Kamis, 29 Juli 2010
Buenos Aires - Kontrak Diego Maradona sebagai pelatih timnas Argentina tidak diperpanjang Federasi Sepakbola Argentina (AFA). Di balik itu, Maradona mengaku dirinya dibohongi dan dikhianati.
Siapa pelaku kebohongan dan pengkhianatan itu? Ternyata, menurut Maradona, orang yang melakukannya adalah Presiden AFA Julio Grondona dan manajer Argentina Carlos Bilardo.
"Grondona berdusta kepada saya, Bilardo mengkhianati saya," seru Maradona dengan emosional seperti yang dilansir AFP. Inilah konferensi pers perdana Maradona usai tidak lagi menjabat pelatih Tango.
"Grondona, di ruang ganti setelah kami tersingkir di Piala Dunia 2010, bilang kepada saya di depan para saksi dan pemain bahwa dia senang dengan pekerjaan saya dan ingin saya terus melatih," papar Maradona.
Nyatanya, janji tinggal janji. Maradona tidak mendapatkan perpanjangan kontrak itu. AFA menyebut bahwa mereka tidak bersepakat dengan Maradona perihal keberadaan para asistennya.
Maradona berhasil mengantar Argentina ke perempatfinal Piala Dunia 2010 setelah memenangi tiga pertandingan di fase grup serta menyingkirkan Meksiko di 16 besar. Tapi di perempatfinal, Lionel Messi cs dibekap Jerman 0-4.
"Saat kami kembali ke Argentina, situasi mulai berubah jadi aneh dan pada hari Senin (26/7) saya bertemu Grondona," ungkap pria berusia 49 tahun itu.
"Setelah (bicara) lima menit, dia bilang ingin saya terus melatih, tapi tujuh asisten teknis saya tidak. Pada saat dia mengatakan itu, dia sebenarnya bilang kalau tidak ingin saya terus melatih," imbuh Maradona. "Dia tahu saya tidak mungkin bertahan sebagai pelatih tanpa rekan (kerja) saya."
Tidak cuma menunjuk Grondona, Maradona juga menyalahkan Bilardo yang sebenarnya merupakan orang yang sangat ia percayai karena Bilardo-lah pelatih Argentina saat tim yang diperkuat Maradona itu menjadi juara Piala Dunia 1986.
"Saat pagi itu (saat bertemu Grondona--red), Bilardo sedang berupaya membuat saya dipecat," tegas Maradona. Pers Argentina meyakini bahwa Bilardo adalah orang yang menolak ide mempertahankan para staf Maradona.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar