Kamis, 16 September 2010
Madrid - Real Madrid hanya menang 2-0 atas Ajax Amsterdam meski menciptakan banyak peluang. Jose Mourinho menilai Madrid kurang "membunuh" meski ia puas dengan raihan tiga poin di partai perdana.
Meski terlihat skor yang dicapai biasa saja lewat Gonzalo Higuain dan bunuh diri Vurnon Anita. Namun apa yang terlihat di lapangan tidak demikian sebab Madrid sangat dominan di Santiago Bernabeu, Kamis (16/9/2010) dinihari WIB.
UEFA mencatat kalau Los Merengues melepaskan 33 tembakan; sedangkan Opta mencatat ada 30 tembakan. Ini adalah rekor tertinggi sebuah tim sejak laga AC Milan vs Glasgow Celtic pada Maret 2007. Hanya kecermelangan Maarten Stekelenburg yang mampu menahan Madrid tak mencetak lebih dari dua gol.
Melihat penampilan anak asuhnya pada laga itu Mourinho tak kecewa meski ia mengakui fakta bahwa barisan depannya kurang bisa tenang memanfaatkan setiap peluang yang didapat.
"Kami banyak menekan dan kami tidak membiarkan Ajax bermain seperti biasanya. Para penyerangku hanya tidak tajam di depan gawang saja," tutur Mourinho yang dilansir Yahoosports.
Mourinho tidak bisa menyembunyikan sikap frustrasinya di pinggir lapangan, sering mengangkat kedua tangan dan memegang kepalanya setiap kali peluang emas pasukannya tidak berbuah gol. Tapi seusai pertandingan dia lebih "kalem".
"Aku akan cemas kalau kami cuma punya dua shot, atau kalau (Iker) Casillas menjadi man of the match. Tapi dia jarang sekali menyentuh bola dalam tiga laga terakhir," tutur Mourinho dalam jumpa pers dikutip Reuters.
"Memang bisa terjadi, bahwa di sebuah pertandingan, ketika Anda bermain buruk Anda mencetak tiga gol. Dan sebaliknya, Anda bisa melakukan apapun di lapangan kecuali mencetak gol. Gol-gol itu akan datang kok."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar