Selasa, 07 Juni 2011

- Martin, 'Xavi Kecil' dan 'Zidane Baru' Prancis

Jakarta - Dalam kemenangan 4-1 Prancis atas Ukraina, ada satu nama yang mencuri perhatian dan langsung dibanding-bandingkan dengan Zinedine Zidane. Ia adalah sang debutan, Marvin Martin.

Di Donbass Arena, Dontesk, Selasa (7/6/2011), Martin memang tampil cemerlang. Tampil sebagai pemain pengganti saat skor masih 1-1, gelandang 23 tahun itu sukses membawa Les Bleus menang.

Tampil kali pertama untuk timnas senior Prancis, Martin yang bermain untuk klub Sochaux mempersembahkan dua gol dan satu assist untuk Prancis, kendati ia baru turun pada menit 76.

"Dari awal aku diterima dengan sangat baik. Aku jadi terpacu, itu membuat perbedaan besar," aku Martin kepada TF1 yang dilansir ESPN Star.

"Aku masuk tanpa merasakan tekanan dan berusaha memberi yang terbaik. Aku senang. Aku sangat bahagia, sudah jadi bagian tim inti dan juga telah bikin dua gol," lanjutnya.

Bersama Sochaux, Martin juga sudah tampil apik di musim lalu. Saking okenya, pemain dengan tinggi 1.7 m itu dijuluki 'Xavi Kecil' oleh rekan-rekan setimnya.

Akan tetapi, Martin kini mulai mendapat komparasi baru setelah debutnya di timnas membuat dirinya telah dibanding-bandingkan dengan Zidane yang pemain legendaris Prancis.

"Saya sudah tahu kalian (jurnalis) akan membuat perbandingan. Saya berharap ia (Martin) punya karir yang sama seperti Zidane," ujar Pelatih Prancis Laurent Blanc.

Perbandingan lahir karena dalam debutnya untuk timnas, Zidane juga membuat sepasang gol saat turun jadi pemain pengganti dalam laga Prancis kontra Republik Ceko. Partai yang dihelat pada 17 Agustus 1994 itu berakhir 2-2.
- Meski Diguncang Skandal, Giggs Tetap Dicalonkan Raih Penghargaan

Manchester - Pemain senior Manchester United Ryan Giggs tengah diguncang skandal perselingkuhan. Meski begitu pria asal Wales itu tetap dicalonkan sebagai peraih penghargaan Golden Foot Award.

Dalam dua bulan terakhir, berita soal skandal mengusik kehidupan Giggs. The Welshman Wizard diisukan berselingkuh dengan model dan presenter televisi Imogen Thomas.

Belum reda kabar tersebut, pemain MU itu kembali diterpa isu bahwa dia menjalin affair dengan istri dari saudaranya.

Terlepas dari kabar miring tersebut, Giggs tetap menjadi salah satu calon peraih penghargaan yakni Golden Foot Award, yang merupakan award bagi pemain berusia di atas 29 tahun.

Penerima Golden Foot Award adalah pemain yang dinilai memiliki sikap fair play, kepribadian yuang baik, serta mendapatkan penghormatan dari publik dan juga pakar-pakar sepakbola.

Nama-nama calon peraih penghargaan ini ditentukan oleh para ahli dan jurnalis dari seluruh dunia, sementara pemenang ditentukan lewat voting yang dilakukan masyarakat umum.

Di Golden Foot Award 2011 Giggs bersaing dengan nama-nama tenar lainnya di antaranya Iker Casillas, Gianluigi Buffon, Javier Zanetti, Jamie Carragher, Steven Gerrard, Samuel Eto'o, Fabio Cannavaro, Rio Ferdinand, Filippo Inzaghi, Luis Adriano, Kaka, Carles Puyol, dan Xavi Hernandez.

Ada pun upacara pemberian penghargaan digelar pada 10 Oktober 2011 di Monaco.

Golden Foot Award mulai diberikan tahun 2003. Roberto Baggio, Pavel Nedved, Andriy Shevchenko, Ronaldo Luiz Nazario da Lima, Alessandro del Piero, Roberto Carlos, Ronaldinho, dan Francesco Totti adalah nama-nama pemenang penghargaan ini.
- Pertandingan Persahabatan
Prancis Hancurkan Ukraina

Donetsk - Prancis berhasil meraih kemenangan dalam laga ujicoba menghadapi Ukraina. Di pertandingan yang berlangsung Selasa (7/6/2011) dinihari WIB, Les Bleus menang telak 4-1.

Dalam laga yang digelar di Donbass Arena, Dontesk, separuh dari seluruh gol Prancis dikemas oleh pemain debutan Mavin Martin.

Pelatih Prancis Laurent Blanc menurunkan skuad yang berbeda sebagai starter, dibandingkan dengan saat ditahan Belarusia 1-1 di kualifikasi Piala Eropa 2012 Jumat lalu. Pemain-pemain inti Prancis baru tampil di 45 menit kedua.

Kedua negara mengakhiri babak pertama dengan kedudukan 0-0. Ukraina unggul lebih dahulu di menit 53 lewat tendangan mendatar Anatoliy Tymoschuk.

Lima menit berselang, Kevin Graneiro membuat Prancis menyamakan kedudukan 1-1.

Ketika pertandingan sepertinya bakal berakhir imbang, Les Bleus berhasil mencetak tiga gol di tiga menit terakhir pertandingan.

Gol indah Mavin Martin di menit ke-87 membawa Prancis unggul 2-1. Selanjutnya tandukan Younes Kaboul dari jarak dekat membuat skor menjadi 3-1 bagi juara Piala Eropa tahun 2000 itu.

Tim "Ayam Jantan" memantapkan kemenangan lewat gol kedua Martin di pengujung pertandingan usai memanfaatkan umpan dari Karim Benzema.


Susunan Pemain

Ukraina: Pyatov; Shevchuk, Kucher (Khachendi 33), Ischenko, Kobin, Tymoschuk, Rotan, Nazarenko (Kozhanov 62), Gusev (Khudobyak 74), Voronin (Milevskiy 60), Devic (Seleznyov 69)

Prancis: Mandanda; Evra, Reveillere, Kaboul, Sakho (Abidal 76), Cabaye (Martin 76), Matuidi (Diabi 76), M'Vila, Menez (Malouda 64), Graneiro (Benzema 64), Remy (RIbery 64)

Senin, 06 Juni 2011

- Vietnam Rekrut Pelatih Jerman

Hanoi - Vietnam kembali mempercayakan figur asing untuk membesut tim sepakbola nasionalnya. Sosok terbaru yang mereka pilih adalah mantan pemain Bayer Leverkusen dan Galatasaray, Falko Goetz.

Pelatih berusia 49 tahun itu telah diperkenalkan secara resmi kepada publik melalui konferensi pers di Hanoi, Senin (6/6/2011). Ia dikontrak dua tahun dengan misi utama menghadapi babak kualifikasi Olimpiade 2012 dan Piala Dunia 2014.

Tidak disebutkan berapa Goetz digaji. Namun, menurut laporan media-media setempat angkanya sekitar 22 ribu dolar AS per bulan.

Goetz tercatat pernah bermain antara lain untuk Bayer Levekursen (1984-1988), FC Koeln (1988-1992), dan Galatasaray (1992-1994). Klub terakhirnya adalah Hertha Berlin dan ia gantung sepati di tahun 1997.

Di klub terakhir itu Goetz mulai merintis karier sebagai pelatih. Sempat menjadi caretaker pelatih Hertha Berlin di tahun 2002, ia menjadi manajer penuh untuk Munich 1860 di musim 2003-2004.

Ia kemudian kembali ke Hertha dan melatih lagi timnya itu, sebelum dipecat pada April 2007. Pada 15 Desember Goetz direkrut klub divisi tiga Jerman, Holstein Kiel, dan diberhentikan 10 bulan kemudian.

Goetz menjadi pelatih asing kedelapan untuk timnas Vietnam sejak 1995, dan dia juga akan menukangi timnas U-23 untuk gelaran SEA Games pada November mendatang di Indonesia.

Pelatih sebelumnya, Henrique Calisto dari Portugal, mundur di bulan Maret dengan menyalahkan media massa karena memberi tekanan berlebihan setelah timnya gagal di Piala AFF 2010, dikalahkan Malaysia di semifinal.
- Chicharito Masih Tetap 'Panas'

Dallas - Penampilan ciamik Javier Hernandez bersama Manchester United berlanjut di tim nasional Meksiko. Penyerang berjuluk Chicharito itu mencetak tiga gol saat Meksiko mengalahkan El Salvador 5-0 di Piala Emas.

Chicharito sangat bersinar bersama The Red Devils pada musim debutnya. Dia sukses melebihi ekspektasi yang ditumpukan kepadanya dengan melesakkan 20 gol dalam 45 pertandingan.

Meski kompetisi di Eropa sudah berakhir, Chicharito tak bisa menikmati liburan. Dia harus memperkuat negaranya yang tampil di Piala Emas yang dihelat di Amerika Serikat.

Katajaman pemain 23 tahun ini ternyata tetap terjaga saat El Tricolor meladeni El Salvador di Cowboys Stadium, Senin (6/6/2011) pagi WIB. Dia sukses mengukir hat-trick dalam laga tersebut.

Meksiko unggul 2-0 lewat gol Efrain Juarez pada menit ke-55 dan Jesus De Nigris tiga menit kemudian. Chicharito mengukir gol pertamanya pada menit ke-60 lewat sundulan meneruskan umpan Andres Guardado.

Kombinasi Guardado dan Chicharito kembali membuahkan hasil pada menit ke-68. Lagi-lagi umpan Guardado sukses dikonversi oleh Chicharito menjadi gol. Pada penghujung laga, Chicharito menggenapi hat-trick-nya. Gol ketiganya dia buat lewat sebuah tendangan penalti.

Tambahan tiga gol membuat koleksi gol Chicharito di level tim nasional menjadi 17 gol. Raihan ini tentu sudah sangat mentereng mengingat dia baru mengumpulkan 24 caps.

Dengan kemenangan telak ini, Meksiko untuk sementara memimpin klasemen Grup A bersama Kosta Rika dengan tiga poin. Kosta Rika juga meraih kemenangan telak atas Kuba, juga dengan skor 5-0.
- Legenda Madrid Tundukkan Legenda Bayern

Madrid - Para pemain legenda Real Madrid saling berhadapan dengan bintang-bintang lawas Bayern Munich dalam sebuah laga amal. Pertandingan itu dimenangi oleh legenda Los Blancos dengan skor 8-3.

Laga antara Real Madrid Veteranos kontra Bayern Munich All Star itu bertajuk Corazon Classic Match 2011 yang dilangsungkan di Santiago Bernabeu. Senin (6/6/2011) dinihari WIB. I

Ini merupakan partai amal di mana hasil pendapatan akan disumbangkan untuk kegiatan sosial yayasan Real Madrid di bidang pendidikan dan olahraga di Afrika. Dikutip dari situs resmi Madrid, 73.104 pasang mata hadir langsung di Bernabeu menyaksikan laga ini.

Madrid menampilkan nama-nama seperti Aitor Karanka, Ivan Helguera, Fernando Redondo, Zinedine Zidane, Luis Figo, dan Emilio Butragueno sebagai starter.

Sedang di bangku cadangan terdapat nama-nama seperti Fernando Morientes, Davor Suker, dan Christian Karembeau.

Ada pun di kubu Bayern, starting XI di antaranya adalah Stefan Reuter, Paul Breitner, Roy Makaay, Giovanne Elber, dan Klaus Augenthaler.

Madrid membuka skor di menit ke-11 melalui penalti Ruben de la Red--pemain yang harus pensiun dini karena gangguan kesehatan. Selanjutnya El Real melaju hingga unggul 3-0 berkat gol tambahan Butragueno (menit 16), dan Fernando Redondo (menit 40),

Menjelang jeda, Paulo Sergio memperkecil ketinggalan dan skor 3-1 untuk keunggulan Madrid bertahan hingga turun minum.

Di menit pertama babak kedua, Los Blancos semakin menjauh berkat gol Alfonso. Gol ini dia dedikasikan untuk Miki Roque, pemain Real Betis yang harus menjalani operasi pengangkatan tumor.

Niko Kovac membuat Bayern kembali mempersempit ketinggalan menjadi 2-4 di menit ke-55. Namun begitu gol bunuh diri Robert Kovac enam menit berselang membawa El Real kembali menjauh 5-2.

Paulo Sergio mencetak gol keduanya di pertandingan ini di menit ke-63. Namun menit ke-66, pemain Bayern kembali melakukan gol bunuh diri kali ini giliran Niko Kovac yang mencetaknya.

Di interval sepuluh menit terakhir pertandingan, Madrid mencetak dua gol lagi masing-masing didonasikan Fernando Sanz (menit 83) dan ditutup dengan penalti Davor Suker (menit 89).

Starting Line up

Real Madrid Veteranos: Buyo; Chendo, Karanka, Helguera, Amavisca, De la Red, Redondo, Zidane, Figo, Butragueño, Santillana

Bayern Munich All Stars: Jungkaayhans; Sagnol, Augenthaler, Robert Kovac, Brehme, Reuter, Breitner, Paulo Sergio, Tarnat, Makaay, Elber

Pemain cadangan

Real Madrid Veteranos: Morientes, Velasco, Karembeau, Alfonso, García Cortés, Gallego, Contreras, Rojas, Suker, Víctor, Sabido, Iván Pérez, Dani.

Bayern Munich All Stars: Helmer, Niko Kovac, Kreuzer, Witeczek, Cerny, Dax




===

Foto: Bek Real Madrid Veteranos Ivan Helguera tengah berebut bola dengan striker Bayern Munich All Stars Giovane Elber dalam laga amal bertajuk Corazon Classic Match, Senin (6/6/2011) dinihari WIB di Santiago Bernabeu, Madrid
- Pertandingan Persahabatan
Argentina Kalah Lagi

Slaski - Argentina kembali menelan kekalahan dalam laga persahabatan. Kali ini Tim Tango takluk dari Polandia dengan skor 1-2. Sebelumnya Albiceleste juga kalah dari Nigeria di laga ujicoba.

Laga Polandia kontra Argentina berlangsung di Silesian Stadium, Slaski, Minggu (5/6/2011) malam WIB.

Di pertandingan ini, pelatih Albiceleste Sergio Batista kembali menampilkan tim lapis kedua. Hanya Pablo Zabaleta sebagai satu-satunya nama yang masuk dalam skuad sementara Argentina untuk Copa America 2011 yang tampil pertandingan ini.

Argentina yang tampil tanpa pemain-pemain bintangnya ketinggalan 1-0 di menit ke-25 melalui gol Adrian Mierzejewski.

Dua menit selepas restart, Marco Gaston Ruben mencetak gol penyama bagi Argentina.

Polandia memastikan kemenangan lewat gol Pawel Brozek saat pertandingan memasuki menit ke-66.

Ini adalah kekalahan kedua yang dialami Argentina dalam laga ujicoba, setelah sebelumnya dipermak Nigeria dengan skor 1-4.

Susunan Pemain

Polandia: Szczesny; Dudka, Wojtkowiak, Wawrzyniak, Jodlowiec, Blaszczykowksi, Murawski (Matuschyk 75), Mierzejewski (Kucharczyk 80), Piszczek, Grosicki (Brozek 55), Lewandowski (Klich 90)

Argentina: Gabbarini; Zabaleta (Insua 46), Ansaldi, Fazio (Bottinelli 46), Mussachio, Bolatti, Bertolo (Belluschi 46), Cabral (Formica 68), Cristaldo, Marco Ruben, Piatti (Gaitan 77)