Selasa, 10 Agustus 2010
London - Antonio Cassano dan Mario Balotelli boleh punya reputasi kurang bagus. Tapi di mata Gigi Riva, kedua pemain itu bak turun dari Surga. Dia pun tak sabar menyaksikan aksi keduanya saat membela Italia melawan Pantai Gading.
Italia akan terlibat laga friendly kontra Pantai Gading, Selasa (10/8/2010) waktu setempat, di Upton Park. Di laga itu, Cassano dan Balotelli diyakini akan tampil sedari menit awal bersama Amauri dan Simone Pepe dalam formasi 4-2-3-1.
"Saya sangat penasaran melihat kerjasama keduanya. Cassano dan Balotelli adalah bakat-bakat yang turun dari Surga, mereka sangat alami saat memainkan bola di kaki," puji Riva yang adalah Direktur Tim Italia, seperti diwartakan Football Italia.
Kedua nama pemain tersebut tak dipanggil Marcello Lippi ke dalam tim untuk Piala Dunia 2010. Namun, setelah kursi kepelatihan kini diisi Cesare Prandelli, Cassano dan Balotelli langsung jadi pilihan.
Penunjukan Cassano dan Balotelli itu sendiri turut diwarnai kerisauan yang bermuara kepada perilaku kedua pemain. Meski beda generasi, mereka cukup terkenal dengan reputasinya sebagai tukang bikin masalah.
"Saya sudah pernah bekerja bersama Cassano di dua Piala Eropa. Di Portugal dia termasuk di antara yang terbaik, dan dia tak pernah bikin masalah di Austria dan Swiss. Oke, dia memang sedikit meledak-ledak, tapi dia sangat ingin tampil baik dan membuktikan diri. Dia sudah berubah, baik perilaku maupun sikapnya dalam latihan," ucap Riva membela Casano.
"Saat saya melihat cincin kawin di jarinya, saya bilang ke Antonio, 'Sekarang ada seseorang yang memperhatikanmu.' Memiliki seorang istri yang juga atlet membuat Cassano jadi bisa menuruti saran positifnya," lanjut dia, merujuk kepada Carolina, atlet polo air yang dipersunting Cassano bulan Juni lalu.
Riva juga melontarkan pembelaan untuk Balotelli yang juga telah dia berikan wejangan panjang lebar. "Saya sudah bicara dengannya beberapa hari terakhir ini. Saya bilang kapanpun dia ada masalah, jangan ragu menemui saya dan kita akan menemukan solusi bersama-sama. Dia tampak tenang dan siap mendengarkan."
"Mario pemain luar biasa, dia harus memahami bahwa dalam sepakbola ada naik-turunnya, tapi itu tak boleh membuat dia kehilangan ketenangan. Anda selalu butuh keseimbangan dan otak jernih. Mungkin orang-orang hanya belum mengerti benar kepribadiannya," papar Riva mengenai penyerang berusia 19 tahun itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar