Kamis, 09 Desember 2010
Cluj - AS Roma memenuhi targetnya untuk setidaknya memetik satu poin dan lolos ke perdelapanfinal Liga Champions. Namun kelolosan Giallorossi ini diiringi ribut-ribut antar pemain.
Pada matchday 6, Kamis (9/12/2010) dinihari WIB, Roma menahan tuan rumah CFR Cluj 1-1. Walau tidak menang, hasil ini sudah cukup mengantar tim asuhan Claudio Ranieri itu lolos ke 16 besar sebagai runner-up Grup E.
Namun gol penyama Cluj yang diciptakan oleh Lacina Traore dua menit sebelum duel usai memantik konflik di antara Francesco Totti dengan Nicolas Burdisso. Saat memasuki ruang ganti, keduanya terlihat terlibat keributan kecil.
Namun Totti buru-buru memadamkan api konflik sebelum membesar. Menurutnya, keributan itu adalah buah dari kemarahan rekan-rekan setimnya karena kebobolan di menit-menit akhir.
"Itu cuma diskusi kecil dan hal-hal seperti itu sering terjadi di sepakbola," kilah Totti sebagaimana dilansir Football Italia.
"Dia (Burdisso) tidak terima dengan gol penyama itu dan dia marah karena kebobolan, seperti halnya kami semua yang juga marah," jelas kapten Roma tersebut.
Sementara itu, usai pertandingan, Ranieri tidak menghadiri konferensi pers karena kehilangan suara. Asisten Ranieri, Christian Damiano, menyebut kalau Roma berada dalam bahaya di fase berikut.
"Yang terpenting adalah lolos. Itu poin yang penting dan kami berhasil mendapatkannya," cetus Damiano.
"Apakah kami berada dalam bahaya? Saya pikir begitu. Namun dalam dua pertandingan (perdelapanfinal), semuanya mungkin dan kami adalah tim yang kuat," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar