Minggu, 20 Juni 2010
Jakarta - Kapten Prancis Patrice Evra menilai ada "pengkhianat" dalam tubuh tim Ayam Jantan menyusul mencuatnya konflik internal yang membuat striker Nicolas Anelka dipulangkan.
Federasi Sepakbola Prancis memutuskan untuk memulangkan Anelka karena pemain yang bersangkutan menolak minat maaf atas kata-kata yang dinilai menghina pelatihnya sendiri, Raymond Domenech.
Kondisi ini tentu makin memperberat langkah Prancis yang dibebani target wajib menang di laga hidup-mati mereka melawan Afrika Selatan.
Hal ini juga membuat tim Prancis di bawah asuhan Domenech semakin berada dalam sorotan. Setelah penampilan di kualifikasi yang tak meyakinkan, cara lolos yang tidak fair, serta keraguan publik Negeri Mode atas timnasnya sendiri, maka semakin lengkaplah sorotan yang tertuju pada juara dunia 1998 itu.
Kapten Prancis Patrice Evra menuding keterlibatan orang dalam di balik mencuatnya problem yang memilukan ini.
"Masalahnya bukan pada anelka. Tapi ada pengkhianat di antara kami. Bagaimana masalah ini bisa bocor ke publik? Semua ini disebarkan oleh seseorang dalam kelompok ini yang berharap timnas Prancis terhina," tegas bek Manchester United itu seperti dilansir dari Associated Press.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar