Rabu, 16 Februari 2011
Brasilia - Keputusan pensiun Ronaldo dari kancah sepakbola melahirkan pujian dari banyak kalangan, sebagai apresiasi untuk aksi-aksi si Fenomena Brasil.
Berakhir sudah karir Ronaldo Luís Nazario de Lima sebagai seorang pemain sepakbola. Ia menyudahinya di usia ke-34, tatkala tengah membela klub Corinthians.
"Sedih sekali mendengar ia pensiun," ujar mantan pelatih timnas Brasil Carlos Albeto Parreira di Yahoosports.
"Kita semata bukan berbicara soal pemain biasa, kita bicara mengenai salah seorang pemain terhebat yang pernah ada di dunia sepakbola, salah satu dari lima pemain terbaik sepanjang masa," pujinya.
Bersama 'Tim Samba', Ronaldo tercatat pernah jadi juara Piala Dunia 1994 dan 2002, kampiun Copa Amerika 1997 dan 1999, serta juara Piala Konfederasi 1997.
"Ia adalah contoh untuk kami semua," puji mantan bintang Brasil Ronaldinho.
Romario, yang jadi bintang Brasil di Piala Dunia 1994 ketika Ronaldo masih remaja, turut melontarkan pujian untuk yuniornya tersebut.
"Aku akan merindukannya. Kita tidak akan bisa lagi melihat salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola," tutur Romario.
Bukan hanya mereka yang terlibat dalam dunia sepakbola saja yang urun bicara mengenai Ronaldo. Presiden Brasil Dilma Rousseff pun turut mengeluarkan pernyataan menanggapi pensiunnya si pemain sepakbola.
"Semua orang Brasil selamanya akan berterima kasih atas apa yang sudah dia lakukan demi prestise Brasil dalam olahraga," ujarnya seraya menambahkan kalau Ronaldo adalah orang Brasil yang sukses menjadi fenomena.
Karir Ronaldo semasa masih aktif terbilang penuh warna. Pernah tiga kali menjadi Pemain Terbaik Dunia FIFA (1996, 1997, 2002), ia juga sempat harus bertarung dengan tiga cedera serius yang mengancam karirnya.
"Kisah hidupnya adalah sebuah contoh. Ia harus mengatasi banyak kesulitan dan rasa sakit, tapi ia selalu bisa mengatasi itu semua," lugas Parreira.
Tercatat tujuh klub sudah ia bela dalam 18 tahun karirnya bermain. Memulai karir bersama Cruzeiro, nama Ronaldo mulai mencuri perhatian setelah membela PSV.
Keahliannya menjebol gawang membawa ke Spanyol untuk berseragam Barcelona pada tahun 1996-1997. Inter Milan kemudian merekrut Ronaldo, di mana ia berhasil menjadi ikon klub tersebut.
Ronaldo kemudian kembali ke Spanyol setelah diboyong Real Madrid pada tahun 2002, memicu kemarahan dari fans Barca. Di akhir kebersamaannya dengan 'Si Putih' karir Ronaldo mulai menurun.
Akan tetapi, itu tidak membuat langkah AC Milan surut untuk merekrutnya. Ronaldo balik ke Italia pada tahun 2007 sebelum akhirnya bergabung dengan Corinthians sejak 2009 lalu. Di sinilah Ronaldo Luis Nazario de Lima lantas menutup bab sebagai pemain sepakbola.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar