Sabtu, 31 Juli 2010

- Irlandia & Spanyol Syarat Batista Latih 'Tango'

Buenos Aires - Sergio Batista ditunjuk untuk menjadi pelatih sementara tim nasional Argentina menggantikan Diego Maradona. Dia bisa terus duduk di posisi tersebut jika bisa mengalahkan Republik Irlandia dan sang juara dunia, Spanyol.

Menyusul diberhentikannya Maradona sebagai, Asosiasi Sepakbola Argentina menunjuk pelatih tim junior, mereka Sergio Batista, sebagai pelatih sementara Gonzalo Higuain dkk. Sampai saat ini AFA memang belum memutuskan siapa yang nantinya bakal duduk di posisi tersebut.

Namun Batista bisa jadi justru akan menjadi pelatih tetap Albiceleste. Syarat yang harus dia penuhi untuk bisa mewujudkan hal tersebut adalah memetik kemenangan atas Republik Irlandia dan juara dunia Spanyol.

Argentina dijadwalkan akan menghadapi dua negara tersebut dalam rangkaian pertandingan ujicoba berturut-turut pada 11 Agustus dan 7 September mendatang. Demikian diungkapkan Presiden AFA, Julio Grondona, seperti dikutip dari AFP.

"Itu bisa saja. Pintu (menjadi pelatih terbuka untuk semua orang," sahut Grondona.

Selain Batista, pelatih lain yang jadi kandidat pembesut baru tim Tango adalah pelatih Estudiantes, Alejandro Sabella, Claudio Borghi dari Boca Junior dan Carlos Bianchi serta Diego Simeone.

Batista sendiri sudah punya trek rekor yang cukup bagus bersama tim muda Argentina. Dua tahun lalu dia mengantar Lionel Messi dkk membawa pulang medali emas Olimpiade Beijing.

Jumat, 30 Juli 2010

- Hodgson Menatap Musim dengan Optimistis

Skopje - FK Rabotnicki di atas kertas bukan lawan setara untuk Liverpool. Tapi karena Liverpool sukses menang saat hanya mengandalkan mayoritas pemain lapis dua, Roy Hodgson pun teramat puas.

Perjalanan Hodgson menangani Liverpool langsung menghadapi ujian berat saat timnya sudah harus menjalani laga kompetitif saat kebanyakan pemain intinya belum bugar, atau malah belum gabung sama sekali, usai membela negaranya masing-masing di Piala Dunia 2010.

Meski begitu, laga tandang leg I babak ketiga kualifikasi Liga Europa kontra Rabotnicki di Skopje, Jumat (30/7/2010) dinihari WIB, akhirnya berakhir manis untuk Liverpool. Lewat sepasang gol dari David N'Gog, 'Si Merah' memetik kemenangan 2-0.

"Kebanyakan pemain muad kami tak terbiasa main dalam sebuah partai seperti ini tapi saya sangat puas dengan penampilan mereka," aku Hodgson di Reuters.

"Kami tanpa 13 pemain (inti) malam ini tapi campuran pemain muda dan pemain berpengalaman yang kami mainkan sudah memenuhi harapan saya," imbuh dia.

Penampilan N'Gog cs pun bikin Hodgson optimistis menatap ketatnya musim dengan adanya kompetisi Liga Primer Inggris ditambah dengan kompetisi-kompetisi lain yang diikuti Liverpool.

"Jika kami akan menjalani musim yang bagus di Liga Primer, kami harus menggunakan seluruh pemain yang kami miliki," lugas dia.

Kamis, 29 Juli 2010

- Maradona Didustai dan Dikhianati

Buenos Aires - Kontrak Diego Maradona sebagai pelatih timnas Argentina tidak diperpanjang Federasi Sepakbola Argentina (AFA). Di balik itu, Maradona mengaku dirinya dibohongi dan dikhianati.

Siapa pelaku kebohongan dan pengkhianatan itu? Ternyata, menurut Maradona, orang yang melakukannya adalah Presiden AFA Julio Grondona dan manajer Argentina Carlos Bilardo.

"Grondona berdusta kepada saya, Bilardo mengkhianati saya," seru Maradona dengan emosional seperti yang dilansir AFP. Inilah konferensi pers perdana Maradona usai tidak lagi menjabat pelatih Tango.

"Grondona, di ruang ganti setelah kami tersingkir di Piala Dunia 2010, bilang kepada saya di depan para saksi dan pemain bahwa dia senang dengan pekerjaan saya dan ingin saya terus melatih," papar Maradona.

Nyatanya, janji tinggal janji. Maradona tidak mendapatkan perpanjangan kontrak itu. AFA menyebut bahwa mereka tidak bersepakat dengan Maradona perihal keberadaan para asistennya.

Maradona berhasil mengantar Argentina ke perempatfinal Piala Dunia 2010 setelah memenangi tiga pertandingan di fase grup serta menyingkirkan Meksiko di 16 besar. Tapi di perempatfinal, Lionel Messi cs dibekap Jerman 0-4.

"Saat kami kembali ke Argentina, situasi mulai berubah jadi aneh dan pada hari Senin (26/7) saya bertemu Grondona," ungkap pria berusia 49 tahun itu.

"Setelah (bicara) lima menit, dia bilang ingin saya terus melatih, tapi tujuh asisten teknis saya tidak. Pada saat dia mengatakan itu, dia sebenarnya bilang kalau tidak ingin saya terus melatih," imbuh Maradona. "Dia tahu saya tidak mungkin bertahan sebagai pelatih tanpa rekan (kerja) saya."

Tidak cuma menunjuk Grondona, Maradona juga menyalahkan Bilardo yang sebenarnya merupakan orang yang sangat ia percayai karena Bilardo-lah pelatih Argentina saat tim yang diperkuat Maradona itu menjadi juara Piala Dunia 1986.

"Saat pagi itu (saat bertemu Grondona--red), Bilardo sedang berupaya membuat saya dipecat," tegas Maradona. Pers Argentina meyakini bahwa Bilardo adalah orang yang menolak ide mempertahankan para staf Maradona.
- Marseille Menangi Piala Juara Prancis

Tunis - Marseille berhasil memenangi Trophee des Champions alias Piala Juara Prancis usai mengalahkan Paris St Germain. Les Phoceens memenangi dengan drama adu penalti.

Piala Juara Prancis ini mempertemukan Marseille selaku juara Liga Prancis 2009-10 dan Paris SG yang merupakan juara Piala Prancis di musim yang sama. Laga ini dihelat di Stadion 7 November, Tunis, Tunisia, Kamis (29/7/2010) dinihari WIB.

Marseille akhirnya keluar sebagai jawara setelah menang 5-4 lewat babak adu penalti. Tos-tosan harus dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 90 menit waktu normal.

Pertandingan antara kedua tim yang secara tradisional merupakan musuh bebuyutan tersebut berlangsung datar di babak pertama. Tidak ada satu pun peluang berharga tercipta, membuat tidak ada gol yang lahir di sana.

Dilaporkan Reuters, pertandingan di babak kedua berjalan lebih seru. Masuknya Hatem Ben Arfa di menit 61 membuat Marseille tampil ofensif. Di menit 65, tendangan jarak jauh Ben Arfa menyamping tipis di kanan gawang Paris.

Paris sendiri nyaris unggul saat laga tinggal berusia dua menit. Pegguy Luyindula berhasil menerobos kotak penalti Marseille, tapi sepakan Luyindula gagal berbuah gol karena melayang tipis di atas mistar.

Di menit pamungkas waktu normal, Marseille hampir saja menyudahi laga dengan kemenangan. Tendangan bek Taye Taiwo berbelok arah karena membentur badan Leyti N'Diaye dan menabrak tiang gawang, tapi tetap saja tidak masuk.

Penalti pun dilakukan tanpa melalui perpanjangan waktu lebih dulu. Penendang pertama Paris, Luyindula, gagal melaksanakan tugasnya, sementara Taiwo di kubu Marseille sukses melesakkan bola.

Kegagalan eksekutor ketiga Marseille, Lucho Gonzalez, membuat skor imbang 2-2 di tiga penendang pertama. Skor pun bergerak jadi 3-3 dan 4-4. Lantas, penendang keenam Paris, Ludovic Giuly, gagal melaksanakan tugasnya, skor tetap 4-4.

Penendang keenam Marseille, Edouard Cisse, menjadi penentu kemenangan timnya. Sepakannya yang tak terhadang kiper Gregory Coupet membuat skor jadi 5-4 buat Marseille.

Susunan pemain
Marseille: Steve Mandanda; Azpilicueta, Diawara (N'Diaye 44), Hilton, Taiwo; Cisse; Kabore, Gonzalez; Valbuena, (Ben Arfa 61), Ayew (Gnabouyou 85), Samassa

Paris: Coupet; Jallet, Sakho, Camara, Armand; Makelele, Bodmer (Clement 76); Luyindula, Sessegnon (Giuly 65), Nene; Erdinc (Kezman 81)

Rabu, 28 Juli 2010

- Perjalanan Maradona Melatih Argentina

Jakarta - Berakhir sudah era Diego Maradona sebagai pelatih timnas Argentina. Inilah secuplik perjalanan 'Si Tangan Tuhan' menangani 'Tim Tango', yang pernah dia bawa jadi juara dunia tahun 1986 saat masih jadi pemain.

Maradona tak dapat perpanjangan kontrak dari Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) tak lama setelah membawa Lionel Messi cs sampai ke perempatfinal Piala Dunia 2010, di mana mereka disingkirkan Jerman.

Berikut perjalanan Maradona usai ditunjuk menjadi pelatih Argentina sampai ketika dia harus menyerahkan posisi tersebut, sebagaimana disarikan detiksport dari berbagai sumber.

* Maradona pada awalnya tak dijagokan untuk mengisi posisi pelatih Argentina sepeninggal Alfio Basile karena minimnya pengalaman. Sebelumnya dia hanya menangani dua klub di pertengahan dekade 90-an, Deportivo Mandiyu dan Racing Club, dengan meraih tiga kemenangan saja dari total 23 laga di kedua klub itu.

* Maradona resmi ditunjuk menjadi pelatih Argentina pada 4 November 2008. Laga debutnya 15 hari kemudian ditandai dengan manis usai membawa Argentina menang 1-0 atas Skotlandia.

* Dalam laga kompetitif pertamanya sebagai pelatih Argentina pada bulan Maret, Maradona membawa timnya menang 4-0 dari Venezuela. Namun, di laga selanjutnya kontra Bolivia, Argentina malah kalah 1-6.

* Maradona dan Argentina sempat di ujung tanduk setelah kalah dari Ekuador, Brasil dan Paraguay di kualifikasi Piala Dunia 2010.

* Argentina akhirnya lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 usai memenangi dua laga terakhirnya kontra Peru dan Uruguay.

* Maradona hadir di hadapan komisi disiplin FIFA pada tanggal 15 November 2009 setelah berkata-kata kasar usai Argentina menang 1-0 atas Uruguay. Maradona dihukum dua bulan dan dikenai denda.

* Maradona tampil menemani Argentina di Piala Dunia 2010 dengan gaya berbeda. Dengan mengenakan setelan rapi, Maradona memelihara janggut di wajahnya.

* Maradona membawa Argentina memenangi seluruh pertandingannya di fase grup Piala Dunia 2010. Argentina juga sukses menyungkurkan Meksiko 3-1 di babak 16 besar.

* Argentina dan Maradona harus angkat koper dari Piala Dunia 2010 usai kalah 0-4 dari Jerman di perempatfinal. Maradona menyebutnya sebagai hari terberat dalam hidupnya.

* Usai Piala Dunia 2010, Maradona mengaku enggan meneruskan tugasnya melatih Argentina. Waktu akhirnya melunakkan hatinya kendati Maradona mengajukan syarat untuk bertahan.

* Rabu (28/7/2010) dinihari WIB, AFA tak menerima syarat yang diajukan Maradona sehingga urung menawarkan perpanjangan kontrak. Maradona pun tak lagi jadi pelatih Argentina.

* Dalam catatannya menangani Argentina di 19 partai, dari November 2008 sampai Juli 2010, Maradona mempersembahkan 14 kemenangan dan lima kekalahan, dengan persentase kemenangan 73,68%.
- Blanc Pertahankan Ribery & Benzema

Paris - Otoritas olahraga Prancis melarang atlet yang tengah menghadapi masalah hukum untuk mewakili Negeri Mode itu. Namun pelatih Laurent Blanc siap mempertahankan Franck Ribery dan Karim Benzema.

Ribery dan Benzema kembali menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus skandal seks.

Masa depan kedua pemain di skuad Les Bleus menjadi tanda tanya, usai menteri olahraga dan kesehatan Roselyne Bachelot serta menteri muda urusan olahraga Rama Yade mengatakan bahwa pemain atau pun olahragawan yang tengah diperiksa oleh aparat penegak hukum, dilarang untuk mewakili Prancis.

Namun Blanc mengatakan bahwa gelandang Bayern Munich dan striker Real Madrid itu masih menjadi pilihan utamanya. "Pemeriksaan kasus kriminal memakan waktu lama. Sementara saya bertugas hanya dua tahun. Ribery dan Benzema merupakan pemain kunci dalam tim," lugas Blanc seperti dikutip dari Reuters.

"Ribery dan Benzema merupakan pemain yang harus ada di timnas," lanjut suksesor Raymond Domenech tersebut di AFP.

Presiden ad-interim FFF mengatakan bahwa pihaknya tetap "menghormati rencana dari Laurent Blanc".

Belum tahu kapan Blanc akan memainkan kembali Benzema dan Ribery. Pasalnya akhir pekan kemarin eks bek Manchester United itu memutuskan untuk tak membawa "skuad gagal" di Piala Dunia 2010 silam.
- AFA Segera Tunjuk Pengganti Maradona

Buenos Aires - Belum ada pembicaraan dari Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) mengenai siapa yang akan menjadi pelatih baru Argentina. Namun, pada bulan September kursi pelatih 'Tim Tango' bisa sudah terisi.

Diego Maradona resmi tak lagi menangani Argentina menyusul pertemuan AFA, Rabu (28/7/2010) dinihari WIB. Sebelumnya Maradona memang sempat ditawari perpanjangan kontrak, kendati dia mengajukan syarat untuk tetap bertahan.

Syarat yang diajukan langsung kepada Presiden AFA Julio Grondona itu adalah Maradona berhak mempertahankan seluruh staf kepelatihannya selama ini. Ini yang rupanya jadi batu sandungan besar.

"Komite Eksekutif secara bulat sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak Mr Diego Maradona sebagai pelatih tim nasional Argentina," tutur juru bicara AFA Ernesto Cherquis Bialo seperti dikutip Soccernet.

Setelah melepas Maradona, AFA sendiri belum membicarakan siapa yang akan jadi pengganti. Namun, AFA takkan berlama-lama menentukan siapa yang akan menangani Lionel Messi cs selepas Maradona.

"Untuk partai lawan Spanyol, tertanggal 7 September, kami mungkin sudah memiliki pelatih baru," ungkap Bialo.
- Siapa Pengganti Maradona?

Buenos Aires - Berakhir sudah era kepelatihan Diego Maradona di timnas Argentina. Setelah dia minggir, sejumlah nama pengganti pun langsung bermunculan.

Kontrak Maradona tak diperpanjang oleh Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA), menyebabkan dia kini tidak lagi menangani tim 'Tango' yang dia latih sedari November 2008.

Sebagai calon suksesor, sejumlah nama sudah dicuatkan oleh media. AFP menyebut Alejandro Sabella sebagai salah satu nama kandidat yang dijagokan.

Pria 55 tahun itu disebut-sebut masuk bursa karena keberhasilannya membawa Estudiantes menjadi jawara Copa Libertadores tahun 2009. Estudiantes adalah klub pertama yang dia tangani, meski Sabella cukup lama menjadi asisten Daniel Passarella.

Nama lain yang muncul adalah pelatih Racing Club, Miguel Angel Russo. Karirnya melatih lebih panjang ketimbang Sabella, di mana Russo pernah membawa Velez Sarsfield juara Primera Division dan mengantar Boca Juniors jadi juara Copa Libertadores 2007.

Sergio Batista yang pernah meraih sukses bersama tim yunior Argentina dengan meraih medali emas Olimpide Beijing 2008 juga turut dicuatkan sebagai salah satu kandidat. Batista sendiri saat masih menangani timnas U-20 Argentina.

Di luar nama-nama itu, fans Argentina konon memfavoritkan Carlos Bianchi. Namun, peluang pelatih dengan empat gelar juara Copa Libertadores itu disebut kecil karena tak punya hubungan harmonis dengan Presiden AFA Julio Grondona.
- Maradona Resmi Tak Lagi Tangani Argentina

Buenos Aires - Diego Maradona dipastikan tak lagi menjadi pelatih tim nasional Argentina. Itulah keputusan yang diambil oleh Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA).

Masa depan Maradona di timnas Argentina sudah jadi spekulasi semenjak berakhirnya gelaran Piala Dunia 2010, di mana Argentina angkat koper usai dikalahkan Jerman di perempatfinal.

Usai kekalahan tersebut, Maradona langsung menyatakan bahwa eranya melatih Argentina sudah berakhir. Namun, AFA tampak masih ingin mempertahankannya.

Maradona akhirnya melunak. Dalam pertemuan dengan Presiden AFA Julio Grondona, Maradona lantas menguak peluang bertahan sebagai pelatih 'Tim Tango', asalkan dia diperbolehkan mempertahankan seluruh staf kepelatihannya.

Berhembus kabar kalau Grondona agak keberatan dengan syarat yang diajukan Maradona tersebut. Media-media Argentina pun sudah cukup ramai menjatuhkan vonis kalau Maradona takkan dipertahankan.

Lewat pertemuan AFA, Rabu (28/7/2010) dinihari WIB, akhirnya didapatkan titik cerah soal masa depan Maradona. AFA, seperti dikutip Reuters, takkan mempertahankan 'Si Tangan Tuhan' sebagai pelatih timnas.

Keputusan melepas Maradona ini dihasilkan lewat pemungutan suara dengan hasil bulat untuk tak lagi memperpanjang kontraknya, sebagaimana diterangkan oleh juru bicara AFA.

Selasa, 27 Juli 2010

- Menezes Rombak Skuad Brasil

Janeiro - Pelatih baru Brasil Mano Menezes membuat perubahan mendasar untuk tugas perdananya. Cuma empat dari 23 pemain di Piala Dunia 2010 yang bertahan, sejumlah nama baru dipanggil.

Menezes yang baru terpilih sebagai pelatih baru Samba untuk menggantikan Carlos Dunga pada Sabtu (24/7/2010), mengumumkan skuadnya untuk partai persahabatan melawan Amerika Serikat bulan depan.

Dani Alves, Ramires, Thiago Silva dan Robinho menjadi empat pemain Piala Dunia yang masih terpakai. Sementara para pemain lain seperti Kaka, Luis Fabiano dan kiper Julio Cesar ditinggal.

Kebalikannya, sejumlah pemain seperti Paulo Henrique Ganso dan Neymar, yang ditinggal Dunga jelang Afrika Selatan 2010, kini dipanggil. Keduanya termasuk dalam 11 pemain yang belum pernah mencicipi caps Brasil.

Selain itu, Menezes yang terkenal dengan tangan dinginnya merevitalisasi tim yang sedang terpuruk juga memanggil striker AC Milan Alexandre Pato dan gelandang Liverpool, Lucas Leiva.

"Ini adalah periode pemulihan, tidak berarti kami akan menggunakan mereka semua saat ini. Ini adalah awal, kami menatap ke depan, bukan apa yang terjadi di masa lalu," terang Menezes mengenai pilihannya seperti dikutip Reuters.

"Tidak ada pembatasan meski kita juga harus mempertimbangkan umur karena waktu terus berjalan dan antriannya terus bergerak," ujar pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Skuad Brasil
Kiper: Jefferson (Botafogo), Renan (Avai), Victor (Gremio)

Belakang: Andre Santos (Fenerbahce), Dani Alves (Barcelona), Marcelo (Real Madrid), Rafael (Manchester United), David Luis (Benfica), Henrique (Racing Santander), Rever (Atletico Mineiro), Thiago Silva (AC Milan)

Tengah: Carlos Eduardo (Hoffenheim), Ederson (Olympique Lyon), Paulo Henrique Ganso (Santos), Hernanes (Sao Paulo), Jucilei (Corinthians), Lucas (Liverpool), Ramires (Benfica), Sandro (Internacional)

Depan: Alexandre Pato (AC Milan), Andre (Santos), Diego Tardelli (Atletico Mineiro), Neymar (Santos), Robinho (Santos)

Senin, 26 Juli 2010

- Maradona Punya Syarat Bertahan

Buenos Aires - Argentina masih mengharapkan Diego Maradona bersedia memperpanjang kontraknya. Si pelatih mengisyaratkan kesediaannya bertahan jika para stafnya juga ikut dipertahankan.

Meskipun gagal membawa timnya berjaya di Piala Dunia 2010, Maradona masih memiliki kepercayaan dari Argentina untuk melatih. Sebelumnya, legenda hidup sepakbola ini pernah menyatakan ingin mundur tepat setelah langkah Albiceleste dihentikan Jerman di perempatfinal.

Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) berharap Maradona bersedia memperpanjang kontraknya hingga empat tahun ke depan. Tetapi si pelatih baru akan memutuskan masa depannya setelah pertemuan dengan Presiden AFA, Julio Grondona.

Tetapi sebelum pertemuan itu digelar, Maradona tampaknya sudah memberikan sinyal positif untuk terus membesut Lionel Messi dkk asalkan staf yang bekerja bersama dia juga dipertahankan. Salah satunya asisten dia, Oscar Ruggeri yang menerima kritik keras dari Grondona setelah kekalahan tim Tango dari Jerman.

"Saya sangat ingin bertahan tetapi ini tergantung Grondona," ungkap El Diego di acara tv El Show del Futbol sepulang perjalanannya dari Venezuela dikutip ESPN Star.

"Jika mereka menyentuh sehelai rambut dari staf saya bahkan hanya pemijat atau pembawa perkakas tim maka saya akan pergi. Saya ingin melanjutkan petualangan ini tapi tidak sendirian. Saya memilih mereka. Saya ingin melanjutkan karir dengan bersama mereka."

"Saya sudah meminta Ruggeri untuk bergabung dengan saya. Dan ini pembicaraan utama yang harus saya bahas bersama Grondona," tutup Maradona.

Bagaimana AFA, setuju syarat Maradona?
- Honda Masih di Moskow

Moskow - Di bursa transfer musim panas ini nama Keisuke Honda sedang beredar di Milan dan London. Akan tetapi, bintang internasional Jepang itu rupanya masih adem-ayem saja di Moskow.

Honda yang tampil memukau di Piala Dunia lalu belakangan ini terus diisukan bakal punya klub baru. AC Milan sering disebut-sebut bakal membawanya ke Italia, sedangkan Arsenal menyiapkan Honda sebagai calon pengganti Caesc Fabregas jika hengkang ke Barcelona.

Kenyataannya Honda tidak risau pada isu-isu tersebut. Agen si pemain mengatakan, pihaknya tidak sedang melakukan negosiasi dengan klub manapun.

Honda baru setengah tahun bermain untuk CSKA Moskow dan ia dikontrak sampai akhir tahun 2013. Sebelumnya ia pernah membela Nagoya Grampus Eight dan VVV-Venlo (Belanda).

"Saya tidak tahu apa-apa soal ini," ujar agen Honda yang bernama Kees Ploegsma, saat ditanya soal upaya Milan untuk merekrut gelandang serang berusia 24 tahu itu.

"Tidak ada yang menghubungi saya. Beberapa klub memang mencari tahu, tapi itu cuma obrolan tak resmi dan tak ada yang kongkret," sambungnya dikutip Footbal Italia.

Ditambahkan Ploegsma, pihaknya tidak tahu apakah CSKA sudah siap menjualnya. Jika tidak, Honda masih akan melanjutkan karirnya di klub Liga Rusia tersebut.

Minggu, 25 Juli 2010

- Villarreal Gantikan Mallorca di Europa League

Villarreal - Mallorca tampaknya tidak akan berkompetisi di Europa League musim depan. Meski masih melakukan banding, UEFA telah menunjuk Villarreal sebagai kontestan pengganti.

UEFA mencabut keikutsertaan Mallorca, penghuni peringkat lima Liga Spanyol musim lalu, karena persoalan keuangan. Media Spanyol mengabarkan Mallorca terbelit utang lebih dari 60 juta euro.

Atas keputusan UEFA tersebut, Mallorca menyatakan akan banding. Namun di saat banding belum diproses, UEFA telah memilih Villarreal sebagai pengganti Mallorca.

"Siang ini, Villarreal menerima pemberitahuan resmi dari UEFA bahwa kami ikut Europa League 2010-11 menyusul dilarang ikutnya Mallorca," demikian pernyataan Villarreal seperti yang dikutip Reuters.

Mallorca bertekad untuk menggunakan semua saluran legal untuk melawan keputusan UEFA tersebut. Sementara para suporter berjanji untuk menggelar aksi protes.

Sabtu, 24 Juli 2010

- Lloris: Prancis Bodoh

Paris - Pemogokan latihan timnas Prancis di Piala Dunia lalu masih terus diperbincangkan. Kiper Hugo Lloris menyebut perilaku itu dipicu oleh sekelompok pemain dan merupakan tindakan yang bodoh.

Para pemain Les Bleus menolak berlatih sebagai sikap protes atas pengusiran Nicolas Anelka oleh pelatih Raymond Domenech, menyusul insiden di dressing room seusai mereka kalah 0-2 dari Meksiko di pertandingan kedua mereka di Afrika Selatan.

"Pemogokan itu keputusan sekelompok orang yang merasa diisolasi, yang merasa tak ada yang melindunginya, dan yang ingin menyampaikan sebuah pesan," ungkap Lloris dalam wawancaranya dengan harian L'Equipe edisi Jumat (24/7/2010).

"Kami berbuat terlalu jauh. Keputusan yang canggung. Sebuah kesalahan besar. Benar-benar bodoh," sambung kiper klub Olympique Lyon tersebut, seperti dilansir AP.

Mantan bek Lilian Thuram, yang saat ini menjadi anggota dewan Federasi Sepakbola Prancis, belum lama ini meminta sejumlah pemain termasuk eks kapten Patrive Evra, untuk tidak pernah lagi membela negaranya karena keputusan mereka mogok.

"Kami lebih terlihat sebagai sebuah tim hanya di dalam bus, bukan di lapangan," sambung Lloris.

"Kami semua ingin memulihkan citra Les Bleus. Saya tidak meminta kami untuk memenangi semuanya. Kamu cuma membuat sebuah upaya, bahwa kami memberikan segalanya."

"Kami harus kembali ke basic, menghormati kostum ini, untuk diri kami sendiri, untuk rekan-rekan setim dan institusi, yaitu tim Prancis."

Lloris, yang sudah 14 kali tampil di ajang internasional dan tetap diyakini bakal bertahan lama sebagai kiper nomor satu Prancis, menerima tuntutan bahwa para pemain wajib memberi jaminan bahwa apa yang terjadi di Afsel takkan pernah terjadi lagi.

"Kami tak ingin merusak diri kami sendiri lagi. Jangan pernah lagi," imbuhnya.

Jumat, 23 Juli 2010

- Afsel Bisa Kehilangan Bafana Bafana

Johannesburg - Afrika Selatan bisa kehilangan julukan Bafana Bafana. Ini terkait dengan persoalan hak cipta penggunaan nama tersebut. Seperti apa masalahnya?

Nama Bafana Bafana mulai melekat untuk kesebelasan sepakbola dari negara asal Nelson Mandela tersebut di awal 1990-an. Julukan yang berarti "The Boys" itu berasal dari bahasa Zulu. Pertama kali dipopulerkan oleh jurnalis di kawasan Soweto, untuk merujuk kepada timnas yang dibentuk pasca dihapuskannya politik apartheid.

Namun Bafana Bafana boleh jadi bakal "berpisah" dengan tim nasional Afrika Selatan. Hal ini terkait dengan masalah hak cipta. Seperti diberitakan Associated Press hak cipta soal penggunaan nama ini dimiliki seorang pebisnis lokal sejak tahun 1994.

Sebenarnya tidak ada indikasi bahwa pengusaha tersebut berniat menuntut asosiasi sepakbola Afrika Selatan (SAFA). Yang jadi masalah adalah, SAFA memperoleh keuntungan dari penggunaan nama Bafana Bafana. Di Piala Dunia 2010 di mana negeri di ujung selatan Afrika itu menjadi tuan rumah, SAFA dilaporkan meraih keuntungan sebesar 10 juta dolar AS terkait dengan penggunaan nama Bafana Bafana.

"Saya ingin menghindari untuk mengatakan bahwa kami sangat kecewa soal hal ini. Namun yang jelas kami khawatir dan kami sangat memperhatikan hal ini," ujar presiden SAFA Kirsten Nematandani.

SAFA telah berjuang di jalur hukum untuk mendapatkan hak atas nama Bafana Bafana di tahun 1997. Namun mahkamah agung menolak pengajuan yang dilakukan SAFA.

"Kami harus segera menuntaskan maslaah ini karena kami menilai bahwa bila ini berlarut-larut maka tidak bagus bagi kami dan asosiasi. Jelas kami harus bertindak dengan sesuai peraturan. Nama Bafana Bafana berasal dari publik dan kami menyerahkan kembali masalah ini kepada publik," tandas Nematandani.

Salah satu langkah yang dilakukan, bila permasalahan hak cipta ini tidak selesai, adalah memberikan julukan baru kepada Afrika Selatan. SAFA juga berniat melibatkan masyarakat untuk pemberian nickname anyar ini.

Kamis, 22 Juli 2010

- Brasil Segera Umumkan Pelatih Baru

Paolo - Brasil belum menentukan siapa pelatih baru mereka. Namun dalam beberapa hari ke depan Federasi Sepakbola Brasil (CBF) memastikan sudah memiliki pelatih baru pengganti Carlos Dunga.

Brasil sudah tak memiliki pelatih setelah Dunga dipecat setelah tersingkir di Piala Dunia 2010. "Nama pelatih baru akan diketahui antara Jumat dan Senin," kata jurubicara CBF Rodrigo Paiva seperti dilansir Reuters.

Sedangkan salah satu favorit yang mengisi jabatan tersebut adalah Luiz Felipe Scolari. Pria yang akrab dipanggil Big Phill ini pernah membawa Brasil meraih gelar kelima Piala Dunia pada 2002 lalu.

Selain Scolari ada juga nama kandidat lainnya yaitu pelatih klub Corinthians Mano Menezes, pelatih klub Fluminense yaitu Muricy Ramalho dan juga Abel Braga yang saat ini sedang melatih di United Arab Emirates.

Ramalho telah tika kali berturut-turut memenangi gelar kejuaarn Liga Brasil dengan Sao Paolo. Sedangkan Braga berhasi membawa klub Internacional menjadi juara iala Libertadores dan juga Kejuaraan Piala Dunia pada 2006.

Sementara nama Menezes juga patut dipertimbangkan. Ia meruakan salah satu pelatih sukses di klub Corinthians setelah sempat membawa klubnya dari divisi II di 2008 dan menjadi juara Copa Brasil di tahun selanjutnya.

Namun yang pasti tugas pelatih timnas Brasil selanjutnya ini sangat berat. Dengan Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, tekanan untuk menenangi gelar keenam pun semakin kuat.

Rabu, 21 Juli 2010

- Korsel Tunjuk Park jadi Duta G20

Seoul - Park Ji-Sung ditunjuk sebagai duta untuk pertemuan G20 yang digelar di Korea Selatan. Selain Park, Korsel juga mempercayakan tugas ini kepada atlet ice skating Kim Yu-Na.

Park merupakan pesepakbola asal Negeri Ginseng yang paling sukses. Sejak berkelana di Eropa pada tahun 2003 karirnya terus meningkat. Baik di PSV Eindhoven atau pun di Manchester United, pemain berusia 29 tahun itu berhasil menunjukkan kelasnya dan tidak hanya menjadi penghangat bangku cadangan saja.

Bersama tim nasional, Park pernah mengantarkan Korsel ke empat besar Piala Dunia 2002, kala Korsel--bersama Jepang menjadi tuan rumah. Ia juga berhasil membawa Ksatria Taeguk ke 16 besar di Piala Dunia 2010.

Prestasi ini membuat Park ditunjuk sebagai duta untuk pertemuan G20 yang akan digelar di Korsel November mendatang.

Selain Park, negara di Asia Timur itu juga menunjuk atlet ice skating Kim Yu-Na sebagai duta G20. Remaja putri berusia 19 tahun itu merupakan peraih emas di Olimpiade. Ia juga memenangi tujuh gelar Grand Prix, tiga gelar di Grand Prix Final, serta satu kali juara dunia.

"Lewat kerja keras melalui segala rintangan, dua atlet ini telah menjadi yang terbaik di bidang mereka masing-masing. Kami sangat bangga menunjuk mereka sebagai duta bagi gelaran G20," demikian ketarangan dari ketua komite presidensial Sa Kong Il di AFP.
- Pekan Depan, Maradona Pastikan Karirnya

Buenos Aires - Diego Maradona belum memutuskan masa depannya bersama timnas Argentina. Ia baru dapat memastikan bertahan atau tidak sebagai pelatih Argentina pada pekan depan.

Maradona baru saja membawa Argentina di Piala Dunia 2010 sebelum dihentikan oleh Jerman di babak perempat final. Namun hingga saat ini mantan kapten timnas Argentina ini masih belum memutuskan bertahan di posisinya atau tidak.

Ia sebelumnya direncanakan akan melakukan pertemuan dengan Kepala Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) Julio Grondona. Namun pertemuan tersebut dibatalkan karena dia harus ke Venezuela guna bertemu presiden Hugo Chavez.

Sementara Grondona menyatakan belum ada keputusan yang diambil oleh Maradona. "Saya berhubungan dengan Maradona untuk mengatur pertemuan dengannya Senin besok, hanya itu yang benar," ujarnya seperti dilansir Reuters.

Grondona juga membantah kabar bahwa AFA telah siap memperpanjang kontrak Maradona hingga Piala Dunia 2014 di Brasil. Hal itu akan dibicarakan lebih dulu dengan pelatih berusia 49 tahun itu pada pekan depan.

Sementara Maradona sempat menyatakan akan mundur setelah skuadnya dikalahkan Jerman 0-4 di perempat final. Namun setelah itu dia mengatakan belum berniat mundur dan akan membicarakan hal itu dengan keluarga dan juga pemain.

Selasa, 20 Juli 2010

- Cekik Wasit, Pulang Kampung

Santiago - Aksi brutal dilakukan seorang pemain bola asal Paraguay yang bermain di Chile. Jose Pedroso mencekik wasit dari belakang dan nyaris menyerangnya lagi. Ia lalu mundur dari klubnya dan pulang kampung.

Peristiwa ini terjadi dalam pertandingan Divisi II Liga Chile antara Rangers melawan Conception hari Sabtu (17/8/2010) lalu, dan cuplikan video ketika Pedroso menyerang wasit sudah beredar di Youtube.

Pemain bertahan Rangers itu tak kuasa menahan emosinya tatkala wasit memberinya kartu kuning kedua di tengah pertandingan karena melakukan tekel yang berbahaya.

Ketika wasit akan mengeluarkan kartu dari saku bajunya, Pedroso menyerbu wasit dan memiting lehernya dari belakang, sementara beberapa rekannya juga sedang melakukan protes.

Setelah melepas pitingannya, Pedrosa menjauh. Namun wasit tetap mengacungkan kartu merah, Ia bergolak lagi, berlari mendekat dan tampak akan menyerang si pengadil lapangan hijau. Namun kali itu aksinya dapat dihentikan. Rekan-rekan setimnya mengejar Pedroso dan seorang diantaranya berhasil menerjangnya sampai jatuh sebelum sempat menyentuh wasit.

Insiden memalukan itu terjadi tak lama setelah kontroversi tendangan penalti untuk Conception yang sampai dilakukan empat kali, karena ada pemain yang bergerak mendahului eksekusi. Tendangan pertama masuk, dua tendangan berikutnya gagal, dan sepakan terakhir kembali masuk -- dan disahkan.

Setelah pertandingan Pedroso tidak menunjukkan perasaan bersalah. "Sedikit pun saya tidak menyesal," ujarnya seperti yang dilansir koran Chile, La Tercera. "Sekarang saya akan pulang ke Paraguay."

Pedroso memang langsung menyatakan mundur sebagai pemain Rangers, dan hal itu telah dikonfirmasi pihak klub, yang sangat sadar bahwa pemainnya itu bakal dijatuhkan hukuman berat.

Minggu, 18 Juli 2010

- Wesley Sneijder Menikah di Italia

BB -Pemain Inter Milan dan bintang Belanda di Piala Dunia Afrika Selatan, Wesley Sneijder telah melangsungkan pernikahannya pada tanggal 17 Juli 2010 di gereja San Giusto e Clemente, Castelnuovo Berardenga dekat dengan Siena, Italia.

Pemain berusia 26 tahun ini menikahi model sekaligus presenter televisi asal Belanda, Yolanthe Cabau yang berusia 25 tahun.

Ini adalah pernikahan kedua bagi Sneijder, sebelumnya ia menikah dengan Ramona dan dikaruniai anak yang saat ini sudah berumur 4 tahun. Hubungan Sneijder-Cabau awalnya adalah hanya gosip perselingkuhan dan sudah berlangsung selama setahun, namun mereka kini meresmikannya dalam sebuah tali pernikahan.

Pernikahan sederhana ini tetap terlihat elegan, Yolanthe tampil cantik dengan gaun warna putih yang ia kenakan, sementara Sneijder menggunakan setelan jas warna silver. Mantan bintang Belanda, Patrick Kluivert, pemain Inter Milan asal Rumania, Cristian Chivu tampak hadir di antara para undangan datang dalam pernikahan tersebut.

Ada alasan tersendiri bagi Sneijder kenapa ia lebih memilih Italia sebagai tempat untuk menjalin tali suci dengan Yolanthe ini. Sebab keduanya merupakan warga negara Belanda dan lebih memilih kota kecil dekat Siena, Castelnuovo Berardenga. Ia mengungkapkan, "Saya berharap akan membawa keberuntungan bagi kami, sebab saya meraih scudetto di Siena."

Kamis, 15 Juli 2010

- Maradona Ditawari Kontrak Baru

Buenos Aires - Meski masih belum berhasil mendatangkan prestasi, asosiasi sepakbola Argentina (AFA) belum kehilangan kepercayaan terhadap pelatih Diego Maradona. "Si Tangan Tuhan" bahkan ditawari kontrak baru.

Selama memimpin Argentina sejak akhir tahun 2008, Maradona lebih sering mendapatkan kritikan dibanding pujian. Meski diperkuat banyak pemain bintang, namun Albiceleste mengalami kesulitan di kualifikasi Piala Dunia 2010 di zona Amerika Selatan.

Di Piala Dunia 2010, Argentina memang tampil meyakinkan di babak grup. Namun selanjutnya mereka harus pulang akibat dibantai Jerman 0-4 di perempatfinal.

Pasca kekalahan telak itu, Maradona mengatakan dirinya berencana mengundurkan diri. Sepulangnya ke Argentina, pria yang pernah menjadi pemain timnas era 1980-an itu menutup diri dari publik.

Meski begitu, Argentina tidak kehilangan kepercayaan kepada Maradona. Seperti diberitakan Associated Press, juru bicara AFA Ernestu Cherquis Bialo mengatakan bahwa kontrak baru berdurasi empat tahun sudah disiapkan untuk Maradona. Pekan depan pembicaraan soal kontrak akan dimulai.

"Tempat kelima memang di bawah harapan semua orang. Namun ini tidak memalukan bagi kami," ujar Bialo. Soal tempat kelima, boleh jadi itu merupakan "penghalusan" untuk pencapaian Maradona dan anak buahnya di Afrika Selatan 2010. Pasalnya mereka yang tersingkir di delapan besar, selanjutnya tidak memainkan perebutan tempat kelima di Piala Dunia.

"Kami tidak punya rencana B yakni menunjuk orang lain untuk mengisi posisi pelatih," tandas Bialo seperti dikutip dari Businessweek.

Ada pun saat ini Maradona masih terikat kontrak hingga tahun 2011.
- 'Italia akan Membaik'

Roma
- Kegagalan Italia di Piala Dunia membuat mereka terlempar dari urutan 10 besar daftar peringkat FIFA. Meski demikian, Gli Azzurri diyakini akan mampu bangkit dan membaik di era yang baru.

Italia mencetak sejarah buruk di Piala Dunia 2010 dengan dua hasil seri dan satu kali kalah di tiga pertandingan fase grup. Mereka tidak lolos ke putaran kedua, dan itu terjadi dalam status mereka sebagai juara bertahan.

"Ini adalah sebuah kegagalan yang membuat semua orang marah," cetus mantan pemain dan pelatih timnas Italia, Roberto Donadoni, seperti dilansir Football Italia.

"Bagaimanapun juga kita harus melihat masa depan, untuk mempercayai sesuatu yang baik dan penting dapat dibangun," sambungnya.

Pasca tersingkir cepat di Afrika Selatan, komando kepelatihan segera dioper dari Marcello Lippi ke Cesare Prandelli. Nama terakhir diyakini Donadoni bisa memberi sesuatu yang baru Italia, yang saat ini cuma ada di posisi ke-11 peringkat FIFA.

"Sekarang ada Prandelli, pelatih luar biasa, yang akan melakukan sesuatu yang diperlukan," lanjut Donadoni yang juga pernah melatih timnas Italia usai Piala Dunia 2006, sebelum dipecat setelah timnya kalah adu penalti dari Spanyol di perempatfinal Euro 2008.


- Situs FIFA Banjir Pengunjung

Nyon
- Situs resmi badan otonomi sepakbola terbesar di dunia, FIFA, menorehkan catatan mengagumkan. Selama Piala Dunia, situs tersebut dikunjungi oleh ratusan juta orang dari seluruh dunia. Wow!

Seperti dilansir oleh The Guardian, banyaknya orang yang membutuhkan informasi mengenai Piala Dunia 2010 berkunjung ke situs resmi FIFA. Alhasil situs tersebut mengalami lonjakan dan tercatat 150 juta orang (users) pernah berkunjung selama turnamen berlangsung.

Selain itu, halaman FIFA.com tercatat memiliki 7 miliar pageviews selama turnamen berlangsung. Itu artinya, situs tersebut dikunjungi 410 juta kali setiap harinya dalam 31 hari.

Lonjakan jumlah pengunjung situs naik tiga kali lipat dibanding 2006 silam. Arus kunjungan ke situs FIFA mencapai puncak saat laga penyisihan antara Inggris melawan Amerika Serikat, di mana angka rata-ratanya adalah satu juta kali dalam satu detik.

Sebagai satu-satunya situs resmi Piala Dunia, FIFA.com memang berinovasi agar lebih interaktif dan informatif bagi pengunjung. Bahkan, untuk pertama kalinya masyarakat dunia bisa memilih sendiri kategori Man of the Match dalam semua laga Piala Dunia.

Menurut lembaga pemantau situs Nielsen, negara yang paling banyak mengakses FIFA.com adalah Brasil dimana sekitar 7% dari populasi user sebagian besar berasal dari tuan rumah Piala Dunia 2014 tersebut. Sedangkan di urutan kedua populasi terbanyak adalah Inggris (6.9%), Swiss (6,1%), Jerman (6%) dan Australia (5,6%).

Selain situs resmi, FIFA juga berinteraksi melalui Twitter. Selama Piala Dunia, ID Twitter FIFAcom memiliki 220.000 pengikut (follower).

Rabu, 14 Juli 2010

- Rangking FIFA
Spanyol & Belanda 1-2


Jakarta
- Sukses Spanyol dan Belanda tampil di partai final Piala membuat mereka menguasai posisi dua besar rangking FIFA. Sementara itu Inggris naik satu tangga meski hanya sampai babak 16 besar.

Spanyol jelas sebagai juara dunia berhak berada di puncak peringkat FIFA dari sebelumnya berada di posisi dua. Tambahan 318 poin membuat La Furia Roja menggeser posisi Brasil yang harus turun dua peringkat ke posisi ketiga setelah tersingkir di perempatfinal.

Sementara Belanda meski gagal jadi juara mereka bisa berbangga karena berhasil duduk di urutan kedua di bawah Spanyol berkat tambahan 428 poin.

Inggris justru sedikit membuat kejutan dengan kenaikan satu tangga ke urutan ke-7 walaupun penampilan yang buruk dan tersingkir di fase 16 besar.

Performa mereka selama ujicoba ternyata ikut menjadi acuan dalam penentuan poin dan peringkat di mana mereka tak terkalahkan tiga laga pemanasan sebelum Afrika Selatan 2010.

Uruguay dan Chile adalah tim yang mengalami pelonjakan peringkat paling signifikan. La Celeste yang jadi juara keempat naik 10 tangga ke urutan ke-6.

Serta La Roja naik delapan tangga ke posisi 10 besar meski hanya sampai fase 16 besar. Jerman yang jadi juara ketiga naik dua tangga ke urutan ke-4.

Penurunan paling tajam dialami Prancis dan Italia yang tersingkir di fase grup. Prancis turun 12 tangga urutan ke-21 yang jadi pencapaian terburuk mereka dalam empat tahun terakhir terakhir.

Italia yang berstatus juara bertahan lebih beruntung karena cuma terlempar enam peringkat ke urutan ke-11 di bawah Chile.

Berikut klasemen peringkat FIFA per 14 Juli 2010:

1.Spanyol 1883 poin (+1)
2.Belanda 1659 poin (+2)
3.Brasil 1536 poin (-2)
4.Jerman 1464 poin (+2)
5. Argentina 1289 poin (+2)
6. Uruguay 1152 poin (+10)
7. Inggris 1125 poin (+1)
8. Portugal 1062 poin (-5)
9. Mesir 1053 poin (+3)
10.Chile 988 poin (+8)
----------------------------------------------------
138. Indonesia 141 poin (-1)
- Iniesta Sempat Ragu Gol Kemenangannya

Barcelona - Andres Iniesta jadi pahlawan Spanyol lewat gol tunggalnya ke gawang Belanda partai final. Namun siapa sangka Iniesta sempat sangsi akan keabsahan golnya tersebut.

Butuh waktu 116 menit untuk mencari tahu siapa pemenang partai antara Belanda dan Spanyol akhir pekan lalu. Pada akhirnya La Furia Roja-lah yang memenangi laga itu lewat jasa Iniesta.

Diawali bola liar hasil umpan Fernando Torres di sisi kanan, bola jatuh di kaki Cesc Fabregas yang lantas mengakhirinya dengan umpan datar ke arah Iniesta di kotak penalti yang sambil dibayangi Rafael van der Vaart melepaskan tembakan ke tiang jauh gawang Maarten Stekelenburg.

Saat bola tengah dioper ke Iniesta, para pemain Belanda sempat mengangkat tangan pertanda Iniesta offside. Namun hakim garis tak bergeming mengangkat bendera karena posisi Iniesta onside di mana Van Der Vaart saat itu telat naik untuk membuat perangkap offside itu berjalan.

"Aku hanya menunggu umpan dari Cesc Fabregas dan dia mengirimkannya dengan sempurna. Dia sangat cepat dan ada momen di mana aku sendiri dan aku mengira aku offside namun aku mengontrol bola dengan baik dan aku menendangnya yang mana aku tahun itu pasti masuk," tegas Iniesta di Reuters.

Memang sesaat setelah gol itu Iniesta sempat menengok sebentar ke arah hakim garis di belakang jauh. Melihat bendera tak diangkat, Iniesta langsung merayakan gol dengan membuka kostumnya dan Joris Mathijsen yang memprotes hakim garis pun dihadiahi kartu kuning oleh Howard Webb.

Senin, 12 Juli 2010

- Final Keenam yang Harus Diperpanjang

Jakarta - Dari 19 Piala Dunia yang pernah berlangsung, ada enam partai final yang harus disudahi dengan perpanjangan waktu. Pertarungan Belanda vs Spanyol jadi yang terbaru.

Duel Belanda kontra Spanyol yang merupakan partai puncak Piala Dunia 2010 di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB, berakhir 0-0 dalam waktu normal 2x45 menit.

Perpanjangan waktu pun tak terhindarkan. Akhirnya di menit 116, Spanyol memecah kebuntuan dengan gol Andres Iniesta. Gol itu sekaligus mengunci kemenangan 1-0 El Matador atas Oranje.

Inilah final keenam yang harus diteruskan dengan perpanjangan waktu setelah final 1934, 1966, 1978, 1994 dan 2006. Untuk dua final, 1994 dan 2006 bahkan harus diselesaikan lewat adu penalti.

Tahun 1934, Italia berhak jadi juara setelah mengandaskan Cekoslovakia 2-1. Selama 90 menit, Italia dan lawannya yang asal Eropa timur itu bermain seimbang 1-1.

Enam edisi Piala Dunia kemudian, perpanjangan waktu kembali diperlukan. Inggris dan Jerman bermain seri 2-2 dalam waktu normal sebelum The Three Lions bertakhta dengan skor 4-2 di extra time.

Belanda tahun 2010 adalah ulangan Belanda tahun 1978 karena di tahun itu Oranje takluk di tangan Argentina di final dengan skor 1-3 lewat perpanjangan waktu. Dalam 90 menit, kedua tim main imbang 1-1.

Tahun 1994, Italia dan Brasil bertarung dengan skor 0-0 selama 120 menit. Adu penalti pertama dalam sejarah Piala Dunia pun lahir dan Brasil akhirnya unggul 3-2 lewat babak tos-tosan.

Adu penalti kembali terulang di final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis setelah main 1-1 dalam 120 menit. Italia menang 5-3 di penalti dalam laga yang diwarnai tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi.
- Spanyol Juara!

Johannesburg
- Spanyol akhirnya menjadi juara baru di Piala Dunia setelah mengalahkan Belanda 1-0 di final. Gol tunggal kemenangan Tim Matador tersebut dicetak oleh Andres Iniesta.

Spanyol untuk pertama kalinya menjadi juara Dunia setelah mengatasi Belanda 1-0 di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB. Iniesta memastikan kemenangan Spanyol lewat golnya di saat perpanjangan 2x45 menit.

Sementara Belanda hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah John Heitinga mendapatkan kartu kuning kedua di saat perpanjagan waktu kedua. Belanda pun harus menunggu kesempatan lain untuk menjadi juara setelah telah tiga kali ke final.

Pertandingan kedua tim ini sebelumnya berjalan cukup ketat hingga 2x45 menit tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan harus dilanjutkan perpanjangan waktu dan Spanyol pun memastikan kemenangannya lewat gol Iniesta.

Minggu, 11 Juli 2010

- Jelang Final
'Yang Penting Belanda Juara!'


London
- Clarence Seedorf tak peduli kritikan seniornya Johan Cruyff akan permainan Belanda yang pragmatis. Baginya raihan trofi Piala Dunia bagi De Oranje lebih penting dari sekadar bermain indah.

Belanda yang selama ini dikenal dengan Total Football lebih sering gagal menjadi juara dunia. Dua kali mencapai final pada 1974 & 1978, mereka kalah dari Jerman Barat serta Argentina.

Prestasi terbaik mereka hanyalah jadi juara Piala Eropa 1988. Kini kesempatan jadi juara di Piala Dunia kembali terbuka setelah pasukan Bert van Marwijk lolos ke final dan akan melawan Spanyol.

Namun yang jadi masalah adalah Belanda selama turnamen ini menanggalkan Total Football-nya dan lebih bermain secara efisien dan efektif. Kritikan itu pun datang dari Cruyff meski Belanda mampu mencetak 12 gol, lebih produktif dari Spanyol yang hanya tujuh gol.

Bahkan Cruyff pun tak sungkan memilih Spanyol jadi juara karena mereka tetap menganut permainan indah seperti kegemarannya. Jelas ucapan Cruyff itu mengundang reaksi keras dari masyarakat di Negeri Kincir Angin dan salah satunya adalah Seedorf.

"Johan Cruyff mengatakan dia ingin Spanyol menang karena mereka adalah tim sepakbola yang sebenarnya. Cruyff adalah pahlawan nasional namun saya tidak setuju dengannya akan hal ini karena kami adalah orang Belanda," tulis Seedorf dalam kolom di Dailymail.

"Bagi kami adalah yang penting memenangi pertandingan ini dan tak ada yang lain. Tak ada yang mengingatmu jika anda bermain baik atau tidak. Generasiku sudah muak mendengar kami adalah tim bagus yang tak pernah juara," tegas pesepakbola yang bermain bagi AC Milan itu.

"Saya senang melihat dan berlatih sepakbola indah sebagaimana yang Cruyff lakukan. Namun malam ini yang saya inginkan adalah kami menang," lugas pria usia 33 tahun itu.

Memang tak selamanya sepakbola indah itu berakhir indah pula juga. Catat saja The Mighty Magyars dari Hungaria yang dipimpin Ferenc Puskas, Nandor Hidegkuti dan Sandor Kocsis mampu menyihir dunia dengan permainan cantik dan selalu menang dengan skor besar.

Namun kenyataan berbicara lain saat Puskas dkk kalah dari Jerman Barat pada final PD 1954. Tengok pula Jogo Bonito ala Tele Santana di PD 1982 yang digawangi Zico, Socrates, Falcao dan Elder, dan disebut-sebut generasi terakhir Brasil yang menerapkan sepakbola indah indah. Hasilnya? Nihil.

Kini apakah Spanyol akan mengikuti jejak kedua tim itu atau malah Belanda yang harus takluk dari sepakbola indah? Kita tunggu saja.
- Tempat Ketiga Milik Jerman

Port Elizabeth
- Jerman berhasil mengulangi sukses Piala Dunia edisi sebelumnya dengan meraih gelar tempat ketiga. Kali ini, "perunggu" hadir berkat kemenangan atas Uruguay.

Jerman mengatasi Uruguay 3-2 dalam laga yang berlangsung menarik di Port Elizabeth, Minggu (11/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama kedua tim berbagi skor 1-1. Jerman unggul dulu lewat Thomas Mueller sebelum disamakan Edisnson Cavani.

Diego Forlan membawa Uruguay unggul 2-1 di awal babak kedua. Tak butuh waktu lama, Der Panzer menyamakan kedudukan berkat gol Marcell Jansen. Sami Khedira tampil sebagai pahlawan ketika usahanya berhasil menjebol gawang La Celeste menit ke-82..

Ini merupakan kali keempat Jerman meraih tempat ketiga di Piala Dunia setelah sebelumnya tahun 1934, 1970, dan 2006.

Jalannya Pertandingan

Melawan Uruguay di perebutan tempat ketiga, ada sedikit perubahan di line up Jerman. Wakil Eropa tampil tanpa Miroslav Klose, Philipp Lahm, Lukas Podolski, dan kiper Manuel Neuer.

Jerman mengambil kendali permainan begitu laga dimulai.

Meski begitu justru Uruguay yang memiliki peluang matang pertama di laga ini. Tendangan bebas Diego Forlan masih menyamping di sebelah kanan atas gawang Jerman.

Friedrich! Menit kesembilan, menerima umpan sepak pojok dari Mesut Oezil bek Jerman ini menanduk bola. Namun Jabulani masih membentur mistar gawang Fernand Muslera.

Selanjutnya pertarungan berlangsung menarik. Kedua tim saling melancarkan serangan.

Gol di pertandingan ini akhirnya lahir di menit ke-18. Gol yang menjadi milik Jerman ini dibukukan oleh Thomas Mueller.

Gol diawali dari tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti. Bola mampu ditepis oleh Fernando Muslera. Namun Mueller dengan sigap menyambar rebound dan melesakkan ke gawang Uruguay. Ini merupakan gol kelima pemain Bayern Muenchen itu di Piala Dunia 2010.

Peluang bagi La Celeste hadir di menit ke-24. Bola atas Luis Suarez ditanduk oleh Diego Forlan. Namun sebelum mengarah gawang, Per Mertesacker dengan sigap menghalangi serbuan Uruguay.

Keunggulan Jerman tak bertahan lama. Edinson Cavani berhasil menjebol gawang Hans Jorg Butt dan membuat skor menjadi 1-1.

Gol ini lahir di menit ke-27. Berawal dari keberhasilan Diego Perez merebut bola dari Bastian Schweinsteiger, pemain bernomor punggung 15 itu selanjutnya mengoper ke Luis Suarez.

Kemudian pemain Ajax Amsterdam itu melepas bola ke sisi kiri. Di sana Cavani yang tidak mendapatkan pengawalan ketat kemudian menggiring bola ke kotak penalti. Meski selanjutnya dibayangi Per Mertesacker, Cavani yang sambil menjatuhkan diri berhasil menjebol gawang Jerman.

Suarez! Empat menit menuju jeda, pemain bernomor punggung sembilan ini memiliki peluang matang. Mendapatkan umpan terobosan, Suarez yang tak terkawal melepas tembakan datar ke arah tiang jauh. Namun bola masih melenceng dari sebelah kanan gawang Hans Jorg Butt.

Kedua kesebelasan terus saling menciptakan peluang. Namun hingga turun minum tak ada gol tambahan tercipta.

Dua menit selepas restart, Uruguay menghadirkan ancaman. Cavani berhasil lolos dari penjagaan Jerman dan tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Hans Jorg Butt. Kiper Bayern Muenchen itu berhasil mengatasi pergerakan Cavani. Selanjutnya Cavani mengirimkan bola kepada Luis Suarez yang langsung melepas eksekusi, tapi masih bisa ditepis oleh Butt.

Gol! Uruguay berbalik memimpin 2-1 di menit ke-51 berkat aksi Diego Forlan.

Egidio Arevalo mengarsiteki lahirnya gol ini. Umpannya dari sayap kanan diterima Forlan yang tak mendapat kawalan ketat. Eks Manchester United itu selanjutnya melepaskan tembakan voli. Bola sempat memantul tanah sebelum bersarang ke gawang Hans Jorg Butt. Ini merupakan gol kelima yang dibukukan Forlan di turnamen ini.

Tak butuh waktu lama bagi Jerman untuk menyamakan skor. Adalah Marcell Jansen yang berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan.

Gol itu diciptakan lewat umpan dari Jerome Boateng dari sebelah kanan. Usaha Muslera untuk menepis bola gagal. Jabulani justru mengarah ke Marcell Jansen yang selanjutnya berhasil menjaringkan bola ke gawang Uruguay. Skor pun berubah menjadi 2-2.

Skor imbang membuat pertandingan semakin seru. Menit ke-62 tendangan Luis Suarez dari sebelah kanan berhasil diblok oleh Butt.

Setelahnya Jerman lebih gencar menyerang. Namun serbuan yang dilancarkan Jansen, Cacau, atau pun Schweinsteiger seluruhnya masih belum menemui sasaran.

Kiessling! Pemain pengganti Jerman ini langsung melancarkan serbuan meski baru sekitar lima menit di lapangan. Namun sepakan pemain bernomor punggung sembilan itu masih bisa ditepis Muslera.

Memasuki sepuluh menit akhir, Der Panzer lebih sering melancarkan serbuan ke kotak penalti lawan. Masuknya darah muda Thomas Kiessling makin menghidpukan serangan wakil Eropa.

Usaha tim besutan Joachim Loew berbuah hasil delapan menit menuju bubaran. Adalah Sami Khedira yang mencatatkan namanya di papan skor.

Gol ini berawal dari tendangan sudut Mesut Oezil. Bola yang mengarah ke kotak penalti sempat menimbulkan kemelut. Bola yang coba dibuang oleh Diego Lugano justru mengarah ke Khedira. Pemain bernomor punggung enam ini langsung menanduk bola yang gagal dicegah Muslera.

Kedua tim terus saling melancarkan tekanan. Hingga peluit akhir tidak ada gol yang tercipta. Peluang terakhir Uruguay untuk menyelamatkan diri dari kekalahan kandas ketika tendangan bebas Diego Forlan di masa injury time membentur gawang Jerman


Susunan Pemain

Uruguay: 1-Fernando Muslera; 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 4-Jorge Fucile, 16-Maximiliano Pereira, 15-Diego Perez (5-Walter Gargano 76'), 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani (13-Sebastian Abreu 88'), 22-Martin Caceres, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan.

Jerman: 22-Hans-Joerg Butt; 2-Marcell Jansen (18-Toni Kroos 81'), 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller, 4-Dennis Aogo, 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 19-Cacau (9-Stefan Kiessling 73'), 8-Mesut Ozil (5-Serdar Tasci 90').

Jumat, 09 Juli 2010

- Jelang Final
Van Marwijk Tetap Percaya Van Persie

Johannesburg - Robin van Persie tetap mendapatkan kepercayaan dari Bert van Marwijk. Pelatih Belanda itu yakin bahwa strikernya tersebut akan mencetak gol saat menghadapi Spanyol di final.

Van Persie hanya mencetak satu gol di enam pertandingan yang dilakoninya. Padahal ia sempat dijagokan bakal "subur" di Afrika Selatan, bahkan termasuk salah satu kandidat top skorer.

Meski demikian, Van Marwijk tidak kehilangan kepercayaannya sedikit pun pada penyerang klub Arsenal itu. Ia akan tetap menjadi starter dan penyerang tunggal dalam skema permainan timnya.

"Robin telah menunjukkan kemajuan dalam beberapa laga terakhir dan saya masih memiliki banyak kepercayaan padanya. Dia akan menunjukkan kemampuan sepakbola terbaiknya di laga mendatang," ujar Van Marwijk seperti dilansir Sky Sport.

Van Persie pun mendapat dukungan dari rekan setimnya, Dirk Kuyt. "Robin pemain berkualitas. Kita sudah melihat itu saat melawan Uruguay. Tapi di Piala Dunia sangat sulit buat striker mencetak gol, mendapat ruang dan membuat peluang."
- Logo Piala Dunia 2014 Diluncurkan

Johannesburg
- Menjelang berakhirnya perhelatan turnamen Piala Dunia Afrika Selatan 2010, FIFA meluncurkan logo Piala Dunia berikutnya yang akan digelar di Brasil empat tahun mendatang.

Logo tersebut bergambar tangan yang saling berkaitan membentuk trofi Piala Dunia. Warna hijau mendominasi, dihiasi kuning, sebagaimana dua warna itu adalah identitas Brasil.

Dalam acara peluncuran di Johannesburg, Kamis (8/7/2010) malam waktu setempat, Presiden FIFA Sepp Blatter berujar bahwa logo tersebut mencerminkan sepakbola sebagai bagian dari kehidupan manusia, terutama di negara-negara Amerika Selatan seperti Brasil.

"Saya sangat suka logonya karena ada tiga tangan bergandengan. Ini mencerminkan kehidupan manusia dalam sepakbola," ujar Blatter seperti dikutip oleh Football Insider.

"Piala Dunia 2014 akan penuh dengan kesenangan dan kegembiraan. Sepakbola telah menjadi agama di Brasil. Ini saatnya sepakbola kembali CONMEBOL (Amerika Selatan)," imbuhnya.

Brasil sebagai juara dunia lima kali tidak pernah lagi menjadi tuan rumah sejak 1950. Negara Amerika Selatan terakhir yang menjadi tuan rumah adalah Argentina di tahun 1978.

"Ini tentang kemanusiaan karena sepakbola lebih dari sekadar menendang bola atau pertandingan," tambah Blatter.

Acara peluncuran logo juga dihadiri antara lain Presiden Brasil Luiz Inacio 'Lula' da Silva, mantan bintang Tim Samba seperti Cafu, pelatih Carlos Alberto Pereira, serta pejabat dan figur sepakbola penting seperti Michel Platini dan Franz Beckenbauer.

Kamis, 08 Juli 2010

- Tak ada Mueller, Jerman Tumpul?

Durban - Jerman tampil kurang ofensif saat melawan Spanyol sehingga bisa takluk dengan skor 1-0. Apakah penyebabnya karena tak ada Thomas Mueller di lini depan?

Pertanyaan itulah yang terlontar dari sejumlah fans 'der Panzer' usai acara nonton bareng di fan fest Centurion, Pretoria. Mereka kecewa karena tim yang dipegangnya tak mampu tampil dominan seperti ketika melawan Argentina.

"Mungkin tidak ada Mueller ikut berpengaruh sehingga Jerman agak kurang menyerang," ucap Henry, yang malam tersebut tampil dengan atribut lengkap ala Bavaria.

Pendapat Henry bukan tanpa alasan. Saat berhadapan dengan 'tim Tango', Jerman masih diperkuat oleh Mueller sebagai penyerang. Bahkan, penyerang Bayern Munich itu menjadi pencetak gol pertama di menit ke-empat.

Sayangnya, Mueller mendapat akumulasi kartu kuning sehingga harus absen di laga kontra Spanyol yang digelar di Durban Stadium, Durban. Sebagai penggantinya, pelatih Joachim Loew menaruh Piotr Trochowski. Tapi, tak banyak peluang tercipta dari pemain tersebut.

"Mereka bermain bagus. Itu sebuah pertandingan yang bagus, sayang kurang berani saja dalam menyerang," lanjut Henry. "Sial saja Jerman hari ini," sesalnya.

Erika, mahasiswa Universitas Pretoria yang mengaku sebagai pendukung Jerman juga kecewa atas kekalahan tersebut. Tapi, dia masih berharap der Panzer bisa menang di perebutan juara ketiga.

"Saya akan nonton lagi nanti ketika perebutan juara ketiga. Semoga mereka menang dan Mueller bisa mencetak gol lagi," urainya.
- Soal Gol Spanyol, Loew Salahkan Pemainnya

Durban
- Joachim Loew menyesalkan terjadinya gol tunggal Spanyol yang dibuat Carles Puyol. Pelatih Jerman itu menilai gol tersebut terjadi akibat kesalahan pemainnya sendiri.

Jerman kini paling banter hanya akan meraih juara ketiga di turnamen Piala Dunia 2010. Gol tunggal La Furia Roja yang dilesakkan Puyol di menit 73 di dalam laga semfinal yang berlangsung dinihari tadi cukup untuk menyisihkan Der Panzer dari persaingan perebutan titel juara dunia.

Gol yang dicetak Puyol tersebut bisa dibilang cukup mengejutkan pihak Jerman. Berawal dari sepak pojok Xavi, Puyol yang berlari dari kotak penalti dan tidak mendapat pengawalan berhasil menyundul bola tanpa mampu dihalau kiper Manuel Neuer.

Meskipun mengakui heading yang dilakukan Puyol itu adalah gol yang fantastis tetapi Loew tidak bisa menyembunyikan kekecewaan atas terjadinya gol tersebut. Terlebih hal itu terjadi karena pemainnya tidak waspada.

"Gol itu terjadi di situasi set piece dan selalu ada kesalahan jika Anda kebobolan sebuah gol dari situasi semacam ini. Ada dua dari para defender kami yang terlihat dekat dan kami seharusnya dapat mengantisipasi bola itu," ujar pelatih yang kerap disapa Jogi ini dikutip Reuters.

"Tapi kami tidak melakukannya ... dan Puyol berhasil mendekati kami terlalu cepat dan melesakkan bola ke gawang," tandas Loew.

Jerman kini tinggal memiliki satu kesempatan terakhir. Juara dunia tiga kali itu akan menghadapi Uruguay dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.
- Final Pertama Espana

Jakarta
- Meski selalu dihiasi bakat-bakat hebat, Spanyol bukanlah tim yang berprestasi istimewa di Piala Dunia. Baru di Piala Dunia 2010 ini Espana berhasil melaju ke partai puncak.

Kepastian tiket final itu didapat Spanyol usai menundukkan Jerman 1-0 di Stadion Moses Mabhida, Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Gol tunggal kemenangan El Matador dicetak oleh Carlos Puyol.

Keberhasilan menjejak partai final untuk meladeni Belanda sangat layak disambut gembira oleh Spanyol. Sebab, dari sejak pertama kali ikut Piala Dunia 1934, inilah prestasi terbaik La Furia Roja.

Prestasi terbaik Spanyol sebelum ini hanyalah menjadi tim peringkat keempat di Piala Dunia 1950. Namun saat itu tidak ada semifinal dan final seperti yang kita kenal saat ini, hanya ada pertarungan round robin antara empat tim: Uruguay, Brasil, Swedia dan Spanyol.

Setelah tahun 1950, Spanyol malah hancur-hancuran dengan tidak lolos ke putaran final 1954 dan 1958; juga di Piala Dunia 1970 dan 1974. Selain itu, Spanyol lolos tapi maksimal mentok di perempatfinal.

Spanyol tiga kali lolos ke delapan besar, yakni tahun 1986 di Meksiko, 1994 di Amerika Serikat dan tahun 2002 di Korea Selatan/Jepang.

Namun grafik prestasi Spanyol mulai meningkat sejak menjuarai Piala Eropa 2008. Dengan para pemain-pemain kelas satu, akhirnya si Matador berhasil menjejak finalnya yang pertama.

Felicidad, Espana!
- Puyol Antar Spanyol ke Final

Durban - Spanyol melaju ke final Piala Dunia 2010 usai mengalahkan Jerman 1-0. Gol kemenangan tim Matador diciptakan oleh bek Carles Puyol.

Laga Spanyol kontra Jerman dipentaskan di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama yang didominasi La Furia Roja, kedua tim bermain imbang 0-0.

Gol kemenangan Spanyol hadir di pertengahan babak kedua. Melalui situasi sepak pojok, Carles Puyol berhasil menanduk bola dan merobek gawang Jerman.

Di final yang digelar 11 Juli mendatang, Spanyol menghadapi Belanda. Kedua finalis sama-sama belum pernah menjadi juara dunia.

Jalannya Pertandingan

Laga Jerman kontra Spanyol digelar di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mencadangkan striker Fernando Torres. Sebagai gantinya pemain muda Pedro Rodriguez tampil sebagai starter.

Tiga menit setelah peluit tanda dimulainya pertandingan, laga sempat terganggu dengan masuknya streaker. Aparat dengan sigap mengamankan si penyusup.

David Villa! Memasuki menit kelima, umpan terobosan Pedro mengarah ke Villa yang ada di kotak penalti. Sambil menjatuhkan diri, bomber Spanyol itu melepas tembakan yang masih bisa ditangkal Manuel Neuer.

Menit ke-13, umpan silang Andres Iniesta menuju ke arah kotak penalti. Di sana Carles Puyol menyambut bola namun tandukannya masih melambung di atas gawang Jerman.

Lima menit berselang, giliran Sergio Ramos yang memiliki kans. Menerima umpan dari sisi sebelah kiri, Ramos yang menusuk dari sayap kanan selanjutnya melepas tembakan. Namun Jabulani masih melenceng dari sasaran.

Kerjasama Lukas Podolski-Miroslav Klose di menit ke-22 menghadirkan ancaman bagi Spanyol. Bola silang Podolski diarahkan ke Klose di kotak penalti. Namun barisan belakang La Furia Roja dengan sigap mengamankan situasi.

Percobaan kembali dilakukan Spanyol di menit ke-29. Tendangan dari luar kotak penalti dilepas Xabi Alonso. Bola masih melenceng dari sasaran.

Piotr Trochowski! Melalui sebuah serangan balik di menit ke-31, pemain tengah Jerman ini melepas tembakan dari luar kotak penalti yang memaksa Casillas berjibaku menyelamatkan gawangnya.

Peluang terakhir di babak pertama diciptakan Pedro di masa injury time. Tendangan kerasnya masih tepat di tangkapan Manuel Neuer.

Di interval lima menit awal babak kedua, Spanyol menghadirkan ancaman lewat Xabi Alonso. Namun dua kali sepakan jarak jauh yang dilepas pemain Real Madrid itu seluruhnya melenceng dari sasaran.

Memasuki menit ke-54, bola sodoran Xavi kepada David Villa disambut oleh tendangan datar eks bomber Valencia itu yang mengarahkan si kulit bundar ke teiang sebelah kiri gawang Jerman. Namun bola masih melenceng dari sasaran.

Setelahnya tim Matador terus membormbardir pertahanan Jerman. Tembakan Pedro masih bisa digagalkan Neuer.

Peluang berikutnya hadir saat Iniesta berhasil menerobos kotak penalti lawan dan melepas umpan ke tengah. Bola gagal dikonversi menjadi gol oleh David Villa yang berdiri relatif bebas di mulut gawang Jerman.

Pedro kembali menghadirkan ancaman. Kali ini sepakan pemain muda Spanyol itu masih menyamping dari sasaran.

Jerman berhasil mencuri peluang di menit ke-68. Umpan silang Podolski disambut oleh eksekusi yang dilancarkan pemain pengganti Toni Kroos. Aksi Casillas menggagalkan kans yang didapat tim Panser.

Kebuntuan dalam laga ini pecah di menit ke-73. Berawal dari sepak pojok Xavi, Carles Puyol yang berlari dari luar kotak penalti dan tak mendapat pengawalan, berhasil menyundul bola tanpa mampu dihadang oleh Manuel Neuer.

Setelah kebobolan, Jerman lebih meningkatkan serangan. Namun usaha pasukan Joachim Loew masih belum membuahkan hasil.

Peluang Spanyol menggandakan skor kandas. Menit ke-81, Pedro berhasil lolos dan menembus pertahanan Jerman. Mendapat pengawalan dari Arne Friedrich, Pedro memilih untuk menggocek bola. Padahal ada Fernando Torres yang berdiri bebas. Bola pun berhasil direbut oleh Toni Kroos yang membantu pertahanan.

Spanyol menekan di menit-menit akhir laga. Namun hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada gol tambahan tercipta.

Susunan Pemain

Jerman: 1-Manuel Neuer; 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng (2-Marcell Jansen 52'), 16-Philipp Lahm, 7-Bastian Schweinsteiger, 6-Sami Khedira (23-Mario Gomez 80'), 8-Mesut Oezil, 10-Lukas Podolski, 15-Piotr Trochowski (18-Toni Kroos 61'), 11-Miroslav Klose

Spanyol: 1-Iker Casillas; 5-Carles Puyol, 3-Gerard Pique, 11-Joan Capdevila, 15-Sergio Ramos, 16-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso (4-Carlos Marchena 92'), 8-Xavi Hernandez, 6-Andres Iniesta, 7-David Villa (9-Fernando Torres 80'), 18-Pedro (21-David Silva 85')