Rabu, 29 September 2010
Belgrade - Ada cerita kurang mengenakkan yang dialami Arsenal dalam lawatan ke markas Partizan Belgrade. Pasukan Arsene Wenger harus "menderita" akibat listrik di stadion sempat padam.
Arsenal berhasil meraih poin penuh ketika melawat ke markas Partizan Belgrade di Liga Champions dinihari tadi.
Namun lawatan Andrei Arshavin dkk. ke Eropa Timur kali ini diwarnai dengan cerita kurang menyenangkan. Pasalnya listrik di ruang ganti yang ditempati Arsenal sempat padam.
Seperti diberitakan Telegraph, gelandang Denilson melalui akun twitter-nya mengatakan bahwa para pemain tim London Utara itu terpaksa menggunakan sinar dari telepon seluler masing-masing untuk membantu aktivitas mereka. Peristiwa itu terjadi sekitar satu jam sebelum kick-off.
Ternyata masalah listrik juga menjalar ke lapangan. Di salah satu sisi stadion, lampu penerangan lapangan juga sempat nyala-mati sebanyak lima kali.
Selain itu Stadion FK Partizan juga sudah dipenuhi oleh sekitar 30 ribu pendukung tuan rumah. Mereka memberikan teror yang benar-benar menakutkan. Suporter Partizan yang biasa dikenal dengan nama 'Si Penggali Kubur' membentangkan spanduk raksasa yang bertuliskan: "Anda akan dihancurkan oleh mesin giling".
Soal kejadian ini, manajer Arsenal Arsene Wenger memberikan tanggapannya. "Saya pikir situasinya akan menjadi mengerikan bila kami memilih tidak bermain dan pulang. Saya menjawab 'iya' ketika UEFA bertanya apakah saya menginginkan untuk bermain setengah lapangan saja," ujar arsitek asal Prancis itu di situs resmi klub.
Foto: Salah satu lampu di Stadion FK Partizan yang padam akibat masalah listrik, menjelang laga Partizan Belgrade kontra Arsenal, Rabu (29/9/2010) dinihari WIB (Getty Images)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar