Selasa, 24 Agustus 2010
Paris - Hukuman kepada sejumlah pemain timnas Prancis diusulkan dicabut.. Di antara mereka yang meminta juga terdapat eks pelatih yang membawa Les Bleus juara dunia, Aime Jacquet.
FFF bertindak tegas pasca kekacauan yang menimpa timnas Prancis. Para pemain yang dinilai sebagai sumber kekisruhan dikenai sanksi tegas.
Nicolas Anelka mendapatkan hukuman paling berat yakni skorsing 18 pertanidngan. Skorsing juga diberikan kepada Patrice Evra, Franck Ribery, dan Jeremy Toulalan. Jumlah yang mereka terima lebih sedikit dibanding Anelka.
Dalam perkembangan selanjutnya, sejumlah pihak menyerukan agar sanksi tersebut dicabut. Asosiasi pemain UNFP mengirimkan surat permohonan kepada FFF agar mencabut sanksi.
Seperti dikutip dari AFP, surat tersebut ditandatangani sejumlah figur di persepakbolaan Prancis, di antaranya Jacquet.
Selain pelatih yang membawa tim Ayam Jantan juara dunia 1998 itu, juga ada nama mantan pelatih Michel Hidalgo, eks arsitek Auxerre Guy Roux, mantan pemain Jean Djorkaeff dan Sylvain Kastendeuch, dan co-president UNFP Philippe Piat.
"Ada kepentingan lain yang mendesak kami untuk meminta sanksi tersebut dicabut atau diganti menjadi pekerjaan yang bersifat kolektif antara hari ini hingga Kamis, yakni hari di mana pelatih Laurent Blanc menyusun daftar pemain untuk tampil di dua laga awal kualifikasi Euro 2012," demikian pernyataan yang disampaikan dalam surat tersebut.
"Sebelum semua terlambat, FFF harus bereaksi dan mendapatkan solusi. Itu sebabnya kami meminta FFF untuk mengambil langkah yang penting pasca krisis, di mana krisis ini lebih baik dilupakan."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar