Selasa, 07 Juni 2011
Jakarta - Dalam kemenangan 4-1 Prancis atas Ukraina, ada satu nama yang mencuri perhatian dan langsung dibanding-bandingkan dengan Zinedine Zidane. Ia adalah sang debutan, Marvin Martin.
Di Donbass Arena, Dontesk, Selasa (7/6/2011), Martin memang tampil cemerlang. Tampil sebagai pemain pengganti saat skor masih 1-1, gelandang 23 tahun itu sukses membawa Les Bleus menang.
Tampil kali pertama untuk timnas senior Prancis, Martin yang bermain untuk klub Sochaux mempersembahkan dua gol dan satu assist untuk Prancis, kendati ia baru turun pada menit 76.
"Dari awal aku diterima dengan sangat baik. Aku jadi terpacu, itu membuat perbedaan besar," aku Martin kepada TF1 yang dilansir ESPN Star.
"Aku masuk tanpa merasakan tekanan dan berusaha memberi yang terbaik. Aku senang. Aku sangat bahagia, sudah jadi bagian tim inti dan juga telah bikin dua gol," lanjutnya.
Bersama Sochaux, Martin juga sudah tampil apik di musim lalu. Saking okenya, pemain dengan tinggi 1.7 m itu dijuluki 'Xavi Kecil' oleh rekan-rekan setimnya.
Akan tetapi, Martin kini mulai mendapat komparasi baru setelah debutnya di timnas membuat dirinya telah dibanding-bandingkan dengan Zidane yang pemain legendaris Prancis.
"Saya sudah tahu kalian (jurnalis) akan membuat perbandingan. Saya berharap ia (Martin) punya karir yang sama seperti Zidane," ujar Pelatih Prancis Laurent Blanc.
Perbandingan lahir karena dalam debutnya untuk timnas, Zidane juga membuat sepasang gol saat turun jadi pemain pengganti dalam laga Prancis kontra Republik Ceko. Partai yang dihelat pada 17 Agustus 1994 itu berakhir 2-2.
Manchester - Pemain senior Manchester United Ryan Giggs tengah diguncang skandal perselingkuhan. Meski begitu pria asal Wales itu tetap dicalonkan sebagai peraih penghargaan Golden Foot Award.
Dalam dua bulan terakhir, berita soal skandal mengusik kehidupan Giggs. The Welshman Wizard diisukan berselingkuh dengan model dan presenter televisi Imogen Thomas.
Belum reda kabar tersebut, pemain MU itu kembali diterpa isu bahwa dia menjalin affair dengan istri dari saudaranya.
Terlepas dari kabar miring tersebut, Giggs tetap menjadi salah satu calon peraih penghargaan yakni Golden Foot Award, yang merupakan award bagi pemain berusia di atas 29 tahun.
Penerima Golden Foot Award adalah pemain yang dinilai memiliki sikap fair play, kepribadian yuang baik, serta mendapatkan penghormatan dari publik dan juga pakar-pakar sepakbola.
Nama-nama calon peraih penghargaan ini ditentukan oleh para ahli dan jurnalis dari seluruh dunia, sementara pemenang ditentukan lewat voting yang dilakukan masyarakat umum.
Di Golden Foot Award 2011 Giggs bersaing dengan nama-nama tenar lainnya di antaranya Iker Casillas, Gianluigi Buffon, Javier Zanetti, Jamie Carragher, Steven Gerrard, Samuel Eto'o, Fabio Cannavaro, Rio Ferdinand, Filippo Inzaghi, Luis Adriano, Kaka, Carles Puyol, dan Xavi Hernandez.
Ada pun upacara pemberian penghargaan digelar pada 10 Oktober 2011 di Monaco.
Golden Foot Award mulai diberikan tahun 2003. Roberto Baggio, Pavel Nedved, Andriy Shevchenko, Ronaldo Luiz Nazario da Lima, Alessandro del Piero, Roberto Carlos, Ronaldinho, dan Francesco Totti adalah nama-nama pemenang penghargaan ini.
- Pertandingan Persahabatan
Prancis Hancurkan Ukraina
Donetsk - Prancis berhasil meraih kemenangan dalam laga ujicoba menghadapi Ukraina. Di pertandingan yang berlangsung Selasa (7/6/2011) dinihari WIB, Les Bleus menang telak 4-1.
Dalam laga yang digelar di Donbass Arena, Dontesk, separuh dari seluruh gol Prancis dikemas oleh pemain debutan Mavin Martin.
Pelatih Prancis Laurent Blanc menurunkan skuad yang berbeda sebagai starter, dibandingkan dengan saat ditahan Belarusia 1-1 di kualifikasi Piala Eropa 2012 Jumat lalu. Pemain-pemain inti Prancis baru tampil di 45 menit kedua.
Kedua negara mengakhiri babak pertama dengan kedudukan 0-0. Ukraina unggul lebih dahulu di menit 53 lewat tendangan mendatar Anatoliy Tymoschuk.
Lima menit berselang, Kevin Graneiro membuat Prancis menyamakan kedudukan 1-1.
Ketika pertandingan sepertinya bakal berakhir imbang, Les Bleus berhasil mencetak tiga gol di tiga menit terakhir pertandingan.
Gol indah Mavin Martin di menit ke-87 membawa Prancis unggul 2-1. Selanjutnya tandukan Younes Kaboul dari jarak dekat membuat skor menjadi 3-1 bagi juara Piala Eropa tahun 2000 itu.
Tim "Ayam Jantan" memantapkan kemenangan lewat gol kedua Martin di pengujung pertandingan usai memanfaatkan umpan dari Karim Benzema.
Susunan Pemain
Ukraina: Pyatov; Shevchuk, Kucher (Khachendi 33), Ischenko, Kobin, Tymoschuk, Rotan, Nazarenko (Kozhanov 62), Gusev (Khudobyak 74), Voronin (Milevskiy 60), Devic (Seleznyov 69)
Prancis: Mandanda; Evra, Reveillere, Kaboul, Sakho (Abidal 76), Cabaye (Martin 76), Matuidi (Diabi 76), M'Vila, Menez (Malouda 64), Graneiro (Benzema 64), Remy (RIbery 64)
Prancis Hancurkan Ukraina
Donetsk - Prancis berhasil meraih kemenangan dalam laga ujicoba menghadapi Ukraina. Di pertandingan yang berlangsung Selasa (7/6/2011) dinihari WIB, Les Bleus menang telak 4-1.
Dalam laga yang digelar di Donbass Arena, Dontesk, separuh dari seluruh gol Prancis dikemas oleh pemain debutan Mavin Martin.
Pelatih Prancis Laurent Blanc menurunkan skuad yang berbeda sebagai starter, dibandingkan dengan saat ditahan Belarusia 1-1 di kualifikasi Piala Eropa 2012 Jumat lalu. Pemain-pemain inti Prancis baru tampil di 45 menit kedua.
Kedua negara mengakhiri babak pertama dengan kedudukan 0-0. Ukraina unggul lebih dahulu di menit 53 lewat tendangan mendatar Anatoliy Tymoschuk.
Lima menit berselang, Kevin Graneiro membuat Prancis menyamakan kedudukan 1-1.
Ketika pertandingan sepertinya bakal berakhir imbang, Les Bleus berhasil mencetak tiga gol di tiga menit terakhir pertandingan.
Gol indah Mavin Martin di menit ke-87 membawa Prancis unggul 2-1. Selanjutnya tandukan Younes Kaboul dari jarak dekat membuat skor menjadi 3-1 bagi juara Piala Eropa tahun 2000 itu.
Tim "Ayam Jantan" memantapkan kemenangan lewat gol kedua Martin di pengujung pertandingan usai memanfaatkan umpan dari Karim Benzema.
Susunan Pemain
Ukraina: Pyatov; Shevchuk, Kucher (Khachendi 33), Ischenko, Kobin, Tymoschuk, Rotan, Nazarenko (Kozhanov 62), Gusev (Khudobyak 74), Voronin (Milevskiy 60), Devic (Seleznyov 69)
Prancis: Mandanda; Evra, Reveillere, Kaboul, Sakho (Abidal 76), Cabaye (Martin 76), Matuidi (Diabi 76), M'Vila, Menez (Malouda 64), Graneiro (Benzema 64), Remy (RIbery 64)
Senin, 06 Juni 2011
Hanoi - Vietnam kembali mempercayakan figur asing untuk membesut tim sepakbola nasionalnya. Sosok terbaru yang mereka pilih adalah mantan pemain Bayer Leverkusen dan Galatasaray, Falko Goetz.
Pelatih berusia 49 tahun itu telah diperkenalkan secara resmi kepada publik melalui konferensi pers di Hanoi, Senin (6/6/2011). Ia dikontrak dua tahun dengan misi utama menghadapi babak kualifikasi Olimpiade 2012 dan Piala Dunia 2014.
Tidak disebutkan berapa Goetz digaji. Namun, menurut laporan media-media setempat angkanya sekitar 22 ribu dolar AS per bulan.
Goetz tercatat pernah bermain antara lain untuk Bayer Levekursen (1984-1988), FC Koeln (1988-1992), dan Galatasaray (1992-1994). Klub terakhirnya adalah Hertha Berlin dan ia gantung sepati di tahun 1997.
Di klub terakhir itu Goetz mulai merintis karier sebagai pelatih. Sempat menjadi caretaker pelatih Hertha Berlin di tahun 2002, ia menjadi manajer penuh untuk Munich 1860 di musim 2003-2004.
Ia kemudian kembali ke Hertha dan melatih lagi timnya itu, sebelum dipecat pada April 2007. Pada 15 Desember Goetz direkrut klub divisi tiga Jerman, Holstein Kiel, dan diberhentikan 10 bulan kemudian.
Goetz menjadi pelatih asing kedelapan untuk timnas Vietnam sejak 1995, dan dia juga akan menukangi timnas U-23 untuk gelaran SEA Games pada November mendatang di Indonesia.
Pelatih sebelumnya, Henrique Calisto dari Portugal, mundur di bulan Maret dengan menyalahkan media massa karena memberi tekanan berlebihan setelah timnya gagal di Piala AFF 2010, dikalahkan Malaysia di semifinal.
Dallas - Penampilan ciamik Javier Hernandez bersama Manchester United berlanjut di tim nasional Meksiko. Penyerang berjuluk Chicharito itu mencetak tiga gol saat Meksiko mengalahkan El Salvador 5-0 di Piala Emas.
Chicharito sangat bersinar bersama The Red Devils pada musim debutnya. Dia sukses melebihi ekspektasi yang ditumpukan kepadanya dengan melesakkan 20 gol dalam 45 pertandingan.
Meski kompetisi di Eropa sudah berakhir, Chicharito tak bisa menikmati liburan. Dia harus memperkuat negaranya yang tampil di Piala Emas yang dihelat di Amerika Serikat.
Katajaman pemain 23 tahun ini ternyata tetap terjaga saat El Tricolor meladeni El Salvador di Cowboys Stadium, Senin (6/6/2011) pagi WIB. Dia sukses mengukir hat-trick dalam laga tersebut.
Meksiko unggul 2-0 lewat gol Efrain Juarez pada menit ke-55 dan Jesus De Nigris tiga menit kemudian. Chicharito mengukir gol pertamanya pada menit ke-60 lewat sundulan meneruskan umpan Andres Guardado.
Kombinasi Guardado dan Chicharito kembali membuahkan hasil pada menit ke-68. Lagi-lagi umpan Guardado sukses dikonversi oleh Chicharito menjadi gol. Pada penghujung laga, Chicharito menggenapi hat-trick-nya. Gol ketiganya dia buat lewat sebuah tendangan penalti.
Tambahan tiga gol membuat koleksi gol Chicharito di level tim nasional menjadi 17 gol. Raihan ini tentu sudah sangat mentereng mengingat dia baru mengumpulkan 24 caps.
Dengan kemenangan telak ini, Meksiko untuk sementara memimpin klasemen Grup A bersama Kosta Rika dengan tiga poin. Kosta Rika juga meraih kemenangan telak atas Kuba, juga dengan skor 5-0.
Madrid - Para pemain legenda Real Madrid saling berhadapan dengan bintang-bintang lawas Bayern Munich dalam sebuah laga amal. Pertandingan itu dimenangi oleh legenda Los Blancos dengan skor 8-3.
Laga antara Real Madrid Veteranos kontra Bayern Munich All Star itu bertajuk Corazon Classic Match 2011 yang dilangsungkan di Santiago Bernabeu. Senin (6/6/2011) dinihari WIB. I
Ini merupakan partai amal di mana hasil pendapatan akan disumbangkan untuk kegiatan sosial yayasan Real Madrid di bidang pendidikan dan olahraga di Afrika. Dikutip dari situs resmi Madrid, 73.104 pasang mata hadir langsung di Bernabeu menyaksikan laga ini.
Madrid menampilkan nama-nama seperti Aitor Karanka, Ivan Helguera, Fernando Redondo, Zinedine Zidane, Luis Figo, dan Emilio Butragueno sebagai starter.
Sedang di bangku cadangan terdapat nama-nama seperti Fernando Morientes, Davor Suker, dan Christian Karembeau.
Ada pun di kubu Bayern, starting XI di antaranya adalah Stefan Reuter, Paul Breitner, Roy Makaay, Giovanne Elber, dan Klaus Augenthaler.
Madrid membuka skor di menit ke-11 melalui penalti Ruben de la Red--pemain yang harus pensiun dini karena gangguan kesehatan. Selanjutnya El Real melaju hingga unggul 3-0 berkat gol tambahan Butragueno (menit 16), dan Fernando Redondo (menit 40),
Menjelang jeda, Paulo Sergio memperkecil ketinggalan dan skor 3-1 untuk keunggulan Madrid bertahan hingga turun minum.
Di menit pertama babak kedua, Los Blancos semakin menjauh berkat gol Alfonso. Gol ini dia dedikasikan untuk Miki Roque, pemain Real Betis yang harus menjalani operasi pengangkatan tumor.
Niko Kovac membuat Bayern kembali mempersempit ketinggalan menjadi 2-4 di menit ke-55. Namun begitu gol bunuh diri Robert Kovac enam menit berselang membawa El Real kembali menjauh 5-2.
Paulo Sergio mencetak gol keduanya di pertandingan ini di menit ke-63. Namun menit ke-66, pemain Bayern kembali melakukan gol bunuh diri kali ini giliran Niko Kovac yang mencetaknya.
Di interval sepuluh menit terakhir pertandingan, Madrid mencetak dua gol lagi masing-masing didonasikan Fernando Sanz (menit 83) dan ditutup dengan penalti Davor Suker (menit 89).
Starting Line up
Real Madrid Veteranos: Buyo; Chendo, Karanka, Helguera, Amavisca, De la Red, Redondo, Zidane, Figo, Butragueño, Santillana
Bayern Munich All Stars: Jungkaayhans; Sagnol, Augenthaler, Robert Kovac, Brehme, Reuter, Breitner, Paulo Sergio, Tarnat, Makaay, Elber
Pemain cadangan
Real Madrid Veteranos: Morientes, Velasco, Karembeau, Alfonso, García Cortés, Gallego, Contreras, Rojas, Suker, Víctor, Sabido, Iván Pérez, Dani.
Bayern Munich All Stars: Helmer, Niko Kovac, Kreuzer, Witeczek, Cerny, Dax
===
Foto: Bek Real Madrid Veteranos Ivan Helguera tengah berebut bola dengan striker Bayern Munich All Stars Giovane Elber dalam laga amal bertajuk Corazon Classic Match, Senin (6/6/2011) dinihari WIB di Santiago Bernabeu, Madrid
- Pertandingan Persahabatan
Argentina Kalah Lagi
Slaski - Argentina kembali menelan kekalahan dalam laga persahabatan. Kali ini Tim Tango takluk dari Polandia dengan skor 1-2. Sebelumnya Albiceleste juga kalah dari Nigeria di laga ujicoba.
Laga Polandia kontra Argentina berlangsung di Silesian Stadium, Slaski, Minggu (5/6/2011) malam WIB.
Di pertandingan ini, pelatih Albiceleste Sergio Batista kembali menampilkan tim lapis kedua. Hanya Pablo Zabaleta sebagai satu-satunya nama yang masuk dalam skuad sementara Argentina untuk Copa America 2011 yang tampil pertandingan ini.
Argentina yang tampil tanpa pemain-pemain bintangnya ketinggalan 1-0 di menit ke-25 melalui gol Adrian Mierzejewski.
Dua menit selepas restart, Marco Gaston Ruben mencetak gol penyama bagi Argentina.
Polandia memastikan kemenangan lewat gol Pawel Brozek saat pertandingan memasuki menit ke-66.
Ini adalah kekalahan kedua yang dialami Argentina dalam laga ujicoba, setelah sebelumnya dipermak Nigeria dengan skor 1-4.
Susunan Pemain
Polandia: Szczesny; Dudka, Wojtkowiak, Wawrzyniak, Jodlowiec, Blaszczykowksi, Murawski (Matuschyk 75), Mierzejewski (Kucharczyk 80), Piszczek, Grosicki (Brozek 55), Lewandowski (Klich 90)
Argentina: Gabbarini; Zabaleta (Insua 46), Ansaldi, Fazio (Bottinelli 46), Mussachio, Bolatti, Bertolo (Belluschi 46), Cabral (Formica 68), Cristaldo, Marco Ruben, Piatti (Gaitan 77)
Argentina Kalah Lagi
Slaski - Argentina kembali menelan kekalahan dalam laga persahabatan. Kali ini Tim Tango takluk dari Polandia dengan skor 1-2. Sebelumnya Albiceleste juga kalah dari Nigeria di laga ujicoba.
Laga Polandia kontra Argentina berlangsung di Silesian Stadium, Slaski, Minggu (5/6/2011) malam WIB.
Di pertandingan ini, pelatih Albiceleste Sergio Batista kembali menampilkan tim lapis kedua. Hanya Pablo Zabaleta sebagai satu-satunya nama yang masuk dalam skuad sementara Argentina untuk Copa America 2011 yang tampil pertandingan ini.
Argentina yang tampil tanpa pemain-pemain bintangnya ketinggalan 1-0 di menit ke-25 melalui gol Adrian Mierzejewski.
Dua menit selepas restart, Marco Gaston Ruben mencetak gol penyama bagi Argentina.
Polandia memastikan kemenangan lewat gol Pawel Brozek saat pertandingan memasuki menit ke-66.
Ini adalah kekalahan kedua yang dialami Argentina dalam laga ujicoba, setelah sebelumnya dipermak Nigeria dengan skor 1-4.
Susunan Pemain
Polandia: Szczesny; Dudka, Wojtkowiak, Wawrzyniak, Jodlowiec, Blaszczykowksi, Murawski (Matuschyk 75), Mierzejewski (Kucharczyk 80), Piszczek, Grosicki (Brozek 55), Lewandowski (Klich 90)
Argentina: Gabbarini; Zabaleta (Insua 46), Ansaldi, Fazio (Bottinelli 46), Mussachio, Bolatti, Bertolo (Belluschi 46), Cabral (Formica 68), Cristaldo, Marco Ruben, Piatti (Gaitan 77)
Minggu, 22 Mei 2011
Bucharest - Christian Chivu mengakhiri karirnya bersama tim nasional Rumania. Pemain Inter Milan itu mengatakan bahwa faktor usia dan cedera menjadi pertimbangannya untuk mengakhiri pengabdian kepada negara.
Seperti dilansir dari situs resmi FIFA, Sabtu (21/5/2011) malam WIB, Chivu menuliskan pengunduran dirinya dalam sebuah surat yang ditujukan kepada federasi sepakbola Rumania (FRF).
"Karir saya bersama Rumania sudah selesai. Usia, cedera, dan juga serangkaian operasi dalam beberapa tahun terakhir membuat saya mengalami kesulitan untuk bermain di sejumlah ajang," ungkap pemain 30 tahun tersebut.
"Keputusan ini sekaligus mengakhiri salah satu panggung terpenting dalam hidup saya. Bila melihat ke belakang, saya merasa bangga dan merasa terhormat," lanjut dia.
Chivu memulai karir timnasnya pada tahun 1999. Hingga saat ini dia sudah mengoleksi 75 kali penampilan membela negaranya.
Federasi Sepakbola Rumania (FRF) bersedih dengan pengunduran diri Chivu. "Ini merupakan kehilangan besar bagi Rumania, tidak hanya bagi kualifikasi Euro 2012 (pada 3 Juni) melawan Bosnia, yang merupakan pertandingan sangat penting, namun juga masa depan tim nasional," kata managing director FRF Ionut Lupescu.
Jumat, 20 Mei 2011
Buenos Aires - Sergio Batista tetap pada pendirian untuk tidak menyertakan Carlos Tevez di Copa Amerika, Juli mendatang. Namun dia membantah kalau dikatakan punya masalah pribadi dengan striker Manchester City itu.
"Tak ada masalah pribadi dengan Carlos. Jika saya punya masalah itu maka saya akan katakan kalau Carlos tak akan terpilih selamanya," tegas Batista.
Nama Tevez tidak dimasukkan dalam skuad Argentina untuk laga di Copa Amerika yang akan dimulai 1 Juli mendatang. Batista beralasan kalau dia sudah punya lini depan yang mumpuni lewat Lionel Messi dan Gonzalo Higuain.
"Untuk Copa Amerika kondisinya sulit, tapi dia (Tevez) bukannya dicoret, saya tidak mencoret siapapun. Saya tak tahu kalau dia menelepon saya, jujur. Saya akan bicara padanya dalam beberapa hari ke depan dan kita akan lihat saja," lanjut Batista menjawab keluhan Tevez yang mengklaim kalau upaya menghubungi dirinya selalu gagal.
Sebagai bukti bahwa dirinya tidak punya masalah pribadi dengan Tevez, Batista menyebut kalau mantan pemain West Ham United dan Manchester United itu akan bisa kembali memperkuat Argentina di Kualifikasi Piala Dunia.
Dalam kesempatan yang sama Batista juga menyuarakan kekecewaan atas komentar Maradona terkait perkara dengan Tevez. Kemarin Maradona menyebut cuma orang mabuk yang tidak menyertakan Tevez dalam skuadnya.
"Saya kecewa dengan Diego terkait soal rasa hormat. Kurangnya rasa hormat membuat saya kecewa," tuntas Batista di Yahoosports.
London - Inggris masih menyimpan rasa sakit hati akibat kekalahan mereka dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Karenanya, Inggris dipastikan tidak akan memilih Presiden FIFA yang baru.
Hal itu ditegaskan dalam pernyataan Asosiasi Sepakbola (FA) menjelang pemilihan Presiden FIFA di mana ada dua kandidat, yakni Sepp Blatter dan Mohamed Bin Hammam.
"Dewan FA hari ini setuju untuk abstain dalam pemilihan Presiden FIFA," demikian pernyataan FA yang dikutip Eurosport perihal pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Juni mendatang.
"Ada sejumlah isu yang juga telah banyak diberitakan yang menurut Dewan FA membuat kami sulit untuk memilih salah satu di antara kedua calon," imbuh pernyataan tersebut.
Inggris gagal menjadi tuan Piala Dunia 2018 karena yang terpilih adalah Rusia. Inggris meradang dan mulai membongkar praktik-praktik busuk, khususnya praktik suap menyuap, dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
"FA menghargai tinggi hubungannya dengan rekan sepakbola internasional. Kami bertekad untuk memainkan peran aktif dan berpengaruh melalui keterwakilan kami di UEFA dan FIFA," bunyi pernyataan FA.
"Kami akan terus bekerja keras untuk menghadirkan perubahan yang kami pikir akan menguntungkan buat sepakbola internasional," tegas FA.
Berlin - Sudah nyaris lima tahun sejak kali terakhir Raul berseragam timnas Spanyol. Kini ia dihadapkan dengan peluang untuk kembali membela 'Tim Matador' dan Raul pun menyambut hangat.
Penampilan terakhir Raul di level timnas adalah pada tahun 2006 lalu. Tetapi penampilan penyerang 33 tahun itu bersama Schalke kembali menguak peluang untuknya.
"Tentu saja ia bisa kembali, situasinya sama dengan pemain lain. Lewat kepribadiannya, Raul adalah contoh positif untuk timnas. Bermain di luar negeri adalah keuntungan besar buat sepakbola kami," ujar pelatih timnas Spanyol Vicente Del Bosque kepada jurnalis di negaranya.
Mengomentari peluang kembali ke timnas, sebagaimana keterangan Del Bosque, Raul pun memberikan tanggapan positif. Ia mengaku siap kembali ke timnas jika memang dipanggil.
"Ia (Del Bosque) adalah pelatih Spanyol dan ia yang memilih skuad. Aku takkan pernah menampik peluang itu (kembali ke timnas)," lugas Raul di AFP.
Setelah hijrah dari Real Madrid pada musim panas lalu, Raul memang tampil oke buat Schalke yang sukses ia antarkan ke semifinal Liga Champions. Total 19 gol juga ia cetak di seluruh kompetisi bersama klub Jerman tersebut.
Rabu, 30 Maret 2011
Amsterdam - Akibat mengalami cedera di seputar lututnya, Robin van Persie tak bisa menyelesaikan laga melawan Hongaria. Namun, pelatih Belanda, Bert Van Marwijk, menegaskan bahwa cedera sang pemain tak parah.
Van Persie yang membuka keunggulan Belanda di menit 13, ditarik keluar ketika turun minum. Ia mendapatkan tekel telat dari Vilmos Vanczak yang mana membuatnya menerima rasa sakit di lutut. Sebagai gantinya, Van Marwijk memainkan Ruud van Nistelrooy.
Penyerang 27 tahun itu sudah beberapa kali mengalami cedera di lututnya. Dan andai dia mengalaminya lagi, maka ia bakal absen beberapa laga dan itu akan menjadi kerugian bagi Arsenal.
Tetapi, Van Marwijk buru-buru memberikan penjelasan. Menurutnya, ia menarik Van Persie justru untuk menghindari kemungkinan cedera yang lebih parah.
"Cedranya tampak tidak parah. Tapi, akan terlalu menyakitkan baginya untuk melanjutkan pertandingan," ujar Van Marwijk seperti dilansir Daily Mail.
"Dia terkena benturan dari lutut lawan tepat di atas lututnya," lanjut eks pelatih Feyenoord itu.
Belanda sendiri akhirnya memenangi laga melawan Hongaria itu dengan skor 5-3. Hasil itu membuat De Oranje menjaga kesempurnaan mereka di Grup E Kualifikasi Piala Eropa 2012.
Kiev - Ketika masuk menggantikan Giuseppe Rossi di babak kedua, Alessandro Matri akhirnya menjajal laga pertamanya dengan jersey Italia. Debut itu pun berakhir manis untuknya.
Penampilan Matri musim ini memang mencuri perhatian. Tengok saja catatannya ketika masih membela Cagliari. Dari 22 kali berlaga, penyerang berusia 26 tahun itu menyumbang 11 gol. Cukup bagi Juventus untuk memutuskan merekrutnya di bursa transfer musim dingin.
Juve mendatangkannya dengan status pinjaman, tapi memiliki opsi untuk mempermanenkannya pada akhir musim. Sejauh ini, Matri sudah bermain tujuh kali bagi Bianconeri dan menyumbang lima gol. Jika catatan bagus itu terus dipertahankan, bukan tak mungkin Juve akan benar-benar membelinya penuh di musim panas.
Rentetan performa bagus itu jugalah yang membuat Cesare Prandelli memutuskan untuk memanggilnya ke skuad Italia. Laga melawan Ukraina, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, pun menjadi laga perdananya berkostum Azzurri.
Matri memulai laga dari bench, sampai akhirnya Rossi--pencetak gol pertama Italia dalam laga tersebut--ditarik keluar pada menit 62. Pemain kelahiran 19 Agustus itu pun mendapatkan momen terbaiknya dengan mencetak gol saat laga tinggal tersisa sembilan menit.
"Saya berterimakasih pada Sebastian (Giovinco) untuk assist-nya, meskipun saya harus berlari sepanjang 20 meter sambil memanggilnya! Saya melihat dia mulai memelankan larinya dan saya tahu dia melihat saya, dia selalu bagus dalam menemukan rekan. Saya agak sedikit takut, karena saya menendang bagian atas terlebih dahulu!" ujarnya di Football Italia.
Ya, itulah gambaran Matri mengenai proses gol pertamanya untuk Italia. Gol itu juga melengkapi kemenangan Italia menjadi 2-0.
"Ini adalah pertandingan saya, jadi saya mempersiapkan segalanya dan saya tahu bahwa saya harus bermain dengan baik di Seri A untuk bisa masuk tim nasional."
"Saya punya kesempatan 30 menit untuk bermain, jadi saya memberikan kemampuan terbaik saya dalam waktu yang terbatas itu. Saya merasakan tekanan, meskipun ini hanya laga persahabatan, apalagi ini adalah debut Azzurri saya," tukasnya.
Apa pun, selamat untuk debutmu, Matri.
- Laga Ujicoba
Argentina Ditahan Kosta Rika Tanpa Gol
Jose - Argentina kembali memetik hasil imbang dalam laga ujicoba. Setelah akhir pekan kemarin bermain seri 1-1 dengan Amerika Serikat, kali ini Albiceleste ditahan Kosta Rika 0-0.
Kosta Rika menjamu Argentina di Estadio Nacional de Costa Rica, San Jose, Rabu (30/3/2011) siang WIB. Di pertandingan ini pelatih Argentina Sergio Batista tidak menurunkan Lionel Messi karena cedera.
Di seperempat jam pertama, Albiceleste mengurung pertahanan lawan. Namun kemudian tuan rumah mampu mencuri peluang di menit ke-18 ketika sepakan Bryan Ruiz berhasil digagalkan kiper Mariano Andujar.
Selanjutnya bahkan anak asuh Ricardo La Volpe mampu mengimbangi permainan Argentina yang tampak canggung di pertandingan tersebut. Dua peluang Argentina yang didapat lewat Javier Pastore an Ever Banega masih belum membuahkan hasil.
Di babak kedua, secara keseluruhan kedua tim tidak terlalu banyak menciptakan ancaman. Peluang terbaik Argentina didapatkan Marcos Angeleri saat tendangannya eberhasil ditepis kiper Kosta Rika Keylor Navas.
Skor 0-0 bertahan hingga pertandingan ditutup.
Susunan Pemain
Kosta Rika: Navas; Duarte, Acosta, Vidal, Mora (Quesada 78), Borges (David Perez 59), Dennis Amos, Oviedo (Valencia 85), Ruiz (Barrantes 67), Saborio (Martinez 88), Bolanos (Marcos Porras 76)
Argentina: Andujar; Angeleri, Garay, G.Milito (Ortamendi 46), Alberto Rojo, Banega (Belluschi 46), Mascherano (Bolatti 46), Biglia, Fabian Gaitan, Jose Sosa (Salvio 46), Pastore
Argentina Ditahan Kosta Rika Tanpa Gol
Jose - Argentina kembali memetik hasil imbang dalam laga ujicoba. Setelah akhir pekan kemarin bermain seri 1-1 dengan Amerika Serikat, kali ini Albiceleste ditahan Kosta Rika 0-0.
Kosta Rika menjamu Argentina di Estadio Nacional de Costa Rica, San Jose, Rabu (30/3/2011) siang WIB. Di pertandingan ini pelatih Argentina Sergio Batista tidak menurunkan Lionel Messi karena cedera.
Di seperempat jam pertama, Albiceleste mengurung pertahanan lawan. Namun kemudian tuan rumah mampu mencuri peluang di menit ke-18 ketika sepakan Bryan Ruiz berhasil digagalkan kiper Mariano Andujar.
Selanjutnya bahkan anak asuh Ricardo La Volpe mampu mengimbangi permainan Argentina yang tampak canggung di pertandingan tersebut. Dua peluang Argentina yang didapat lewat Javier Pastore an Ever Banega masih belum membuahkan hasil.
Di babak kedua, secara keseluruhan kedua tim tidak terlalu banyak menciptakan ancaman. Peluang terbaik Argentina didapatkan Marcos Angeleri saat tendangannya eberhasil ditepis kiper Kosta Rika Keylor Navas.
Skor 0-0 bertahan hingga pertandingan ditutup.
Susunan Pemain
Kosta Rika: Navas; Duarte, Acosta, Vidal, Mora (Quesada 78), Borges (David Perez 59), Dennis Amos, Oviedo (Valencia 85), Ruiz (Barrantes 67), Saborio (Martinez 88), Bolanos (Marcos Porras 76)
Argentina: Andujar; Angeleri, Garay, G.Milito (Ortamendi 46), Alberto Rojo, Banega (Belluschi 46), Mascherano (Bolatti 46), Biglia, Fabian Gaitan, Jose Sosa (Salvio 46), Pastore
Jose - Argentina tidak memainkan Lionel Messi dalam laga persahabatan melawan Kosta Rika. Pelatih Tango Sergio Batista membantah itu adalah buah dari tekanan Barcelona.
Messi mengalami cedera di kaki sehingga ia tidak bisa tampil melawan Kosta Rika di pertandingan persahabatan yang hingga berita ini diturunkan masih berlangsung di San Jose.
Bielsa menepis kemungkinan bahwa pilihannya tidak memainkan Messi adalah karena tekanan Barcelona yang sangat membutuhkan pemain terbaik dunia itu di Liga Spanyol akhir pekan ini.
"Saya sebenarnya sudah mempersiapkan tim dengan memasukkan Messi. Kami tidak ditekan Barcelona atau siapapun," kilah Batista seperti yang dilaporkan Reuters.
"Saya pikir, dengan pemindaian yang telah dilakukan padanya hari ini, kalaupun dia bisa bermain, itu cuma dalam lima menit terakhir," papar Batista kemudian.
Batista memilih tidak mengambil risiko dengan memainkan Messi untuk tujuan jangka panjang, yakni ajang Copa America yang akan berlangsung di rumah sendiri mulai Juli mendatang.
"Kami harus memikirkan waktu buat Copa America dan juga buat Barcelona," demikian Batista.
Jakarta - Babak kualifikasi Piala Eropa 2012 sudah bergulir setengah jalan, dan akan dilanjutkan pada bulan Juni. Berikut ini posisi terakhir tim-tim peserta di grup masing-masing setelah pertandingan dinihari (30/3 ) tadi:
Grup A
Jerman 5 5 0 0 17-1 15
Belgia 6 3 1 2 14-9 10
Turki 5 3 0 2 8-6 9
Austria 5 2 1 2 9-8 7
Azerbaijan 4 1 0 3 3-13 3
Kazakhstan 5 0 0 5 0-14 0
Grup B
Slovakia 5 3 1 1 5-4 10
Rusia 5 3 1 1 6-3 10
Irlandia 5 3 1 1 9-6 10
Armenia 5 2 2 1 9-4 8
Macedonia 5 1 1 3 5-6 4
Andorra 5 0 0 5 1-12 0
Grup C
Italia 5 4 1 0 11-1 13
Slovenia 6 2 2 2 7-4 8
Serbia 6 2 2 2 8-9 8
Estonia 5 2 1 2 7-6 7
Irlandia Utara 5 1 3 1 3-3 6
Kep. Faroe 5 0 1 4 3-16 1
Grup D
Prancis 5 4 0 1 8-1 12
Belarusia 5 2 2 1 3-1 8
Albania 5 2 2 1 4-4 8
Bosnia 4 2 1 1 6-4 7
Rumania 5 1 2 2 5-6 5
Luksemburg 6 0 1 5 1-11 1
Grup E
Belanda 6 6 0 0 21-5 18
Swedia 4 3 0 1 11-5 9
Hongaria 6 3 0 3 15-13 9
Moldova 5 2 0 3 6-5 6
Finlandia 4 1 0 3 10-6 3
San Marino 5 0 0 5 0-29 0
Grup F
Yunani 5 3 2 0 5-2 11
Kroasia 5 3 1 1 8-2 10
Israel Israel 6 3 1 2 8-6 10
Georgia 6 2 3 1 4-3 9
Latvia 5 1 1 3 4-7 4
Malta 5 0 0 5 1-10 0
Grup G
Inggris 4 3 1 0 9-1 10
Montenegro 4 3 1 0 3-0 10
Swiss 4 1 1 2 5-5 4
Bulgaria 4 1 1 2 1-5 4
Wales 4 0 0 4 1-8 0
Grup H
Norwegia 4 3 1 0 6-3 10
Portugal 4 2 1 1 10-7 7
Denmark 4 2 1 1 5-4 7
Siprus 4 0 2 2 5-8 2
Islandia 4 0 1 3 2-6 1
Grup I
Spanyol 5 5 0 0 15-5 15
Rep. Ceko 5 3 0 2 6-3 9
Skotlandia 4 1 1 2 4-5 4
Lithuania 4 1 1 2 3-6 4
Liechtenstein 4 0 0 4 1-10 0
- Laga Ujicoba
Portugal-Italia Menang, Jerman Takluk
Jakarta - Selain laga kualifikasi Piala Eropa 2012, sejumlah laga ujicoba pun digelar pada Rabu (30/3/2011) dinihari WIB. Portugal dan Italia sama-sama merebut kemenangan sementara Jerman harus takluk dari Australia serta Inggris diimbangi Ghana
Berikut adalah hasil lengkap laga-laga ujicoba
Siprus 0 - 1 Bulgaria
Slovakia 1 - 2 Denmark
Yunani 0 - 0 Polandia
Cile 2 - 0 Kolombia
Jerman 1 - 2 Australia
Irlandia 2 - 3 Uruguay
Ukraina 0 - 2 Italia
Inggris 1 - 1 Ghana
Prancis 0 - 0 Kroasia
Portugal 2 - 0 Finlandia
Portugal-Italia Menang, Jerman Takluk
Jakarta - Selain laga kualifikasi Piala Eropa 2012, sejumlah laga ujicoba pun digelar pada Rabu (30/3/2011) dinihari WIB. Portugal dan Italia sama-sama merebut kemenangan sementara Jerman harus takluk dari Australia serta Inggris diimbangi Ghana
Berikut adalah hasil lengkap laga-laga ujicoba
Siprus 0 - 1 Bulgaria
Slovakia 1 - 2 Denmark
Yunani 0 - 0 Polandia
Cile 2 - 0 Kolombia
Jerman 1 - 2 Australia
Irlandia 2 - 3 Uruguay
Ukraina 0 - 2 Italia
Inggris 1 - 1 Ghana
Prancis 0 - 0 Kroasia
Portugal 2 - 0 Finlandia
- Kualifikasi Piala Eropa 2012
Spanyol & Belanda Masih Tak Teredam
Jakarta - Juara Piala Dunia 2010 Spanyol memanjangkan rekor selalu menang di kualifikasi Piala Eropa 2012. Hal serupa juga ditorehkan finalis Piala Dunia 2010 Belanda.
Dari Grup I, Spanyol memetik kemenangan 3-1 saat dijamu oleh Lithuania, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB. Hasil itu membuat Tim Matador sejauh ini selalu mampu memenangi seluruh lima laga yang telah dijalani untuk duduk di pucuk klasemen dengan poin 15.
Posisi kedua grup tersebut dihuni oleh Republik Ceko yang beberapa saat sebelumnya menundukkan Liechtenstein. Republik Ceko meraih poin sembilan dari lima pertandingan.
Catatan sempurna juga masih dipelihara Belanda dari Grup E, seiring dengan kemenangan 5-3 atas Hongaria. Oranje kini mencatatkan poin 18 dari enam laga untuk memuncaki klasemen.
Partai lain dari grup ini menghadapkan Swedia kontra Moldova. Swedia memetik kemenangan 2-1 guna dan sukses naik ke posisi dua klasemen menggeser Hongaria kendati keduanya punya poin setara, sembilan.
Dari Grup A, Turki dan Belgia kini bersaing ketat berebut posisi dua di klasemen alias zona lolos ke Piala Eropa lewat playoff --posisi satu untuk sementara diisi Jerman.
Turki menang 2-0 atas Austria sedangkan Belgia menundukkan Azerbaijan dengan skor 4-1. Hasil tersebut bikin Belgia mengoleksi poin 10 dari enam laga dan Turki menguntit di bawahnya dengan selisih satu angka meski baru bermain lima kali.
Sepasang hasil imbang lahir di Grup C seiring dengan berakhirnya laga Estonia lawan Serbia dengan skor 1-1 sedangkan Irlandia Utara berbagi kedudukan 0-0 dengan Slovenia.
Sementara itu Grup D dan Grup F hanya menyajikan satu partai saja dinihari ini. Di Grup D Rumania berhasil menggulung Luksemburg 3-1 sedangkan di Grup F Israel menang tipis 1-0 atas Georgia.
Hasil Laga Kualifikasi Piala Eropa 2012
Grup A
Turki 2-0 Austria
Belgia 4-1 Azerbaijan
Grup C
Estonia 1-1 Serbia
Irlandia Utara 0-0 Slovenia
Grup D
Rumania 3-1 Luksemburg
Grup E
Swedia 2-1 Moldova
Belanda 5-3 Hongaria
Grup F
Israel 1-0 Georgia
Group I
Republik Ceko 2-0 Liechtenstein
Lithuania 1-3 Spanyol
Spanyol & Belanda Masih Tak Teredam
Jakarta - Juara Piala Dunia 2010 Spanyol memanjangkan rekor selalu menang di kualifikasi Piala Eropa 2012. Hal serupa juga ditorehkan finalis Piala Dunia 2010 Belanda.
Dari Grup I, Spanyol memetik kemenangan 3-1 saat dijamu oleh Lithuania, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB. Hasil itu membuat Tim Matador sejauh ini selalu mampu memenangi seluruh lima laga yang telah dijalani untuk duduk di pucuk klasemen dengan poin 15.
Posisi kedua grup tersebut dihuni oleh Republik Ceko yang beberapa saat sebelumnya menundukkan Liechtenstein. Republik Ceko meraih poin sembilan dari lima pertandingan.
Catatan sempurna juga masih dipelihara Belanda dari Grup E, seiring dengan kemenangan 5-3 atas Hongaria. Oranje kini mencatatkan poin 18 dari enam laga untuk memuncaki klasemen.
Partai lain dari grup ini menghadapkan Swedia kontra Moldova. Swedia memetik kemenangan 2-1 guna dan sukses naik ke posisi dua klasemen menggeser Hongaria kendati keduanya punya poin setara, sembilan.
Dari Grup A, Turki dan Belgia kini bersaing ketat berebut posisi dua di klasemen alias zona lolos ke Piala Eropa lewat playoff --posisi satu untuk sementara diisi Jerman.
Turki menang 2-0 atas Austria sedangkan Belgia menundukkan Azerbaijan dengan skor 4-1. Hasil tersebut bikin Belgia mengoleksi poin 10 dari enam laga dan Turki menguntit di bawahnya dengan selisih satu angka meski baru bermain lima kali.
Sepasang hasil imbang lahir di Grup C seiring dengan berakhirnya laga Estonia lawan Serbia dengan skor 1-1 sedangkan Irlandia Utara berbagi kedudukan 0-0 dengan Slovenia.
Sementara itu Grup D dan Grup F hanya menyajikan satu partai saja dinihari ini. Di Grup D Rumania berhasil menggulung Luksemburg 3-1 sedangkan di Grup F Israel menang tipis 1-0 atas Georgia.
Hasil Laga Kualifikasi Piala Eropa 2012
Grup A
Turki 2-0 Austria
Belgia 4-1 Azerbaijan
Grup C
Estonia 1-1 Serbia
Irlandia Utara 0-0 Slovenia
Grup D
Rumania 3-1 Luksemburg
Grup E
Swedia 2-1 Moldova
Belanda 5-3 Hongaria
Grup F
Israel 1-0 Georgia
Group I
Republik Ceko 2-0 Liechtenstein
Lithuania 1-3 Spanyol
- Laga Ujicoba
Portugal Atasi Finlandia 2-0
Lisbon - Portugal memetik hasil meyakinkan saat menjamu Finlandia dalam pertandingan ujicoba. Bermain di hadapan publik sendiri, Seleccao das Quinas menang dua gol tanpa balas.
Pertandingan antara Portugal kontra Finlandia berlangsung di Estadio Municipal de Aveiro, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB.
Di laga ini, Portugal tidak diperkuat oleh sang mega bintang Cristiano Ronaldo yang masih mengalami cedera saat membela klubnya Real Madrid.
Walau pun tak ada Ronaldo, Portugal masih memiliki Ruben Micael. Debutan ini langsung tampil impresif dengan memborong seluruh gol di pertandingan kali ini.
Portugal langsung melakukan tekanan sejak kickoff. Hasilnya saat laga baru berusia 10 menit, gawang Finlandia berhasil dijebol oleh Micael.
Berawal dari umpan terobosan dari tengah lapangan, bola diterima oleh Hugo Almeida di dalam kotak penalti.
Almeida mengoper kepada Ricardo Quaresma dan diteruskan kepada Ruben yang berdiri bebas di tiang jauh tanpa kawalan. Keunggulan 1-0 berhasil dipertahnkan hingga jeda.
Di babak kedua, kedua tim melakukan serangkaian pergantian pemain. Salah satunya kubu Portugal mencoba untuk melakukan variasi serangan lain dengan menarik Quaresma digantikan Nani.
Keputusan ini tepat. Tidak lama setelah masuk lapangan, Nani berhasil merebut bola dari pemain lawan dan melakukan solo run di sisi kanan lapangan.
Winger Manchester United itu menggiring bola hingga kotak dan menemui Ruben yang lepas dari kawalan bek Finlandia. Umpan silang diterima Ruben yang langsung menceploskan bola ke gawang Finlandia di menit 70.
Di sisa waktu yang ada, kedua tim tidak sanggup membuat gol tambahan. Skor akhir tetap 2-0 untuk kemenangan Portugal.
Susunan Pemain:
PORTUGAL: Eduardo, Nelson, Bruno Alves, Pepe (Carvalho 79'), Coentrao (Silvio 61'), Raul Meireles (Machado 63'), Martins (Moutinho 46'), Micael (Andre Santos 76'), Danny, Quaresma (Nani 69'), Almeida
FINLANDIA: Fredrikson, Pasanen, Heikkinen, Arkivuo, Raitala, Sjolund (Porokara 47'), Eremenko (Toivio 87'), Hetemaj (Mannstrom 63'), Vayrynen (Sparv 74'), Eremenko (Riski 47'), Sadik (Forssell 74')
Portugal Atasi Finlandia 2-0
Lisbon - Portugal memetik hasil meyakinkan saat menjamu Finlandia dalam pertandingan ujicoba. Bermain di hadapan publik sendiri, Seleccao das Quinas menang dua gol tanpa balas.
Pertandingan antara Portugal kontra Finlandia berlangsung di Estadio Municipal de Aveiro, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB.
Di laga ini, Portugal tidak diperkuat oleh sang mega bintang Cristiano Ronaldo yang masih mengalami cedera saat membela klubnya Real Madrid.
Walau pun tak ada Ronaldo, Portugal masih memiliki Ruben Micael. Debutan ini langsung tampil impresif dengan memborong seluruh gol di pertandingan kali ini.
Portugal langsung melakukan tekanan sejak kickoff. Hasilnya saat laga baru berusia 10 menit, gawang Finlandia berhasil dijebol oleh Micael.
Berawal dari umpan terobosan dari tengah lapangan, bola diterima oleh Hugo Almeida di dalam kotak penalti.
Almeida mengoper kepada Ricardo Quaresma dan diteruskan kepada Ruben yang berdiri bebas di tiang jauh tanpa kawalan. Keunggulan 1-0 berhasil dipertahnkan hingga jeda.
Di babak kedua, kedua tim melakukan serangkaian pergantian pemain. Salah satunya kubu Portugal mencoba untuk melakukan variasi serangan lain dengan menarik Quaresma digantikan Nani.
Keputusan ini tepat. Tidak lama setelah masuk lapangan, Nani berhasil merebut bola dari pemain lawan dan melakukan solo run di sisi kanan lapangan.
Winger Manchester United itu menggiring bola hingga kotak dan menemui Ruben yang lepas dari kawalan bek Finlandia. Umpan silang diterima Ruben yang langsung menceploskan bola ke gawang Finlandia di menit 70.
Di sisa waktu yang ada, kedua tim tidak sanggup membuat gol tambahan. Skor akhir tetap 2-0 untuk kemenangan Portugal.
Susunan Pemain:
PORTUGAL: Eduardo, Nelson, Bruno Alves, Pepe (Carvalho 79'), Coentrao (Silvio 61'), Raul Meireles (Machado 63'), Martins (Moutinho 46'), Micael (Andre Santos 76'), Danny, Quaresma (Nani 69'), Almeida
FINLANDIA: Fredrikson, Pasanen, Heikkinen, Arkivuo, Raitala, Sjolund (Porokara 47'), Eremenko (Toivio 87'), Hetemaj (Mannstrom 63'), Vayrynen (Sparv 74'), Eremenko (Riski 47'), Sadik (Forssell 74')
- Laga Ujicoba
Prancis-Kroasia Berakhir Tanpa Gol
Paris - Hasil kurang memuaskan di dapat Prancis saat menjamu Kroasia di laga ujicoba. Di Stade de France, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Les Bleus ditahan Kroasia imbang 0-0.
Di pertandingan ini, Prancis tidak menurunkan skuad terbaiknya. Beberapa pemain andalannya baru dimainkan pada babak kedua.
Florent Malouda mengawali serangan Prancis di menit 17. Bekerja sama dengan Karim Benzema, striker yang memperkuat Chelsea itu membuat sepakan keras dari luar kotak. Bola masih dapat di blok.
Blaise Matuidi mendapat peluang lima menit kemudian. Namun sepakannya masih melebar ke sisi kanan gawang yang dijaga Vedran Runje.
Darijo Srna menjadi komando serangan tim tamu. Pemain tengah yang membela Shakhtar Donetsk itu melancarkan dua kali tembakan ke arah gawang Prancis namun berhasil diblok.
Dalam waktu tiga menit, Prancis melakukan dua serangan. Tendangan bebas Samir Nasri dan sepakan kaki kanan Karim Benzema sama-sama belum tepat sasaran.
Hugo Lloris membuat penyelamatan pertamanya di menit 42 dengan menangkap bola hasil tendangan Ivan Perisic.
Menjelang laga usai, Benzema mendapat peluang lain. Jeremy Menez mengirim umpan matang kepada Benzema yang diteruskan dengan tendangan dari tengah kotak. Bola masih melebar ke kanan. Hingga jeda skor masih kacamata.
Masuknya Ivan Rakitic di babak kedua cukup membawa dampak signifikan buat Kroasia. Kerja samanya dengan Niko Krancjar di menit 51 upaya dari Rakitic tipis saja melenceng ke sisi kiri.
Prancis kemudian memperoleh dua peluang dalam waktu yang sempit. Sepakan dari Reveillere dan Gael Clichy masih belum sanggup menjebol gawang Kroasia.
Demikian juga yang terjadi dengan usaha dari Benzema dan Alou Diarra beberapa menit kemudian.
Rami! Sepakan saltonya dari luar kotak penalti di menit 68 membentur mistar gawang. Kedudukan masih 0-0.
Hingga di sisa waktu yang ada, Prancis masih mendominasi Kroasia dengan melahirkan sejumlah peluang. Akan tetapi hingga laga berakhir, kedudukan tetap 0-0.
Susunan Pemain:
PRANCIS: Lloris, Mexes, Rami, Clichy, Reveillere, Diarra, Matuidi, Malouda (Ribery 59'), Menez (Remy 60'), Benzema, Nasri (Gourcuff 88')
KROASIA: Runje (Pletikosa 45'), Simunic, Lovren, Pranjic (Strinic 24') (Rakitic 45), Corluka, Vukojevic, Modric, Kranjcar, Srna, Perisic (Petric 71), Jelavic (Kalinic56')
Prancis-Kroasia Berakhir Tanpa Gol
Paris - Hasil kurang memuaskan di dapat Prancis saat menjamu Kroasia di laga ujicoba. Di Stade de France, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Les Bleus ditahan Kroasia imbang 0-0.
Di pertandingan ini, Prancis tidak menurunkan skuad terbaiknya. Beberapa pemain andalannya baru dimainkan pada babak kedua.
Florent Malouda mengawali serangan Prancis di menit 17. Bekerja sama dengan Karim Benzema, striker yang memperkuat Chelsea itu membuat sepakan keras dari luar kotak. Bola masih dapat di blok.
Blaise Matuidi mendapat peluang lima menit kemudian. Namun sepakannya masih melebar ke sisi kanan gawang yang dijaga Vedran Runje.
Darijo Srna menjadi komando serangan tim tamu. Pemain tengah yang membela Shakhtar Donetsk itu melancarkan dua kali tembakan ke arah gawang Prancis namun berhasil diblok.
Dalam waktu tiga menit, Prancis melakukan dua serangan. Tendangan bebas Samir Nasri dan sepakan kaki kanan Karim Benzema sama-sama belum tepat sasaran.
Hugo Lloris membuat penyelamatan pertamanya di menit 42 dengan menangkap bola hasil tendangan Ivan Perisic.
Menjelang laga usai, Benzema mendapat peluang lain. Jeremy Menez mengirim umpan matang kepada Benzema yang diteruskan dengan tendangan dari tengah kotak. Bola masih melebar ke kanan. Hingga jeda skor masih kacamata.
Masuknya Ivan Rakitic di babak kedua cukup membawa dampak signifikan buat Kroasia. Kerja samanya dengan Niko Krancjar di menit 51 upaya dari Rakitic tipis saja melenceng ke sisi kiri.
Prancis kemudian memperoleh dua peluang dalam waktu yang sempit. Sepakan dari Reveillere dan Gael Clichy masih belum sanggup menjebol gawang Kroasia.
Demikian juga yang terjadi dengan usaha dari Benzema dan Alou Diarra beberapa menit kemudian.
Rami! Sepakan saltonya dari luar kotak penalti di menit 68 membentur mistar gawang. Kedudukan masih 0-0.
Hingga di sisa waktu yang ada, Prancis masih mendominasi Kroasia dengan melahirkan sejumlah peluang. Akan tetapi hingga laga berakhir, kedudukan tetap 0-0.
Susunan Pemain:
PRANCIS: Lloris, Mexes, Rami, Clichy, Reveillere, Diarra, Matuidi, Malouda (Ribery 59'), Menez (Remy 60'), Benzema, Nasri (Gourcuff 88')
KROASIA: Runje (Pletikosa 45'), Simunic, Lovren, Pranjic (Strinic 24') (Rakitic 45), Corluka, Vukojevic, Modric, Kranjcar, Srna, Perisic (Petric 71), Jelavic (Kalinic56')
- Laga Ujicoba
Italia Tundukkan Ukraina
Kiev - Italia meneruskan tren positifnya di bawah kepemimpinan Cesare Prandelli. Tampil dengan sejumlah pemain cadangan, Gli Azzurri menang 2-0 dalam laga ujicoba kontra Ukraina.
Bertanding di Lobanovsky Dynamo Stadium, Rabu (30/3/2011), Prandelli mengistirahatkan sejumlah pemain utamanya. Dia pun memberi kesempatan kepada sejumlah pemain lapis kedua untuk tampil sebagai starter.
Dalam pertandingan ini, sebenarnya Ukraina tampil lebih dominan. Statistik Soccernet mencatat mereka unggul penguasaan bola 54:46. Mereka juga tercatat melepaskan 16 tembakan dengan enam di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Italia hanya mampu melepaskan delapan tembakan dan empat di antaranya tepat sasaran.
Meski demikian, keberuntungan jadi milik Giuseppe Rossi dkk. Mereka keluar sebagai pemenang setelah gol-gol Giuseppe Rossi dan Alessandro Matri gagal dibalas oleh tim tuan rumah.
Italia membuka keunggulan pada menit ke-27. Rossi sukses menceploskan bola ke gawang Oleksandr Shovkovskiy lewat tembakan kaki kiri dari jarak dekat, setelah sebelumnya sepakan Alberto Aquilani membentur pemain lawan.
Pada babak kedua, tim tamu harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Davide Astori menerima kartu kuning kedua. Namun, Ukraina tetap tak bisa menembus gawang Emiliano Viviano.
Sembilan menit jelang laga usai, Italia malah sukses menggandakan keunggulan. Gol ini berawal dari kesuksesan Sebastian Giovinco lolos dari jebakan offside dan menggiring bola ke kotak penalti.
Melihat Matri dalam posisi tak terkawal, bola pun disodorkannya kepada striker Juventus tersebut. Tanpa kesulitan, Matri menaklukkan Shovkovskiy lewat sebuah tembakan datar ke pojok kanan gawang. Kemenangan 2-0 untuk Italia bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain:
Ukraina: Shovkovskiy, Rakitskiy, Tymoschuk, Oshchipko, Fedetskyy, Rotan (Oliynyk 76'), Aliev (Devic 54'), Stepanenko, Yarmolenko, Gusev, Seleznyov
Italia: Viviano, Chiellini (Astori 17'), Gastaldello, Criscito, Maggio (Santon 45'), Montolivo, Aquilani (Giovinco 45'), Nocerino, Marchisio (Parolo 88'), Rossi (Matri 62'), Gilardino (Bonucci 76')
Italia Tundukkan Ukraina
Kiev - Italia meneruskan tren positifnya di bawah kepemimpinan Cesare Prandelli. Tampil dengan sejumlah pemain cadangan, Gli Azzurri menang 2-0 dalam laga ujicoba kontra Ukraina.
Bertanding di Lobanovsky Dynamo Stadium, Rabu (30/3/2011), Prandelli mengistirahatkan sejumlah pemain utamanya. Dia pun memberi kesempatan kepada sejumlah pemain lapis kedua untuk tampil sebagai starter.
Dalam pertandingan ini, sebenarnya Ukraina tampil lebih dominan. Statistik Soccernet mencatat mereka unggul penguasaan bola 54:46. Mereka juga tercatat melepaskan 16 tembakan dengan enam di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Italia hanya mampu melepaskan delapan tembakan dan empat di antaranya tepat sasaran.
Meski demikian, keberuntungan jadi milik Giuseppe Rossi dkk. Mereka keluar sebagai pemenang setelah gol-gol Giuseppe Rossi dan Alessandro Matri gagal dibalas oleh tim tuan rumah.
Italia membuka keunggulan pada menit ke-27. Rossi sukses menceploskan bola ke gawang Oleksandr Shovkovskiy lewat tembakan kaki kiri dari jarak dekat, setelah sebelumnya sepakan Alberto Aquilani membentur pemain lawan.
Pada babak kedua, tim tamu harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Davide Astori menerima kartu kuning kedua. Namun, Ukraina tetap tak bisa menembus gawang Emiliano Viviano.
Sembilan menit jelang laga usai, Italia malah sukses menggandakan keunggulan. Gol ini berawal dari kesuksesan Sebastian Giovinco lolos dari jebakan offside dan menggiring bola ke kotak penalti.
Melihat Matri dalam posisi tak terkawal, bola pun disodorkannya kepada striker Juventus tersebut. Tanpa kesulitan, Matri menaklukkan Shovkovskiy lewat sebuah tembakan datar ke pojok kanan gawang. Kemenangan 2-0 untuk Italia bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain:
Ukraina: Shovkovskiy, Rakitskiy, Tymoschuk, Oshchipko, Fedetskyy, Rotan (Oliynyk 76'), Aliev (Devic 54'), Stepanenko, Yarmolenko, Gusev, Seleznyov
Italia: Viviano, Chiellini (Astori 17'), Gastaldello, Criscito, Maggio (Santon 45'), Montolivo, Aquilani (Giovinco 45'), Nocerino, Marchisio (Parolo 88'), Rossi (Matri 62'), Gilardino (Bonucci 76')
- Laga Ujicoba
Gyan Batalkan Kemenangan Inggris
London - Kemenangan Inggris yang sudah di depan mata buyar akibat gol telat Ghana di injury time babak kedua. Keunggulan The Three Lions lewat Andy Carroll di babak pertama dihapus gol Asamoah Gyan.
Dalam laga yang dihelat di Wembley, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB itu, Inggris memegang dominasi di babak pertama sementara Ghana gantian di paruh kedua laga. Secara total Inggris menguasai 61 persen ball possesion berbanding 40 milik Ghana.
Soccernet mencatat anak asuh Fabio Capello membuat 16 tembakan dengan empat mengarah ke gawang. Sementara Ghana bikin 13 dengan empat on goal.
Jalannya pertandingan
Tujuh menit laga dimulai Ghana nyaris mencetak gol ke gawang Inggris. Bola terobosan diterima Dominic Aidiyah dan sepakannya di dalam kotak penalti keburu dicegah Joe Hart yang berinisiatif maju menghadang bola.
Tiga menit setelah Inggris membuka peluang pertama lewat Stewart Downing yang menyerang dari sisi kanan namun sepakan kaki kanannya melayang jauh di atas mistar. Di menit ke-12 tembakan melengkung Ashley Young masih bisa di-tip Richard Kingson.
Pada menit ke-25 Hart kembali dibuat berjibaku mengamankan gawangnya. Free kick Sulley Muntari menemui Aidiyah di kotak 16 meter dan dengan tandukannya bola diarahkan ke gawang. Hart dengan sigap masih bisa ditepisnya.
Pada menit ke-40 Inggris akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat Carroll. Diawali umpan Young kepada Downing di kotak penalti. Lantas Downing pun mengarahkan bola ke Carroll yang dengan sepakan kaki kirinya mengarahkan bola ke sudut kiri gawang Kingson.
Di babak kedua Ghan tampil lebih menyerang dan mereka mendapatkan beberapa kesempatan seperti lewat Gyan di menit ke-63 yang melalui aksi individunya berhasil menembus kotak penalti, namun sayang sepakannya masih tak menemui sasaran.
Pada menit ke-81 Gyan gagal memanfaatkan bola rebound untuk menjebol gawang Hart. Inggris mencuri peluang di tiga menit setelahnya melalui Leighton Baines yang mengumpan ke Daniel Welbeck yang berada di kotak penalti, namun Kingson lebih cepat meraih bola.
Gyan! Gol yang ditunggu Ghana akhirnya tiba di menit ke-91 setelah pergerakan Gyan di depan kotak penalti tak bisa dihadang pemain Inggris. Usai mengecoh Joleon Lescott, striker Sunderland itu melepaskan tembakan kaki kiri melengkung ke pojok kanan gawang tanpa mampu dihalau Hart.
Susunan pemain
Inggris: Hart, Johnson (Lescott 46'), Cahill, Jagielka, Baines, Milner, Barry, Wilshere, Downing, Carroll, Young
Ghana: Kingson, Pantsil, Vorsah, J, Mensah, L, Addy, Adiyah, Annan, Agyemang-Badu, K, Asamoah, Muntari, Gyan
Gyan Batalkan Kemenangan Inggris
London - Kemenangan Inggris yang sudah di depan mata buyar akibat gol telat Ghana di injury time babak kedua. Keunggulan The Three Lions lewat Andy Carroll di babak pertama dihapus gol Asamoah Gyan.
Dalam laga yang dihelat di Wembley, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB itu, Inggris memegang dominasi di babak pertama sementara Ghana gantian di paruh kedua laga. Secara total Inggris menguasai 61 persen ball possesion berbanding 40 milik Ghana.
Soccernet mencatat anak asuh Fabio Capello membuat 16 tembakan dengan empat mengarah ke gawang. Sementara Ghana bikin 13 dengan empat on goal.
Jalannya pertandingan
Tujuh menit laga dimulai Ghana nyaris mencetak gol ke gawang Inggris. Bola terobosan diterima Dominic Aidiyah dan sepakannya di dalam kotak penalti keburu dicegah Joe Hart yang berinisiatif maju menghadang bola.
Tiga menit setelah Inggris membuka peluang pertama lewat Stewart Downing yang menyerang dari sisi kanan namun sepakan kaki kanannya melayang jauh di atas mistar. Di menit ke-12 tembakan melengkung Ashley Young masih bisa di-tip Richard Kingson.
Pada menit ke-25 Hart kembali dibuat berjibaku mengamankan gawangnya. Free kick Sulley Muntari menemui Aidiyah di kotak 16 meter dan dengan tandukannya bola diarahkan ke gawang. Hart dengan sigap masih bisa ditepisnya.
Pada menit ke-40 Inggris akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat Carroll. Diawali umpan Young kepada Downing di kotak penalti. Lantas Downing pun mengarahkan bola ke Carroll yang dengan sepakan kaki kirinya mengarahkan bola ke sudut kiri gawang Kingson.
Di babak kedua Ghan tampil lebih menyerang dan mereka mendapatkan beberapa kesempatan seperti lewat Gyan di menit ke-63 yang melalui aksi individunya berhasil menembus kotak penalti, namun sayang sepakannya masih tak menemui sasaran.
Pada menit ke-81 Gyan gagal memanfaatkan bola rebound untuk menjebol gawang Hart. Inggris mencuri peluang di tiga menit setelahnya melalui Leighton Baines yang mengumpan ke Daniel Welbeck yang berada di kotak penalti, namun Kingson lebih cepat meraih bola.
Gyan! Gol yang ditunggu Ghana akhirnya tiba di menit ke-91 setelah pergerakan Gyan di depan kotak penalti tak bisa dihadang pemain Inggris. Usai mengecoh Joleon Lescott, striker Sunderland itu melepaskan tembakan kaki kiri melengkung ke pojok kanan gawang tanpa mampu dihalau Hart.
Susunan pemain
Inggris: Hart, Johnson (Lescott 46'), Cahill, Jagielka, Baines, Milner, Barry, Wilshere, Downing, Carroll, Young
Ghana: Kingson, Pantsil, Vorsah, J, Mensah, L, Addy, Adiyah, Annan, Agyemang-Badu, K, Asamoah, Muntari, Gyan
- Laga Ujicoba
Uruguay Atasi Irlandia
Dublin - Uruguay meraih kemenangan dalam laga ujicoba melawan Republik Irlandia. La Celeste menang tipis 3-2 berkat gol-gol Diego Lugano, Edinson Cavani, dan Abel Hernandez.
Dalam laga di Aviva Stadium, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Uruguay membuka keunggulan pada menit ke-12. Berawal dari tendangan bebas Diego Forlan, bola disodorkan kepada Cavani. Cavani kemudian meneruskannya kepada Diego Lugano, yang sukses memaksimalkannya untuk menjebol gawang Kieren Westwood.
Keunggulan tim tamu hanya bertahan selama tiga menit setelah Irlandia sukses menyamakan skor pada menit ke-15. Gol berawal dari umpan silang Liam Lawrence yang sukses ditanduk Shane Long ke dalam gawang Uruguay.
Cavani membawa Uruguay kembali memimpin pada menit ke-22. Tendangan striker Napoli ini dari dalam kotak penalti memaksa Westwood memungut bola dari gawang untuk kedua kalinya.
Kedudukan berubah menjadi 3-1 untuk Uruguay pada menit ke-39. Lewat sebuah proses serangan balik cepat, Abel Hernandez sukses menyelesaikan kerja keras Alvaro Pereira dengan tendangan terukur dari dalam kotak penalti.
Tiga menit selepas jeda, Irlandia memperkecil ketertinggalannya. Pelanggaran Martin Caceres terhadap James McCarthy di area terlarang berbuah penalti. Keith Fahey yang ditunjuk sebagai algojo sukses menuntaskan tugasnya. Kedudukan 3-2 untuk kemenangan Uruguay bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain:
Irlandia: Westwood, Foley, O'Dea, Kelly, Clark (Delaney 75'), Lawrence (McGeady 78'), Green, Fahey (Gibson 66'), Keogh (Stokes 85'), McCarthy (Treacy 66'), Long
Uruguay: Muslera, Lugano, Godin, Caceres, Maxi Pereira, Arevalo Rios (Gargano 64'), Perez (Scotti 90'), Pereira, Hernandez (Eguren 84'), Forlan, Cavani
Uruguay Atasi Irlandia
Dublin - Uruguay meraih kemenangan dalam laga ujicoba melawan Republik Irlandia. La Celeste menang tipis 3-2 berkat gol-gol Diego Lugano, Edinson Cavani, dan Abel Hernandez.
Dalam laga di Aviva Stadium, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Uruguay membuka keunggulan pada menit ke-12. Berawal dari tendangan bebas Diego Forlan, bola disodorkan kepada Cavani. Cavani kemudian meneruskannya kepada Diego Lugano, yang sukses memaksimalkannya untuk menjebol gawang Kieren Westwood.
Keunggulan tim tamu hanya bertahan selama tiga menit setelah Irlandia sukses menyamakan skor pada menit ke-15. Gol berawal dari umpan silang Liam Lawrence yang sukses ditanduk Shane Long ke dalam gawang Uruguay.
Cavani membawa Uruguay kembali memimpin pada menit ke-22. Tendangan striker Napoli ini dari dalam kotak penalti memaksa Westwood memungut bola dari gawang untuk kedua kalinya.
Kedudukan berubah menjadi 3-1 untuk Uruguay pada menit ke-39. Lewat sebuah proses serangan balik cepat, Abel Hernandez sukses menyelesaikan kerja keras Alvaro Pereira dengan tendangan terukur dari dalam kotak penalti.
Tiga menit selepas jeda, Irlandia memperkecil ketertinggalannya. Pelanggaran Martin Caceres terhadap James McCarthy di area terlarang berbuah penalti. Keith Fahey yang ditunjuk sebagai algojo sukses menuntaskan tugasnya. Kedudukan 3-2 untuk kemenangan Uruguay bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain:
Irlandia: Westwood, Foley, O'Dea, Kelly, Clark (Delaney 75'), Lawrence (McGeady 78'), Green, Fahey (Gibson 66'), Keogh (Stokes 85'), McCarthy (Treacy 66'), Long
Uruguay: Muslera, Lugano, Godin, Caceres, Maxi Pereira, Arevalo Rios (Gargano 64'), Perez (Scotti 90'), Pereira, Hernandez (Eguren 84'), Forlan, Cavani
- Kualifikasi Piala Eropa 2012
Spanyol Tekuk Lithuania 3-1
Kaunas - Spanyol menjaga kesempurnaannya di kualifikasi Piala Eropa 2012 setelah selalu menang dalam lima laganya. Terakhir La Furia Roja menaklukkan tuan rumah Lithuania dengan skor 3-1.
Dalam laga yang dihelat Zalgiris Stadium, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Spanyol memimpin lebih dulu di babak pertama lewat gol Xavi Hernandez.
Dua gol tim tamu lainnya dihasilkandi babak kedua lewat bunuh diri Tadas Kijankas dan Juan Manuel Mata, setelah sebelumnya disamakan Marius Stankevicius.
Dengan hasil ini juara bertahan Piala Eropa itu masih kokoh di puncak klasemen Grup I dengan 15 poin. Sementara Lithuania tertahan di posisi ke-4 dengan empat poin dari lima laga berlalu.
Jalannya pertandingan
Laga berjalan 19 menit Spanyol membuka keunggulan lewat kaki Xavi. Sepakan keras dari jarak jauh pemain bernomor punggung enam itu membentur salah seorang pemain Lithuania dan berubah arah sehingga bola tak mampu dijangkau Karcemarskas.
Sesudahnya tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim meskipun Spanyol lebih banyak menguasai jalannya pertandingan. Faktor buruknya lapangan ditenggarai sebagai penyebab tak berkembanganya permainan tuan rumah maupun tamu.
Pada menit ke-50 Fernando Llorente berhasil melewati tiga hadangan pemain lawan sebelum melepaskan sepakan yang sayangnya masih pelan dan mengarah ke pelukan kiper Lithuania.
Tiga menit setelah Lithuania mampu menyamakan kedudukan. Bola liar hasil sapuan bek Spanyol yang tak sempurna jatuh di depan Stankevicius dan lewat sepakan keras first time-nya, gawang Casillas pun dibobol dari luar kotak penalti.
Sepakan bebas Xabi Alonso di menit ke-63 ke pojok kiri atas gawang Lithuania dengan sigap bisa dihadang Karcemarskas.
Tujuh menit setelahnya Spanyol kembali memimpin setelah crossing Mata ke depan gawang mengenai kaki Kijanskas yang dibayangi Llorente dan masuk ke jalanya sendiri.
Mata! Spanyol menjauhkan keunggulan di menit ke-83 setelah umpan terobosan David Silva diterima Mata di kotak penalti. Dengan dingin winger Valencia itu mengoyak gawang Lithuania dengan sepakan kaki kiri ke tiang dekat.
Skor 3-1 pun bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain
Lithuania: Karcemarskas, Stankevicius, Kijanskas, Skerla, Zaliukas, Semberas, Panka, Edgaras Cesnauskis, Mikoliunas (Radavicius 71'), Sernas (Labukas 73'), Danilevicius (Galkevicius 85')
Spanyol: Casillas, Arbeloa, Albiol, Pique (Ramos 88'), Iraola, Javi Martinez, Xavi, Alonso, Santi Cazorla (Mata 66'), Llorente, Villa (Silva 54')
Spanyol Tekuk Lithuania 3-1
Kaunas - Spanyol menjaga kesempurnaannya di kualifikasi Piala Eropa 2012 setelah selalu menang dalam lima laganya. Terakhir La Furia Roja menaklukkan tuan rumah Lithuania dengan skor 3-1.
Dalam laga yang dihelat Zalgiris Stadium, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Spanyol memimpin lebih dulu di babak pertama lewat gol Xavi Hernandez.
Dua gol tim tamu lainnya dihasilkandi babak kedua lewat bunuh diri Tadas Kijankas dan Juan Manuel Mata, setelah sebelumnya disamakan Marius Stankevicius.
Dengan hasil ini juara bertahan Piala Eropa itu masih kokoh di puncak klasemen Grup I dengan 15 poin. Sementara Lithuania tertahan di posisi ke-4 dengan empat poin dari lima laga berlalu.
Jalannya pertandingan
Laga berjalan 19 menit Spanyol membuka keunggulan lewat kaki Xavi. Sepakan keras dari jarak jauh pemain bernomor punggung enam itu membentur salah seorang pemain Lithuania dan berubah arah sehingga bola tak mampu dijangkau Karcemarskas.
Sesudahnya tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim meskipun Spanyol lebih banyak menguasai jalannya pertandingan. Faktor buruknya lapangan ditenggarai sebagai penyebab tak berkembanganya permainan tuan rumah maupun tamu.
Pada menit ke-50 Fernando Llorente berhasil melewati tiga hadangan pemain lawan sebelum melepaskan sepakan yang sayangnya masih pelan dan mengarah ke pelukan kiper Lithuania.
Tiga menit setelah Lithuania mampu menyamakan kedudukan. Bola liar hasil sapuan bek Spanyol yang tak sempurna jatuh di depan Stankevicius dan lewat sepakan keras first time-nya, gawang Casillas pun dibobol dari luar kotak penalti.
Sepakan bebas Xabi Alonso di menit ke-63 ke pojok kiri atas gawang Lithuania dengan sigap bisa dihadang Karcemarskas.
Tujuh menit setelahnya Spanyol kembali memimpin setelah crossing Mata ke depan gawang mengenai kaki Kijanskas yang dibayangi Llorente dan masuk ke jalanya sendiri.
Mata! Spanyol menjauhkan keunggulan di menit ke-83 setelah umpan terobosan David Silva diterima Mata di kotak penalti. Dengan dingin winger Valencia itu mengoyak gawang Lithuania dengan sepakan kaki kiri ke tiang dekat.
Skor 3-1 pun bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain
Lithuania: Karcemarskas, Stankevicius, Kijanskas, Skerla, Zaliukas, Semberas, Panka, Edgaras Cesnauskis, Mikoliunas (Radavicius 71'), Sernas (Labukas 73'), Danilevicius (Galkevicius 85')
Spanyol: Casillas, Arbeloa, Albiol, Pique (Ramos 88'), Iraola, Javi Martinez, Xavi, Alonso, Santi Cazorla (Mata 66'), Llorente, Villa (Silva 54')
- Laga Ujicoba
Jerman Dibekuk Australia
Dortmund - Jerman menelan kekalahan 1-2 atas Australia dalam laga ujicoba di Borussia-Park. Kekalahan diterima Der Panzer setelah lebih dulu memimpin dari tamunya.
Mario Gomez, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, berhasil membuat publik tuan rumah bersorak duluan usai menjebol gawang Mark Schwarzer pada menit 26.
Australia yang di babak pertama sempat beberapa kali menebar ancaman akhirnya baru bisa menyamakan skor pada menit 61 lewat David Carney.
Jerman pada akhirnya harus mengakui keunggulan Australia setelah Luke Wilkshire mengirim bola ke dalam gawang Tim Wiese dari titik putih pada menit 64.
Kekalahan tersebut, meski hanya dituai di laga ujicoba, jelas harus memberikan peringatan untuk Jerman agar tidak boleh lengah sampai peluit akhir dibunyikan.
Jerman sendiri saat ini sedang melaju dengan sempurna dalam kualifikasi Piala Eropa 2012 dengan meraih kemenangan di seluruh lima pertandingannya sejauh ini.
Jalannya Pertandingan
Australia mencatatkan peluang pada menit 19 lewat Brett Holman. Tapi bola hasil sepakannya usai menerima umpan dari Lucas Neill, masih melebar arahnya.
Harry Kewell kemudian ikut membuat kans buat Australia. Bola hasil tendangan kaki kirinya masih bisa diblok dan hasil masih belum berubah.
Lima menit berselang Jerman gantian menyerang lewat Lukas Podolski. Namun, usahanya masih belum berbuah gol.
Jerman akhirnya memimpin pada menit 26. Menerima umpan Andre Schuerrle, Mario Gomez melepaskan tembakan keras untuk menjebol gawang Mark Schwarzer.
Setelah itu Jerman dan Australia saling serang. Schuerrle melepaskan tembakan dari sudut sempit ke arah gawang, sedangkan Australia coba membalas lewat sepakan Kewell.
Dua menit sebelum jeda, tandukan Mile Jedinak mengancam gawang Jerman. Tetapi skor 1-0 untuk Jerman belum berubah sampai memasuki turun minum.
Australia menyamakan skor pada menit 61. Matt McKay melepaskan umpan terobosan yang kemudian diteruskan oleh David Carney.
Pelanggaran Christian Trasch terhadap Kewell di kotak terlarang pada menit 63 membuat Australia mendapatkan penalti. Luke Wilshere maju jadi algojo dan bikin Australia berbalik unggul 2-1 atas Jerman.
Susunan Pemain:
Jerman: Tim Wiese; Arne Friedrich, Mats Hummels, Marcel Schmelzer, Christian Träsch, Bastian Schweinsteiger (Toni Kroos '65), Sven Bender, Lukas Podolski, Andre Schuerrle, Mario Gomez (Miroslav Klose '73), Thomas Müller (Mario Goetze '65).
Australia: Mark Schwarzer; Sasa Ognenovski, Lucas Neill, David Carney, Luke Wilkshire, Carl Valeri, Mile Jedinak, Matt McKay, Brett Emerton, Harry Kewell (Robbie Kruse '80), Brett Holman, (Brent Mcgrath '90).
Jerman Dibekuk Australia
Dortmund - Jerman menelan kekalahan 1-2 atas Australia dalam laga ujicoba di Borussia-Park. Kekalahan diterima Der Panzer setelah lebih dulu memimpin dari tamunya.
Mario Gomez, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, berhasil membuat publik tuan rumah bersorak duluan usai menjebol gawang Mark Schwarzer pada menit 26.
Australia yang di babak pertama sempat beberapa kali menebar ancaman akhirnya baru bisa menyamakan skor pada menit 61 lewat David Carney.
Jerman pada akhirnya harus mengakui keunggulan Australia setelah Luke Wilkshire mengirim bola ke dalam gawang Tim Wiese dari titik putih pada menit 64.
Kekalahan tersebut, meski hanya dituai di laga ujicoba, jelas harus memberikan peringatan untuk Jerman agar tidak boleh lengah sampai peluit akhir dibunyikan.
Jerman sendiri saat ini sedang melaju dengan sempurna dalam kualifikasi Piala Eropa 2012 dengan meraih kemenangan di seluruh lima pertandingannya sejauh ini.
Jalannya Pertandingan
Australia mencatatkan peluang pada menit 19 lewat Brett Holman. Tapi bola hasil sepakannya usai menerima umpan dari Lucas Neill, masih melebar arahnya.
Harry Kewell kemudian ikut membuat kans buat Australia. Bola hasil tendangan kaki kirinya masih bisa diblok dan hasil masih belum berubah.
Lima menit berselang Jerman gantian menyerang lewat Lukas Podolski. Namun, usahanya masih belum berbuah gol.
Jerman akhirnya memimpin pada menit 26. Menerima umpan Andre Schuerrle, Mario Gomez melepaskan tembakan keras untuk menjebol gawang Mark Schwarzer.
Setelah itu Jerman dan Australia saling serang. Schuerrle melepaskan tembakan dari sudut sempit ke arah gawang, sedangkan Australia coba membalas lewat sepakan Kewell.
Dua menit sebelum jeda, tandukan Mile Jedinak mengancam gawang Jerman. Tetapi skor 1-0 untuk Jerman belum berubah sampai memasuki turun minum.
Australia menyamakan skor pada menit 61. Matt McKay melepaskan umpan terobosan yang kemudian diteruskan oleh David Carney.
Pelanggaran Christian Trasch terhadap Kewell di kotak terlarang pada menit 63 membuat Australia mendapatkan penalti. Luke Wilshere maju jadi algojo dan bikin Australia berbalik unggul 2-1 atas Jerman.
Susunan Pemain:
Jerman: Tim Wiese; Arne Friedrich, Mats Hummels, Marcel Schmelzer, Christian Träsch, Bastian Schweinsteiger (Toni Kroos '65), Sven Bender, Lukas Podolski, Andre Schuerrle, Mario Gomez (Miroslav Klose '73), Thomas Müller (Mario Goetze '65).
Australia: Mark Schwarzer; Sasa Ognenovski, Lucas Neill, David Carney, Luke Wilkshire, Carl Valeri, Mile Jedinak, Matt McKay, Brett Emerton, Harry Kewell (Robbie Kruse '80), Brett Holman, (Brent Mcgrath '90).
- Kualifikasi Piala Eropa 2012
Belanda Jaga Kesempurnaan usai Menang 5-3
Amsterdam - Belanda menjaga rekor kemenangan sempurna di kualifikasi Piala Eropa 2012 usai menundukkan Hongaria 5-3, dalam sebuah partai yang melahirkan tujuh gol di paruh kedua.
Di Amsterdam ArenA, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Belanda unggul cepat lewat Robin van Persie. Tapi bukan hanya belum bisa menambah skor, Belanda juga memperlihatkan celah di lini pertahanan mereka pada babak ini.
Hongaria ganti menggebrak di awal paruh kedua. Gergely Rudolf dan Zoltan Gera dengan cepat membuat Hongaria berbalik unggul atas Belanda.
Belanda lantas membalas lewat gol Wesley Sneijder pada menit 60 dan gol Ruud van Nistelrooy, yang menggantikan van Persie, pada menit 72 bikin mereka kembali memimpin.
Gera sempat menghidupkan asa Hongaria lewat golnya pada menit 75, untuk bikin skor jadi 3-3, tetapi dua gol Dirk Kuyt akhirnya memastikan tiga angka untuk Oranje.
Dengan hasil tersebut maka Belanda bukan hanya kian kokoh di pucuk klasemen Grup E tetapi juga masih mencatatkan 100% kemenangan dalam enam pertandingan.
Hongaria sementara itu tergeser ke posisi tiga klasemen, menyusul kemenangan 2-1 yang diraih Swedia atas Moldova. Swedia kini menempati posisi dua dengan angka sembilan, setara dengan Hongaria.
Jalannya Pertandingan
Belanda memimpin saat laga baru berjalan 13 menit. Dari tendangan penjuru Wesley Sneijder melayangkan bola untuk coba ditanduk Jonny Heitinga. Bola bergulir ke tiang jauh di mana Robin van Persie sudah menunggu dan lantas menyepaknya.
Hongaria menggetarkan gawang Belanda pada menit 19. Gregory Van Der Wiel melanggar Balazs Dzsudzsak dan Gergely Rudolf mengambilnya dengan cepat untuk mengirim bola ke dalam gawang Belanda. Namun, wasit menganulir gol tersebut.
Pada menit 36, Ibrahim Afellay mendapat ruang untuk melepaskan tembakan. Tak dikawal lawan di posisi tak jauh dari area penalti, ia melepaskan tembakan yang masih mengarah tepat ke kiper.
Hongaria memulai babak kedua dengan gemilang. Baru dua menit laga dimulai lagi, Gergely Rudolf sukses menjebol gawang Michel Vorm untuk menyamakan skor.
Pada menit 50 Hongaria bahkan berbalik unggul. Zoltan Gera membuat Vorm harus memungut bola untuk kali kedua dari dalam gawangnya dalam rentang waktu singkat.
Enam menit kemudian, Rudolf kembali mengancam gawang Belanda. Kali ini sepakannya masih bisa dimentahkan Vorm.
Wesley Sneijder sukses membuat skor jadi 2-2 lewat golnya pada menit 61. Berlari menggiring bola, Sneijder melakukan "kerjasama" satu-dua dengan pemain Hongaria sebelum mengirim bola ke dalam gawang. Sial untuk Krisztian Vadocz, pemain Hongaria yang "membantu" Sneijder bikin gol.
Pertandingan kian sengit dan Van Nistelrooy sukses menjebol gawang Hongaria untuk bikin Belanda kembali unggul pada menit 72. Aksi apik Afellay di sisi kiri diakhiri dengan bola lambung ke arah Dirk Kuyt yang meneruskan ke Van Nistelrooy.
Hongaria tak mau kalah dan skor imbang lagi pada menit 75. Buruknya lini belakang Belanda bikin Gera lolos dari jebakan offside untuk menerima umpan jauh. Ia lantas mengirim sepakan keras yang tak bisa ditahan Vorm. Skor jadi 3-3.
Gol lahir lagi pada menit 78. Afellay kembali berperan dengan mengirim umpan silang ke tiang jauh untuk disambut Kuyt yang membuat kedudukan jadi 4-3 untuk Belanda.
Tiga menit kemudian skor berubah lagi. Kuyt mencetak gol cantik setelah tendangan volinya, yang mungkin dimaksudkan sebagai umpan ke Van Nistelrooy, melaju ke dalam gawang Hongaria tanpa bisa dihalau Marton Fulop.
Susunan Pemain:
Belanda: Vorm, Van Der Wiel, Heitinga, Mathijsen, Pieters (Emanuelson '63), De Jong, Afellay, Van der Vaart, Sneijder, Kuyt (Elia '90), van Persie (van Nistelrooy '46)
Hongaria: Fulop, Lazar, Vanczak, Juhasz, Laczko, Vadocz (Czvitkovics '89), Dzsudzsak (Komlosi '72), Pinter (Koman '46), Rudolf, Priskin, Gera
Belanda Jaga Kesempurnaan usai Menang 5-3
Amsterdam - Belanda menjaga rekor kemenangan sempurna di kualifikasi Piala Eropa 2012 usai menundukkan Hongaria 5-3, dalam sebuah partai yang melahirkan tujuh gol di paruh kedua.
Di Amsterdam ArenA, Rabu (30/3/2011) dinihari WIB, Belanda unggul cepat lewat Robin van Persie. Tapi bukan hanya belum bisa menambah skor, Belanda juga memperlihatkan celah di lini pertahanan mereka pada babak ini.
Hongaria ganti menggebrak di awal paruh kedua. Gergely Rudolf dan Zoltan Gera dengan cepat membuat Hongaria berbalik unggul atas Belanda.
Belanda lantas membalas lewat gol Wesley Sneijder pada menit 60 dan gol Ruud van Nistelrooy, yang menggantikan van Persie, pada menit 72 bikin mereka kembali memimpin.
Gera sempat menghidupkan asa Hongaria lewat golnya pada menit 75, untuk bikin skor jadi 3-3, tetapi dua gol Dirk Kuyt akhirnya memastikan tiga angka untuk Oranje.
Dengan hasil tersebut maka Belanda bukan hanya kian kokoh di pucuk klasemen Grup E tetapi juga masih mencatatkan 100% kemenangan dalam enam pertandingan.
Hongaria sementara itu tergeser ke posisi tiga klasemen, menyusul kemenangan 2-1 yang diraih Swedia atas Moldova. Swedia kini menempati posisi dua dengan angka sembilan, setara dengan Hongaria.
Jalannya Pertandingan
Belanda memimpin saat laga baru berjalan 13 menit. Dari tendangan penjuru Wesley Sneijder melayangkan bola untuk coba ditanduk Jonny Heitinga. Bola bergulir ke tiang jauh di mana Robin van Persie sudah menunggu dan lantas menyepaknya.
Hongaria menggetarkan gawang Belanda pada menit 19. Gregory Van Der Wiel melanggar Balazs Dzsudzsak dan Gergely Rudolf mengambilnya dengan cepat untuk mengirim bola ke dalam gawang Belanda. Namun, wasit menganulir gol tersebut.
Pada menit 36, Ibrahim Afellay mendapat ruang untuk melepaskan tembakan. Tak dikawal lawan di posisi tak jauh dari area penalti, ia melepaskan tembakan yang masih mengarah tepat ke kiper.
Hongaria memulai babak kedua dengan gemilang. Baru dua menit laga dimulai lagi, Gergely Rudolf sukses menjebol gawang Michel Vorm untuk menyamakan skor.
Pada menit 50 Hongaria bahkan berbalik unggul. Zoltan Gera membuat Vorm harus memungut bola untuk kali kedua dari dalam gawangnya dalam rentang waktu singkat.
Enam menit kemudian, Rudolf kembali mengancam gawang Belanda. Kali ini sepakannya masih bisa dimentahkan Vorm.
Wesley Sneijder sukses membuat skor jadi 2-2 lewat golnya pada menit 61. Berlari menggiring bola, Sneijder melakukan "kerjasama" satu-dua dengan pemain Hongaria sebelum mengirim bola ke dalam gawang. Sial untuk Krisztian Vadocz, pemain Hongaria yang "membantu" Sneijder bikin gol.
Pertandingan kian sengit dan Van Nistelrooy sukses menjebol gawang Hongaria untuk bikin Belanda kembali unggul pada menit 72. Aksi apik Afellay di sisi kiri diakhiri dengan bola lambung ke arah Dirk Kuyt yang meneruskan ke Van Nistelrooy.
Hongaria tak mau kalah dan skor imbang lagi pada menit 75. Buruknya lini belakang Belanda bikin Gera lolos dari jebakan offside untuk menerima umpan jauh. Ia lantas mengirim sepakan keras yang tak bisa ditahan Vorm. Skor jadi 3-3.
Gol lahir lagi pada menit 78. Afellay kembali berperan dengan mengirim umpan silang ke tiang jauh untuk disambut Kuyt yang membuat kedudukan jadi 4-3 untuk Belanda.
Tiga menit kemudian skor berubah lagi. Kuyt mencetak gol cantik setelah tendangan volinya, yang mungkin dimaksudkan sebagai umpan ke Van Nistelrooy, melaju ke dalam gawang Hongaria tanpa bisa dihalau Marton Fulop.
Susunan Pemain:
Belanda: Vorm, Van Der Wiel, Heitinga, Mathijsen, Pieters (Emanuelson '63), De Jong, Afellay, Van der Vaart, Sneijder, Kuyt (Elia '90), van Persie (van Nistelrooy '46)
Hongaria: Fulop, Lazar, Vanczak, Juhasz, Laczko, Vadocz (Czvitkovics '89), Dzsudzsak (Komlosi '72), Pinter (Koman '46), Rudolf, Priskin, Gera
Minggu, 27 Maret 2011
Kaiserslautern - Kemenangan atas Kazakhstan membuat rekor sempurna Jerman di lima laganya tetap terjaga. Dengan penampilan yang kian apik ini, Der Panser pun sudah pede menatap putaran final Piala Eropa 2012.
Dalam laga Grup A Kualifikasi Piala Eropa 2012 Fritz-Walter Stadion, Minggu (27/3/2011) dinihari WIB, Jerman dominan atas lawannya yang merupakan juru kunci grup dan selalu kalah di empat laga terakhirnya.
Alhasil Jerman pun mampu menggelontor empat kali gawang Kazakhstan lewat dua gol Thomas Mueller dan dua gol Miroslav Klose. Juara Piala Eropa tiga kali itu kokoh di puncak klasemen dengan 15 poin.
Hasil yang tentunya memuaskan kubu 'Tim Panser' karena hasrat mereka untuk lolos secepatnya ke Polandia-Ukraina pun kian mendekati kenyataan. Dengan tersisa empat laga lagi, dua kemenangan lagi dirasa bakal memberikan mereka tiket lolos.
"Kami senang bisa mencetak empat gol. Kini kami semakin menunjukkan penampilan yang baik untuk lolos ke putaran final Piala Eopa 2012," sahut Mueller yang dikutip Reuters.
"Sangat penting untuk tetap meneruskan momen di Piala Dunia ke kompetisi ini dan kami melakukannya. Tidak selamanya kami selalu mudah melihat fans senang namun kami melakukan tugas kami dengan baik," sambungnya.
Meski berhasil meraih kemenangan dengan skor telak, sang pelatih Joachim Loew masih mengkritik penampilan anak asuhnya yang mengendur di babak kedua. Tiga gol Jerman dihasilkan di babak pertama dan hanya satu di paruh kedua.
"Di babak pertama kami bermain dengan baik dan membuat banyak peluang. Namun di babak kedua kami mengendurkan tekanan," keluh Loew.
- Laga Ujicoba
Argentina Diimbangi AS
East Rutherford - Argentina ditahan imbang Amerika Serikat 1-1 dalam laga ujicoba yang berlangsung Minggu (27/3/2011) pagi WIB. Sempat unggul lewat Esteban Cambiasso, kemenangan Argentina dibuyarkan gol Juan Agudelo.
Laga AS kontra Argentina digelar di New Meadowlands Stadium, East Rutherford. Di pertandingan ini pelatih Tim Tango Sergio Batista mempercayakan tiga pemain starter untuk mengisi lini serang mereka yakni Ezequiel Lavezzi, Lionel Massi, dan Angel Di Maria.
Albiceleste terus menekan tuan rumah. Bahkan praktis delapan pemain Argentina mengurung pertahanan tim dari Negeri Paman Sam.
Tiga menit menuju jeda, Esteban Cambiasso membawa Argentina memimpin 1-0. Gol ini terjadi usai Cambiasso memanfaatkan bola rebound setelah kiper AS Tim Howard menepis sepakan Angel Di Maria.
Pemain pengganti Juan Agudelo berhasil mencetak gol penyama saat laga menginjak satu jam. Berawal tendangan bebas Landon Donovan, bola kemudian ditanduk Bocanegra. Si kulit bundar ditepis kiper Mariano Andujar, dan bola pantul disambar Agudelo.
Dominasi Argentina terus berlangsung. Namun hingga laga ditutup, skor tidak berubah.
Susunan Pemain
Amerika Serikat: Howard; Spector (Chandler 46), DeMerit, Onyewu, Bocanegra; Jones (Agudelo 46), Bradley, Edu; Dempsey, Donovan; Altidore.
Argentina: Andujar; Zanetti, Burdisso, Milito, Rojo; Banega, Mascherano, Cambiasso (Biglia 72); Lavezzi, Messi, Di Maria.
Argentina Diimbangi AS
East Rutherford - Argentina ditahan imbang Amerika Serikat 1-1 dalam laga ujicoba yang berlangsung Minggu (27/3/2011) pagi WIB. Sempat unggul lewat Esteban Cambiasso, kemenangan Argentina dibuyarkan gol Juan Agudelo.
Laga AS kontra Argentina digelar di New Meadowlands Stadium, East Rutherford. Di pertandingan ini pelatih Tim Tango Sergio Batista mempercayakan tiga pemain starter untuk mengisi lini serang mereka yakni Ezequiel Lavezzi, Lionel Massi, dan Angel Di Maria.
Albiceleste terus menekan tuan rumah. Bahkan praktis delapan pemain Argentina mengurung pertahanan tim dari Negeri Paman Sam.
Tiga menit menuju jeda, Esteban Cambiasso membawa Argentina memimpin 1-0. Gol ini terjadi usai Cambiasso memanfaatkan bola rebound setelah kiper AS Tim Howard menepis sepakan Angel Di Maria.
Pemain pengganti Juan Agudelo berhasil mencetak gol penyama saat laga menginjak satu jam. Berawal tendangan bebas Landon Donovan, bola kemudian ditanduk Bocanegra. Si kulit bundar ditepis kiper Mariano Andujar, dan bola pantul disambar Agudelo.
Dominasi Argentina terus berlangsung. Namun hingga laga ditutup, skor tidak berubah.
Susunan Pemain
Amerika Serikat: Howard; Spector (Chandler 46), DeMerit, Onyewu, Bocanegra; Jones (Agudelo 46), Bradley, Edu; Dempsey, Donovan; Altidore.
Argentina: Andujar; Zanetti, Burdisso, Milito, Rojo; Banega, Mascherano, Cambiasso (Biglia 72); Lavezzi, Messi, Di Maria.
London - Kartu kuning yang diterima Wayne Rooney dalam laga melawan Wales membuat pemain depan Inggris itu harus absen di pertandingan berikutnya. Rooney pun shock ketika mengetahui hal tersebut.
Rooney mendapat kartu kuning dalam laga antara Inggris kontra Wales di Stadion Millenium, Sabtu (26/3/2011) malam WIB. Pemain Manchester United itu mendapatkan kartu usai melanggar Joe Ledley di menit ke-37.
Hal ini membuat dia harus absen dalam laga menghadapi Swiss Juni mendatang di lanjutan kualifikasi Piala Eropa. Pasalnya ini merupakan kartu kuning kedua yang didapat Wazza setelah sebelumnya di pertandingan kontra Montenegro Oktober tahun lalu.
Pelatih Inggris Fabio Capello menjelaskan bahwa sang striker shock ketika mengetahui dia terpaksa absen karena akumulasi kartu.
"Saya mengatakan kepada dia, dan dia balik berkata: 'Apa? Mengapa begitu?'. Dia sangat terkejut. Dia tidak ingat bila sudah mengantongi kartu kuning di pertandingan sebelumnya," tukas arsitek asal Italia itu di Reuters.
Di pertandingan tersebut, Capello menerapkan formasi anyar 4-3-3 yang menempatkan Rooney bersama Ashley Young dan Darrent Bent sebagai trio penyerang. Rooney dan Young bermain lebih melebar dan skema baru itu berhasil membuahkan tiga angka.
- Laga Ujicoba
Portugal Ditahan Chile
Leiria - Portugal dan Chile menutup pertarungan antara keduanya dengan skor sama kuat 1-1. Pemain tengah Chile Matias Fernandez berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Laga ujicoba antara negara Eropa kontra Amerika Selatan itu digelar di Stadion Dr.Magalhaes Pessoa, Minggu (27/3/2011) dinihari WIB.
Seleccao das Quinnas membuka gol terlebih dahulu lewat Rui Varela di menit ke-16, memanfaatkan tendangan pojok yang dilepas oleh Nani.
Empat menit menuju jeda, tendangan jarak jauh Matias Fernandez menjebol gawang yang dijaga Rui Patricio dan membuat skor menjadi 1-1.
Di pertandingan ini, kedua negara tampil tanpa diperkuat pemain andalannya akibat cedera yakni Cristiano Ronaldo di kubu Portugal dan Humberto Suazo di Chile.
Pertandingan ini juga merupakan laga debut bagi pelatih anyar Chile Claudio Borghi.
Susunan Pemain
Portugal: Rui Patricio; Carvalho/Pepe, Joao Pereira/Silvio, Rolando, Coentrao, Carlos Martins/Machado, Meireles, Moutinho, Nani/Danny, Postiga/Almeida, Varela/Quaresma
Chile: Bravo; Contreras, Ponce, Jara, Vidal, Fernandez, Beausejour/Fierro, Isla/Orellana, Carmona, Medel, Alexis Sanchez
Portugal Ditahan Chile
Leiria - Portugal dan Chile menutup pertarungan antara keduanya dengan skor sama kuat 1-1. Pemain tengah Chile Matias Fernandez berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Laga ujicoba antara negara Eropa kontra Amerika Selatan itu digelar di Stadion Dr.Magalhaes Pessoa, Minggu (27/3/2011) dinihari WIB.
Seleccao das Quinnas membuka gol terlebih dahulu lewat Rui Varela di menit ke-16, memanfaatkan tendangan pojok yang dilepas oleh Nani.
Empat menit menuju jeda, tendangan jarak jauh Matias Fernandez menjebol gawang yang dijaga Rui Patricio dan membuat skor menjadi 1-1.
Di pertandingan ini, kedua negara tampil tanpa diperkuat pemain andalannya akibat cedera yakni Cristiano Ronaldo di kubu Portugal dan Humberto Suazo di Chile.
Pertandingan ini juga merupakan laga debut bagi pelatih anyar Chile Claudio Borghi.
Susunan Pemain
Portugal: Rui Patricio; Carvalho/Pepe, Joao Pereira/Silvio, Rolando, Coentrao, Carlos Martins/Machado, Meireles, Moutinho, Nani/Danny, Postiga/Almeida, Varela/Quaresma
Chile: Bravo; Contreras, Ponce, Jara, Vidal, Fernandez, Beausejour/Fierro, Isla/Orellana, Carmona, Medel, Alexis Sanchez
- Kualifikasi Piala Eropa 2012
Jerman Jaga Kesempurnaan
Kaiserslautern - Jerman tak mengalami kesulitan ketika menghantam Kazakhstan empat gol tanpa balas. Hasil ini membuat Jerman berhasil menjaga kesempurnaan di babak kualifikasi Piala Eropa 2012.
Jerman menguasai 62% ball possession dalam pertandingan yang dihelat di Fritz-Walter Stadion, Minggu (27/3/2011) dinihari WIB, ini. Cukup untuk menunjukkan betapa dominannya mereka atas sang lawan, yang memang tampak gagal memberikan perlawanan.
Keempat gol Jerman hadir dari Miroslav Klose dan Thomas Mueller, yang sama-sama menyumbang dua gol, di mana tiga di antaranya tercipta di babak pertama.
Hasil ini membuat Jerman masih memegang rekor 100%; sukses melahap lima laga di Grup A dengan kemenangan. Der Panzer kini duduk di posisi pertama dengan nilai sempurna 15.
Kazakhstan sendiri menampilkan hasil yang justru berkebalikan. Mereka menghuni posisi enam (terbawah) klasemen Grup A dengan nilai nol lantaran selalu menelan kekalahan di lima laga yang sudah dijalani.
Jalannya Pertandingan
Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, Jerman sudah berhasil membobol gawang Kazakhstan. Gol yang diciptakan oleh Miroslav Klose tersebut merupakan sebuah penyelesaian sempurna dari peluang emas pertama yang mereka dapat dalam laga ini.
Gol bermula dari eksekusi tendangan bebas Bastian Schweinsteiger dari sisi kiri lapangan. Bola melewati siapa pun yang ada di dalam kotak penalti hingga akhirnya disambar oleh Klose yang berdiri di tiang jauh. Lewat satu sentuhan, penyerang Bayern Munich itu pun mengubah skor menjadi 1-0.
Sepuluh menit berselang, Jerman kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Kerjasama antara Philipp Lahm dan Thomas Mueller di dalam kotak penalti diakhiri dengan sebuah sepakan oleh Lahm.
Sial bagi Lahm, sepakannya masih melambung dan bola akhirnya mendarat di atas jaring gawang.
Jerman menggandakan keunggulan menjadi 2-0 ketika pertandingan memasuki menit 25. Lagi-lagi gol 'Tim Panser' berasal dari sebuah tendangan bebas, namun kali ini Mesut Oezil yang menjadi eksekutornya dan Mueller yang menjadi pendulang golnya.
Eksekusi Oezil dari sisi kanan lapangan juga tak mampu dijangkau oleh siapa pun sampai akhirnya Mueller menyambar bola dengan sundulannya. Jerman unggul dengan nyaman atas sang lawan.
Kiper Kazakhstan, David Loriya, harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gol ketiga pada menit 28. Dua kali usaha Klose di depan gawang berhasil ditepisnya. Jerman dominan, Kazakhstan berada di bawah tekanan.
Dua menit menjelang turun minum, Loriya tak lagi mampu menyelematkan gawangnya dari gol ketiga. Kali ini sang penjaga gawang tak mampu menghalau serangan dari Mueller.
Umpan lob yang dilepaskan Oezil diterima dengan baik oleh Mueller, yang lolos dari jebakan offside. Dengan posisinya yang sudah tak terkawal, Mueller pun dengan tenang sukses menaklukkan Loriya lewat satu sontekan. Jerman pun mengakhiri babak pertama dengan skor 3-0.
Unggul tiga gol tanpa balas membuat Jerman bermain lebih nyaman di babak kedua. Tak banyak peluang emas yang berhasil diciptakan oleh skuad arahan Joachim Loew ini.
Sami Khedira sempat mendapakan kans emas di menit 82. Gelandang Real Madrid itu berdiri tak terkawal sebelum akhirnya melepaskan sundulan. Sial bagi Khedira, sundulannya masih belum menemui sasaran, melebar tipis di samping gawang.
Jerman baru bisa menciptakan gol keempat ketika pertandingan memasuki menit 88. Dan pencetak golnya kali ini adalah Klose.
Khedira menjadi arsitek terciptanya gol itu setelah mengirimkan operan ke area di depan gawang, di mana Klose berdiri. Lewat satu sepakan kaki kanan, pemain berusia 32 tahun itu pun membuat Loriya harus memungut bola dari gawangnya lagi.
Susunan Pemain
Jerman: Neuer, Lahm, Mertesacker, Badstuber, Aogo, Schweinsteiger (Kroos 77), Oezil, Khedira, Klose, Podolski (Gomez 65), Mueller (Gotze 78).
Kazakhstan: Loriya, Nurdauletov, Irismetov, Abdulin, Chernyshov, Chichulin, Geteriev (Ostapenko 81), Nurgaliev (Kukeyev 60), Konysbayev, Zhumaskaliyev (Rozhkov 46), Khiznichenko.
Jerman Jaga Kesempurnaan
Kaiserslautern - Jerman tak mengalami kesulitan ketika menghantam Kazakhstan empat gol tanpa balas. Hasil ini membuat Jerman berhasil menjaga kesempurnaan di babak kualifikasi Piala Eropa 2012.
Jerman menguasai 62% ball possession dalam pertandingan yang dihelat di Fritz-Walter Stadion, Minggu (27/3/2011) dinihari WIB, ini. Cukup untuk menunjukkan betapa dominannya mereka atas sang lawan, yang memang tampak gagal memberikan perlawanan.
Keempat gol Jerman hadir dari Miroslav Klose dan Thomas Mueller, yang sama-sama menyumbang dua gol, di mana tiga di antaranya tercipta di babak pertama.
Hasil ini membuat Jerman masih memegang rekor 100%; sukses melahap lima laga di Grup A dengan kemenangan. Der Panzer kini duduk di posisi pertama dengan nilai sempurna 15.
Kazakhstan sendiri menampilkan hasil yang justru berkebalikan. Mereka menghuni posisi enam (terbawah) klasemen Grup A dengan nilai nol lantaran selalu menelan kekalahan di lima laga yang sudah dijalani.
Jalannya Pertandingan
Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, Jerman sudah berhasil membobol gawang Kazakhstan. Gol yang diciptakan oleh Miroslav Klose tersebut merupakan sebuah penyelesaian sempurna dari peluang emas pertama yang mereka dapat dalam laga ini.
Gol bermula dari eksekusi tendangan bebas Bastian Schweinsteiger dari sisi kiri lapangan. Bola melewati siapa pun yang ada di dalam kotak penalti hingga akhirnya disambar oleh Klose yang berdiri di tiang jauh. Lewat satu sentuhan, penyerang Bayern Munich itu pun mengubah skor menjadi 1-0.
Sepuluh menit berselang, Jerman kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Kerjasama antara Philipp Lahm dan Thomas Mueller di dalam kotak penalti diakhiri dengan sebuah sepakan oleh Lahm.
Sial bagi Lahm, sepakannya masih melambung dan bola akhirnya mendarat di atas jaring gawang.
Jerman menggandakan keunggulan menjadi 2-0 ketika pertandingan memasuki menit 25. Lagi-lagi gol 'Tim Panser' berasal dari sebuah tendangan bebas, namun kali ini Mesut Oezil yang menjadi eksekutornya dan Mueller yang menjadi pendulang golnya.
Eksekusi Oezil dari sisi kanan lapangan juga tak mampu dijangkau oleh siapa pun sampai akhirnya Mueller menyambar bola dengan sundulannya. Jerman unggul dengan nyaman atas sang lawan.
Kiper Kazakhstan, David Loriya, harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gol ketiga pada menit 28. Dua kali usaha Klose di depan gawang berhasil ditepisnya. Jerman dominan, Kazakhstan berada di bawah tekanan.
Dua menit menjelang turun minum, Loriya tak lagi mampu menyelematkan gawangnya dari gol ketiga. Kali ini sang penjaga gawang tak mampu menghalau serangan dari Mueller.
Umpan lob yang dilepaskan Oezil diterima dengan baik oleh Mueller, yang lolos dari jebakan offside. Dengan posisinya yang sudah tak terkawal, Mueller pun dengan tenang sukses menaklukkan Loriya lewat satu sontekan. Jerman pun mengakhiri babak pertama dengan skor 3-0.
Unggul tiga gol tanpa balas membuat Jerman bermain lebih nyaman di babak kedua. Tak banyak peluang emas yang berhasil diciptakan oleh skuad arahan Joachim Loew ini.
Sami Khedira sempat mendapakan kans emas di menit 82. Gelandang Real Madrid itu berdiri tak terkawal sebelum akhirnya melepaskan sundulan. Sial bagi Khedira, sundulannya masih belum menemui sasaran, melebar tipis di samping gawang.
Jerman baru bisa menciptakan gol keempat ketika pertandingan memasuki menit 88. Dan pencetak golnya kali ini adalah Klose.
Khedira menjadi arsitek terciptanya gol itu setelah mengirimkan operan ke area di depan gawang, di mana Klose berdiri. Lewat satu sepakan kaki kanan, pemain berusia 32 tahun itu pun membuat Loriya harus memungut bola dari gawangnya lagi.
Susunan Pemain
Jerman: Neuer, Lahm, Mertesacker, Badstuber, Aogo, Schweinsteiger (Kroos 77), Oezil, Khedira, Klose, Podolski (Gomez 65), Mueller (Gotze 78).
Kazakhstan: Loriya, Nurdauletov, Irismetov, Abdulin, Chernyshov, Chichulin, Geteriev (Ostapenko 81), Nurgaliev (Kukeyev 60), Konysbayev, Zhumaskaliyev (Rozhkov 46), Khiznichenko.
Cardiff - Menghadapi Wales, pelatih Inggris Fabio Capello menerapkan formasi 4-3-3. Formasi yang relatif baru ini membuahkan hasil positif yakni kemenangan yang membuat Inggris memuncaki klasemen sementara.
Inggris mengatasi Wales 2-0 dalam laga di Stadion Millenium, Sabtu (26/3/2011) malam WIB. Dua gol anak buah Fabio Capello dikemas oleh penalti Frank Lampard dan Darren Bent. Hasil ini membuat tim "Tiga Singa" berhasil memuncaki klasmen sementara Grup G.
"Ini formasi baru bagi kami, namun orang sudah paham apa yang kami lakukan dan bagaimana formasi itu bekerja. Kami bekerja untuk mendapatkan bola kembali dan ketika kami kehilangan bola, kami bisa langsung menekan lawan," ujar gelandang Inggris Ashley Young seperti dikutip dari BBC.
Pelatih Inggris Fabio Capello menilai bahwa formasi 4-3-3 ini berhasil membuat Young tampil maksimal. Meski tak mencetak gol, namun peman Aston Villa itu merupakan arsitek dari seluruh gol St.George Cross. Dalam pertandingan tersebut, Don Fabio memainkan Young sebagai tiga penyerang bersama Bent dan Wayne Rooney.
"Saya memutuskan memakai formasi itu setelah melihat pertandingan Wales. Formasi itu sangat bagus karena pemain seperti Ashley Young sangat berkembang," ujar Capello dilansir dari Reuters.
"Ada posisi baru untuk Rooney dan Ashley Young. Ketika kami bertahan, kedua pemain itu masih tetap bermain melebar. Formasi ini sangat bagus, namun saya masih belum tahu apakah ini saya gunakan lagi di pertandingan selanjutnya atau tidak. Semua tergantung siapa lawan kami."
Arsitek asal Italia itu juga memuji spirit tim secara keseluruhan. "Kami bekerjasama untuk merebut bola, pemain saling bantu satu sama lain," tutup dia.
===
Foto: Pemain Inggris Ashley Young berusaha mempertahankan bola dari upaya pemain Wales Danny Collins dalam laga lanjutan kualifikasi Euro 2012 di Stadion Millenium, Cardiff, Sabtu (26/3/2011) malam WIB (Getty Images)
Sabtu, 26 Maret 2011
Granada - Usai sudah penantian David Villa untuk jadi pencetak gol terbanyak di timnas Spanyol. Dua golnya saat melawan Republik Ceko membuat El Guaje resmi menggeser Raul Gonzalez dari singgasana.
Villa harus menunggu hampir setengah tahun untuk meraihnya kala mencetak gol ke-44 nya di laga kontra Skotlandia 12 Oktober 2010. Waktunya pun tiba dan Villa melakukannya dengan gemilang.
Pada laga kontra Ceko dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2012 Grup I, Sabtu (26/3/2010) dinihari WIB tadi, Spanyol sempat tertinggal 0-1 di babak pertama akibat gol Jaroslav Plasil.
Namun di babak kedua Villa membuktikan jika cap striker terbaik Spanyol yang melekat pada dirinya tak salah. Aksi individunya di menit ke-69 dan penalti empat menit setelahnya membawa La Furia Roja menang 2-1.
Maka resmilah Villa jadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah timnas itu dengan 46 gol mengalahkan rekor Raul yang hampir bertahan selama lima tahun.
Hebatnya pemain Barcelona itu melakukannya "hanya" dalam 72 laga dengan rataan 0,64 gol per laga. Sementara Raul meraihnya lewat 102 laga.
Dengan umurnya yang baru 29 tahun kans Villa untuk melebarkan jarak dari pesaing terdekatnya yakni Fernando Torres terbuka lebar. Apalagi rekening gol Torres baru mencapai 26 dan sepertinya butuh waktu lama bagi El Nino bahkan untuk mendekati Raul.
"Gol ini kupersembahkan untuk pelatih, rekan-rekanku terkhususnya Pepe Reina yang telah mengingatkanku sebelumnya jika aku sangat menginginkan (rekor) ini," sahut Villa yang usai mencetak gol pertama menghampiri Reina di bangku cadangan.
"Kami mempunyai banyak peluang namun Cech dan nasib buruk menghalanginya. Namun mereka pun akhirnya bisa membobol kami," lugas pemain yang mengawali debutnya di timnas pada tahun 2005 seperti dilansir Marca.
Langganan:
Postingan (Atom)