Minggu, 04 Juli 2010
Jakarta - Tampil memesona sepanjang musim bersama Barcelona, Lionel Messi gagal membintang di Piala Dunia 2010. Gugurnya Argentina di tangan Jerman menandai titik nadir Messi.
Sebelum Piala Dunia 2010 digelar, Messi banyak digadang-gadang akan menjadi bintang. Catatan 34 gol di Liga Spanyol dan delapan di Liga Champions menegaskan kemampuan Messi.
Namun saat Piala Dunia mulai berjalan, Messi terus-menerus gagal mewujudkan ekspektasi yang dibebankan kepadanya. Di laga pertama, Argentina memang menang 1-0 atas Nigeria, tapi gol berasal dari kepala Gabriel Heinze.
Di laga kedua, Messi lagi-lagi gagal mencetak gol walau Argentina menghajar Korea Selatan 4-1. Messi membuat satu assist, tapi orang mulai tak sabar kapan Pemain Terbaik Dunia 2009 itu bisa mencetak gol.
Argentina menutup fase grup dengan sempurna setelah melibas Yunani 2-0. Gol dari Messi? Lagi-lagi nihil. Menghadapi Meksiko di perdelapanfinal pun setali tiga uang. Tango menang 3-1 tapi Messi tidak ada di daftar pencetak gol.
Titik nadir Messi terjadi saat Argentina bersua Jerman di perempatfinal. Messi gagal membahayakan pertahanan lawan dan tetap tanpa gol. Argentina pun harus mengakui keunggulan Jerman 0-4.
Sebenarnya, penampilan Messi dalam Piala Dunia kali ini tidak buruk-buruk amat. Dari lima laga di mana ia selalu bermain penuh, pemuda 23 tahun itu melepaskan 30 tembakan. Dari 30 tembakan itu, separuhnya mengarah ke gawang--empat dari dalam kotak penalti dan 11 dari luar.
Gol memang bukan ukuran tunggal untuk menilai seorang pemain. Namun nihilnya gol yang dicetak Messi di Piala Dunia dibandingkan dengan suburnya ia di level klub membuktikan kalau Piala Dunia kali ini memang bukan miliknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar