Rabu, 11 Agustus 2010
Beijing - Tuntutlah ilmu sampai negeri China, begitu bunyi sebuah ungkapan. Tapi demi hasil positif dalam sepakbola, China pun tak sungkan-sungkan "mencuri" ilmu dari Spanyol.
China saat ini sedang membangun kembali reputasi sepakbolanya, di bawah arahan pelatih Gao Hongbo yang mulai menangani tim itu sejak sekitar satu tahun lalu untuk menggantikan Vladimir Petrovic yang gagal membawa China ke putaran final Piala Dunia 2010.
Di tangan Gao, China hanya kalah dua kali dari 22 pertandingan. Dalam lajunya, China juga berhasil memetik kemenangan atas Prancis dan Korea Selatan, serta memetik hasil imbang dari Jerman dan Jepang.
Berkat hasil-hasil positif tadi, China bukan saja sukses mengatrol posisinya di peringkat FIFA dari urutan 108, peringkat terburuk mereka, pada tahun lalu sampai kini menghuni posisi 78 tapi juga membawa angin segar dalam sepakbolanya yang terkena isu skandal di awal tahun ini.
Di balik hasil-hasil positif China itu ternyata juga ada peranan timnas Spanyol. Gao sukses menerapkan gaya dan skema permainan si juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 tersebut di timnas China, salah satunya dengan menempatkan lima gelandang di belakang satu penyerang.
"Saya percaya selama kami mengikuti cara (Spanyol) ini, sepakbola China akan bisa membuat semua orang senang," kata Gao kepada surat kabar Guangzhou Daily yang dikutip Reuters.
Saat ini China akan terlibat dalam sejumlah partai uji-coba, dimulai dengan menghadapi Bahrain, Rabu (11/8/2010) ini, dan kemudian Iran pada 3 September dan Paraguay empat hari kemudian. Ini dilakukan dalam rangka persiapan menuju Piala Asia bulan Januari nanti.
"Kami akan tahu kekuatan para rival kami di Asia setelah sejumlah partai persahabatan. Kami juga akan melihat apa kekurangan kami. Kami akan terlibat dalam Piala Asia tahun depan dan kami juga punya kualifikasi Piala Dunia."
"Setiap partai kini akan menyediakan banyak pengalaman dan ujian buat kami," papar Gao.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar