Jumat, 03 September 2010

- Capello, Dulu Dewa Kini Monster

Jakarta - Fabio Capello tampak mulai jengah dengan berbagai komentar miring yang dialamatkan kepada dirinya. Di sisi lain, pelatih timnas Inggris ini tetap yakin skuadnya mampu mengatasi Bulgaria di kualifikasi Euro 2012.

Capello dituding menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan Inggris di Piala Dunia 2010. Sejak saat itu pun, keyakinan publik soal kemampuannya untuk bisa mengantarkan The Three Lions kepada kejayaan turun drastis. Pelatih kebangsaan Italia ini tidak jarang dicemooh dan menjadi bulan-bulanan media yang menjadikan dia seolah-olah monster yang dibenci semua orang.

Padahal beberapa bulan sebelumnya Capello dipuja-puja bagai dewa. Keberhasilannya menangani Inggris melewati babak kualifikasi Piala Dunia dengan meyakinkan membumbungkan harapan bahwa negara Ratu Elizabeth II ini bakal menjadi pesaing tangguh dalam perebutan juara dunia.

Faktanya meskipun lolos dari babak grup setelah main buruk, Inggris tetap harus pulang cepat. Di babak 16 Besar, Jerman tampil sebagai mimpi buruk Steven Gerrard dkk. setelah menyingkirkan mereka 4-1.

"Anda telah menciptakan dewa dan menciptakan monster," sahut Capello kesal. "Ini tim saya, kami cuma kalah sekali di Piala Dunia melawan Jerman setelah satu kesalahan besar dari wasit yang memimpin. Tapi tidak ada yang ingat akan hal ini."

"Tapi setelah itu, pandangan terhadap saya berubah total. Tapi saya tidak masalah dengan itu. Saya bisa mengatasinya. Ini adalah bagian dari tugas manajer. Ketika Anda menang, Anda yang terbaik tapi ketika kalah, Anda menjadi yang terburuk."

Capello kini diwajibkan meloloskan Inggris dari babak kualifikasi Euro 2012. Ia akan memulai tugasnya itu dengan memimpin skuadnya menghadapi partai pertama versus Bulgaria, Sabtu (4/9/2010) dinihari WIB di Wembley Stadium.

"Kami harus bermain tanpa rasa takut. Para pemain sudah berlatih dengan kepercayaan diri yang tinggi dan kami harus melihat hal itu ketika melawan Bulgaria," demikian Capello seperti diwartakan The Sun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar