Jumat, 03 Desember 2010

- Piala Dunia Sambangi 'Tanah Baru'

Zurich - Rusia terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar untuk Piala Dunia 2022. Sama-sama baru pertama jadi tuan rumah, Rusia ingin bikin gelaran bersejarah sedangkan Qatar berjanji bikin bangga FIFA.

Komite eksekutif FIFA akhirnya memilih kedua negara tersebut sebagai pemenang dalam upaya bidding, yang juga membuat sejumlah olahragawan termuka dan bahkan tokoh politik dari negara masing-masing turun tangan dalam melakukan lobi-lobi.

Rusia dipilih untuk menggelar putaran final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan kandidat tuan rumah lainnya, yakni Inggris, Belanda/Belgia dan Spanyol/Portugal.

Untuk gelaran empat tahun sesudahnya, Qatar dipilih menjadi juan rumah setelah mengalahkan penawaran dari Australia, Jepang, Korea Selatan dan juga Amerika Serikat.

"Kami akan pergi ke tanah baru. Belum pernah Piala Dunia menyambangi Rusia dan Eropa Timur, dan Timur Tengah dan dunia Arab sudah lama menantikan ini, jadi saya adalah presiden yang bangga saat bicara tentang pengembangan sepakbola," komentar Presiden FIFA Sepp Blatter di Reuters.

Kubu Rusia yang mendapatkan tantangan berat dari Inggris melonjak kegirangan setelah dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

"Anda sudah memercayai kami dengan Piala Dunia 2018 FIFA dan saya berjanji, kami semua berjanji, Anda tidak akan menyesalinya. Mari kita bikin sejarah bersama-sama," tukas Deputi Pertama Perdana Menteri Rusia Igor Shuvalov.

"Terima kasih sudah mendukung kami dan mengembangkan permainan (sepakbola). Anda akan bangga dengan kami dan Anda juga akan bangga dengan Timur Tengah," sambung Ketua Bidding Qatar Sheikh Mohammed bin Hamad Al-Thani kepada komite eksekutif FIFA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar