David Villa. Memasuki kotak penalti, Messi melepaskan bola chip ke arah tiang jauh yang gagal dihentikan Wojiech Szczesny namun si kulit bundar masih melenceng dari sasaran.

Memasuki menit ke-22, Messi kembali memiliki peluang. Namun sepakannya terlalu lemah dan dengan mudah ditangkap Szczesny.

Jual beli serangan terus terjadi. Tiga menit kemudian, umpan terobosan Theo Walcott diterima Cesc Fabregas yang ada di sebelah kanan. Kapten Arsenal itu selanjutnya mengirim umpan silang mengarah ke Van Persie namun bola berhasil dihalau Eric Abidal.

Gol! Barcelona unggul 1-0 melalui sepakan David Villa di menit ke-26. Gol ini berawal dari umpan terobosan Messi yang sukses dikonversi Villa untuk merobek gawang Arsenal.

Tuan rumah hampir kembali kebobolan beberapa menit berselang. Umpan David Villa dari sebelah kanan menciptakan peluang bagi Pedro. Sepakan pemain muda Spanyol ini berhasil ditepis oleh Szczesny.

Laga memasuki setengah jam, kans Arsenal melalui Robin van Persie kandas. Tendangan striker Belanda itu menyamping.

Lionel Messi sempat menggetarkan gawang tim London Utara menit ke-37 usai menyambar bola pantul hasil sepakan Pedro yang ditepis Szczesny, namun dianulir akibat off-side. Kedua tim saling bertukar serangan. Hingga turun minum tak ada gol tambahan tercipta.

Ketinggalan satu gol membuat Arsenal langsung menekan di awal babak dua. Setelah bekerjasama dengan Fabregas, Wilshere melepas tembakan yang masih tepat di tangkapan Valdes.

Laurent Koscielny menjatuhkan Pedro di kotak penalti menit ke-56. Meski begitu wasit menyatakan play on.

Van Persie memiliki peluang menjebol gawang Barca menit ke-64. Namun sepakan Van Persie dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap Valdes.

Gol! Arsenal menyamakan skor melalui sepakan Robin Van Persie menit ke-78. Menerima umpan dari Gael Clichy, Van Persie dari sisi kiri melepas tembakan dari sudut sempit yang gagal dibendung Victov Valdes.

Lima menit berselang The Gunners berhasil membalikkan keadaan berkat Andrey Arshavin. Gol ini berawal dari akselerasi Samir Nasri dari sisi kanan, kemudian ia mengirim umpan pada Arshavin. Tendangan pemain Rusia itu berhasil menjebol gawang Barca.

Dua menit menuju bubaran, serangan Barca lewat Dani Alves berhasil ditepis oleh Szczesny.

Susunan Pemain

Arsenal: Szczesny; Koscielny, Djourou, Clichy, Eboue, Wilshere, Song (Arshavin 68'), Nasri, Fabregas, Walcott (Bendtner 76'), Van Persie

Barcelona: Victor Valdes; Abidal, Pique, Maxwell, Dani Alves, Busquets, Iniesta (Adriano 88'), Xavi, Messi, Pedro, David Villa (Keita 68')

Rabu, 16 Februari 2011

- Jelang Arsenal vs Barcelona
Duel Dua Tim Bergaya Sama

London - Pep Guardiola mengakui Arsenal bukan lawan ideal buat Barcelona. Dia menyebut The Gunners punya gaya bermain yang tidak jauh berbeda dengan timnya.

Perjumpaan Arsenal dan Barcelona di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/2/2011), di Emirates Stadium menjanjikan duel seru selama 90 menit. Permainan menyerang dengan umpan-umpan pendek yang biasa diperagakan kedua tim tentu akan membuat laga sangat menarik untuk disimak.

Kondisi tersebut ternyata justru tak terlalu disukai Guardiola.

"Saya suka menonton Arsenal, tapi lebih memilih untuk tak melawan mereka. Kami adalah dua tim yang menginginkan bola dan kami berdua akan menderita tanpa bola," tutur Guardiola di situs resmi Barcelona.

"Kami ingin menguasai bola selama mungkin untuk menciptakan situasi menyerang sebanyak mungkin," sambung pelatih 40 tahun ini.

Guardiola pun menegaskan timnya tak akan memberi kesempatan kepada Arsenal untuk mengembangkan permainan. Dia tahu betul ancaman yang bisa diciptakan oleh anak buah Arsene Wenger.

"Kami harus egois dan mengejar bola. Jika Arsenal mendominasi, mereka akan membanjiri Anda dengan peluang gol," lugasnya.
- Jelang Liga Europa
'Si Merah' Tanpa Gerrard

Liverpool - Liverpool akan menjalani partai pertama 32 besar Liga Europa tanpa kehadiran pemain terpentingnya. Kapten The Reds, Steven Gerrard, kemungkinan besar harus absen.

Gerrard saat ini masih mengalami cedera di otot pahanya. Cedera itu pula yang membuat kapten berusia 30 tahun itu tidak dapat merumput kala Liverpool dijamu Wigan akhir pekan lalu. Demikian dilansir Daily Mail.

Tanpa kehadiran Gerrard, Liverpool diimbangi Wigan 1-1. Di laga sebelumnya, saat Gerrard bermain, 'Si Merah' sukses memetik kemenangan 1-0 atas tuan rumah Chelsea.

Selain tanpa Gerrard, Liverpool juga bakal tidak bisa diperkuat oleh striker barunya, Luis Suarez. Penyerang Uruguay itu tidak bisa bermain karena sudah pernah memperkuat Ajax Amsterdam di Liga Europa.

Tidak bisa bermainnya Suarez cukup membuat pusing manajer Liverpool, Kenny Dalglish. Pasalnya, striker rekrutan baru Liverpool lainnya, Andy Carroll, masih dibelit cedera sampai awal Maret mendatang.

Tanpa kehadiran Gerrard dan Suarez, Liverpool yang akan bertandang ke markas Sparta Praha pada Kamis (17/2/2011) bakal bergantung kepada Raul Meirelles yang belakangan tampil kian mengilap dan Dirk Kuyt di lini depan.
- Rekor Top Skorer Eropa di Kepulangan Raul

Jakarta - Untuk kali pertama setelah meninggalkan Real Madrid, Raul Gonzalez pulang ke Spanyol. Tak cuma mencetak satu gol yang menghindarkan Schalke 04 dari kekalahan, dia juga mencatatkan diri sebagai top skorer kompetisi Eropa.

Schalke berhasil mengimbangi Valencia di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sempat tertinggal lebih dulu melalui Roberto Soldado di menit 17, Raul kemudian tampil sebagai pahlawan The Royal Blues dengan golnya di babak kedua.

Gol tersebut tak hanya berarti spesial karena ini merupakan laga pertama dia di tanah Spanyol sejak resmi meninggalkan Los Merengues di akhir musim lalu. Gol tersebut juga mengantarnya menjadi top skorer Kompetisi Eropa dengan total 71 gol dibuat.

Raul mengalahkan striker gaek AC Milan, Filippo Inzaghi, yang total mencetak 70 gol di seluruh kompetisi Eropa. Demikian dikutip dari Canadianpress.

"Saya sangat gembira dengan gol tersebut karena itu mencatatkan rekor. Selain itu, Anda tahu kalau kompetisi ini spesial buat saya," sahut Raul usai pertandingan seperti dikutip dari Marca.

"Saya menyadari dukungan dari banyak orang dan saya melihat banyak jersey Schalke dan Madrid. Ini adalah untuk kali pertama saya kembali ke Spanyol dan saya gembira dengan ini. Saya hanya bisa berterimakasih pada mereka," sambung striker yang masih tercatat sebagai top skorer timnas Spanyol bersama David Villa itu.

Dari 71 gol yang dibuat Raul di kompetisi Eropa, tak semuanya tercipta di Liga Champions. Tiga dari keseluruhan gol tersebut dia lesakkan di Piala Super Eropa.
- Gol Tandai 'Kepulangan' Raul

Valencia - Raul menandai laga pertamanya di Spanyol usai meninggalkan Real Madrid dengan indah. Ia bikin gol untuk menghindarkan timnya, Schalke, dari kekalahan.

Nyaris sepanjang karir Raul dihabiskan bersama Real Madrid di tanah Spanyol. Baru pada musim panas lalu penyerang berusia 33 tahun tersebut hijrah ke Jerman untuk membela Schalke.

Pemain yang juga memiliki 44 caps untuk 'Tim Matador' tersebut akhirnya berkesempatan "pulang kampung" saat Schalke bertamu ke markas Valencia di leg I babak 16 besar Liga Champions, Rabu (16/2/2011) dinihari WIB.

Di laga itu El Che unggul lebih dulu berkat gol Roberto Soldado, yang juga mantan yunior Raul di Madrid, pada menit 17. Namun, keunggulan tuan rumah lantas dipupuskan Raul pada menit 64. Skor akhir pun menjadi 1-1.

Satu gol itu membuat Raul kini sudah mengoleksi 69 gol di Liga Champkons dan total 71 di kompetisi UEFA. "Ia menunjukkan kelas yang selalu dimilikinya," puji pelatih Schalke Felix Magath di Reuters.

"Ia mengeksploitasi bakat-bakatnya, bukan hanya untuk gol itu saja tapi juga kinerja yang ditunjukkannya sepanjang laga," lanjut Magath.

Kubu Valencia sepertinya juga sulit menyembunyikan apresiasi terhadap Raul. "Jika saja (gol) itu tidak sedemikian menyakitkan, sudah pasti kami akan jadi yang pertama memberinya selamat," ucap Pelatih Valencia Unai Emery.
- Eksplosifnya The Lilywhites

Milan - Tottenham Hotspur menunjukkan tajinya di San Siro. Pasukan arahan Harry Redknapp ini tampil eksplosif dan akhirnya pulang ke London dengan membawa kemenangan.

Spurs memang hanya memenangi penguasaan bola sebanyak 44%, yang mana artinya mereka kalah dominan dari Milan. Namun demikian, mereka masih bisa mengandalkan serangan balik untuk menekan pertahanan sang wakil Italia.

The Lilywhites punya sosok Rafael van der Vaart dan Aaron Lennon untuk dijadikan tumpuan serangan dari lini tengah, plus Wilson Palacios yang bertugas menjadi penyeimbang dan petarung di lini kedua. Ketika Van der Vaart digantikan Luka Modric, tugas untuk mengalirkan bola ke depan banyak diberikan kepada Lennon.

Dari Lennon jugalah gol tunggal kemenangan Spurs berasal. Sayap lincah ini sukses melewati Mario Yepes sebelum akhirnya melepaskan umpan kepada Peter Crouch yang kemudian sukses membobol jala Marco Amelia.

"Tottenham sangat baik dalam melakukan serangan balik. Bola banyak jatuh ke kaki (Aaron) Lennon yang sangat cepat. Dia melewati Mario Yepes, dan dari sana akhirnya menjadi dua lawan satu," tutur Amelia di Football Italia.

Dari catatan statistik lainnya, Spurs memang kalah dalam urusan melepas tembakan sepanjang laga. Milan melepaskan 12 tembakan, sementara Spurs "hanya" 9. Tapi coba tengok catatan shots on goal, Milan hanya mencatat tiga, sedangkan Spurs mencatat enam.

Itu artinya, Spurs punya serangan yang lebih efektif dan hanya tiga dari tembakan mereka sepanjang laga yang tidak menemui sasaran. Bandingkan dengan Milan yang jauh lebih banyak membuang peluang.

Hal ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan andai kita melihat catatan Spurs di fase grup. Mereka mampu finis di atas juara bertahan Inter Milan, dan lebih hebat lagi, mereka menjadi salah satu tim dengan produktivitas tertinggi selama fase grup--Spurs mencetak 18 gol, sama dengan jumlah yang dimiliki Arsenal.
- 'Kesalahan Milan Berbuah Gol Spurs'

Milan - AC Milan takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur. Seraya memuji lini belakang lawan, Pelatih Milan Massimiliano Allegri turut menyesalkan pertahanan timnya sendiri yang lengah menghadapi serangan balik.

Milan harus mengakui keunggulan Spurs di San Siro, Rabu (16/2/2011) dinihari WIB. Satu gol dari Peter Crouch lewat serangan balik cepat yang dirancang Aaron Lennon bikin Rossoneri bertekuk lutut di kandang sendiri.

"Kami membayar harga atas kesalahan yang kami buat dalam menghadapi serangan balik," komentar Allegri kepada Sky Sport Italia.

"Kami membidik gol lawan Tottenham, yang bertahan dengan amat baik dan sulit menemukan celah (di pertahanan) mereka," lanjutnya.

Spurs memulai pertandingan dengan baik dan langsung menebar sejumlah serangan. Milan tampil lebih baik di paruh kedua tapi gol Crouch memupus harapan mereka.

"Di paruh kedua kami lebih maju ke depan dan menciptakan beberapa peluang. Sebelum jeda kami terlalu ragu dan tidak menyerang Spurs dengan bagus," aku Allegri.

Dengan hasil itu Milan kini dituntut untuk menang melebihi agregat keunggulan Spurs saat leg II dimainkan di White Hart Lane 9 Maret mendatang.

"Kami butuh pendekatan berbeda di London, yang mana kami sudah perlihatkan sebagian di paruh kedua malam ini."

"Sulit untuk siapapun untuk bermain tatkala Spurs datang ke San Siro dan menutup semua ruang. Anda harus memberikan pujian buat Tottenham atas pertahanan mereka," papar Allegri.
- Valencia Ditahan Schalke

Valencia - Valencia tidak mampu memanfaatkan laga kandangnya di leg I babak 16 besar. Menjamu Schalke, Rabu (16/2/2011) dinihari WIB, Los Che ditahan dengan skor 1-1.

Bertanding di Mestalla, Valencia tampil penuh dominasi. Tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat Roberto Soldado di menit 17 sebelum akhirnya Schalke menyamakan skor melalui Raul Gonzales di babak kedua.

Valencia memperagakan permainan penuh menyerang sejak menit awal. Tak lama setelah kick-off skuad Unai Emery itu langsung mengancam lewat Aritz Aduriz.

Gol! Roberto Soldado membuat Valencia memimpin 1-0 di menit 17. Crossing Jeremy Mathieu berhasil diteruskan Soldado dengan sepakan kaki kiri dari jarak dekat yang merobek gawang Schalke.

Usai beberapa upayanya berhasil diblok, tembakan Schalke akhirnya mengenai sasaran. Umpan silang Atsuto Uchida disambut oleh sundulan Peer Klunge tapi masih dapat dijinakkan Vicente Panadero.

Gelombang serangan Valencia terus mengalir. Sepakan Soldado dan tandukan Aduritz masih melenceng ke samping gawang.

Tekanan tim tuan rumah belum berhenti. Tapi upaya dari Timo Costa dan Alejandro Dominguez masih sia-sia.

Di menit 40, Schalke membalas. Kerja sama Raul dan Klaas-Jan Huntelaar membuahkan peluang tendangan Huntelaar masih dapat di blok.

Sepakan Costa pada tiga menit pasca jeda hampir menggetarkan gawang Neuer. Demikian juga bola tendangan Aduriz masih mampu dijinakkan kiper internasional Jerman itu.

Gol! Schalke kini menyamakan kedudukan di menit 63. Jose Jurado mengirim crossing dan Raul yang telah berada di posisi tepat lantas menyambarnya dengan sepakan yang bersarang di pokok kiri bawah gawang Valencia.

Di menit 76, kerja sama Aduriz-Joaquin melahirkan sundulan yang masih melebar. Umpan silang yang disamber Ricardo Costa dua menit kemudian juga masih dapat diamankan.

Waktu semakin sempit buat Valencia untuk menambah keunggulannya. Hal itu kian sulit karena Schalke memilih fokus untuk bertahan dan pertandingan pun diakhiri dengan skor 1-1.

Valencia akan giliran melawat ke markas Schalke pada 9 Maret untuk melakoni pertandingan leg II. Namun, Die Knappen bakal tampil tanpa Lukas Schmitz akibat menerima kartu kuning kedua di injury time.


Susunan Pemain:

VALENCIA: Vicente Panadero, Ricardo Costa, David Navarro, Jeremy Mathieu (Jordi Alba 79'), Miguel, Mehmet Topal, Alberto Costa, Ever Banega (Vicente 68'), Aritz Aduriz, Roberto Soldado, Alejandro Dominguez (Joaquin 68')

SCHALKE: Manuel Neuer, Christoph Metzelder, Benedikt Howedes, Lukas Schmitz, Atsuto Uchida, Joel Matip, Peer Kluge, Jose Jurado (Edu 83'), Jefferson Farfan (Julian Draxler 78'), Klaas-Jan Huntelaar, Raul
- Spurs Bekuk Milan 1-0

Milan - Tottenham Hotspur mereguk hasil berharga di leg I babak 16 besar Liga Champions usai menang 1-0 di kandang AC Milan. Gol tunggal dibuat Peter Crouch.

Spurs sudah tampil ofensif sedari menit awal dalam lawatannya ke San Siro, Rabu (16/2/2011) dinihari WIB. Namun, gol baru lahir pada menit 80.

Milan sempat menggetarkan gawang Spurs di menit akhir lewat tendangan salto Zlatan Ibrahimovic. Tapi gol tidak sah karena telah terjadi pelanggaran sebelumnya.

Spurs pun pulang dengan kemenangan berharga yang akan jadi modal di leg II pada 9 Maret mendatang. Milan sebaliknya harus berusaha ekstra keras untuk mengejar ketinggalan di markas Spurs nanti.

Jalannya Pertandingan

Sedari menit awal Milan langsung mendapat serangan cukup gencar dari Spurs. Namun, lini belakang Milan masih mampu menyapu bola.

Christian Abbiati juga berperan aktif dalam mengantisipasi usaha-usaha pemain Spurs menjebol gawangnya. Beberapa kali ia mampu mengamankan areanya.

Sial untuk Abbiati, ia kemudian harus ditarik keluar pada menit 19 usai berbenturan dengan Peter Crouch dalam sebuah duel udara. Marco Amelia masuk jadi pengganti.

Lewat serangan balik, Zlatan Ibrahimovic terjatuh sedikit di luar kotak penalti Spurs pada menit 23. Tak ada pelanggaran, kata wasit.

Milan mendapat tendangan bebas pada menit 32 usai Robinho dijatuhkan. Namun, sepakan Ibrahimovic masih belum tepat sasaran.

Lennon beraksi di sisi kanan pada menit 41 dan berhasil melepaskan umpan silang. Tapi untuk Crouch sekali pun bola masih terlalu tinggi. Setelah itu Amelia diuji oleh Rafael van der Vaart.

Sebelum turun minum, Milan coba menekan. Robinho menguasai bola di sisi kiri tapi sepakannya masih jauh dari gawang Spurs.

Spurs kembali langsung menekan sedari menit awal. Tapi sepakan Van der vaart masih melebar. Milan lantas membalas, kendati usaha mengirim bola ke Pato masih dipotong.

Penyelamatan dari Gomes! Mario Yepes menanduk bola dan dengan apik ditahan si kiper Spurs pada menit 50. Spus kemudian membalas lewat sepakan-sepakan Van der Vaart yang masih belum berbuah.

Gomes kembali menjadi penyelamat pada menit 60. Lagi-lagi Yepes yang memaksanya melakukan penyelamatan lewat sebuah tandukan keras di muka gawang.

Pada menit 70 Crouch berhasil menyambut tendangan bebas. Namun, bola masih mengarah tepat ke pelukan Amelia.

Spurs unggul 1-0! Dari serangan balik Lennon berlari kencang, melewati Yepes lalu mengirim bola ke Crouch yang tak dikawal di muka gawang. Dengan mudah, Crouch menjebol gawang Milan.

Robinho mendapat peluang di menit akhir. Tapi Dawson berhasil menghadang bola.

Gawang Spurs bergetar pada menit akhir! Milan bersorak tapi ternyata gol tidak sah karena telah terjadi pelanggaran.

Susunan pemain:
MILAN: Abbiati (Amelia '19); Abate, Nesta, Yepes, Antonini; Gattuso, Silva, Flamini; Robinho, Seedorf (Seedorf '46), Ibrahimovic

TOTTENHAM: Gomes; Corluka (Woodgate '59), Gallas, Dawson, Assou-Ekotto; Lennon, Palacios, Sandro, Pienaar (Krancjar '77); van der Vaart (Modric '62); Crouch
- Ronaldo Enggan Jauh dari Sepakbola

Paulo - Ronaldo sudah menutup karirnya sebagai pesepakbola. Meski begitu ia berniat untuk tetap berkecimpung dalam dunia yang sudah membesarkan namanya itu. Apa saja rencana Ronaldo di masa depan?

Akibat tersandung masalah kebugaran, mantan pria yang pernah tiga kali menjadi pesepakbola terbaik dunia itu memutuskan untuk gantung sepatu.

Tapi pemain yang terakhir kali membela Corinthians itu tidak serta merta akan hilang begitu saja dari sepakbola. Ronaldo mengungkapkan rencananya untuk tetap 'dekat' dengan si kulit bundar.

"Aku akan menjadi duta dari institusi," ungkap pemilik julukan Il Phenomenon itu dikutip Yahoosports. "Membawa Corinthians ke luar negeri, membantu menarik lebih banyak uang ke klub.

Ronaldo mengungkapkan dirinya tidak akan terlibat dalam masalah teknis klub. Namun melalui agensi olahraganya ia mewakili sejumlah pemain muda yang mencapai kesepakatan dengan Corinthians atau pun klub yang lain.

Pria yang kini telah berusia 34 tahun itu juga mengungkapkan niatnya untuk berbagi dengan sesama. Ia ingin membangun yayasan untuk membantu anak-anak kurang mampu dan para remaja di Rio de Janiero, daerah di mana ia dibesarkan.

Well, semoga sukses, Ronaldo!
- Ronaldo Pensiun, Presiden Brasil Ikut Berkomentar

Brasilia - Keputusan pensiun Ronaldo dari kancah sepakbola melahirkan pujian dari banyak kalangan, sebagai apresiasi untuk aksi-aksi si Fenomena Brasil.

Berakhir sudah karir Ronaldo Luís Nazario de Lima sebagai seorang pemain sepakbola. Ia menyudahinya di usia ke-34, tatkala tengah membela klub Corinthians.

"Sedih sekali mendengar ia pensiun," ujar mantan pelatih timnas Brasil Carlos Albeto Parreira di Yahoosports.

"Kita semata bukan berbicara soal pemain biasa, kita bicara mengenai salah seorang pemain terhebat yang pernah ada di dunia sepakbola, salah satu dari lima pemain terbaik sepanjang masa," pujinya.

Bersama 'Tim Samba', Ronaldo tercatat pernah jadi juara Piala Dunia 1994 dan 2002, kampiun Copa Amerika 1997 dan 1999, serta juara Piala Konfederasi 1997.

"Ia adalah contoh untuk kami semua," puji mantan bintang Brasil Ronaldinho.

Romario, yang jadi bintang Brasil di Piala Dunia 1994 ketika Ronaldo masih remaja, turut melontarkan pujian untuk yuniornya tersebut.

"Aku akan merindukannya. Kita tidak akan bisa lagi melihat salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola," tutur Romario.

Bukan hanya mereka yang terlibat dalam dunia sepakbola saja yang urun bicara mengenai Ronaldo. Presiden Brasil Dilma Rousseff pun turut mengeluarkan pernyataan menanggapi pensiunnya si pemain sepakbola.

"Semua orang Brasil selamanya akan berterima kasih atas apa yang sudah dia lakukan demi prestise Brasil dalam olahraga," ujarnya seraya menambahkan kalau Ronaldo adalah orang Brasil yang sukses menjadi fenomena.

Karir Ronaldo semasa masih aktif terbilang penuh warna. Pernah tiga kali menjadi Pemain Terbaik Dunia FIFA (1996, 1997, 2002), ia juga sempat harus bertarung dengan tiga cedera serius yang mengancam karirnya.

"Kisah hidupnya adalah sebuah contoh. Ia harus mengatasi banyak kesulitan dan rasa sakit, tapi ia selalu bisa mengatasi itu semua," lugas Parreira.

Tercatat tujuh klub sudah ia bela dalam 18 tahun karirnya bermain. Memulai karir bersama Cruzeiro, nama Ronaldo mulai mencuri perhatian setelah membela PSV.

Keahliannya menjebol gawang membawa ke Spanyol untuk berseragam Barcelona pada tahun 1996-1997. Inter Milan kemudian merekrut Ronaldo, di mana ia berhasil menjadi ikon klub tersebut.

Ronaldo kemudian kembali ke Spanyol setelah diboyong Real Madrid pada tahun 2002, memicu kemarahan dari fans Barca. Di akhir kebersamaannya dengan 'Si Putih' karir Ronaldo mulai menurun.

Akan tetapi, itu tidak membuat langkah AC Milan surut untuk merekrutnya. Ronaldo balik ke Italia pada tahun 2007 sebelum akhirnya bergabung dengan Corinthians sejak 2009 lalu. Di sinilah Ronaldo Luis Nazario de Lima lantas menutup bab sebagai pemain sepakbola.
- Liga Europa
Aris-City Berakhir Tanpa Gol

Thessaloniki - Manchester City gagal mencuri keuntungan saat melawat ke kandang Aris Saloniki di leg I babak 32 besar. Bertanding di Kleanthis Vikelidis, Rabu (16/2/2011) dinihari WIB, laga berkesudahan seri tanpa gol.

City memang lebih mendominasi pertandingan. Meski begitu tim tuan rumah tampil lebih efektif. Soccernet mencatat Aris mampu melesakkan 13 tembakan dengan delapan di antaranya mengarah ke gawang.

Namun The Citizens memiliki jumlah tembakan sebanyak 12 tetapi cuma lima yang mengarah ke sasaran.

Hasil imbang ini cukup merugikan buat pasukan Roberto Mancini. Untuk memastikan diri maju ke babak selanjutnya, maka City harus menang dalam leg II yang akan digelar di City of Manchester, 24 Februari mendatang.


Jalannya Pertandingan
Peluang pertama didapat City melalui David Silva di menit sembilan. Gelandang Spanyol itu membuat tembakan amat keras dari tengah lapangan Aris tapi masih dapat ditangkap Michail Sifakis.

Kerja sama yang apik dari Aleksandr Kolarov dan Edin Dzeko. Kolarov mengirim umpan panjang diagonal ke kotak penalti Aris kepada Dzeko tetapi sepakan pemain Bosnia ini kembali dimentahkan Sifakis.

Gencarnya serangan City terlihat dalam 20 menit awal. Namun menjelang laga usai tempo permainan Carlos Tevez dkk. lebih mengendur dan giliran Aris yang melancarkan agresinya.

Tak lama menjelang turun minum, Joe Hart membuat kesalahan cukup fatal karena ia menangkap di luar area kiper. Akibatnya Aris mendapat tendangan bebas dari jarak yang cukup potensial menghasilkan gol.

Tampil sebagai eksekutor adalah Darcy Neto. Sepakannya yang mengarah ke tiang kiri jauh City melebar tipis. Skor imbang tanpa gol bertahan sampai jeda.

Di babak kedua, Aris membuka peluang di menit 62. Juan Toja menusuk dari sayap kanan dan membuat sepakan keras dari jarak jauh. Hart sukses membuat penyelamatan meski tangkapannya tidak cukup lengket.

Selang semenit, City membalas lewat Dzeko. Diawali dari serangan balik cepat, ia menyambut umpan dengan sundulan tapi lagi-lagi bisa diamankan Sifakis.

Duel semakin sengit dengan Aris dan City saling membuat serangan berbahaya. Hart kembali membuat penyelamatan gemilang hasil sepakan Thanasis Pritass sementara Dzeko melepas tembakan berbahaya jarak jauh. Sayang belum juga ada gol.

Semenit jelang waktu normal berakhir, Micah Richards membuat upaya terakhir. Bola hasil sundulannya yang mengarah ke tiang jauh tapi urung berujung gol. Skor imbang 0-0 bertahan sampai akhir.


Susunan Pemain:
ARIS: Michail Sifakis,Ronaldo Guiaro, Kristi Vangeli, Nikos Lazaridis, Darcy Neto (Nery Castillo 88'), Garbini Michel, Thanasis Prittas, Ricardo Faty, Juan Carlos Toja, Daisuke Sakata, Raul Bobadila (Danijel Cesrec 72')

MANCHESTER CITY: Joe Hart, Kolo Toure, Micah Richards, Jerome Boateng, Aleksandr Kolarov, Shaun Wright-Phillips (Mario Balotelli 77'), Gareth Barry, Yaya Toure, David Silva, Edin Dzeko (Pablo Zabaleta 84'), Carlos Tevez

Selasa, 15 Februari 2011

- Jelang Milan vs Spurs
Respek Ibra untuk Spurs

Milan - Bila ukurannya adalah penampilan di Liga Champions, Tottenham Hotspur adalah anak bawang. Tetapi di mata striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, Spurs layak memperoleh respek.

Di penampilan perdananya di Liga Champions, Spurs berhasil melaju ke perdelapanfinal. Tantangan besar menghadang karena Spurs diundi bersua Milan yang pernah jadi raja Eropa tujuh kali.

Pada Rabu (16/2/2011) dinihari WIB, Spurs akan menjalani leg 1 perdelapanfinal di kandang Milan, Stadion San Siro. The Lilywhites akan berganti peran menjadi tuan rumah pada 9 Maret mendatang.

Di atas kertas, Milan lebih diunggulkan untuk memenangi partai pertama ini. Walau begitu, Ibrahimovic menilai Spurs tidak layak dipandang dengan sebelah mata.

"Saya pikir Tottenham adalah tim besar. Mereka tengah berkembang dan mereka membidik posisi 3 atau 4 di Liga Inggris," kata Ibrahimovic seperti yang diwartakan SkySports.

"Sekarang mereka ada di Liga Champions dan saya bisa melihat investasi yang tengah mereka tanamkan," timpal striker berkebangsaan Swedia tersebut.

Saat membela Barcelona musim lalu, Ibra pernah punya pengalaman menghadapi Arsenal, yang seperti halnya Spurs berasal dari London utara. Walau mungkin sulit dibandingkan, Ibra yakin level Arsenal dan Spurs setara.

"Saya berpikir positif soal Tottenham. Saya pikir mereka tim hebat dengan pemain-pemain hebat. Ini tidak akan mudah. Ini akan jadi pertandingan yang sangat sulit," cetus Ibra.

"Dibanding Arsenal, saya belum pernah bermain melawan Spurs, tetapi saya yakin mereka berada di level yang sama dengan Arsenal," pungkas Ibra.

Minggu, 13 Februari 2011

- Jelang Liga Champions
Van Persie Oke, Nasri Berpeluang

London - Arsenal menatap pertandingan kontra Barcelona dengan kemenangan mantap di Liga Inggris. Perihal pemain kunci, 'Gudang Peluru' juga punya kabar yang cukup menggembirakan.

Dua gol dari Robin van Persie mengantar Arsenal melibas Wolverhampton Wanderers 2-0 dalam laga yang digelar di Emirates Stadium, Sabtu (12/2/2011) tersebut.

Sebagai catatan, pertandingan itu cuma berselisih empat hari dari duel pertama perdelapanfinal Liga Champions di mana pasukan London utara itu akan menjamu Barcelona di tempat yang sama.

Dalam pertandingan itu, Van Persie yang kian menegaskan statusnya sebagai mesin gol Arsenal sempat terkapar di lapangan dan memegangi lututnya. Arsenal beruntung karena ternyata Van Persie tidak apa-apa dan ia siap bermain meladeni Barca.

"Ya, dia oke. Dia kelihatannya baik-baik saja. Saya pikir dia akan siap buat bermain hari Rabu (16/2). Saya tidak mau membicarakan soal tekel dari (Ronald) Zubar itu," ujar manajer Arsenal, Arsene Wenger, usai laga kontra Wolves di situs resmi klub.

Kabar baik berikutnya buat Arsenal adalah adanya kemungkinan gelandang Samir Nasri untuk kembali merumput. Nasri saat ini tengah dirundung cedera hamstring yang ia dera dalam laga Piala FA akhir Januari lalu.

Pada awalnya, Nasri diprediksi bakal beberapa pekan di ruang perawatan dan diperdiksi akan melewatkan dua laga kontra Barca. Namun perkembangan terbaru membuka kans pemain Prancis itu kembali lebih cepat.

"Saya tidak mau bilang 'tidak ada kesempatan' (buat Nasri). Ada kesempatan buat dia," tegas Wenger.

Kamis, 10 Februari 2011

- Bent-Young Lahirkan Dilema untuk Capello

Kopenhagen - Kemenangan atas Denmark boleh jadi menyisakan sejumput dilema untuk Fabio Capello si manajer Inggris. Dilema lahir terkait barisan lini depannya.

'Tiga Singa' memetik kemenangan 2-1 atas 'Dinamit Denmark' dalam laga friendly, Kamis (10/2/2011) dinihari WIB. Gol dibuat oleh dua pemain Aston Villa, Darren Bent dan Ashley Young.

Bent, yang diduetkan dengan penyerang Manchester United Wayne Rooney, membuka skor untuk Inggris dengan golnya tatkala laga baru berjalan sepuluh meni, setelah dua menit sebelumnya Daniel Agger bikin Denmark unggul.

Di paruh kedua sejumlah pergantian dilakukan Capello, salah satunya dengan menarik Rooney untuk digantikan Young. Pemain sayap yang kini acap difungsikan sebagai second striker di klubnya tersebut sukses menyegel kemenangan Inggris lewat golnya pada menit 68.

Hasil tersebut jelas menyuntik semangat Inggris menjelang laga kualifikasi Piala Eropa 2012 kontra Wales bulan Maret depan, setelah di laga ujicoba sebelumnya skuad Capello itu menyerah dari Prancis.

Akan tetapi, Capello kini mesti mengambil keputusan besar setelah duet Young-Bent tampil apik saat melawan Denmark, dengan Rooney gagal bikin gol sedangkan Jermain Defoe --keduanya pilihan pertama Capello di lini depan-- dicadangkan.

Capello semakin harus putar otak karena masih ada penyerang lain macam Andy Carroll (Liverpool) dan Peter Crouch (Tottenham Hotspur), yang juga bisa diandalkan nanti.

"Itu bagus untuk saya. Saya pikir, saya harap, para pemain untuk partai berikutnya akan memiliki performa yang sama seperti saat ini," ucap Capello di AFP.

"Ada persaingan besar karena seluruh pemain punya kesempatan tampil. Tidak mudah buat saya untuk memilih karena semua pemain yang sudah tampil sedang dalam performa bagus," lanjutnya.

Capello dengan lugas juga memuji performa Young, yang disebutnya gesit dan punya teknik bagus, dan Bent, yang dinilainya selalu berada di posisi tepat untuk bikin gol. Mereka niscaya mengancam posisi Rooney yang selama ini selalu jadi pilihan pertama di lini depan.

"Saya harus memutuskan siapa yang tampil tergantung dari performa mereka saat ini," simpul Capello.
- Batista: Messi Selangkah di Atas Ronaldo

Jenewa - Pelatih Argentina, Sergio Batista, menyambut gembira kemenangan timnya atas Portugal. Dia juga menilai Lionel Messi tampil selangkah di atas Cristiano Ronaldo dalam laga tersebut.

Dalam pertandingan di Jenewa, Kamis (10/2/2011) dinihari WIB, Argentina menang tipis 2-1 atas Portugal. Gol penalti Messi di menit akhir menghasilkan kemenangan untuk tim Tango.

Batista memuji penampilan anak buahnya yang sukses memenangi duel ketat sepanjang 90 menit melawan Seleccao das Quinas.

"Kami masih kurang sedikit mendalam, tetapi secara umum tim ini tampak bagus," ungkapnya, seperti dikutip La Segunda.

Secara khusus, pria 48 tahun ini memuji performa debutan Marcos Rojo. Bek Spartak Moskow ini dinilai cukup sukses mematikan pergerakan Nani.

"Saya suka dengan bagaimana dia menangani dirinya sendiri malam ini, tak pernah mudah menjaga pemain seperti Nani," sanjungnya.

Terakhir, Batista membandingkan penampilan Messi dan Ronaldo dalam laga tersebut. Meski mereka sama-sama mencetak gol, Batista menganggap Messi masih lebih baik.

"Anda akan suka menonton dua pemain hebat seperti mereka. Lio sangat penting buat kami, begitu juga Ronaldo di Portugal. Saya pikir dalam laga ini Lionel selangkah di atas Ronaldo," tuntas Batista.
- Kemenangan yang Bikin Prancis Makin Pede (percaya diri)

Paris - Prancis berhasil menang tipis atas Brasil di dalam laga ujicoba. Pelatih Les Bleus Laurent Blanc menyebut kemenangan ini akan mendongkrak kepercayaan diri timnya.

Gol tunggal Karim Benzema membuahkan kemenangan Prancis atas Brasil dalam laga yang dilangsungkan di Stade de France, Kamis (10/2/2011) dinihari WIB.

Kemenangan ini adalah yang kedua beruntun yang diperoleh skuad berjuluk "Ayam Jantan" ini dari tim raksasa setelah di ujicoba sebelumnya mengalahkan Inggris 1-2 pada November silam.

"Kemenangan-kemenangan atas Inggris dan Brasil akan memberikan kami banyak tambahan kepercayaan diri secara individu dan kolektif," sahut Blanc dikutip Yahoosports.

"Saya harap kami dapat menggunakan ini di masa depan untuk kualifikasi (Euro 2012) yang digelar tak lama lagi," harapnya.

Brasil harus bermain dengan 10 orang menyusul Hernanes mendapat kartu merah akibat tekelnya yang terlalu tinggi kepada Benzema di akhir babak pertama. Keunggulan jumlah pemain diakui Blanc membuat timnya lebih mudah menjalani pertandingan.

"Lebih mudah bermain dengan 11 orang pemain melawan 10, ada lebih banyak ruang dan pemain Brasil harus bermain dengan satu penyerang di depan sehingga mereka agak tidak berbahaya," tandas mantan pemain turut mengantarkan Prancis juara dunia 1998 itu.