Selasa, 21 September 2010
Kansas - Juergen Klinsmann nyaris menjadi pelatih Amerika Serikat usai Piala Dunia 2010 lalu. Tapi mengapa akhirnya batal? Klinsi menceritakan kisah itu menurut versinya.
Usai Piala Dunia, AS sempat menggelar pembicaraan dengan Klinsi. Pria Jerman itu diincar untuk jadi pelatih timnasnya karena kontrak pelatih Bob Bradley akan segera kedaluarsa.
"Kami menggelar pembicaraan, mungkin sepanjang tiga atau empat minggu. Itu pembicaraan yang sangat positif," ujar Klinsmann kepada situs klub Kansas City Wizards seperti yang dikutip YahooSports.
"Tapi kami tidak mencapai akhir yang positif karena kami tidak bisa mengubah apa yang telah kami sepakati secara verbal ke dalam kontrak," keluh Klinsmann kemudian.
Hal yang tidak bisa ditulis hitam di atas putihnya, menurut Klinsmann, adalah soal otoritasnya dalam melatih. Eks arsitek timnas Jerman itu ingin ia menjadi penentu akhir untuk segala hal teknis menyangkut skuad The Sam's Army.
"Secara lisan kami sepakat kalau sisi teknis adalah hak saya dan saya seharusnya 100 persen mengontrolnya," kata Klinsmann.
"Tapi secara tertulis, mereka tidak bisa menjanjikannya. Pada saat itu, saya bilang, "Kalau begitu saya tidak bisa menerima pekerjaan ini karena saya harus punya hak untuk kata akhir sebagai pelatih utama untuk hal staf, mengenai persoalan pemain dan semua yang terjadi pada tim."," imbuh dia.
Setelah gagal mengontrak Klinsmann, yang juga pernah dibidik untuk melatih mereka usai Piala Dunia 2006, AS kemudian berpaling kembali kepada Bradley dan memperpanjang kontraknya selama empat tahun mendatang.
"Sayangnya mereka tidak bisa menjanjikannya dan pada dasarnya itulah akhir dari pembicaraan kami dan kemudian mereka setuju melanjutkan bersama Bob sebagai pelatih kepala. Itu tidak apa-apa," pungkas Klinsi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar