Selasa, 31 Agustus 2010

- Menanti Aksi 'Samurai Biru'-nya Zaccheroni

Tokyo - Timnas Jepang menjadi bab terbaru dalam karir kepelatihan Alberto Zaccheroni. Di sana, Zac berencana mengukir memori manis lewat skuad 'Samurai Biru' hasil racikannya.

Zac --sapaan akrab Zaccheroni-- resmi diperkenalkan di hadapan media Jepang, Selasa (31/8/2010), sebagai pelatih anyar timnas negara tersebut. Dengan penunjukan ini pria 57 tahun tersebut menjadi pelatih Italia pertama dan pelatih asing ke-6 yang menukangi 'Samurai Biru' --julukan timnas Jepang.

"Saat petualangan ini selesai, aku ingin menciptakan banyak kenangan indah dan menunjukkan kepada fans sebuah sepakbola Zaccheroni, samurainya Zaccheroni," ucap dia dalam konperensi pers yang dikutip Yahoosports.

Di timnas Jepang, Zac menggantikan posisi Takeshi Okada yang mundur setelah membawa skuadnya ke putaran kedua Piala Dunia 2010. Saat itu Jepang kalah dari Paraguay lewat adu penalti.

"Di Piala Dunia aku melihat bahwa para pemain Jepang sangat konsisten. Tim membuktikan kalau mereka mampu main di level Piala Dunia dan Okada bertugas dengan baik."

"Tak butuh waktu lama untukku buat menyadari kalau aku menginginkan tantangan ini. Ada banyak pekerjaan menanti dan aku berharap bisa dapat dukungan dari semua pihak terkait," kata Zac dalam bahasa Italia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang via seorang penerjemah.

Zac kini sudah dinanti turnamen kompetitif pertamanya bersama Jepang di Piala Asia bulan Januari 2011 mendatang. Sebelumnya, dia akan menyaksikan Jepang menghadapi Paraguay dan Guatemala di partai ujicoba pada tanggal 4 dan 7 September.

Penunjukan pelatih yang mulai memasuki dunia kepelatihan sejak tahun 1983 tersebut juga disambut baik oleh media Jepang. Secara umum, pria yang pernah membawa AC Milan juara Seri A 1998/99 tersebut dinilai punya skema permainan ofensif yang akan cocok diterapkan di timnas Jepang.

Meski begitu, Asahi Shimbun juga memberi catatan khusus. "Bisa dibilang kalau kemampuannya untuk menangani timnas Jepang masih belum diketahui."

Sebelumnya, Zac sudah malang-melintang di kompetisi Italia. Pria yang acap memainkan pola 3-4-3 itu di antaranya pernah menukangi tim-tim besar macam Milan, Inter Milan dan sempat jadi caretaker Juventus musim lalu.
- Prandelli Yakin Tak Dicela di Firenze

Roma - Para pendukung Fiorentina masih belum rela Cesare Prandelli menjadi pelatih Italia sehingga sering menyuarakan ketidaksenangannya. Tapi Prandelli yakin situasi akan berubah.

Prandelli yang terhitung sukses dalam termin lima tahunnya melatih Fiorentina, ditarik menjadi pelatih Italia pasca Piala Dunia 2010. Ia menggantikan Marcello Lippi yang gagal membawa Azzurri bersinar di Afrika Selatan.

Rupanya, hal itu mendatangkan ketidakpuasan di kalangan tifosi Fiorentina. Pada pertandingan Seri A antara Fiorentina vs Napoli, para penonton di Stadion Artemio Franchi banyak yang menyanyikan lagu anti-Italia.

Kebetulan sekali, Italia asuhan Prandelli akan bermain di Firenze saat meladeni Kepulauan Faeroe di laga kedua penyisihan Euro 2012 Grup, Selasa (7/9/2010). Sebelumnya pada Jumat (3/9), Italia akan melawat ke Estonia.

Kekhawatiran kalau sentimen anti-Italia akan bergulir lagi di Firenze jelas ada. Tapi Prandelli menilai peristiwa semacam itu tidak akan terjadi saat pasukannya merumput di lapangan.

"Yang kemarin itu akan jadi yang terakhir, karena sekarang semuanya akan mendukung Italia. Saya yakin, melawan Faeroe, sikap fans di Firenze akan baik," yakin Prandelli seperti dikutip AFP.

Prandelli sudah mengecap debut menangani Italia dengan menghadapi Pantai Gading di London. Dalam duel tersebut, Italia dipaksa mengecap pil pahit karena kalah 0-1.

Untuk menghadapi Estonia dan Faeroe, Prandelli memanggil banyak pemain muda, termasuk delapan pemain yang belum pernah memiliki cap Italia. Pemain paling senior di pasukan Prandelli adalah Andrea Pirlo yang berusia 31 tahun.

Skuad Italia
Kiper: Antonio Mirante (Parma), Salvatore Sirigu (Palermo), Emiliano Viviano (Bologna).

Belakang: Luca Antonelli (Parma), Leonardo Bonucci (Juventus), Cesare Bovo (Palermo), Mattia Cassani (Palermo), Giorgio Chiellini (Juventus), Lorenzo De Silvestri (Fiorentina), Daniele Gastaldello (Sampdoria), Cristian Molinaro (Stuttgart).

Tengah: Daniele De Rossi (Roma), Andrea Lazzari (Cagliari), Claudio Marchisio (Juventus), Riccardo Montolivo (Fiorentina), Angelo Palombo (Sampdoria), Andrea Pirlo (Milan).

Depan: Antonio Cassano (Sampdoria), Alberto Gilardino (Fiorentina), Giampaolo Pazzini (Sampdoria), Simone Pepe (Juventus), Fabio Quagliarella (Juventus), Giuseppe Rossi (Villareal).
- Bradley di AS Empat Tahun Lagi

Chicago - Pupus sudah harapan Aston Villa untuk merektrut Bob Bradley sebagai pelatih baru mereka musim, setelah Bradley memutuskan memperpanjang masa kerjanya di timnas Amerika Serikat hingga 2014.

Bradley sebelumnya jadi kandidat terkuat mengisi kursi pelatih Villa yang kosong pasca ditinggal Martin O'Neill. Faktor Randy Lerner sebagai pemilik klub yang juga orang AS disinyalir akan memuluskan jalan Bradley ke Villa Park.

Toh pada akhirnya impian itu tak kesampaian setelah Reuters mewartakan Bradley setuju tetap melatih The Stars and Stripes hingga bergulirnya Piala Dunia 2014 di Brasil. Awalnya usai laga persahabatan kontra Brasil awal bulan ini, Bradley mengungkapkan minatnya untuk melatih di Eropa setelah kontraknya berakhir Desember ini.

Namun Bradley tetap setia memegang tim yang sudah dilatihnya sejak tahun 2006 itu. Selama 66 pertandingan, pria 52 tahun itu mengumpulkan 38 pertandingan serta 20 kali kekalahan. Prestasi terbaiknya adalah membawa AS tampil sebagai runner-up Piala Konfederasi tahun lalu dengan mengalahkan Spanyol di semifinal sebelum takluk dari Brasil di final.

Bradley di Piala Dunia lalu membawa AS melaju ke 16 besar sebelum dikalahkan Ghana. Bradley juga mempunyai anak yang berprofesi sebagai pespakbola, Michael Bradley, yang dibawanya serta ke Afrika Selatan kemarin.

Senin, 30 Agustus 2010

- Kualifikasi Piala Eropa 2012
Capello Tinggalkan Terry & Lampard

London - Menghadapi dua laga perdana di kualifikasi Piala Eropa 2012 yang bergulir akhir pekan Inggris sudah menetapkan skuad. Pelatih 'Tim Tiga Singa' Fabio Capello meninggalkan beberapa pemain senior termasuk John Terry dan Frank Lampard.

Inggris yang tergabung di Grup G akan menghadapi Bulgaria di laga kandang, Jumat (2/9/2010) dan tandang ke Swiss empat hari sesudahnya. Selain dua tim itu, Steven Gerrard dkk akan melawan negara tetangganya Wales dan Montenegro.

Kegagalan di Piala Dunia lalu dan terutama urung lolos ke Piala Eropa 2008 membuat Capello tak main-main mempersiapkan tim dalam laga kompetitif pertamanya usai hasil mengecewakan di Afrika Selatan. Ia memanggil sejumlah pemain senior yang tak masuk dalam skuad melawan Hongaria dalam laga persahabatan awal bulan ini.

Di antaranya ada nama Darrent Bent, Matthew Upson, Michael Carrick, Shaun Wright-Phillips, Peter Crouch dan Jermain Defoe. Ada juga nama Theo Walcott yang tengah menanjak performanya bersama Arsenal belakangan.

Ada beberapa pemain yang ditinggalkan yaitu Bobby Zamora dan duo Chelsea yang selama ini menghuni tim inti yaitu Terry dan Lampard. Kedua pemain itu mengalami cedera saat memperkuat The Blues menang 2-0 atas Stoke City Sabtu kemarin.

Dua pemain senior yaitu Aaron Lennon dan Joe Cole ditinggalkan tanpa Capello memberitahu alasannya. Jack Wilshire yang melakukan debut saat melawan Hungaria lalu statusnya masih tentatif karena ia juga turun membela timnas U-21 Inggris.

Wright Phillips disiapkan sebagai pengganti jika Wilshire tak bisa hadir namun rekan seklubnya Kieran Gibbs ada di antara 24 nama tersebut. Berikut daftar skuad Inggris seperti dilansir dari AFP:

Kiper: Scott Carson (West Brom), Ben Foster (Birmingham), Joe Hart (Manchester City)

Bek: Gary Cahill (Bolton), Ashley Cole (Chelsea), Michael Dawson (Tottenham), Kieran Gibbs (Arsenal), Phil Jagielka (Everton), Glen Johnson (Liverpool), Joleon Lescott (Manchester City), Matthew Upson (West Ham)

Gelandang: Gareth Barry (Manchester City), Michael Carrick (Manchester United), Steven Gerrard (Liverpool), Adam Johnson (Manchester City), James Milner (Manchester City), Theo Walcott (Arsenal), Shaun Wright-Phillips (Manchester City), Ashley Young (Aston Villa)

Penyerang: Darren Bent (Sunderland), Carlton Cole (West Ham), Peter Crouch (Tottenham), Jermain Defoe (Tottenham), Wayne Rooney (Manchester United)

Jumat, 27 Agustus 2010

- Liga Champions 2010-11
Merajut Jalan ke Wembley

Jakarta - Undian putaran utama Liga Champions sudah dilakukan, 32 tim peserta pun kini siap berlaga. Adalah Stadion Wembley yang kini sama-sama jadi bidikan tim-tim terbaik di Eropa tersebut.

Liga Champions akan memasuki fase grup sedari 14 September 2010 mendatang ketika matchday 1 mulai dihelat. Saat ini, ke-32 tim peserta pun sudah bisa ancar-ancar memprediksi kansnya setelah undian dilakukan.

Putaran fase grup itu sendiri akan tuntas pada 8 Desember mendatang setelah matchday 6 tuntas dimainkan. Dari situ, para tim yang lolos akan jeda sesaat sebelum tampil lagi di fase knock-out mulai 15 Februari 2011.

Untuk tim-tim yang sukses melewati babak tersebut, tibalah mereka di babak perempatfinal yang akan mulai digelar pada 5 April 2011. Dari sini, empat tim terbaik akan sampai ke semifinal yang mulai dipanggungkan pada 26 April 2011.

Pada akhirnya, tibalah dua tim terbaik di partai final 28 Mei 2011 mendatang. Mereka akan beradu untuk jadi kampiun Eropa di stadion kebanggaan Inggris, Wembley.

Juaranya? Kita tunggu saja bersama-sama.

Jadwal Liga Champions 2010-2011:

*Matchday 1
14 September
Group A
Twente Enschede v Inter Milan
Werder Bremen v Tottenham Hotspur

Group B
Olympique Lyon v Schalke 04
Benfica v Hapoel Tel Aviv

Group C
Manchester United v Rangers
Bursaspor v Valencia

Group D
Barcelona v Panathinaikos
FC Copenhagen v Rubin Kazan

15 September
Group E
Bayern Munich v AS Roma
CFR Cluj v Basel

Group F
Olympique Marseille v Spartak Moscow
Zilina v Chelsea

Group G
Real Madrid v Ajax Amsterdam
AC Milan v Auxerre

Group H
Arsenal v Braga
Shakhtar Donetsk v Partizan Belgrade

*Matchday 2
28 September
Group E
Basel v Bayern Munich
AS Roma v CFR Cluj

Group F
Chelsea v Olympique Marseille
Spartak Moscow v Zilina

Group G
Auxerre v Real Madrid
Ajax v Milan

Group H
Partizan Belgrade v Arsenal
Braga v Shakhtar Donetsk

29 September
Group A
Tottenham Hotspur v Twente Enschede
Inter Milan v Werder Bremen

Group B
Hapoel Tel-Aviv v Olympique Lyon
Schalke 04 v Benfica

Group C
Valencia v Manchester United
Rangers v Bursaspor

Group D
Rubin Kazan v Barcelona
Panathinaikos v FC Copenhagen

*Matchday 3
19 Oktober
Group E
AS Roma v Basel
Bayern Munich v CFR Cluj

Group F
Spartak Moscow v Chelsea
Olympique Marseille v Zilina

Group G
Ajax Amsterdam v Auxerre
Real Madrid v AC Milan

Group H
Braga v Partizan Belgrade
Arsenal v Shakhtar Donetsk

20 Oktober
Group A
Inter Milan v Tottenham Hotspur
Twente Enschede v Werder Bremen

Group B
Schalke 04 v Hapoel Tel-Aviv
Olympique Lyon v Benfica

Group C
Rangers v Valencia
Manchester United v Bursaspor

Group D
Panathinaikos v Rubin Kazan
Barcelona FC v Copenhagen

*Matchday 4
2 November
Group A
Tottenham Hotspur v Inter Milan
Werder Bremen v Twente Enscede

Group B
Hapoel Tel-Aviv v Schalke 04
Benfica v Olympique Lyon

Group C
Valencia v Rangers
Bursaspor v Manchester United

Group D
Rubin Kazan v Panathinaikos
FC Copenhagen v Barcelona

3 November
Group E
Basel v AS Roma
CFR Cluj v Bayern Munich

Group F
Chelsea v Spartak Moskow
Zilina v Olympique Marseille

Group G
Auxerre v Ajax Amsterdam
AC Milan v Real Madrid

Group H
Partizan Belgrade v Braga
Shakhtar Donetsk v Arsenal

*Matchday 5
23 November
Group E
AS Roma v Bayern Munich
Basel v CFR Cluj

Group F
Spartak Moscow v Olympique Marseille
Chelsea v Zilina

Group G
Ajax Amsterdam v Real Madrid
Auxerre v AC Milan

Group H
Braga v Arsenal
Partizan Belgrade v Shakhtar Donetsk

24 November
Group A
Inter Milan v Twente Enschede
Tottenham Hotspur v Werder Bremen

Group B
Schalke v Olympique Lyon
Hapoel Tel-Aviv v Benfica

Group C
Rangers v Manchester United
Valencia v Bursaspor

Group D
Panathinaikos v Barcelona
Rubin Kazan v FC Copenhagen

*Matchday 6
7 Desember
Group A
Twente Enschede v Tottenham Hotspur
Werder Bremen v Inter Milan

Group B
Olympique Lyon v Hapoel Tel-Aviv
Benfica v Schalke 04

Group C
Manchester United v Valencia
Bursaspor v Rangers

Group D
Barcelona v Rubin Kazan
FC Copenhagen v Panathinaikos

8 Desember
Group E
Bayern Munich v Basel
CFR Cluj v AS Roma

Group F
Olympique Marseille v Chelsea
Zilina v Spartak Moscow

Group G
Real Madrid v Auxerre
AC Milan v Ajax Amsterdam

Group H
Arsenal v Partizan Belgrade
Shakhtar Donetsk v Braga

Babak knockout pertama:
Leg I: 15–16 & 22–23 Februari 2011
Leg II: 8–9 & 15–16 Maret 2011

Perempatfinal:
Leg I: 5–6 April 2011
Leg II: 12–13 April 2011

Semifinal:
Leg I: 26–27 April 2011
Leg II: 3–4 Mei 2011

Final - Wembley, London
28 Mei 2011
- 'Anak Baru' Siap Bertarung

London - Seperti di musim-musim sebelumnya, Liga Champions 2010/11 juga menghadirkan sejumlah wajah baru. Meski berstatus debutan, mereka siap bertarung menghadapi tantangan.

Seperti dikutip dari situs resmi UEFA, ada dua tim yang baru pertama kali berlaga di fase grup langsung terundi bersama juara bertahan. Mereka adalah FC Twente dan Tottenham Hotspur. Spurs memang pernah bertarung di Liga Champions (ketika itu masih bernama European Cup) musim 1961/62. Namun saat itu kompetisi belum menggunakan sistem babak grup.

Sedangkan debutan lain adalah Braga dan Zilina. Keduanya satu grup dengan raksasa Inggris. Braga Arsenal, sementara Zilina bareng Chelsea.

"Kami paham bakal bertemu tim berat dari pot 1 dan sungguh berat melawan juara bertahan. Namun ini menarik. Sudah 48 tahun sejak kami kalah dari Benfica di semifinal dan saya pikir saat ini orang berharap kami bisa segera menorehkan sesuatu yang lebih baik di kompetisi ini dibanding 48 tahun silam. Kini kami berharap bisa membangun tim dan meraih sukses di masa depan," tukas direktur administrasi sepakbola Spurs Darren Eales.

"Arsenal adalah favorit, namun tiga tim lain memilik kesempatan untuk lolos. Kami memulai musim dengan baik. Kami memiliki pemain berkualitas dan telah menambah kekuatan dengan mendatangkan pemain. Tentu saja kami ingin terus tampil bagus. Kami lolos dengan menyingkirkan tim kuat yakni Celtic dan Sevilla, kini kami harus melalui grup ini," kata direktur olahraga Braga Fernando Couto seperti dilansir dari UEFA.com.

Bahkan beberapa dari mereka menyatakan hasil undian ini di luar ekspektasi. Mereka justru berharap bertemu menghadapi tim yang lebih berat.

"Saya sebenarnya sangat ingin untuk bermain melawan tim Spanyol - Barcelona atau Real Madrid- tetapi mimpi itu tak terwujud. Tidak masalah. Soal peluang kami, jelas sulit untuk mengatakannya. Saya tidak akan tahu bagaimana kami nantinya, tapi kami jelas siap untuk bertarung," ujar Pavel Hapal, pelatih Zilina.

Hal senada juga dinyatakan pelatih FC Twente Michel Preud'homme. "Saya berharap bisa satu grup dengan Barcelona, Panathinaikos, dan FC Copenhagen karena kami bakal memiliki kesempatan bagus. Babak grup merupakan sebuah pengalaman baik danmungkin kami bisa memberikan kejutan," tukasnya.
- Wembley Tambah Motivasi Raksasa London

Monaco - Chelsea dan Arsenal memiliki motivasi ekstra untuk menjadi juara Liga Champions. Faktor Wembley sebagai tempat pergelaran final merupakan faktor penambah semangat bagi keduanya.

Chelsea dan Arsenal belum pernah berhasil menjuarai Liga Champions. Prestasi tertinggi The Blues dan The Gunners di kompetisi ini adalah menjadi finalis.

Untuk musim ini baik Chelsea mau pun Arsenal memiliki motivasi ekstra untuk memburu trofi kejuaraan kasta tertinggi antarklub di Benua Biru.

Sang penambah semangat itu bernama Wembley. Stadion berkapasitas 90 ribu penonton ini menjadi tempat digelarnya final Liga Champions 2010/11.

"Ini memberikan klub-klub Inggris, terutama yang bermarkas di kota London tambahan semangat. Bermain di final di London bakal fantastis dan saya mengerti bila Chelsea dan Spurs akan berpikiran sama. Mungkin bakal terjadi kompetisi mini di dalam kompetisi kali ini," ujar chief executive Arsenal Ivan Gazidis seperti dilansir dari Sky Sports.

Pendapat senada juga diungkapkan kubu Chelsea. "Anda memang senang tampil di final yang digelar di luar negeri, begitu pula dengan suporter dan juga kesempatan tersebut," tukas Barnard

"Tapi tidak ada yang tahu seperti apa kompetisi ini berjalan nantinya. Yang jelas Wembley merupakan pertanda baik bagi kami dan saya berharap itu juga terjadi musim ini," ujar dia.

Di Wembley (baru), Chelsea berhasil merengkuh gelar juara di antaranya Piala FA (2007, 2009, 2010) dan Community Shield (2009).

Di Liga Champions 2010/11, tim London Barat berada satu grup dengan Olympique Marseille, Spartak Moscow, dan MSK Zilina. Sementara tim London Utara terundi bersama Shakhtar Donetsk, Braga, dan Partizan.

- Playoff Liga Europa
City Melaju, Villa Tersingkir

Manchester - Manchester City mengikuti jejak Liverpool lolos ke fase grup Liga Europa. Tapi jejak sukses mereka tak diikuti wakil Liga Primer Inggris lain, Aston Villa.

Liverpool lolos dari hadangan Trabzonspor setelah di leg II, Jumat (27/8/2010) dinihari WIB, menang 2-1. Ini membuat 'Si Merah' melaju ke fase grup dengan agregat 3-1.

Setelah Liverpool, giliran City yang memastikan tiket lolos. Menjamu TimiÅŸoara di City of Manchester Stadium, City menang 2-0 berkat gol Shaun Wright-Phillips (menit 43) dan Dedryck Boyata (59). Dengan hasil itu, City pun melaju dengan agregat 3-0.

Hasil mengecewakan dituai Villa yang kalah 2-3 dari Rapid Wien di Villa Park. Artinya, tim urutan enam klasemen akhir Liga Primer Inggris musim lalu itu harus rela tak tampil di Eropa musim ini karena kalah agregat 3-4.

Hal berbeda ditemui para wakil Seri A Italia. Juventus, Palermo dan Napoli sama-sama melangkah ke fase grup. Kemenangan tipis 1-0 atas Sturm Graz di leg II cukup buat 'Nyonya Tua' karena sudah menang 1-2 di leg II.

Palermo yang tampil di kandang harus menghadapi duel sengit kontra Maribor di leg II dan kalah 2-3. Namun, kemenangan 3-0 di leg II bikin Palermo berhak melaju dengan agregat 5-3.

Napoli yang di leg II ini dijamu Elfsborg sukses meraih kemenangan dengan skor 2-0. Walhasil, Napoli pun masuk ke fase grup dengan agregat meyakinkan, 3-0. Ketiga wakil Italia ini akan ditambah dengan Sampdoria yang masuk ke fase grup Liga Europa usai kandas di playoff Liga Champions.

Dua wakil La Liga Primera Spanyol, Getafe dan Villarreal, turut mencatatkan hasil manis. Meski hanya main 1-1 saat dijamu APOEL Nicosia, Gatafe tetap lolos dengan agregat 2-1.

Pun demikian Villarreal yang menang 2-1 atas Dnepr Mogilev di leg II dan melaju dengan agregat mencolok 7-1. Di fase grup, Getafe dan Villarreal menemani Atletico Madrid sang juara bertahan dan Sevilla yang lolos usai tersingkir dari playoff Liga Champions.

Tiket fase grup juga diraih tiga wakil Bundesliga Jerman. Bayer Leverkusen menang 3-1 kontra Tavriya Symferopol, untuk menggenapkan agregat 6-1.

Borussia Dortmund hanya butuh skor 1-0 atas FK Karabakh di leg II untuk lolos karena sudah menang 4-0 di leg I. Sementara Stuttgart berbagi skor 2-2 lawan Slovan Bratislava meski tetap lolos dengan agregat tipis 3-2.
- Playoff Liga Europa
Del Piero Antar Juve ke Fase Grup

Turin - Juventus memantapkan langkahnya ke fase grup usai mengatasi Strum Graz dengan agregat 3-1. Di leg kedua, Bianconeri menang 1-0 berkat gol tunggal Alessandro Del Piero.

Juve menjamu Graz dalam laga kedua babak playoff yang digelar di Stadion Olimpico, Turin, Jumat (27/8/2010) dinihari WIB. Juve memiliki modal kemenangan 2-1 di partai pertama.

Graz sempat memberikan sejumlah tekanan bagi 'Zebra Turin'. Namun duo bek Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci berhasil menangkal serbuan yang digalang Imre Szabics dkk.

Kedua tim mengakhiri babak pertama dengan skor kacamata. Kebuntuan pecah di menit ke-53. Angka menjadi milik tuan rumah.

Gol tim asuhan Luigi Del Neri dibukukan oleh Del Piero. Setelah melakukan kontrol bola dari sisi kiri, ikon Juventus ini melepaskan tembakan yang gagal dicegah Christian Gratzei.

Setelahnya Juve memiliki kesempatan lewat Jorge Martinez, Pepe, dan Bonucci. Namun tidak ada gol tambahan yang tercipta.



Susunan Pemain

Juventus: Storari; Chiellini, De Ceglie, Motta, Bonucci, Sissoko, Melo (Giandonato 85'), Jorge Martinez, Pepe, Del Piero, Amauri (Lanzafame 43')

Strum Graz: Gratzei; Burtstaller; Schildenfeld, Ehrenreich (Kainz 62'), Standfest, Bukwa (Klern 71'), Weber, Purcher, Szabics (Haas 61'), Kienzl, Kienast
- Playoff Liga Europa
Menang 2-1, Liverpool Lolos ke Fase Grup

Trabzon - Sempat tertinggal lebih dulu, Liverpool akhirnya mampu memenangi laganya melawan Trabzonspor, Jumat (27/8/2010) dinihari WIB. The Reds menang dengan skor 2-1 dan lolos ke fase grup Liga Europa.

Laga yang dilangsungkan Stadion Huseyin Avni Aker adalah leg II playoff Europa League. Tuan rumah sempat unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Teofilo Gutierrez. Di babak kedua gol bunuh diri Giray Kacar serta gol Dirk Kuyt membuat Liverpool berbalik unggul.

'Si Merah' yang menang 1-0 di leg pertama pekan lalu berhak lolos ke babak grup dengan kemenangan agregat 3-1. Pengundian sendiri akan dilakukan Jumat, (27/8) malam nanti waktu setempat.

Jalannya pertandingan

Liverpool yang butuh gol tandang demi mengamankan keunggulan mereka dikejutkan dengan gol cepat Trabzonspor yang dicetak Gutierrez di menit ke-4.

Memanfaatkan kesalahn Kuy dalam mengawal bola di lapangan tengah, bola disodorkan kepada Gutierrez yang lolos dari perangkap offside dan dengan mudah menaklukkan Pepe Reina.

Trab kembali mengancam di menit ke-16 melalui Yattar setelah tembakannya dari jarak 10 yard masih terhadang Jamie Carragher. Dan enam menit kemudian sundulan Yattara dari jarak dekat hampir membobol gawang Reina andaikan arah bola tak melenceng.

Di babak kedua Liverpool tampil lebih baik dan mampu mendominasi jalannya laga. Peluang emas pertama hadir di menit ke-52 saat bola crossing Joe Cole dari kanan menemui David Ngog di kotak penalti. Sayang tandukannya masih menyamping tipis di sisi gawang Onur Kivrak.

Ngog kembali membuang lima menit sesudanya usai mengecoh dua pemain lawan, pesepakbola Prancis itu melepaskan tembakan dari jarak dekat yang belum jua menemui sasaran.

Gol yang ditunggu akhirnya tiba di menit ke-82. Diawali pergerakan Glen Johnson di sayap kanan Liverpool yang lantas diakhiri dengan crossing datar ke kotak penalti. Giray yang mendapat tekanan dari Ngog tanpa sengaja memasukkan bola ke dalam jalanya sendiri.

Kuyt! Penyerang Belanda itu akhirnya memastikan kemenangan tim tamu di menit ke-87. Ryan Babel memulainya dengan pergerakan di sisi kiri dan kemudian mengoper kepada Cole. Tanpa ragu Cole mengirimkan bola ke kotak penalti dan diselesaikan dengan manis oleh Kuyt untuk merobek jala Kivrak

Susunan pemain

Trabzonspor : Kivrak, Cale, Korkmaz, Kacar, Balci, Colman, Gulselam (Baris 65'), Inan, Yilmaz, Gutierrez (Jaja 87'), Yattara (Alanzinho 45')

Liverpool: Reina, Kelly, Carragher, Kyrgiakos, Johnson, Aurelio (Pacheco 76'), Lucas, Poulsen (Skrtel 90'), Kuyt, Cole, Ngog (Babel 86')

Kamis, 26 Agustus 2010

- Liga Champions 2010/2011
Madrid Sudah Dinanti Raksasa

Jakarta - Fase grup Liga Champions 2010/2011 akan segera bergulir. Menariknya Real Madrid yang kini dilatih Jose Mourinho, pemegang medali juara tahun lalu, kemungkinan besar akan langsung berhadapan dengan salah satu raksasa Eropa.

Babak playoff telah merampungkan seluruh pertandingan dinihari ini. Dengan delapan tim yang sudah lolos maka lengkaplah sudah 32 tim peserta kompetisi terelit di benua Eropa. Dan pengundian pun akan dilakukan di Nyon, Swiss, Kamis (26/8) malam nanti.

Seperti biasa bakal ada delapan grup yang diisi oleh empat tim, yang mana setiap tim diambil dari empat pot berbeda. Empat pot itu menunjukkan status unggulan pertama hingga keempat yang dihitung dari koefisien ke-32 klub dalam penampilannya di turnamen Eropa selama lima musim terakhir.

Inter Milan sebagai juara bertahan tentunya berhak berada di urutan teratas pot pertama, setelah musim lalu hanya menempati pot kedua. Sementara tempat Liverpool di pot pertama, yang musim ini bermain di Liga Europa, diambil alih Olympique Lyon.

Grup neraka pun bisa langsung tercipta jika melihat susunan unggulan, di mana Madrid sebagai pemegang rekor trofi terbanyak Liga Champions masih berada di pot kedua, dan kan bertemu salah satu klub raksasa di babak grup. Ini buntut dari performa buruk mereka di lima musim terakhir yang selalu mentok di babak 16 besar.

Paling Menarik jika undian nanti mempertemukan Madrid dengan Inter di satu grup. Ini berarti Mourinho tak butuh waktu lama untuk langsung berhadapan dengan klub yang dibawanya meraih treble winner musim lalu itu.

Atau bisa saja Madrid bertemu Manchester United, Chelsea, Arsenal, AC Milan dan Bayern Munich. Tentu itu bakal jadi laga yang menarik bukan?

Jangan lupakan juga kuda hitam macam Benfica, AS Roma, Valencia, Tottenham Hotspur atau Lyon yang mungkin bisa membuat kejutan di babak grup ini. Juara dan runner-up Grup A hingga H akan melaju ke 16 besar sedangkan peringkat ketiga berlaga di 32 besar Liga Europa. Matchday I akan dimulai 14-15 September.

Di babak grup ini klub yang berasal dari satu negara tak akan bertemu langsung dan berlaku hingga babak perdelapanfinal. Barulah di babak perempatfinal country protection itu dicabut sehingga memungkinkan terjadinya pertemuan antara klub dari negara sama.

Berikut pembagian unggulan berdasarkan koefisien lima tahun terakhir:

Pot 1: Inter Milan, Barcelona, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Bayern Munich, AC Milan, Olympique Lyon

Pot 2: Werder Bremen, Real Madrid, AS Roma, Shakhtar Donetsk, Benfica, Valencia, Olympique Marseille, Panathinaikos

Pot 3: Tottenham Hotspur, Glasgow Rangers, Ajax, Schalke, FC Basel, SC Braga, Kobenhavn, Spartak Moskow

Pot 4: Hapoel Tel-Aviv, FC Twente, Rubin Kazan, Auxerre, CFR Cluj, Partizan Belgrade, Zilina, Bursaspor
- Spurs Akhiri Penantian Setengah Abad

London - Terakhir kali Tottenham Hotspur berlaga ke kompetisi elit antarklub Eropa adalah musim 1961/62. Kini setelah nyaris 50 tahun menunggu, Spurs kembali.

The Lilywhites memastikan satu tiket ke fase grup Liga Champions usai mengalahkan BSC Young Boys dengan skor agregat 6-3. Ada pun langkah tim besutan Harry Redknapp dipastikan dalam leg kedua babak playoff yang dimainkan Kamis (26/8/2010) dinihari WIB. Spurs membekap lawannya 4-0.

Ini merupakan kali pertama tim yang bermarkas di White Hart Lane itu tampil di kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa. Diberitakan BBC, Spurs terakhir kali berlaga di kelas elit adalah musim 1961/62 yakni di European Cups (yang kini bernama Liga Champions) atau hampir lima dasawarsa silam.

Saat itu langkah tim yang asal kota London tersebut dihentikan Benfica di babak semifinal.

Euforia melanda kubu Spurs ketika mereka berhasil kembali ke kompetisi elit Benua Biru. "Sungguh fantastis. Sudah lama sekali Tottenham tidak bermain di kompetisi papan atas Eropa. Berlaga di kompetisi utama dan bisa masuk babak grup merupakan impian saya ketika saya mulai bertugas di klub ini," lugas manajer Harry Redknapp di Sportinglife.

Kegembiraan juga ditunjukkan Peter Crouch yang dalam laga dinihari tadi menjadi bintang dengan tiga gol yang dia bukukan.

"Ini sungguh luar biasa. Kami bermain sangat baik dan kami layak mendapatkan bonus: Liga Champions," ujar pemain nasional Inggris itu.

"Itu sebabnya kami bekerja begitu keras musim lalu. Kami ingin laga besar. Kami ingin (menghadapi) Real Madrid dan Inter Milan sebab kita tak akan tahu seperti apa kualitas yang dimiliki sebelum menghadapi tim-tim terbaik," tegas pemain bertubuh jangkung itu.
- Sukses Zilina, Derita Sparta

Zilina - Di negaranya, Slovakia, Zilina boleh saja jadi salah satu yang terbaik. Tapi di kancah Eropa, baru kali inilah mereka melaju ke fase grup Liga Champions.

Semenjak Slovak Superliga mulai digulirkan tahun 1993 lalu, baru ada enam klub yang berhasil menjadi juara. Ada dua klub yang menjadi peraih gelar terbanyak dengan masing-masing mengemas lima titel juara.

Zilina menjadi satu dari peraih gelar terbanyak tersebut, bersama-sama dengan Slovan Bratislava. Satu gelar terakhir Zilina pula yang membawa mereka berkesempatan tampil di Liga Champions musim ini.

Memulai dari fase kualifikasi babak kedua, Zilina butuh perjuangan panjang. Setelah menyingkirkan klub Malta Birkirkara dan wakil Bulgaria Litek Lovech, Zilina baru sampai ke babak playoff. Inilah ujian terakhir mereka sebelum sampai ke putaran utama.

Menghadapi Sparta Praha asal Republik Ceko, Zilina lantas meraih sukses apik. Menang 2-0 di leg I, 'Sosoni' melengkapi dengan hasil 1-0 pada leg II, Kamis (26/8/2010) dinihari WIB.

Dengan hasil tersebut, Zilina pun berhak atas satu tiket ke fase grup Liga Champions, membuat mereka untuk kali pertama tampil di putaran utama kompetisi terakbar antar klub se-Eropa tersebut.

"Kami sangat senang bisa sampai ke sana," komentar pelatih Zilina Pavel Hapal dengan bangga, seperti diwartakan Yahoosports.

Sebaliknya untuk Sparta, hasil atas Zilina tersebut bikin derita mereka di kompetisi ini kian panjang. Sparta tercatat sudah lima musim beruntun gagal mencapai fase grup Liga Champions.
- Liga Europa
AEK Terpaksa jadi 'Musafir'

Athena - AEK Athena terpaksa jadi 'musafir' menyusul stadion kandang mereka tidak memenuhi syarat. Tim berjuluk Dikefalos Aetos itu pun harus bermain di markas musuh bebuyutan mereka, Olympiakos.

Menjamu klub Skotlandia Dundee United di leg kedua babak playoff Liga Europa, AEK harus 'terusir' dari kandangnya sendiri Stadion Olympic. Pasalnya kondisi lapangan di Olympic dinilai tidak memenuhi syarat.

Selanjutnya klub asal ibukota Yunani itu memilih Stadion Nea Smyrni milik klub Panionios. Namun pemilihan itu ternyata tidak bisa diterima suporter Panionios.

Seperti dikutip dari Reuters, suporter Panionios melampiaskan kemarahan dengan merusak lapangan Nea Smyrni.

Hal ini membuat juara sebelas kali Liga Yunani itu harus mencari venues baru untuk menggelar pertandingan. Rabu (25/8/2010) waktu setempat, diputuskan partai AEK kontra Dundee berlangsung di Stadion Georgios Karaiskakis, yang merupakan markas Olympiakos.

Olympiakos adalah musuh bebuyutan AEK. Sebagai langkah antisipasi, aparat melarang suporter Dikefalos Aetos datang. Sedangkan suporter tim tamu diizinkan masuk. Diberitakan ada 600 suporter Dundee yang siap mendukung tim kesayangannya di kandang lawan.

Laga antara AEK kontra Dundee digelar pada Jumat (27/8/2010) dinihari WIB.





Foto: Petugas menutup lubang yang tercipta di lapangan Stadion Nea Smyrni akibat perusakan yang dilakukan oleh suporter Panionios yang sedianya digunakan AEK Athena untuk menjamu Dundee United di Liga Europa. Hal ini membuat AEK Athena harus menggunakan kandang Olympiakos untuk menggelar pertandingan (Reuters)
- Ferdinand Bela Capello

Manchester - Fabio Capello banyak mendapatkan kecaman dan sorotan terlebih pasca kegagalan Inggris di Piala Dunia. Menghadapi hal ini, Don Fabio langsung mendapatkan pembelaan dari anak buahnya, Rio Ferdinand.

Di Piala Dunia 2010, Capello sudah menuai kritikan deras usai Inggris hanya bermain 0-0 kontra Aljazair di babak grup. Kecaman semakin intens saat The Three Lions harus pulang usai dikalahkan Jerman 1-4 di 16 besar.

Kekalahan telak itu tak ayal membuat kapasitas Capello dipertanyakan. Sejak itu Don Fabio bagai bekerja 'di bawah tekanan'. Bahkan yang teraktual, pelatih Real Madrid Jose Mourinho diberitakan mengkritik pria yang pernah menukangi AC Milan, Juventus dan AS Roma itu meski dalam perkembangan selanjutnya Mou membantah telah mengatakan hal tersebut.

Boleh jadi karena prihatin dengan situasi yang ada, salah satu anak buah Capello pasang badan untuk pelatih Italia itu. Dia adalah Rio Ferdinand. Bek Manchester United itu menilai bahwa sejauh ini publik terlalu cepat memberikan penilaian kepada sang bos.

"Kami memang tidak bermain baik di Piala Dunia. Ya, kami paham itu. Namun itu bukan berarti menjadikan Capello sebagai manajer yang buruk. Banyak orang menilai terlalu jauh dan terlalu cepat," jelas Ferdinand seperti dikutip dari AFP.

Salah satu bukti yang diajukan Ferdinand adalah performa Inggris yang meyakinkan di babak kualifikasi Piala Dunia. Saat itu Inggris menjadi pemuncak grup 6 Zona Eropa dengan poin 27 hasil sembilan kali menang dan sekali kalah. Membukukan 34 gol dan kebobolan hanya enam gol.

Kegagalan di Piala Dunia menjadi salah satu indikasi bahwa harus ada perubahan dalam tubuh The Three Lions. Ferdinand berharap Capello tidak terlalu banyak 'diganggu' dalam tugasnya.

"Dia (Capello) memang perlu melakukan sebuah perubahan di skuad, namun siapa kita sehingga kita harus beradu argumen tentang itu. Kami hanya melakukan apa perintah dia. Ini tentang kemenangan Inggris, bukan tentang pemain secara individual," ujar bek 31 tahun itu.
- Playoff Liga Champions
Ajax Sisihkan Kiev

Jakarta - Ajax Amsterdam memenangi duel ketat kontra Dynamo Kiev untuk menjadi salah satu tim yang berhak lolos ke putaran utama Liga Champions 2010-11. Ajax menang 2-1 di leg II.

Pada leg I pekan lalu, Ajax sukses menahan imbang Kiev 1-1 di Lobanovsky Dynamo Stadium. Bermodal hasil tersebut, kedua tim pun masih sama-sama memiliki peluang di leg II.

Di pertarungan leg II, Kamis (26/8/2010) dinihari WIB, Ajax gantian menjadi tuan rumah di Amsterdam Arena. Luis Suarez membuat tuan rumah bersorak dua menit menjelang jeda karena golnya bikin Ajax untuk sementara unggul agregat 2-1.

Mounir El Hamdaoui kian membuat publik Amsterdam Arena bersorak lewat golnya pada menit 75. Ajax sempat ketar-ketir usai Andriy Shevchenko bikin gol untuk Kiev di menit ke-84.

Akan tetapi, tak ada lagi tambahan gol dalam laga tersebut dan Ajax pun melaju ke fase grup Liga Champions dengan agregat kemenangan 3-2.

Kemenangan juga dicetak Auxerre yang menundukkan Zenit St Petersburg 2-0. Mengingat Auxerre hanya kalah 0-1 di leg I, mereka pun berhak lolos dari playoff ke putaran utama.

Tiket juga dikantongi FC Copenhagen yang menang 1-0 saat menjamu Rosenborg. Kemenangan tipis itu cukup untuk Copenhagen yang berhak lolos atas keuntungan gol tandang --Copenhagen kalah 1-2 ketika dijamu Rosenborg di leg I.

Tim Slovakia, Zilina, melaju dengan keunggulan agregat telak 3-0 atas wakil Republik Ceko, Sparta Praha. Di leg II, Zilina menang 1-0 untuk melengkapi kemenangan 2-0 di leg I pekan lalu.

Satu tiket putaran utama Liga Champions lain di partai hari ini digenggam Tottenham Hotspur yang menang telak 4-0 atas Young Boys. Spurs unggul agregat 6-3.

Tim-tim yang Lolos dari Playoff Liga Champions:

Hapoel Tel Aviv, FC Basel, Partizan, Braga, Werder Bremen, Ajax, Auxerre, FC Copenhagen, Tottenham Hotspur, Zilina
- Playoff Liga Champions
Trigol Crouch Loloskan Spurs

London - Tottenham Hotspur membantai BSC Young Boys 4-0 dalam laga playoff leg kedua. Peter Crouch memborong tiga dari empat gol kemenangan Spurs. Hasil ini membawa The Lilywhites lolos ke fase grup.

Spurs menjamu Young Boys di White Hart Lane, Kamis (26/8/2010) dinihari WIB. Dalam laga yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu, tim dari ibukota Inggris menang berkat trigol Crouch. Satu gol lagi dicetak oleh Jermain Defoe.

Dengan hasil ini maka tim besutan Harry Redknapp lolos ke fase grup dengan agregat kemenangan 6-3.

Jalannya Pertandingan

Spurs memasuki lapangan dengan menanggung kekalahan 2-3 dari BSC Young Boys di leg pertama yang berlangsung pekan lalu.

Tuan rumah membuka skor di menit kelima melalui Peter Crouch. Berawal dari bola silang Gareth Bale yang diarahkan ke tiang jauh, Crouch yang berdiri di kotak penalti menanduk bola yang gagal dibendung kiper Marco Wolfli.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk Spurs setelah Jermaine Defoe menjaringkan gol di menit ke-32.

Meski sempat kehilangan keseimbangan akibat kawalan Ammar Jemal, Defoe sukses melepaskan eksekusi yang tidak bisa dihentikan Wolfli. Kubu BSC memprotes gol ini karena Defoe dinilai handsball terlebih dahulu sebelum mencetak gol.

Empat menit berselang Defoe hampir mencetak gol kedua. Menerima bola sodoran Aaron Lennon, Defoe melepaskan tembakan yang masih melenceng dari sasaran.

Tujuh menit menuju turun minum, tim tamu berkesempatan memperkecil ketinggalan. Namun tendangan lob Xavier Hochstrasser masih menyamping.

Kesalahan komunikasi antara Michael Dawson dan kiper Gomes dalam mengantisipasi bola lambung yang datang ke kotak penalti hampir membuat Spurs kebobolan. Henri Bienvenu mencoba 'memanfaatkan' situasi tersebut, namun sundulan pemain depan Young Boys ini masih melambung.

Memasuki babak kedua, Young Boys mulai bisa mengimbangi permainan Spurs. Peluang diperoleh wakil Swiss ini di menit ke-53. Umpan silang Senad Lulic disambut oleh tendangan datar Henri Bienvenu. Bola masih bisa diselamatkan oleh kiper pengganti Carlo Cudicini.

Tiga menit berselang Spurs berpeluang menjauh. Berawal dari sepak pojok, bola yang disundul Benoit Assou-Ekotto bisa ditepis Wofli. Bola rebound yang mengarah ke Crouch gagal dikonversi menjadi gol oleh striker jangkung itu.

Ketika laga berjalan satu jam, wakil Premier League semakin menjauh setelah tandukan Crouch yang menerima bola sepak pojok menembus gawang Young Boys untuk ketiga kalinya.

Tim London Utara mendapat hadiah penalti di menit ke-77 usai Gareth Bale dijatuhkan Lulic di kotak terlarang. Pelanggaran ini berbuah kartu kuning kedua bagi Lulic.

Crouch yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya, 4-0 Spurs memimpin.

Keunggulan dengan margin besar belum memuaskan The Lilywhites. Serangan terus mereka lakukan. Tujuh menit menuju bubaran, kerjasama Roman Pavlyuchenko dan Crouch hampir melahirkan gol kelima. Namun Wolfli berhasil mematahkan tendangan Crouch.

Susunan Pemain

Tottenham Hotspur: Gomes (Cudicini 46'); King, Dawson, Assou-Ekotto, Bale (Kranjcar 82'), Corluka, Huddlestone, Lennon, Palacios, Crouch, Defoe (Pavlyuchenko 62')

BSC Young Boys: Wofli; Spycher; Sutter (Regazzoni 62'), Jemal, Francois, Degen, Hochstrasser, Doubai (C. Schneuwly, Lulic, Costanzo (M. Schneuwly 82'), Bienvenu
- Mourinho Sangkal Kritik Capello di Media

Madrid - Kata-kata pedas Jose Mourinho menghujani Fabio Capello dan Rafael Benitez di sebuah media Inggris. Tapi justru kubu Mourinho yang lantas mencak-mencak karena menilai yang dimuat di media itu fiktif belaka.

Kritikan Mourinho tersebut dimuat di media Daily Mirror yang mengklaimnya sebagai hasil dari sebuah wawancara eksklusif dengan si entrenador Real Madrid.

Dalam tulisan yang kemudian dikutip media-media olahraga dunia itu, Mourinho disebut memberikan penilaian miring terhadap kepemimpinan Capello di Inggris. Capello dituding sebagai alasan kenapa kiprah 'Tiga Singa' di Piala Dunia 2010 tak oke.

Selain itu, kritikan lain muncul terhadap Benitez yang musim ini melatih Inter Milan setelah hijrah dari Liverpool. Benitez dicela karena sudah membuat Liverpool jadi kian buruk dari tahun ke tahun, membuat Roy Hodgson yang kini menangani jadi punya tugas berat.

Bukan Capello atau Benitez yang lantas marah dengan pemberitaan tersebut, melainkan justru kubu Mourinho sendiri. Lewat juru bicaranya, dia menyatakan kalau wawancara itu tak pernah terjadi.

"Wawancara yang dipublikasikan hari ini di Daily Mirror sama sekali tidak benar," tegas Eladio Parames selaku juru bicara Mourinho, kepada media Spanyol yang dikutip Supersport.

"Jose Mourinho tak pernah bicara dengan suratkbar itu, ini mengapa dia membantah apa yang sudah tertulis," lanjut Parames sekaligus menambahkan kalau mereka sedang menimbang untuk mengambil langkah hukum terhadap Daily Mirror.
- Gourcuf Bisa Debut Lawan Ayah Sendiri

Lyon - Yoann Gourcuff menuntaskan kepindahannya ke Olympique Lyon dari Girondins Bordeaux. Di klub barunya itu, Gourcuff langsung membidik banyak sukses.

Setelah lolos uji medis, Gourcuff teken kontrak lima tahun dengan Lyon sekaligus meresmikan kepindahannya ke klub tersebut usai direkrut dengan nilai transfer 22 juta euro dari Bordeaux.

Kini playmaker berusia 24 tahun tersebut tampak sudah tak sabar lagi untuk beraksi di lapangan dan niscaya sudah bisa tampil, Sabtu (28/8/2010), saat Lyon menghadapi Lorient yang kebetulan ditangani oleh Christian Gourcuff, ayah Yoann Gourcuff sendiri.

"Saya harap bisa terus tampil lebih baik lagi, main bagus dan cepat beradaptasi dengan tim dan rencana pelatih. Kami punya skuad berkualitas. Saya harap akan mencapati hal-hal bagus dan memenangi titel di sini," tegas Gourcuff di Reuters.

Kepindahan Gourcuff sendiri bisa dibilang sebagai transfer terbesar di Ligue 1 musim panas ini, mengingat tak banyak transfer-transfer yang melibatkan nama besar pada periode tersebut.

"Yoann adalah figur yang kami cari. Saya harap dia bisa membantu kami mencapai level lebih tinggi," harap Pelatih Lyon Claude Puel.
- Webb: Seharusnya De Jong Saya Usir

London - Wasit final Piala Dunia 2010 Howard Webb mengatakan bahwa seharusnya dia memberi kartu merah untuk Nigel De Jong. Lalu mengapa pemain Belanda itu tak diusir?

Keras menjurus kasar. Itu lah salah satu impresi yang hadir dari final Piala Dunia 2010 antara Belanda kontra Spanyol. Hal tersebut dibuktikan dengan hujan kartu yang terjadi dalam laga yang dimenangi oleh La Furia Roja ini.

Salah satu peristiwa 'kekerasan' itu adalah aksi tendangan kung-fu De Jong terhadap pemain Spanyol Xabi Alonso.

Sebuah pelanggaran keras yang layak diganjar dengan kartu merah, namun Webb tidak mengusir pemain Manchester City itu. Bahkan De Jong sendiri mengaku bahwa dia layak mendapatkan red card.

Dalam perkembangan selanjutnya, Webb mengakui bahwa dia melakukan kekeliruan karena tidak mengusir pemain berusia 25 tahun tersebut.

"Saya sudah melihat rekaman pertandingan itu dan tidak ada banyak dari keputusan yang menurut saya harus diubah. Namun saya akan mengganti kartu yang saya berikan atas pelanggaran yang dilakukan Nigel De Jong," jelas Webb.

"Setelah melihat kembali tayangan ulang dari kejadian tersebut dalam gerak lambat dan berbagai sudut pandangan, saya menilai bahwa itu merupakan kartu merah," ujar wasit berkebangsaan Inggris itu seperti diberitakan BBC.

Namun wasit berusia 39 tahun itu hanya memberikan kartu kuning bagi De Jong. Soal ini Webb punya penjelasan.

"Keputusan untuk tidak memberikan kartu merah kepada dia bukan berdasar kepada keinginan saya yang tidak ingin mengusir pemain di final Piala Dunia. Ini dipengaruhi oleh sudut pandangan yang saya alami ketika itu."

"Yang tidak bisa saya lihat adalah kontak teraktual yang mengenai Alonso. Ketika itu saya berada di belakangnya, dan Mark Van Bommel ada di sebelah kanan Alonso. Pandangan saya terhambat."

Kartu merah adalah sebuah keputusan yang bisa mempengaruhi jalannya pertandingan. Dalam situasi dan pandangan yang sulit, Webb tidak ingin mengambil sebuah keputusan yang 'berat'.

"Saya tidak siap untuk segera terpikir: ini kartu merah. Saya mengambil keputusan berdasarkan apa yang saya lihat, jadi saya memutuskan untuk memberi dia kartu kuning," tuntas dia.

Rabu, 25 Agustus 2010

- Jelang Liga Europa
Bermainlah Seperti Saat Melawan Liverpool

Manchester - Manchester City memperlihatkan penampilan impresif saat melibas Liverpool di Liga Inggris. Menurut Nigel De Jong, penampilan seperti itu harus diulangi di Liga Europa.

Pada Senin (23/8/2010), City memukul Liverpool dengan skor 3-0. Dalam laga itu, pasukan arahan Roberto Mancini yang bertabur bintang-bintang mahal tampil rancak dan kompak.

De Jong, gelandang City, berharap penampilan seperti saat menghadapi Liverpool jadi standar timnya di sisa musim ini; termasuk ketika mereka menjamu FC Timisoara di Liga Europa.

"Penampilan Senin lalu itu harusnya jadi standar permainan sepanjang musim," kata De Jong seperti yang diwartakan AFP.

"Sebuah tim tidak bisa sering-sering menang 3-0 atas Liverpool. Saya pikir Anda semua melihat kalau kami sangat bersemangat," imbuh gelandang berkebangsaan Belanda itu.

City akan menjamu Timisoara di babak play-off Liga Europa pada Kamis (26/8) dengan membawa keunggulan 1-0 dari leg pertama. Meski di atas angin, Citizens diminta De Jong jangan lengah.

"Ada banyak hal positif yang bisa dipetik dari partai melawan Liverpool, tapi kami tidak boleh terlena dengan satu hasil saja," tekad De Jong.

Mancini sendiri tampaknya akan membuat beberapa perubahan dari formasi saat melawan Liverpool. David Silva, Patrick Vieira dan Shaun Wright-Phillips yang dicadangkan melawan Liverpool tampaknya akan dipasang jadi starter.

Sementara, pahlawan di leg pertama, Mario Balotelli, kemungkinan tidak akan bermain karena cedera lutut. Striker Italia itu tidak bermain melawan Liverpool dan baru bisa bermain akhir pekan nanti.
- Wasit Buron Usai Pemain Tewas Ditusuk

Janeiro - Seorang pemain sepakbola ditusuk sampai mati di tengah pertandingan. Kini si pengadil lapangan pun dicari polisi karena dialah yang diduga telah melakukan penusukan.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi dalam sebuah partai sepakbola amatir di Barreira, Ceara, Brasil, yang melibatkan tim tuan rumah Redencao kontra tim tamu Boa-Fe.

Dari keterangan juru bicara polisi, diketahui bahwa wasit Francisco Chaves dicurigai telah menusuk mati Jose da Silva (35 tahun) serta melukai saudara kandung sang korban tewas, Francisco, dalam sebuah perkelahian.

Insiden kekerasan itu sendiri diawali setelah wasit Chaves meniup peluit tanda pelanggaran. Francisco da Silva tak terima dengan keputusan wasit dan menendangnya sehingga memicu perkelahian.

Nahas untuk Jose da Silva, saat hendak membantu saudaranya itulah dia mendapat luka tusuk di bagian dada dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

"Karena itu adalah sebuah partai amatir, tak ada penjagaan polisi sehingga wasit langsung kabur usai melakukan tindak kriminal itu," kata juru bicara kepolisian daerah Marcos Paulo, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/8/2010).

"Kami sudah melakukan pencarian terhadap dirinya dan mendapat informasi kalau hari ini dia mungkin bakal menyerahkan diri, meski untuk saat ini dia masih jadi buronan," lanjut Paulo.

Nasib Francisco da Silva sendiri tak bagus-bagus amat karena dia pun mendapat luka tusukan pisau di bagian tulang iganya dan harus dirawat di rumah sakit.

Sementara dari keterangan warga lokal, Jose da Silva yang tewas sehari-harinya berprofesi sebagai penjaga keamanan di wilayah Redencao.
- Liga Champions
Gebrakan Braga di Eropa

Sevilla - Braga membuat kejutan dengan maju ke putaran utama Liga Champions usai melewati Sevilla yang lebih punya nama di Eropa. Ini sekaligus menjadi capaian istimewa untuk Braga.

Kemenangan 4-3 dicatatkan Braga pada leg II playoff Liga Champions kontra Sevilla, Rabu (25/8/2010) dinihari WIB. Hasil di kandang Sevilla itu melengkapi kemenangan 1-0 yang dicatatkan Braga pada leg I di kandang sendiri.

Artinya Sevilla --jawara Piala UEFA 2005–06 dan 2006–07-- yang musim lalu sampai ke babak 16 besar Liga Champions, kali ini tak bisa berlaga di kompetisi terakbar antar klub se-Eropa tersebut karena satu tiket yang tersedia adalah milik Braga.

Untuk Braga, klub Portugal yang musim lalu menjadi runner-up liga di bawah Benfica, penampilan ini sendiri menjadi yang pertama untuk mereka di Liga Champions.

"Kami memainkan dua partai luar biasa dan tahun lalu kami juga menjalani musim bagus di Portugal. Braga memang lebih superior (dari Sevilla)," lantang pelatih Braga Domingos Paciencia di Yahoosports.

Debut Braga di Liga Champions tersebut kian terasa manis karena dalam lajunya saat ini Braga memang tampil cemerlang. Sebelum menyingkirkan Sevilla, 'Minhotos' berhasil melewati tim tangguh lain, Celtic, dengan agregat cukup meyakinkan, 4-2.

Saat menyungkurkan Celtic, Braga menang telak 3-0 di kandang sendiri. Pada leg II di Celtic Park, Braga kalah 1-2 tapi tetap berhak lolos ke babak playoff untuk berjumpa Sevilla, yang kini baru mereka taklukkan.
- Playoff Liga Champions
Partizan Lolos Lewat Adu Penalti

Brussels - Melalui babak adu penalti, Partizan Belgrade berhasil lolos ke fase grup Liga Champions dengan menyingkirkan Anderlecht. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 4-4 secara agregat.

Partizan menghadapi Anderlecht di leg kedua babak playoff Liga Champions di Stade Constant Vanden Stock, Brussel, Rabu (25/8/2010) dinihari WIB. Di leg pertama kedua tim bermain imbang 2-2.

Tim tamu berhasil unggul 2-0 terlebih dahulu lewat dua gol Cleo di menit ke-15 dan 53. Tuan rumah berhasil mempertipis ketinggalan menjadi 1-2 berkat gol Romelu Lukaku di menit ke-64.

Tujuh menit berselang Gullaume Gillet berhasil memperpanjang napas tuan rumah. Skor 2-2 terus bertahan hingga 120 menit berakhir dan memaksa laga diakhiri dengan adu penalti.

Di babak tos-tosan, wakil Serbia tersebut berhasil menang 3-2 dan memastikan lolos ke fase grup. Dalam 'adu lotere' ini, tiga penendang Anderlecht Matias Suarez, Lucas Biglia, dan Mbark Boussoufa gagal menjalankan tugasnya. Eksekusi ketiganya melambung dari sasaran.

Sementara dari kubu Partizan yang gagal menjalankan tukas adalah Mladen Krstajic dan Aleksandar Davidov, di mana tendangan mereka berhasil dibendung kiper Silvio Proto.

Ini merupakan kali pertama Partizan lolos ke fase grup Liga Champions sejak terakhir kali mereka melakukannya di musim 2003/2004.

Kesebelasan berjuluk Crno-Beli itu menjadi tim kelima yang memastikan langkah ke fase grup pada laga Rabu dinihari kali ini. Mereka menyusul langkah Basel, Werder Bremen, Braga, dan Hapoel Tel Aviv.

Ada pun untuk Kamis (26/8/2010) dinihari WIB, laga playoff akan menggelar pertandingan sebagai berikut:

Ajax Amsterdam - Dynamo Kyiv
Auxerre - Zenit St. Petersburg
FC Copenhagen - Rosenborg
Tottenham Hotspur - Young Boys Bern
Zilina - Sparta Praha.
- Playoff Liga Champions
Extra Time, Bremen Singkirkan Sampdoria

Genoa - Werder Bremen kalah 2-3 dari Sampdoria di leg kedua babak playoff yang harus dituntaskan melalui babak extra time. Meski begitu wakil Bundesliga ini berhak lolos ke fase grup karena secara agregat unggul 5-4.

Leg kedua antara Sampdoria kontra Bremen digelar di Luigi Ferraris, Rabu (25/8/2010) dinihari WIB. Bremen memiliki modal kemenangan 3-1 di pertandingan pertama.

Sampdoria hampir saja lolos ke fase grup karena mereka berhasil unggul 3-0 hingga menjelang berakhirnya waktu normal. Namun gol Markus Rosenberg di injury time berhasil memaksakan laga dilanjutkan hingga extra time.

Gol yang memastikan lolossnya Bremen dikemas Claudio Pizzaro di menit ke-100.

Jalannya Pertandingan

Il Samp membuka skor di menit kedelapan lewat Giampaolo Pazzini. Umpan silang Antonio Cassano dari sayap kiri ditanduk Pazzini untuk merobek gawang Wiese.

Wakil Italia menambah keunggulan lima menit berselang. Lagi-lagi Pazzini menjadi pencetak gol-nya. Gol ini berawal dari tendangan bebas Marius Stankevicus. Bola mengarah ke kotak penalti disambut oleh first time Pazzini yang kurang mendapat pengawalan terlalu ketat.

Tertinggal dua gol membuat Bremen gencar menekan. Hampir di sepanjang babak kedua, wakil Bundesliga ini berhasil menekan tim besutan Domenico Di Carlo.

Enam menit menuju bubaran, papan skor berubah menjadi 3-0 untuk Sampdoria Umpan silang datar Franco Semioli berhasil disambar Cassano. Bola sempat ditangkal Wiese, namun terus bergulir ke arah gawang Bremen.

Bremen berhasil memaksakan pertandingan menuju babak tambahan waktu usai Markus Rosenberg mencetak gol di masa injury time. Kurang mendapatkan kawalan ketat, pemain pengganti ini melepaskan tembakan ke tiang jauh yang gagal dihentikan Curci.

Sial bagi Marin. Tembakannya di menit extra time berhasil menaklukkan Curci, namun masih membentur mistar.

Bremen berhasil menjaringkan gol kedua di menit ke-100. Menerima sodoran dari Marin, Pizzaro melepas tembakan datar dari luar kotak penalti yang bersarang di gawang tuan rumah.

Gawang kembali menggagalkan upaya Bremen untuk mencetak gol ketiga. Sepakan Marin di menit terakhir masih menerpa tiang gawang.

Susunan Pemain

Sampdoria: Curci; Stankevicius, Gastaldello, Volta, Semioli, Palombo, Ziegler, Dessena, Guberti (Tissone 65', Manini 73'), Cassano (Pozzi 87'), Pazzini

Werder Bremen: Wiese; Pasanen (Boenisch 79'), Fritz, Mertesacker, Prodl, Frings, Borowski (Arnautovic 62'), Marin, Bargfrede, Pizarro, Wagner (Rosenberg 71')
- Playoff Liga Champions
Sevilla Rontok di Tangan Braga


Sevilla - Sevilla tak bisa berkecimpung di Liga Champions musim ini. Wakil Spanyol itu dirontokkan runner-up Liga Portugal musim lalu, Sporting de Braga.

Braga, yang di fase sebelumnya menyingkirkan Celtic, berhasil melaju ke putaran utama Liga Champions bermodal kemenangan 4-3 saat dijamu Sevilla, Rabu (25/8/2010) dinihari WIB.

Hasil di leg II itu melengkapi kemenangan 1-0, lewat gol tunggal Matheus Leite Nascimento, yang diraih Braga dalam leg I pekan lalu di Estadio Municipal de Braga. Total, Braga lolos dengan agregat 5-3.

Sevilla, yang musim lalu finis di posisi empat klasemen La Liga Primera, sudah harus ketinggalan 0-1 lewat gol Matheus di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, saat laga berjalan 31 menit.

Lima kemudian menambah keunggulan Braga di menit ke-58, sebelum Luis Fabiano memperkecil ketinggalan Sevilla dua menit berselang. Enam menit sebelum bubaran, Jesus Navas bikin skor jadi 2-2 dan pertandingan pun kian sengit.

Hasilnya, tiga gol lahir di sisa waktu. Braga menambah sepasang gol lewat Lima, yang bikin hat-trick di laga ini, sebelum Frederic Kanoute membuat satu gol di menit akhir buat Sevilla. Braga pun menang 4-3.

Di partai lain, FC Basel memastikan tiket lolos berkat kemenangan 3-0 atas FC Sheriff. Ini melengkapi kemenangan 1-0 Basel di leg I.

Tiket lain dikantongi Hapoel Tel Aviv usai bermain imbang 1-1 saat menjamu RB Salzburg. Hapoel lolos dengan agregat 4-3 usai menang 3-2 di leg pertama.

Susunan Pemain:

Sevilla FC: Andres Palop; Julien Escude, Mouhamadou Dabo (Alvaro Negredo '77), Federico Julian Fazio, Didier Zokora, Jesus Navas, Abdoulay Konko (Jose Carlos Fernandez Vazquez '62), Luca Cigarini (Renato '61), Diego Perotti, Frederic Kanoute, Luis Fabiano.

Braga: Luiz Felipe; Pinheiro Moura Moises, Valdelomar Junior Alberto Rodriguez, Uwa Echiejile, Silvio, Vanderson Valter Almeida Vandinho, Luis Bernardo Burgos Aguiar (Lima '55), do Carmo Leandro Salino, Osorio Costa Silva Alan, Rocha Paulo Cesar (Junior Afonso Santos Paulao '68), Nascimento Leite (Elton Brandao '78), Matheus.

Selasa, 24 Agustus 2010

- Gourcuff Milik Lyon

Lyon - Setelah dua musim bermain bersama Bordeaux, Yoann Gourcuff akhirnya menyebrang ke kubu lain. Eks Gelandang AC Milan itu akhirnya memastikan diri bergabung dengan Olympique Lyon.

Dalam statemen yang diumumkan oleh Lyon, kedua klub meyetujui harga 22 juta euro untuk pemai berusia 24 tahun itu. Tapi ada klausul tambahan. Jika Lyon menjual Gourcuff di masa depan, maka Bordeaux akan mendapatkan 4,5 juta euro.

Gourcuff kini akan menjalani tes medis sebelum menandatangani kontrak dengan Lyon. Disebutkan pula bahwa pemain kelahiran Ploemeur itu merupakan incaran utama Claude Puel.

"Lyon menyambut kedatangan Yoan Gourcuff yang merupakan target utama dari pelatih Claude Puel. Dia akan memberikan dimensi baru di lini tengah tim," tulis statemen klub seperti dilansir Reuters.

Isu Gourcuff bakal dilepas mengencang setelah pelatih Bordeaux, Jean Tigana, tak dimasukkan ke starting eleven dalam laga melawan PSG hari MInggu lalu. Performa Gourcuff sendiri sempat dikritik menjelang akhir musim lalu.

Meski dinobatkan menjadi pemain terbaik Liga Prancis pada tahun 2009, dia dikritik sebagai salah satu pemain yang tampil angin-anginan jelang akhir musim lalu. Bordeaux sendiri akhirnya finis di posisi enam; gagal mendapat tiket untuk berlaga di kompetisi Eropa.
- Dihukum, Evra Berencana Banding

Paris - Patrice Evra keberatan dengan sanksi yang diberikan kepadanya pasca kekacauan di Piala Dunia 2010. Itu sebabnya bek timnas Prancis itu berencana mengajukan banding.

Evra bersama Nicolas Anelka, Jeremy Toulalan, Franck Ribery, dan Eric Abidal merupakan lima pemain yang disidang oleh FFF menyusul kekisruhan yang dialami Les Bleus di Afrika Selatan.

Sebagai hasil dari sidang tersebut, Evra mendapatkan vonis skorsing sebanyak lima pertandingan.

Bek Manchester United tersebut keberatan dengan hal ini. Seperti disampaikan pengacara Evra, Jean-Yves Foucard, pihaknya bakal mengajukan banding.

"Hingga hari ini Mr.Patrice Evra masih belum menerima notifikasi dari keputusan komisi disiplin federal (dari Federasi Sepakbola Prancis) hasil sidang 17 Agustus silam terkait skorsing lima laga dari timnas Prancis," tukas Foucard seperti dikutip dari AFP.

"Patrice Evra memutuskan untuk mengajukan banding. Kami meinlai tidak ada hal yang bisa dihubungkan dengannya secara individu. Insiden yang terjadi di bus tim di Knysna merupakan tanggungjawab kolektif tim."

Foucard berharap bahwa lewat banding ini pelatih timnas Laurent Blanc untuk memanggil Evra bila dia membutuhkan tenaga mantan bek Monako tersebut.

Namun rencana banding ini ditanggapi minor oleh departemen legal FFF.

"Kuasa hukum Evra salah. Keputusan sudah dikirim hari ini dan seluruh alasan di balik penjatuhan sanksi tersebut juga disertakan. Bahkan komisi disiplin sudah memutuskan untuk mencabut elemen suspensi. Jadi banding ini bukan soal suspensi," demikian keterangan tersebut.



Foto: Patrice Evra dan presiden Federasi Sepakbola Prancis Jean-Pierre Escalettes dalam jumpa pers di Knysna, Afrika Selatan terkait kisruh timnas Prancis, 19 Juni 2010 (Reuters)
- Muncul Seruan Cabut Sanksi Anelka Cs.

Paris - Hukuman kepada sejumlah pemain timnas Prancis diusulkan dicabut.. Di antara mereka yang meminta juga terdapat eks pelatih yang membawa Les Bleus juara dunia, Aime Jacquet.

FFF bertindak tegas pasca kekacauan yang menimpa timnas Prancis. Para pemain yang dinilai sebagai sumber kekisruhan dikenai sanksi tegas.

Nicolas Anelka mendapatkan hukuman paling berat yakni skorsing 18 pertanidngan. Skorsing juga diberikan kepada Patrice Evra, Franck Ribery, dan Jeremy Toulalan. Jumlah yang mereka terima lebih sedikit dibanding Anelka.

Dalam perkembangan selanjutnya, sejumlah pihak menyerukan agar sanksi tersebut dicabut. Asosiasi pemain UNFP mengirimkan surat permohonan kepada FFF agar mencabut sanksi.

Seperti dikutip dari AFP, surat tersebut ditandatangani sejumlah figur di persepakbolaan Prancis, di antaranya Jacquet.

Selain pelatih yang membawa tim Ayam Jantan juara dunia 1998 itu, juga ada nama mantan pelatih Michel Hidalgo, eks arsitek Auxerre Guy Roux, mantan pemain Jean Djorkaeff dan Sylvain Kastendeuch, dan co-president UNFP Philippe Piat.

"Ada kepentingan lain yang mendesak kami untuk meminta sanksi tersebut dicabut atau diganti menjadi pekerjaan yang bersifat kolektif antara hari ini hingga Kamis, yakni hari di mana pelatih Laurent Blanc menyusun daftar pemain untuk tampil di dua laga awal kualifikasi Euro 2012," demikian pernyataan yang disampaikan dalam surat tersebut.

"Sebelum semua terlambat, FFF harus bereaksi dan mendapatkan solusi. Itu sebabnya kami meminta FFF untuk mengambil langkah yang penting pasca krisis, di mana krisis ini lebih baik dilupakan."
- Piala Super Eropa
Jalan Inter Menuju Enam Gelar

Milan - Setelah treble winner pada Mei lalu dan Piala Super Italia pada akhir pekan lalu, Inter Milan kini membidik gelar kelima: Piala Super Eropa. Kalau menang, jalan menuju enam gelar setahun pun kian lapang.

Kalau akhirnya jadi memenangi enam gelar dalam setahun, berarti Inter menyamai prestasi yang diraih Barcelona setahun sebelumnya. Namun, mudahkah jalan meraihnya?

Diego Forlan, penyerang Atletico Madrid yang aakan menjadi lawan Inter di Piala Super Eropa akhir pekan ini, menyebut bahwa Inter memang favorit. Tapi, jangan pula dilupakan bahwa timnya bisa memberikan kejutan.

Di Liga Europa musim lalu Atleti punya catatan bagus. Dalam perjalanan menuju final, mereka membekuk tim-tim yang sudah biasa berseliweran di kejuaraan antarklub Eropa: Sporting Lisbon, Valencia dan Liverpool.

"Inter adalah tim yang telah menjuarai segalanya, sementara kami sendiri adalah tim yang tengah berkembang. Saya tak pernah memikirkan penghargaan pribadi. Yang terutama adalah tim, baru kemudian diri saya, dan tujuan utamanya adalah kemenangan," tukas Forlan.

Sementara itu dari kubu Inter, kemenangan 3-1 atas AS Roma di Piala Super Italia jadi modal teranyar untuk melecut semangat. Pelatih baru Inter, Rafael Benitez, pun kembali diuji.

"Kami bahagia dengan Piala Super Italia, dan mulai sekarang kami akan memikirkan trofi Eropa itu," ucap Presiden Massimo Moratti di situs resmi klub.

Laga antara Inter vs Atletico akan digelar Jumat (27/8/2010) waktu setempat. Jika menang, Inter sudah ditunggu satu trofi lagi, yakni Piala Dunia Antarklub Desember mendatang.

Senin, 23 Agustus 2010

- Blanc Pertanyakan Skorsing Anelka cs

Jakarta - Akibat kisruh di Piala Dunia 2010, beberapa pemain Prancis dijatuhi skorsing yang bervariasi. Laurent Blanc merasa tidak puas dan kecewa dengan keputusan tersebut.

Skandal itu bermula dengan percekcokan Nicolas Anelka dengan pelatih Raymond Domenech, yang berbuntut pada pengusiran terhadap pemain berusia 31 tahun itu. Setelah itu terjadi pemogokan latihan para pemain, dan kemudian Prancis gagal lolos dari babak grup.

Dalam perkembangan selanjutnya, Federasi Sepakbola Prancis (FFF) mengambil tindakan tegas. Sejumlah pemain yang terlibat dijatuhi skorsing. Anelka menjadi pemain yang paling berat dijatuhi hukuman dengan 18 laga.

Hukuman skorsing tersebut sontak bikin Blanc heran. Para pemain mendapatkan hukuman yang berbeda-beda padahal mereka semua melakukan aksi yang sama.

"Saya sedikit ragu dengan alasan hukuman itu - satu pemain (Patrice Evra) mendapat skorsing lima laga, yang lainnya (Franck Ribery) tiga laga, ada juga (Jeremy Toulalan) mendapat skorsing satu laga dan ada juga (Erick Abidal) yang bebas sanksi," ujar Blanc kepada AFP.

"Saya ingin sesorang menjelaskan kenapa ada hukuman 18 laga dan kenapa tidak 19 atau 20--itu butuh penjelasan," imbuhnya.

Blanc merasa tidak puas dengan putusan itu. Situasi ini mengganggu persiapan skuad Prancis yang dihadapkan dengan kualifikasi Euro 2012.

"Sungguh mengejutkan - komisi ini dipimpin oleh mantan ketua (FFF) di hari di mana dia (Jean-Pierre Escalattes) meletakkan jabatan untuk ketua yang baru (Fernand Duchaussoy) dan pelatih baru harus menderita dengan konsekuensi ini," keluh eks pelatih Bordeaux itu.

Minggu, 22 Agustus 2010

- Podolski Dukung Ballack jadi Kapten Jerman

Berlin - Lukas Podolski ikut berpendapat soal siapa yang layak menjadi kapten timnas Jerman. Ia menilai sebaiknya ban kapten dikembalikan kepada Michael Ballack.

Di Piala Dunia 2010, Philipp Lahm menjadi komandan Der Panzer di lapangan. Tugas pemain bertubuh mungil ini boleh dibilang sukses. Bek Bayern Munich ini berhasil memimpin timnya hingga meraih gelar juara ketiga. Lahm menjadi kapten menggantikan Ballack yang absen akibat cedera.

Pasca Afrika Selatan 2010, 'polemik' mencuat. Ballack sendiri yang mencuatkan hal tersebut ke permukaan. Pemain Bayer Leverkusen ini menilai bahwa dirinya tetaplah kapten Jerman.

Dalam perkembangan selanjutnya, pelatih timnas Joachim Loew menyatakan menjamin bahwa ban kapten tetap milik Ballack. Namun dari hasil jajak pendapat masyarakat Jerman menginginkan Lahm tetap menjabat sebagai Der Kapitan.

'Polemik' ini juga mengundang pendapat pemain, salah satunya dari Podolski. "Michael Ballack telah menjadi bagian dari timnas selama beberapa tahun terakhir dan dia adalah kapten kami," tukas pemain berjuluk Poldi itu seperti dikutip dari AFP.

"Tidak ada alasan untuk tidak menjadikan Ballack sebagai kapten di waktu mendatang," tandas striker berusia 25 tahun itu.

Namun Podolski menegaskan bahwa pendapat ini tetaplah pendapat saja. "Apa yang saya katakan bukanlah sesuatu yang terlalu penting. Ini merupakan keputusan yang harus diambil oleh pelatih," tuntas dia.