Selasa, 31 Agustus 2010
Tokyo - Timnas Jepang menjadi bab terbaru dalam karir kepelatihan Alberto Zaccheroni. Di sana, Zac berencana mengukir memori manis lewat skuad 'Samurai Biru' hasil racikannya.
Zac --sapaan akrab Zaccheroni-- resmi diperkenalkan di hadapan media Jepang, Selasa (31/8/2010), sebagai pelatih anyar timnas negara tersebut. Dengan penunjukan ini pria 57 tahun tersebut menjadi pelatih Italia pertama dan pelatih asing ke-6 yang menukangi 'Samurai Biru' --julukan timnas Jepang.
"Saat petualangan ini selesai, aku ingin menciptakan banyak kenangan indah dan menunjukkan kepada fans sebuah sepakbola Zaccheroni, samurainya Zaccheroni," ucap dia dalam konperensi pers yang dikutip Yahoosports.
Di timnas Jepang, Zac menggantikan posisi Takeshi Okada yang mundur setelah membawa skuadnya ke putaran kedua Piala Dunia 2010. Saat itu Jepang kalah dari Paraguay lewat adu penalti.
"Di Piala Dunia aku melihat bahwa para pemain Jepang sangat konsisten. Tim membuktikan kalau mereka mampu main di level Piala Dunia dan Okada bertugas dengan baik."
"Tak butuh waktu lama untukku buat menyadari kalau aku menginginkan tantangan ini. Ada banyak pekerjaan menanti dan aku berharap bisa dapat dukungan dari semua pihak terkait," kata Zac dalam bahasa Italia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang via seorang penerjemah.
Zac kini sudah dinanti turnamen kompetitif pertamanya bersama Jepang di Piala Asia bulan Januari 2011 mendatang. Sebelumnya, dia akan menyaksikan Jepang menghadapi Paraguay dan Guatemala di partai ujicoba pada tanggal 4 dan 7 September.
Penunjukan pelatih yang mulai memasuki dunia kepelatihan sejak tahun 1983 tersebut juga disambut baik oleh media Jepang. Secara umum, pria yang pernah membawa AC Milan juara Seri A 1998/99 tersebut dinilai punya skema permainan ofensif yang akan cocok diterapkan di timnas Jepang.
Meski begitu, Asahi Shimbun juga memberi catatan khusus. "Bisa dibilang kalau kemampuannya untuk menangani timnas Jepang masih belum diketahui."
Sebelumnya, Zac sudah malang-melintang di kompetisi Italia. Pria yang acap memainkan pola 3-4-3 itu di antaranya pernah menukangi tim-tim besar macam Milan, Inter Milan dan sempat jadi caretaker Juventus musim lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar