Selasa, 24 Agustus 2010

- Dihukum, Evra Berencana Banding

Paris - Patrice Evra keberatan dengan sanksi yang diberikan kepadanya pasca kekacauan di Piala Dunia 2010. Itu sebabnya bek timnas Prancis itu berencana mengajukan banding.

Evra bersama Nicolas Anelka, Jeremy Toulalan, Franck Ribery, dan Eric Abidal merupakan lima pemain yang disidang oleh FFF menyusul kekisruhan yang dialami Les Bleus di Afrika Selatan.

Sebagai hasil dari sidang tersebut, Evra mendapatkan vonis skorsing sebanyak lima pertandingan.

Bek Manchester United tersebut keberatan dengan hal ini. Seperti disampaikan pengacara Evra, Jean-Yves Foucard, pihaknya bakal mengajukan banding.

"Hingga hari ini Mr.Patrice Evra masih belum menerima notifikasi dari keputusan komisi disiplin federal (dari Federasi Sepakbola Prancis) hasil sidang 17 Agustus silam terkait skorsing lima laga dari timnas Prancis," tukas Foucard seperti dikutip dari AFP.

"Patrice Evra memutuskan untuk mengajukan banding. Kami meinlai tidak ada hal yang bisa dihubungkan dengannya secara individu. Insiden yang terjadi di bus tim di Knysna merupakan tanggungjawab kolektif tim."

Foucard berharap bahwa lewat banding ini pelatih timnas Laurent Blanc untuk memanggil Evra bila dia membutuhkan tenaga mantan bek Monako tersebut.

Namun rencana banding ini ditanggapi minor oleh departemen legal FFF.

"Kuasa hukum Evra salah. Keputusan sudah dikirim hari ini dan seluruh alasan di balik penjatuhan sanksi tersebut juga disertakan. Bahkan komisi disiplin sudah memutuskan untuk mencabut elemen suspensi. Jadi banding ini bukan soal suspensi," demikian keterangan tersebut.



Foto: Patrice Evra dan presiden Federasi Sepakbola Prancis Jean-Pierre Escalettes dalam jumpa pers di Knysna, Afrika Selatan terkait kisruh timnas Prancis, 19 Juni 2010 (Reuters)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar