Rabu, 30 Juni 2010
Jakarta - Ketika eksekusi penalti Oscar Cardozo sukses merobek jala Eiji Kawashima, Paraguay pun bersorak. Sementara Jepang tertunduk, tersingkir dari Piala Dunia. Wakil Asia pun habis.
Setelah Korea Selatan disingkirkan oleh Uruguay beberapa hari lalu, wakil Asia memang hanya tinggal Jepang. Pertandingan di Loftus Versfeld Stadium berjalan relatif imbang di sepanjang 120 menit; skor bertahan 0-0.
Tetapi sepakbola layaknya hidup; sekeras apa pun kita berusaha, pada akhirnya ada hasil akhir yang menentukan nasib kita. Sekeras apa pun 'Samurai Biru' berusaha menang, mereka akhirnya harus menerima kekalahan.
Sehebat apa pun Jepang kala melumat Denmark untuk bisa lolos dari fase grup, pada akhirnya nasib mereka ditentukan melalui adu penalti.
Satu tendangan Yuichi Komano yang menerpa mistar gawang mengubah segalanya. Paraguay pun berada di atas angin ketika tendangan Nelson Valdes yang diarahkan ke tengah gawang gagal dihentikan oleh Kawashima yang bergerak ke arah kanan. Skor 4-2 untuk keunggulan Paraguay dalam adu penalti ini.
Berhasilnya eksekusi Keisuke Honda hanya mampu mempertipis ketertinggalan Jepang menjadi 3-4. Namun, kala Cardozo berhasil mengecoh Kawashima, kemenangan pun mutak menjadi Paraguay. Wakil Asia lagi-lagi disingkirkan oleh wakil Amerika Latin.
Alhasil, Asia tak lagi memiliki wakil di babak perempatfinal. Tetapi, apa yang dilakukan Korsel dan Jepang tahun ini jauh lebih baik ketimbang raihan wakil-wakil Asia empat tahun lalu.
Di Jerman 2006, Korsel, Jepang, Iran dan Arab Saudi semuanya gagal di fase grup. Memang ada Australia--yang sudah sejak 2005 bergabung dengan AFC--yang lolos ke perdelapanfinal. Namun, Socceroos sejatinya adalah penghuni Oseania, bukan Asia.
Dengan demikian, pencapaian Korsel kala melaju sampai menjadi juara keempat di Piala Dunia 2002 belum bisa disamai, atau dilampaui.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar