Rabu, 24 November 2010
Jakarta - Harapan Arsenal untuk dapat melaju ke fase knock out tertunda usai kalah dari Sporting Braga dengan skor 0-2. Arsene Wenger merasa marah besar kepada ofisial laga yang tidak jeli.
Kemarahan Wenger dipicu oleh kinerja ofisial yang dianggapnya kurang memuaskan meskipun telah menambah jumlah personil. Pelatih Arsenal itu menyesalkan tidak adanya hadiah penalti setelah Carlos Vela dilanggar di dalam kotak padahal di menit 77 di mana hal itu dinilainya jelas-jelas sebuah pelanggaran.
Nasib sial Arsenal datang tidak lama kemudian. The Gunners harus bermain dengan 10 orang pemain setelah Emmanuel Eboue harus ditandu ke luar lapangan di menit 81 sementara jumlah pergantian pemainnya sudah mencapai batas.
Selepas itu Arsenal malah kebobolan dua gol sekaligus. Matheus meredam 'Meriam London' dengan dua golnya di menit 83 dan injury time.
"Kami sudah melalui periode yang dipenuhi ketidakberuntungan, Eboue ditendang tapi pelakunya tidak diberi hukuman dan kami juga punya penalti yang seharusnya diberikan,"sungut Wenger di Sky Sports 2 dikutip Soccernet.
"Lalu apa yang dilakukan ofisial kelima di lapangan? Kami punya bukti lain bahwa tambahan personil ini sangat idak berguna, sistem ini."
Selain karena faktor penalti, Wenger mengakui tim lawan diuntungkan dengan kelebihan jumlah pemain. Ia juga mengatakan bahwa skuadnya kurang baik dalam bertahan.
"Ketika kami berada di dalam posisi 10 dan 11, kami membuat kesalahan di berisan belakang. Di sana cuma ada seidikt komunikasi dan itu yang menghukum kami," pungkas The Professor.
Arsenal kini berada di urutan dua klasemen sementara Grup H dengan sembilan angka. Untuk merebut tiket 16 Besar, Cesc Fabregas dkk. harus mampu menang di partai penyisihan terakhir melawan Partizan Belgrade.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar