Minggu, 30 Januari 2011
Jakarta - Jepang tampil sebagai juara Piala Asia setelah mengalahkan Australia di final. Sukses ganda diraih Samurai Biru karena mereka kini juga mencatatkan rekor sebagai tim tersukses di Asia.
Butuh perjuangan ekstra dari Jepang untuk bisa mengukuhkan diri menjadi jawaran Benua Asia. Dalam laga final yang dilangsungkan di Khalifa International Stadium, Sabtu (30/1/2011) malam WIB, Keisuke Honda dkk dapat tekanan hebat dari Tim Cahil cs.
Gelar juara pun baru bisa didapat melalui perpanjangan waktu. Lewat gol yang dilesakkan Tadanari Lee di menit 109 skuad besutan Alberto Zaccheroni menang tipis 1-0.
Inilah gelar keempat Jepang di Piala Asia setelah sukses sebelumnya di tahun 1992, 2000 dan 2004. Hebatnya lagi, dengan empat titel tersebut Samurai Biru kini menjadi tim pengumpul gelar juara terbanyak.
Jepang meninggalkan Arab Saudi dan Iran yang sebelum turnamen ini sama-sama punya koleksi tiga gelar.
Selain itu Jepang juga mengukuhkan rekor 100% penampilan final. Sepanjang sejarah keikutsertaannya di Piala Asia, Jepang tercatat empat kali masuk final dan selalu menuntaskan peluang berlaga di partai puncak itu dengan merebut gelar juara.
Daftar Juara Piala Asia
2011: Japan
2007: Iraq
2004: Japan
2000: Japan
1996: Saudi Arabia
1992: Japan
1988: Saudi Arabia
1984: Saudi Arabia
1980: Kuwait
1976: Iran
1972: Iran
1968: Iran
1964: Israel
1960: Korea Republic
1956: Korea Republic
- Piala Asia
Jepang Jawara Asia
Doha - Laga final Piala Asia 2011 antara Jepang vs Australia berjalan sengit. Lewat periode perpanjangan waktu, 'Samurai Biru' mengukuhkan dirinya sebagai jawara Asia setelah memetik kemenangan tipis 1-0.
Dalam pertandingan final yang dilangsungkan di Khalifa International Stadium, Sabtu (30/1/2011) malam WIB, Australia sesungguhnya sedikit lebih unggul dari Jepang. Socceroos memiliki banyak peluang mencetak gol hampir di sepanjang laga.
Namun performa gemilang dari Eiji Kawashima di bawah mistar gawang mampu membuat Jepang bebas dari kebobolan. Justru Mark Schwarzer yang harus memungut bola dari gawangnya setelah di menit 109 Tadanari Lee membuat gol cantik dengan tendangan first time dari dalam kotak penalti.
Ini merupakan gelar juara Piala Asia keempat Jepang setelah mereka sebelumnya juga menjadi kampiun di tahun 1992, 2000 dan 2004. Sukses Jepang juga menjadi raihan tersendiri buat pelatih Alberto Zaccheroni yang baru menjabat selama enam bulan.
Jalannya Pertandingan
Menjalani final Piala Asia pertamanya sejak masuk AFC lima tahun lalu, Australia tampil lebih ngotot dibanding Jepang. Tempo tinggi Socceroos dibalas Jepang dengan permainan yang cenderung lambat.
Umpan Brett Holman yang gagal diteruskan menjadi gol oleh Matt McKay di menit kedua menjadi kesempatan pertama yang dimiliki Australia. Tak lama Jepang membalas saat tandukan tak sempurna Kaisuke Honda tempat mengarah ke pelukan Schwarzer.
Di menit-menit selanjutnya Australia terus menekan pertahanan Jepang. Lewat Tim Cahil, Holman dan Harry Kewell skuad besutan Holger Osieck terus membuat fans Samurai Biru dibuat was-was.
Australia lebih dominan dan membuat lebih banyak kesempatan, namun tak satupun berhasil dituntaskan menjadi gol. Babak pertama berakhir 0-0.
Babak kedua berjalan dengan lebih seru karena Jepang mulai lebih agresif membangun serangan. Namun kembali Australia yang lebih dulu menciptakan ancaman saat kemelut terjadi tepat di bibir gawang, dari tayangan lambat terlihat kalau bola urung masuk karena terhadang dada Atsuto Uchida setelah gagal disambar Kewell.
Jepang memiliki kesempatan terbaiknya mencetak gol di menit 66 saat tandukan Shinki Okazaki melenceng tipis dari tiang dekat. Babak kedua laga final ini juga menjadi ajang ujuk kemampuan kiper Eiji Kawashima yang tampil luar biasa mengamankan gawangnya.
Salah satu penyelamatan yang dia buat adalah menghalau sepakan Kewell dalam posisi satu lawan satu di menit 71. Enam menit berselang Kawashima kembali membuat aksi gemilang saat bola yang dikirim Cahill ke bagian atas gawang ditepis dengan satu tangan.
Laga terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan setelah hingga 90 menit masih belum ada gol tercipta. Dan sebagaimana terjadi di periode normal, Australia terus menekan pertahanan Jepang. Sementara Samurai Biru yang terlihat kelelahan karena harus menjalani laga semifinal melalui adu penalti, hanya mengandalkan serangan balik.
Banyak ditekan Jepang justru mampu mencetak gol saat laga masuk menit 110. Tak terkawal di dalam kotak penalti, tendangan voli first time Tadanari Lee merobek jala Schwarzer.
Di sisa waktu pertandingan Australia tak bisa membalas gol tersebut. Jepang pun berhasil meraih gelar juara Piala Asia untuk kali keempat.
Susunan Pemain:
Australia: Mark Schwarzer; Lucas Neill, David Carney, Sasa Ognenovski, Luke Wilkshire, Harry Kewell (Robbie Kruse, 103), Brett Holman (Brett Emerton, 65), Carl Valeri, Matt McKay, Mile Jedinak, Tim Cahill (Neil Kilkenny, 109).
Japan: Eiji Kawashima; Yasuyuki Konno, Yuto Nagatomo, Atsuto Uchida (Masahiko Inoha, 120), Maya Yoshida, Yasuhito Endo, Jungo Fujimoto (Daiki Iwamasa, 56), Makoto Hasebe, Kaisuke Honda, Shinki Okazaki, Ryoichi Maeda (Tadanari Lee, 98).
Jepang Jawara Asia
Doha - Laga final Piala Asia 2011 antara Jepang vs Australia berjalan sengit. Lewat periode perpanjangan waktu, 'Samurai Biru' mengukuhkan dirinya sebagai jawara Asia setelah memetik kemenangan tipis 1-0.
Dalam pertandingan final yang dilangsungkan di Khalifa International Stadium, Sabtu (30/1/2011) malam WIB, Australia sesungguhnya sedikit lebih unggul dari Jepang. Socceroos memiliki banyak peluang mencetak gol hampir di sepanjang laga.
Namun performa gemilang dari Eiji Kawashima di bawah mistar gawang mampu membuat Jepang bebas dari kebobolan. Justru Mark Schwarzer yang harus memungut bola dari gawangnya setelah di menit 109 Tadanari Lee membuat gol cantik dengan tendangan first time dari dalam kotak penalti.
Ini merupakan gelar juara Piala Asia keempat Jepang setelah mereka sebelumnya juga menjadi kampiun di tahun 1992, 2000 dan 2004. Sukses Jepang juga menjadi raihan tersendiri buat pelatih Alberto Zaccheroni yang baru menjabat selama enam bulan.
Jalannya Pertandingan
Menjalani final Piala Asia pertamanya sejak masuk AFC lima tahun lalu, Australia tampil lebih ngotot dibanding Jepang. Tempo tinggi Socceroos dibalas Jepang dengan permainan yang cenderung lambat.
Umpan Brett Holman yang gagal diteruskan menjadi gol oleh Matt McKay di menit kedua menjadi kesempatan pertama yang dimiliki Australia. Tak lama Jepang membalas saat tandukan tak sempurna Kaisuke Honda tempat mengarah ke pelukan Schwarzer.
Di menit-menit selanjutnya Australia terus menekan pertahanan Jepang. Lewat Tim Cahil, Holman dan Harry Kewell skuad besutan Holger Osieck terus membuat fans Samurai Biru dibuat was-was.
Australia lebih dominan dan membuat lebih banyak kesempatan, namun tak satupun berhasil dituntaskan menjadi gol. Babak pertama berakhir 0-0.
Babak kedua berjalan dengan lebih seru karena Jepang mulai lebih agresif membangun serangan. Namun kembali Australia yang lebih dulu menciptakan ancaman saat kemelut terjadi tepat di bibir gawang, dari tayangan lambat terlihat kalau bola urung masuk karena terhadang dada Atsuto Uchida setelah gagal disambar Kewell.
Jepang memiliki kesempatan terbaiknya mencetak gol di menit 66 saat tandukan Shinki Okazaki melenceng tipis dari tiang dekat. Babak kedua laga final ini juga menjadi ajang ujuk kemampuan kiper Eiji Kawashima yang tampil luar biasa mengamankan gawangnya.
Salah satu penyelamatan yang dia buat adalah menghalau sepakan Kewell dalam posisi satu lawan satu di menit 71. Enam menit berselang Kawashima kembali membuat aksi gemilang saat bola yang dikirim Cahill ke bagian atas gawang ditepis dengan satu tangan.
Laga terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan setelah hingga 90 menit masih belum ada gol tercipta. Dan sebagaimana terjadi di periode normal, Australia terus menekan pertahanan Jepang. Sementara Samurai Biru yang terlihat kelelahan karena harus menjalani laga semifinal melalui adu penalti, hanya mengandalkan serangan balik.
Banyak ditekan Jepang justru mampu mencetak gol saat laga masuk menit 110. Tak terkawal di dalam kotak penalti, tendangan voli first time Tadanari Lee merobek jala Schwarzer.
Di sisa waktu pertandingan Australia tak bisa membalas gol tersebut. Jepang pun berhasil meraih gelar juara Piala Asia untuk kali keempat.
Susunan Pemain:
Australia: Mark Schwarzer; Lucas Neill, David Carney, Sasa Ognenovski, Luke Wilkshire, Harry Kewell (Robbie Kruse, 103), Brett Holman (Brett Emerton, 65), Carl Valeri, Matt McKay, Mile Jedinak, Tim Cahill (Neil Kilkenny, 109).
Japan: Eiji Kawashima; Yasuyuki Konno, Yuto Nagatomo, Atsuto Uchida (Masahiko Inoha, 120), Maya Yoshida, Yasuhito Endo, Jungo Fujimoto (Daiki Iwamasa, 56), Makoto Hasebe, Kaisuke Honda, Shinki Okazaki, Ryoichi Maeda (Tadanari Lee, 98).
Sabtu, 29 Januari 2011
- Piala Asia
Tundukkan Uzbekistan, Korsel Raih Posisi Tiga
Doha - Korea Selatan menyudahi partisipasinya di Piala Asia 2011 dengan duduk di posisi tiga. Hasil tersebut mereka raih usai menundukkan Uzbekistan dengan skor ketat 3-2.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, Sabtu (29/1/2011) dinihari WIB, Korsel mampu langsung unggul 3-0 sebelum akhirnya menyudahi laga dengan skor 3-2.
Korsel yang dikalahkan Jepang dengan adu penalti di babak semifinal membuka keunggulan melalui Koo Ja-Cheol saat laga masuk menit 17. Meneruskan umpan yang dilepaskan Lee Yong-rae, tendangan rendah Koo Ja-Cheol mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Di menit 28 Korsel mampu memperbesar keunggulan. Kali ini Ji Dong-won yang menceploskan bola ke jala Uzbakistan setelah dapat umpan dari Koo Ja-cheol. Skor berubah menjadi 3-0 di menit 39 setelah Ji Dong-won mencetak gol keduanya dalam laga tersebut.
Meski tertinggal tiga gol, Uzbekistantak menyerah begitu saja. Eksekusi penalti Alexandre Geynrikh sempat menghidupkan asa Uzbekistan saat laga masuk menit 45.
Geynrikh sempat membuat fans Korsel waswas setelah dia mengubah kedudukan menjadi 3-2 di menit 53. Namun itu ternyata menjadi gol pamungkas yang lahir dalam laga tersebut, yang memastikan Korea Selatan berhak meraih posisi tiga.
"Di babak pertama performa tim kami sangat baik, sempurna. Tapi di babak kedua, para pemain menunjukkan kalau level kebugaran mereka sudah hampir nol dan itu memunculkan banyak situasi sulit," ungkap pelatih Korsel, Cho Kwang-rae usai pertandingan.
Susunan Pemain
Uzbekistan: Ignatiy Nesterov, Shavkatjon Mulladjanov, Azizbek Haydarov, Server Djeparov, Odil Akhmedov, Olim Novkarov (Shavkat Salomov, 77), Stanislav Andreev, Alexander Geynrikh, Sanjar Tursunov, Sanjar Temur Juraev, Anzur Ismailov, Sakhob Juraev, Odil Akhmedov, Timur Kapadze, Viktor Karpenko
South Korea: Jung Sungryong; Hwang Jae-won, Lee Yong-rae, Ji Dong-won, Lee Young-pyo, Koo Ja-cheol (Yoon Bit-garam 53), Lee Jung-soo, Hong Jeong-ho (Kwak Tae-hwi, 79), Ki Sung-yueng, Lee Chung-yong (Son Heung-min, 60) Cha Du-ri
Tundukkan Uzbekistan, Korsel Raih Posisi Tiga
Doha - Korea Selatan menyudahi partisipasinya di Piala Asia 2011 dengan duduk di posisi tiga. Hasil tersebut mereka raih usai menundukkan Uzbekistan dengan skor ketat 3-2.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, Sabtu (29/1/2011) dinihari WIB, Korsel mampu langsung unggul 3-0 sebelum akhirnya menyudahi laga dengan skor 3-2.
Korsel yang dikalahkan Jepang dengan adu penalti di babak semifinal membuka keunggulan melalui Koo Ja-Cheol saat laga masuk menit 17. Meneruskan umpan yang dilepaskan Lee Yong-rae, tendangan rendah Koo Ja-Cheol mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Di menit 28 Korsel mampu memperbesar keunggulan. Kali ini Ji Dong-won yang menceploskan bola ke jala Uzbakistan setelah dapat umpan dari Koo Ja-cheol. Skor berubah menjadi 3-0 di menit 39 setelah Ji Dong-won mencetak gol keduanya dalam laga tersebut.
Meski tertinggal tiga gol, Uzbekistantak menyerah begitu saja. Eksekusi penalti Alexandre Geynrikh sempat menghidupkan asa Uzbekistan saat laga masuk menit 45.
Geynrikh sempat membuat fans Korsel waswas setelah dia mengubah kedudukan menjadi 3-2 di menit 53. Namun itu ternyata menjadi gol pamungkas yang lahir dalam laga tersebut, yang memastikan Korea Selatan berhak meraih posisi tiga.
"Di babak pertama performa tim kami sangat baik, sempurna. Tapi di babak kedua, para pemain menunjukkan kalau level kebugaran mereka sudah hampir nol dan itu memunculkan banyak situasi sulit," ungkap pelatih Korsel, Cho Kwang-rae usai pertandingan.
Susunan Pemain
Uzbekistan: Ignatiy Nesterov, Shavkatjon Mulladjanov, Azizbek Haydarov, Server Djeparov, Odil Akhmedov, Olim Novkarov (Shavkat Salomov, 77), Stanislav Andreev, Alexander Geynrikh, Sanjar Tursunov, Sanjar Temur Juraev, Anzur Ismailov, Sakhob Juraev, Odil Akhmedov, Timur Kapadze, Viktor Karpenko
South Korea: Jung Sungryong; Hwang Jae-won, Lee Yong-rae, Ji Dong-won, Lee Young-pyo, Koo Ja-cheol (Yoon Bit-garam 53), Lee Jung-soo, Hong Jeong-ho (Kwak Tae-hwi, 79), Ki Sung-yueng, Lee Chung-yong (Son Heung-min, 60) Cha Du-ri
Minggu, 23 Januari 2011
Doha - Penampilan apik Keisuke Honda bersama CSKA Moskow dan timnas Jepang membuat banyak klub Eropa kepincut. Namun kalau bisa memilih, pemain 24 tahun itu ingin hijrah ke Liga Spanyol.
Agen Honda, Kees Pleogsma, membenarkan bahwa kliennya diincar sejumlah klub top. Namun ia masih menunggu datangnya tawaran konkrit.
"Sejumlah klub telah menunjukkan ketertarikannya," ujar Pleogsma, seperti dikutip SkySports.
"Namun untuk saat ini, kami sedang menanti tawaran serius. Saya berharap sesuatu bisa terjadi, tapi kami harus wait and see."
Di antara sekian banyak klub yang meminati Honda, Pleogsma mengisyaratkan kliennya lebih tertarik dengan klub Liga Spanyol. Ia menyebut Atletico Madrid sebagai kandidat kuat pelabuhan Honda berikutnya.
"Skenario yang paling mungkin baginya saat ini adalah untuk tetap di CSKA. Jika mereka bersedia membiarkan dia pergi, Atletico Madrid bisa jadi pilihan," tandasnya.
"Dia ingin menjajal permainannya pada gaya bermain Spanyol," pungkasnya.
Honda saat ini masih memperkuat timnas Jepang di Piala Asia 2011 di Qatar. 'Samurai Biru' lolos ke semifinal dan akan menghadapi Korea Selatan.
- Piala Asia
Korsel Tantang Jepang di Semifinal
Doha - Korea Selatan berhasil mengalahkan Iran di babak perempatfinal Piala Asia 2011 dengan skor 1-0. Di semifinal, mereka akan menghadapi juara tiga kali, Jepang.
Dalam laga di Qatar SC Stadium, Doha, Minggu (23/1/2011), kedua tim sama-sama tak mampu membuat gol hingga waktu normal 90 menit berakhir meski banyak sekali peluang yang tercipta. Akibatnya, laga pun harus dilanjutkan ke babak extra time.
Korsel akhirnya berhasil memecah kebuntuan di penghujung babak pertama extra time. Sebuah pergerakan Yoon Bit-Garam di sayap kanan diakhiri dengan sebuah sepakan kaki kiri yang tak mampu dijangkau oleh kiper Iran, Mahdi Rahmati.
Di babak kedua extra time, Iran terus menggempur Korsel. Sejumlah peluang pun didapatkan oleh anak asuhan Afshin Ghotbi tersebut. Namun rapatnya pertahanan Korsel yang digalang oleh Lee Young-Pyo membuat Iran gagal mengejar ketertinggalan mereka sampai laga berakhir.
Korsel akan menantang Jepang di semifinal. Laga akan digelar 25 Januari mendatang di Al-Gharafa Stadium, Doha.
Susunan pemain:
Iran: Rahmati, Nosrati (Heidari 46'), Aghili, Hosseini, Haji Safi, Nekounam, Nouri (Gholami 109'), Teymourian, Khalatbari, Rezaei, Ansari Fard (Shojaei 75')
Korsel: Jung Sung-ryong, Cha Du-ri, Hwang Jae-won, Lee Jung-soo, Lee Young-pyo, Ki Sung-yong (Hong Jeong Ho 111'), Lee Yong Rae, Lee Chung-yong, Park Ji-sung (Yeom Ki Hoon 118'), Koo Ja Cheol (Yoon Bit Ga Ram 81'), Ji Dong Won
Korsel Tantang Jepang di Semifinal
Doha - Korea Selatan berhasil mengalahkan Iran di babak perempatfinal Piala Asia 2011 dengan skor 1-0. Di semifinal, mereka akan menghadapi juara tiga kali, Jepang.
Dalam laga di Qatar SC Stadium, Doha, Minggu (23/1/2011), kedua tim sama-sama tak mampu membuat gol hingga waktu normal 90 menit berakhir meski banyak sekali peluang yang tercipta. Akibatnya, laga pun harus dilanjutkan ke babak extra time.
Korsel akhirnya berhasil memecah kebuntuan di penghujung babak pertama extra time. Sebuah pergerakan Yoon Bit-Garam di sayap kanan diakhiri dengan sebuah sepakan kaki kiri yang tak mampu dijangkau oleh kiper Iran, Mahdi Rahmati.
Di babak kedua extra time, Iran terus menggempur Korsel. Sejumlah peluang pun didapatkan oleh anak asuhan Afshin Ghotbi tersebut. Namun rapatnya pertahanan Korsel yang digalang oleh Lee Young-Pyo membuat Iran gagal mengejar ketertinggalan mereka sampai laga berakhir.
Korsel akan menantang Jepang di semifinal. Laga akan digelar 25 Januari mendatang di Al-Gharafa Stadium, Doha.
Susunan pemain:
Iran: Rahmati, Nosrati (Heidari 46'), Aghili, Hosseini, Haji Safi, Nekounam, Nouri (Gholami 109'), Teymourian, Khalatbari, Rezaei, Ansari Fard (Shojaei 75')
Korsel: Jung Sung-ryong, Cha Du-ri, Hwang Jae-won, Lee Jung-soo, Lee Young-pyo, Ki Sung-yong (Hong Jeong Ho 111'), Lee Yong Rae, Lee Chung-yong, Park Ji-sung (Yeom Ki Hoon 118'), Koo Ja Cheol (Yoon Bit Ga Ram 81'), Ji Dong Won
Sabtu, 22 Januari 2011
- Piala Asia
Uzbekistan Melaju ke Empat Besar
Doha - Uzbekistan berhasil menumbangkan Yordania dengan skor tipis 2-1 di laga delapan besar. Hasil ini mengantar tim berjuluk White Wolves itu ke babak semifinal untuk kali pertama.
Pertandingan antara Uzbekistan versus Yordania di Khalifa International Stadium berakhir pada Sabtu (22/1/2011) dinihari WIB. Hingga babak pertama di tutup kedua kubu masih imbang tanpa gol.
Namun di babak kedua, Uzbekistan tampil gemilang dengan dua gol cepat Ulugbek Bakaev yang dicetaknya dalam waktu tiga menit saja.
Gol pertama Uzbekistan lahir di menit 46. Gol tersebut terlahir berkat kerja sama Bakaev dengan sang kapten Server Djeparov.
Tiga menit kemudian, Jasur Khasanov mengirim bola mendatar ke area penalti Yordania, dan Bakaev yang menerimanya langsung melepaskan sepakan kaki kiri dan menaklukkan kiper Amer Shafi untuk kali kedua.
Yordania memperkecil ketertinggalannya di menit 58. Sundulan Shadi Abu-Hashhash dari pojok bisa ditepis oleh kiper Ignativ Nesterov namun Bashar Bani Yaseen langsung menyambar bola dan gol!
Peluang lain diperoleh Uzbekistan di tujuh menit menjelang bubar. Namun sepakan Sanjar Tursunov masih melebar. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Uzbekistan bertahan hingga laga bubar.
Kemenangan ini membawa Uzbekistan ke semifinal dan akan melawan pemenang laga antara Australia dengan Irak.
Ini adalah langkah terjauh yang dapat dicapai Uzbekistan sepanjang keikutsertaannya di ajang Piala Asia. Sebelumnya prestasi terbaiknya hanya sampai babak perempatfinal.
Uzbekistan Melaju ke Empat Besar
Doha - Uzbekistan berhasil menumbangkan Yordania dengan skor tipis 2-1 di laga delapan besar. Hasil ini mengantar tim berjuluk White Wolves itu ke babak semifinal untuk kali pertama.
Pertandingan antara Uzbekistan versus Yordania di Khalifa International Stadium berakhir pada Sabtu (22/1/2011) dinihari WIB. Hingga babak pertama di tutup kedua kubu masih imbang tanpa gol.
Namun di babak kedua, Uzbekistan tampil gemilang dengan dua gol cepat Ulugbek Bakaev yang dicetaknya dalam waktu tiga menit saja.
Gol pertama Uzbekistan lahir di menit 46. Gol tersebut terlahir berkat kerja sama Bakaev dengan sang kapten Server Djeparov.
Tiga menit kemudian, Jasur Khasanov mengirim bola mendatar ke area penalti Yordania, dan Bakaev yang menerimanya langsung melepaskan sepakan kaki kiri dan menaklukkan kiper Amer Shafi untuk kali kedua.
Yordania memperkecil ketertinggalannya di menit 58. Sundulan Shadi Abu-Hashhash dari pojok bisa ditepis oleh kiper Ignativ Nesterov namun Bashar Bani Yaseen langsung menyambar bola dan gol!
Peluang lain diperoleh Uzbekistan di tujuh menit menjelang bubar. Namun sepakan Sanjar Tursunov masih melebar. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Uzbekistan bertahan hingga laga bubar.
Kemenangan ini membawa Uzbekistan ke semifinal dan akan melawan pemenang laga antara Australia dengan Irak.
Ini adalah langkah terjauh yang dapat dicapai Uzbekistan sepanjang keikutsertaannya di ajang Piala Asia. Sebelumnya prestasi terbaiknya hanya sampai babak perempatfinal.
- Piala Asia
Tundukkan Qatar, Jepang ke Semifinal
Doha - Jepang menjadi tim pertama yang berhasil menapaki babak semifinal. Hasil itu diperoleh The Blue Samurai setelah menyingkirkan Qatar 3-2.
Duel antara Qatar melawan Jepang digelar di Al-Gharafa Stadium, Jumat (21/1/2011) malam WIB. Masahiko Inoha tampil sebagai pahlawan Jepang lewat gol-nya di menit-menit akhir pertandingan.
Ketika laga baru berusia 12 menit, Jepang dikejutkan dengan gol cepat tuan rumah yang diukir oleh Sebastian Soria. Namun Shinji Kagawa berhasil menyamakan skor lewat golnya di menit 28.
Pasca re-start, Jepang justru harus bermain dengan 10 orang setelah bek-nya, Maya Yoshida menerima kartu kuning kedua di menit 62 yang menyebabkan Qatar dihadiahi tendangan bebas.
Fabio Cesar yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Pemain kelahiran Brasil itu berhasil membuat timnya unggul 2-1 di menit 68 usai bola sepakannya bersarang gawang Eiji Kawashima.
Meskipun kurang pemain, Jepang tidak patah semangat. Kagawa membuktikan kelasnya dengan dingin menceploskan bola ke gawang Qatar di menit 70. Qatar 2, Jepang 2.
Di sisa waktu, kedua tim melahirkan sejumlah peluang hingga akhirnya Inoha mencetak gol kemenangan Jepang di menit 89.
Kagawa berhasil lolos dari jebakan offside dan beradu dengan kiper Qatar Qasem Burham. Inoha mendapat bola dan melesakkannya ke gawang yang sudah kosong.
Hasil ini membawa Jepang ke babak semifinal. Di babak ini pasukan arahan Alberto Zaccheroni itu akan menghadapi pemenang laga perempatfinal lainnya antara Iran kontra Korsel yang dihelat Sabtu (22/1/2011).
Tundukkan Qatar, Jepang ke Semifinal
Doha - Jepang menjadi tim pertama yang berhasil menapaki babak semifinal. Hasil itu diperoleh The Blue Samurai setelah menyingkirkan Qatar 3-2.
Duel antara Qatar melawan Jepang digelar di Al-Gharafa Stadium, Jumat (21/1/2011) malam WIB. Masahiko Inoha tampil sebagai pahlawan Jepang lewat gol-nya di menit-menit akhir pertandingan.
Ketika laga baru berusia 12 menit, Jepang dikejutkan dengan gol cepat tuan rumah yang diukir oleh Sebastian Soria. Namun Shinji Kagawa berhasil menyamakan skor lewat golnya di menit 28.
Pasca re-start, Jepang justru harus bermain dengan 10 orang setelah bek-nya, Maya Yoshida menerima kartu kuning kedua di menit 62 yang menyebabkan Qatar dihadiahi tendangan bebas.
Fabio Cesar yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Pemain kelahiran Brasil itu berhasil membuat timnya unggul 2-1 di menit 68 usai bola sepakannya bersarang gawang Eiji Kawashima.
Meskipun kurang pemain, Jepang tidak patah semangat. Kagawa membuktikan kelasnya dengan dingin menceploskan bola ke gawang Qatar di menit 70. Qatar 2, Jepang 2.
Di sisa waktu, kedua tim melahirkan sejumlah peluang hingga akhirnya Inoha mencetak gol kemenangan Jepang di menit 89.
Kagawa berhasil lolos dari jebakan offside dan beradu dengan kiper Qatar Qasem Burham. Inoha mendapat bola dan melesakkannya ke gawang yang sudah kosong.
Hasil ini membawa Jepang ke babak semifinal. Di babak ini pasukan arahan Alberto Zaccheroni itu akan menghadapi pemenang laga perempatfinal lainnya antara Iran kontra Korsel yang dihelat Sabtu (22/1/2011).
Jumat, 21 Januari 2011
- Piala Asia
Qatar Waspadai Barca-nya Asia
Doha - Tuan rumah Qatar membidik capaian terbaiknya di kancah Piala Asia. Tapi di perempafinal mereka sudah dinanti partai berat melawan tim yang dinilai sebagai Barcelona-nya benua Asia.
Qatar lolos dari fase grup sebagai runner-up Grup A. Kendati secara mengejutkan kalah di laga pembuka kontra Uzbekistan, Qatar bangkit dengan bikin kejutan lain yakni menekuk China di laga kedua.
Pada laga ketiga, tiket pun diamankan setelah memukul Kuwait 3-0. Sang tuan rumah pun masuk perempatfinal, menyamai capaian terbaik mereka di Piala Asia 2000.
Dengan hasil tersebut maka satu kemenangan lagi akan membawa Qatar menorehkan rekor baru. Namun, target itu tidak akan dicapai dengan mudah karena mereka harus bisa melewati Jepang lebih dulu.
"Kami sedang mempersiapkan diri menghadapi salah satu tim terbaik Asia," kata Pelatih Qatar Bruno Metsu di Reuters.
Pujian Metsu tidak berhenti sampai situ. 'Samurai Biru' bahkan ia sebut punya gaya serupa dengan klub raksasa Spanyol, Barcelona, yang bermain cepat dengan bola-bola pendek.
"Melihat partai mereka melawan Arab Saudi, Anda bisa bilang mereka adalah Barcelona-nya Asia. Tapi kami tidak bisa membandingkannya karena Arab Saudi saat itu sudah pasti tersingkir."
"Mereka (Jepang) sangat terorganisasi dan disiplin. Terkadang Anda merasa butuh sebuah komputer untuk mengalahkan Jepang," nilai Metsu.
Qatar Waspadai Barca-nya Asia
Doha - Tuan rumah Qatar membidik capaian terbaiknya di kancah Piala Asia. Tapi di perempafinal mereka sudah dinanti partai berat melawan tim yang dinilai sebagai Barcelona-nya benua Asia.
Qatar lolos dari fase grup sebagai runner-up Grup A. Kendati secara mengejutkan kalah di laga pembuka kontra Uzbekistan, Qatar bangkit dengan bikin kejutan lain yakni menekuk China di laga kedua.
Pada laga ketiga, tiket pun diamankan setelah memukul Kuwait 3-0. Sang tuan rumah pun masuk perempatfinal, menyamai capaian terbaik mereka di Piala Asia 2000.
Dengan hasil tersebut maka satu kemenangan lagi akan membawa Qatar menorehkan rekor baru. Namun, target itu tidak akan dicapai dengan mudah karena mereka harus bisa melewati Jepang lebih dulu.
"Kami sedang mempersiapkan diri menghadapi salah satu tim terbaik Asia," kata Pelatih Qatar Bruno Metsu di Reuters.
Pujian Metsu tidak berhenti sampai situ. 'Samurai Biru' bahkan ia sebut punya gaya serupa dengan klub raksasa Spanyol, Barcelona, yang bermain cepat dengan bola-bola pendek.
"Melihat partai mereka melawan Arab Saudi, Anda bisa bilang mereka adalah Barcelona-nya Asia. Tapi kami tidak bisa membandingkannya karena Arab Saudi saat itu sudah pasti tersingkir."
"Mereka (Jepang) sangat terorganisasi dan disiplin. Terkadang Anda merasa butuh sebuah komputer untuk mengalahkan Jepang," nilai Metsu.
Jakarta - Wayne Rooney menilai bahwa skuad Barcelona saat ini layak disebut sebagai tim terbaik dunia. Striker Manchester United itu menilai Azulgrana tampil brilian dan itu menjadi kunci sukses mereka.
Permainan indah Barcelona mulai muncul pada era Frank Rijkaard. Ketika itu dimotori Ronaldinho, The Catalans mendulang sejumlah prestasi.
Barca semakin cemerlang sejak Josep Guardiola menjadi arsitek tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Salah satu yang fenomenal adalah pencapaian enam titel di tahun 2009.
Barcelona versi Guardiola tampil penuh determinasi dan menunjukkan permainan indah. Permainan tiki-taka "menular" ke tim nasional Spanyol yang berujung diraihnya gelar juara Piala Dunia 2010.
Pengakuan akan kualitas Barcelona ditunjukkan lewat penghargaan kelas dunia yang didapat pemain-pemain mereka. Lionel Messi dianugerahi FIFA Ballon d'Or 2010. Para personel Blaugrana pun mendominasi kategori tim terbaik, misal versi FIFA atau versi pembaca UEFA.com.
Pujian atas permainan indah Barcelona juga datang dari Wayne Rooney. "Mereka merupakan tim yang fantastis dan orang akan mengingat apa yang sudah dilakukan tim Barcelona saat ini untuk waktu yang lama, seperti halnya tim era keemasan Real Madrid atau Manchester United," kata Rooney dilansir dari Eurosport.
Pemain depan MU itu menilai bahwa penampilan brilian menjadi kunci sukses bagi Josep Guardiola dan anak buahnya. "Permainan mereka sungguh brilian untuk disaksikan dan mereka meraih kemenangan dengan cara itu. Hal itu adalah yang utama dari Barcelona," tukas Rooney.
Pemain berjuluk Wazza tersebut mengatakan bahwa dengan kualitas dan permainannya, Barca bakal menjadi team to beat.
"Bagi saya Barcelona cukup menonjol. Anda bisa dengan yakin untuk mengatakan bahwa bila bisa mengalahkan Barcelona maka Anda memiliki kesempatan yang baik untuk memenangi kompetisi," tuntas dia.
Kamis, 20 Januari 2011
London - Perempatfinal Liga Champions menghadirkan big match antara Arsenal versus Barcelona. Meski tim kuat, tapi The Gunners dinilai tidak mungkin dapat menang dari lawannya itu karena beda level.
Pendapat tersebut diutarakan oleh pemain Tottenham Hotspur, Rafael Van der Vaart. Opininya itu berseberangan dengan Thierry Henry yang optimistis bahwa Arsenal justru merupakan tim yang dapat menghentikan Barca.
Pertandingan Arsenal versus Barca adalah ulangan babak perempatfinal musim lalu. Kala itu, Barca dengan meyakinkan menyingkirkan Arsenal 6-3 secara agregat.
Di depan pendukungnya sendiri Arsenal memang mampu mengimbangi El Barca 2-2 di leg pertama. Akan tetapi di leg kedua 'Meriam London' dibuat tak berkutik dan menyerah 1-4 di Camp Nou.
Ditilik dari performa teraktual kedua klub, Barca lebih unggul dan lebih konsisten. Lionel Messi dkk. sedang on fire dan telah mencetak sederet rekor fantastis.
Sedangkan penampilan Arsenal masik 'naik-turun'. Hal itu terlihat ketika tampil di babak ketiga Piala FA, skuad asuhan Arsene Wenger tunduk 0-1 dari Leeds United tim dari divisi Championship.
"Seperti musim lalu, Barca akan menang. Memang benar Arsenal adalah tim kuat tapi Barca bermain di level yang berbeda. Arsenal tidak dapat mengalahkan Barcelona," yakin Van der Vaart dikutip Mirror.
"Barcelona ini sungguh fantastis. Xavi, Iniesta dan Messi selalu menghadirkan ancaman dan hampir mustahil bagi lawannya untuk menang. Bagi saya, Barcelona favorit juara Liga Champions musim ini dan Liga Spanyol.
Arsenal lebih dahulu menjamu Barca pada 16 Februari, sebelum gantian melawat ke Spanyol, 8 Maret.
Wina - Sebuah penelitian dilakukan terhadap para pemain sepakbola Eropa. Ditemukan sejumlah temuan menarik, misalnya saja pesepakbola saat ini sudah lebih tinggi dan lebih cepat.
Survei tersebut dilakukan terhadap 13 ribu pemain di 534 klub di 36 liga Eropa, oleh sebuah lembaga bernama Professional Football Players Observatory (PFPO) yang berbasis di Swiss.
Hasil survei, sebagaimana dipaparkan Reuters, juga mencatat beberapa hal menarik di klub-klub besar Eropa, antara lain:
* Barcelona punya, berdasarkan rata-rata, tim terpendek di Eropa
* Manchester United punya skuad paling stabil
* Juara Europa Inter Milan memiliki skuad tertua
* Tottenham Hotspur punya pemain internasional aktif lebih banyak dari klub lain di Eropa
Raffaele Poli dari Universitas Neuchatel di Swiss yang merupakan salah satu penulis studi itu sudah mengompilasi data para pemain sepakbola Eropa sejak 2005. Ia menyebut kalau sejumlah tren sudah mencuat semenjak laporan pertama diterbitkan tiga tahun lalu.
"Kami melihat bahwa para pemain di liga-liga top menjadi lebih tua, lebih cepat dan lebih tinggi," katanya.
Barca Punya Tim Terpendek
Dengan rata-rata tinggi pemain 1,77 meter, klub raksasa Spanyol Barcelona memiliki tim dengan postur paling mungil di Eropa. Sebaliknya studi ini menemukan kalau tim tertinggi adalah SV Mattersburg dari Austria dan Volyn Lutsk dari Ukraine dengan 1,86 meter.
Klub Inggris MU memiliki skuad paling stabil dengan para pemainnya rata-rata betah bertahan sampai 5,71 tahun. Hal ini bertolak belakang dengan klub Siprus Olympiakos Nicosia yang malah merekrut 95% pemain di timnya sepanjang 2010. Klub itu juga mencatatkan penampilan pemain asing dengan jumlah terbesar yakni 85%.
Inter Milan yang jawara Eropa dicatat memiliki skuad dengan usia rata-rata paling tua yaitu 29,6 tahun. Sedangkan klub Eropa dengan tim termuda adalah Olimps Riga dari Latvia yang umur rata-rata timnya 19,02 tahun.
Tottenham Hotspur yang bermarkas di London bisa menurunkan dua tim berisikan pemain internasional aktif --Spurs punya 23 pemain-- melebihi klub Eropa lain. Sedangkan Ajax Amsterdam boleh berbangga diri karena sudah melahirkan para pemain yang tampil di liga-liga top Eropa lebih banyak dari klub lain (54).
Masih menurut survei tersebut, tim Eropa rata-rata punya 24,5 pemain dalam skuadnya, di mana 5,2% di antaranya berusia 21 tahun atau lebih muda, sedangkan 8,2% berisikan pemain asing yang mana 1,1% di antaranya adalah pemain asal Brasil.
Lantas apa guna nyata studi ini? "Banyak klub termasuk Manchester United, Arsenal, Chelsea, Lille, Manchester City, yang mengambil laporan ini, menelaah kecenderungannya dan menggunakan itu sebagai tolok ukur untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh para rivalnya," klaim Poli.
Nyon - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berada dalam satu tim, dan keduanya dilatih oleh Jose Mourinho. Situasi ini terjadi usai tim terbaik versi UEFA.com diumumkan.
Tim terbaik versi UEFA.com tahun 2010 diumumkan pada Rabu (19/1/2011) malam WIB. Nama-nama pemain merupakan hasil pilihan lima juta suara dari lebih dari 40 ribu pengguna yang mengakses situs otoritas tertinggi sepakbola Eropa tersebut.
Dari sebelas nama, enam di antaranya merupakan pemain Barcelona. Mereka adalah Gerard Pique, Carles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Lionel Messi, dan David Villa.
Melengkapi tim ini adalah Iker Casillas (Real Madrid), Maicon (Inter Milan), Ashley Cole (Chelsea), Wesley Sneijder (Inter Milan), dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Terpilih sebagai pelatih adalah Jose Mourinho.
Dilansir dari situs resmi UEFA, ini merupakan kali keenam Puyol masuk dalam tim terbaik versi UEFA.com dan angka tersebut merupakan rekor. Puyol sendiri juga terpilih sebagai kapten tim.
UEFA akan memberikan cek senilai 100 ribu euro kepada kapten tim. Selanjutnya dana ini akan didonasikan kepada palang merah internasional (ICRC). UEFA dan ICRC sendiri sudah menjalin kerjasama sejak 1997. Ada pun ini merupakan kali ketiga ICRC mendapatkan donasi dari acara pemilihan tim terbaik versi UEFA.com.
- Piala Asia
Iran Sempurna, Irak Lolos
Doha - Iran berhasil menutup babak grup dengan nilai sempurna yakni sembilan. Sementara itu Irak meraih tiket terakhir perempatfinal di Grup D berkat kemenangan atas Korea Utara.
Iran mengalahkan Uni Emirat Arab 3-0 dalam laga yang digelar di Qatar SC Stadium, Doha. Dua gol kemenangan tim 'Melli' dikemas oleh Arash Afhsin di menit ke-70 Mohammad Nori 13 menit berselang, serta bunuh diri Walid Abbas di masa injury time.
Pertandingan ini diwarnai oleh masing-masing satu kartu merah untuk kedua tim. Wasit Kim Dong-Jin (Korea Selatan) mengusir Afshin di menit ke-75. Empat menit berselang giliran bek UEA Laskhari Khalid menerima kartu merah.
Hasil ini membuat Iran mengakhiri babak grup dengan catatan 100 persen kemenangan dari tiga pertandingan yang dilakoni. Sebelumnya Iran mengalahkan Irak 2-1 dan Korea utara 1-0.
Lolos mendampingi Iran ke babak knock-out adalah Irak. Juara Piala Asia 2007 ini duduk sebagai runner-up grup D dengan poin enam. Poin teraktual dipetik usai mengalahkan Korea Utara 1-0.
Gol tunggal kemenangan tim "Negeri 1001 malam" itu dibukukan oleh Muhamed Karrar di menit ke-22.
Di perempatfinal, Irak bertamu Australia. Sementara Iran menghadapi salah satu raksasa Asia Korea Selatan. Pertandingan itu digelar pada 22 Januari.
Iran Sempurna, Irak Lolos
Doha - Iran berhasil menutup babak grup dengan nilai sempurna yakni sembilan. Sementara itu Irak meraih tiket terakhir perempatfinal di Grup D berkat kemenangan atas Korea Utara.
Iran mengalahkan Uni Emirat Arab 3-0 dalam laga yang digelar di Qatar SC Stadium, Doha. Dua gol kemenangan tim 'Melli' dikemas oleh Arash Afhsin di menit ke-70 Mohammad Nori 13 menit berselang, serta bunuh diri Walid Abbas di masa injury time.
Pertandingan ini diwarnai oleh masing-masing satu kartu merah untuk kedua tim. Wasit Kim Dong-Jin (Korea Selatan) mengusir Afshin di menit ke-75. Empat menit berselang giliran bek UEA Laskhari Khalid menerima kartu merah.
Hasil ini membuat Iran mengakhiri babak grup dengan catatan 100 persen kemenangan dari tiga pertandingan yang dilakoni. Sebelumnya Iran mengalahkan Irak 2-1 dan Korea utara 1-0.
Lolos mendampingi Iran ke babak knock-out adalah Irak. Juara Piala Asia 2007 ini duduk sebagai runner-up grup D dengan poin enam. Poin teraktual dipetik usai mengalahkan Korea Utara 1-0.
Gol tunggal kemenangan tim "Negeri 1001 malam" itu dibukukan oleh Muhamed Karrar di menit ke-22.
Di perempatfinal, Irak bertamu Australia. Sementara Iran menghadapi salah satu raksasa Asia Korea Selatan. Pertandingan itu digelar pada 22 Januari.
Rabu, 19 Januari 2011
Jakarta - Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Mohammed bin Hamam, mengisyaratkan ketertarikannya untuk melawan Sepp Blatter pada bursa presiden FIFA bulan Juni mendatang.
"Pikiran (untuk ikut bursa FIFA) menarik buat saya. Ya," ungkap orang Qatar itu kepada kantor berita Korea, Kyodo, yang dilansir Reuters, Selasa (18/1/2011).
"Ambisi ini sah-sah saja, dan jika orang berpikir mereka bisa masuk organisasi ini, kenapa tidak?
"Saya 62 tahun. Saya bekerja di administrasi sepakbola hampil selama 40 tahun. Dan satu hal yang saya pelajari soal olahraga ini adalah, kompetisi sangatlah sehat untuk setiap organisasi -- apapun hasilnya, dan pemilihan ketua adalah sebuah bentuk kompetisi."
Bin Hammam, yang dikenal dekat dengan ketua PSSI Nurdin Halid, sudah menjadi anggota eksekutif FIFA sejak 1996 dan sudah tiga kali terpilih sebagai presiden AFC.
Blatter sejauh ini satu-satunya kandidat untuk bursa tahun ini. Pada pemilihan komite eskeutif AFC di Doha baru-baru ini, Pangerang Ali dari Yordania, yang dikenal sebagai sekutunya, berhasil mengalahkan salah satu "musuh" Blatter, Chung Moong joon dari Korea.
Selasa, 18 Januari 2011
London - Arsenal akan menghadapi ujian berat saat bertemu Barcelona di babak 16 besar Liga Champions. Namun Thierry Henry tetap yakin The Gunners akan mampu menyingkirkan Azulgrana.
Arsenal dijadwalkan lebih dulu menjamu Barca di Emirates Stadium, 16 Februari mendatang. Tiga pekan berikutnya, mereka gantian menyambangi Nou Camp.
Dengan kondisi Barca yang tengah on fire seperti sekarang ini, Arsenal diprediksi akan sulit untuk melaju ke babak berikutnya. Meski demikian, Henry yang notabene pernah bermain di Arsenal dan Barca optimistis Cesc Fabregas dkk bisa melewati hadangan pasukan Pep Guardiola.
"Ini akan jadi duel dua tim terbaik di sepakbola. Kedua klub menunjukkan cara bermain sepakbola sebagaimana yang seharusnya dimainkan. Saya pikir itu akan jadi pertandingan yang menakjubkan," ungkap Henry, seperti dikutip ESPN Star.
"Buat saya? Saya fans Arsenal tapi saya punya banyak kawan di Barca. Ini akan jadi pilihan yang sulit," tambah pemain New York Red Bulls ini.
"Tapi kalau ada tim yang bisa mengalahkan Barca, itu adalah Arsenal," lugasnya.
Henry yang saat ini tengah berlatih bersama Arsenal berpendapat bahwa pasukan Arsene Wenger saat ini dalam kondisi bagus. Jika bisa tampil maksimal, peluang untuk menyingkirkan Barca pun tetap ada.
"Orang-orang di ruang ganti Arsenal dalam kondisi percaya diri. Ini semua tergantung mereka--Arsenal memainkan sepakbola terbaik," imbuh Henry.
"Generasi ini berbakat. Sesuatu hal kecil yang kurang cuma gelar," pungkas striker 33 tahun ini.
Paris - Pelatih timnas Prancis Laurent Blanc tampak kurang sreg dengan kaos baru Tim Ayam Jantan. Masalahnya, kaos itu bikin Prancis jadi mirip Italia.
Federasi Sepakbola Prancis (FFF) sudah resmi mengakhiri kerjasamanya dengan Adidas pada tahun 2010 lalu. Kerjasama itu sendiri sudah berlangsung selama 32 tahun.
Dengan demikian era baru kini dijalani timnas Prancis, bersama Nike yang kini menjadi sponsor baru sampai dengan tahun 2018 mendatang.
Yang jadi masalah untuk Blanc, desain kaos baru timnas Prancis ala Nike kini bukan hanya mereduksi ciri khas Les Bleus tapi juga membuat mereka jadi mirip Gli Azzurri.
"Menurutku jersey biru itu cantik, tapi sedikit mirip (kaos) Italia," tutur Blanc di AFP.
Corak seragam Prancis hasil rancangan Nike itu memang dibaluri warna biru seluruhnya. Sedikit nuansa putih hadir di logo FFF dan Nike sedangkan warna merah tidak terlihat, kendati ada satu trik yang bisa bikin warna ini "mendadak" muncul.
"Kita tahu kalau Prancis sangat terikat dengan warna biru-putih-merah. Saya membuat pernyataan ini, tapi ada sedikit hal cerdik di bagian ujung lengannya, di mana Anda bisa mengangkatnya dan ada warna merah di dalam."
"Setelahnya hanya masalah konsistensi dan keseragaman. Terserah kepada pemain untuk menentukan apakah kita akan mengangkat ujung lengannya atau tidak," papar Blanc.
Terkait dengan hal itu, Blanc juga menegaskan bahwa ciri Prancis tetap akan terlihat jelas saat mengenakan kostum keseluruhan.
"Saat kami bermain dengan (kaos) warna biru, kami akan menggunakan celana putih dan kaos kaki merah, jadi biru-putih-merah akan tetap terlihat," lugasnya.
Seperti diketahui, warna biru, putih dan merah adalah perlambang dari bendera negara Prancis.
Lisbon - Timnas Portugal kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Tiago, pemain yang kini membela Atletico Madrid ini memutuskan untuk pensiun dari Selecao das Quinas.
Tiago mengawali debutnya bersama Portugal saat menghadapi Skotlandia pada tahun 2002. Selama sembilan tahun mengabdi, total ia a telah mengoleksi 55 caps dan torehan tiga gol.
"Waktu bagi saya untuk mengakhiri pengalaman fantastis ini," bunyi penggalan surat yang ditulis Tiago yang dibuat Federasi Sepakbola Portugal dikutip AFP.
Disebutkan bahwa alasan Tiago memutuskan mundur karena sejumlah alasan pribadi. Pria yang kini berusia 29 tahun itu menilai hal ini akan memberi kesempatan lebih banyak bagi para pesepakbola muda Portugal.
Piala Dunia 2010 adalah ajang sepakbola resmi yang terakhir kali Tiago ikuti. Mantan pemain Chelsea, Lyon dan Juventus ini mencetak dua dari total tiga golnya itu saat berhadapan dengan Korea Utara.
Singapura - Piala Dunia di kawasan Asia Tenggara? Bukan tidak mungkin, karena para negara anggota ASEAN sedang ramai-ramai membidik gelaran itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Federasi Sepakbola Singapura (FAS) Zainuddin Nordin. Ia menjelaskan kalau proposal terkait hal itu sudah dirancang dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN.
"ASEAN memungkinkan untuk menjadi tuan rumah bersama dalam gelaran 20 tahun ke depan dan juga kemungkinan untuk memenuhi standar sepakbola terkait dengan program pengembangan sepakbola usia muda di negara-negara ASEAN," jelasnya di Reuters.
"Sebuah penawaran bersama oleh ASEAN akan meningkatkan profil internasional wilayah ini dan juga menyatukan para penduduk negara-negara anggotanya," lanjut Nordin.
ASEAN sendiri kini terdiri dari 10 negara, yakni Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Empat negara ASEAN, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam, sebelumnya pernah menjadi tuan rumah bersama gelaran prestisius Piala Asia 2007.
Indonesia secara spektakuler juga pernah terlibat di dalam proses penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 sebelum akhirnya menarik kembali penawaran tersebut.
Gelaran Piala Dunia 2030 disebut sebagai yang paling memungkinkan buat negara-negara ASEAN untuk mengajukan tawaran. FIFA sendiri baru akan memutuskannya lebih dari satu dekade ke depan kendati Argentina dan Uruguay sudah disebut-sebut juga tertarik menjadi tuan rumah bersama.
Senin, 17 Januari 2011
- Piala Asia
Uzbekistan-Qatar Masuk Perempatfinal
Doha - Dua kontestan dari Grup A yang lolos ke babak perempatfinal akhirnya didapat. Uzbekistan menjadi juara grup setelah mengimbangi China, sementara Qatar melaju usai menghantam Kuwait.
Bertanding di Khalifa International Stadium, Doha, Minggu (16/1/2011) waktu setempat, Qatar wajib memetik kemenangan demi mengamankan tiket ke babak delapan besar. Keharusan menang tersebut membuat mereka tampil meyakinkan sebelum akhirnya menang 3-0 atas Kuwait.
Gol pembuka kemenangan Qatar dalam laga tersebut datang dari Billa Mohammed di menit 11. Qatar cuma butuh lima menit untuk menggandakan keunggulan melalui Muhamed El Sayed. Gol penutup kemenangan tuan rumah datang dari Fabio Cesar Montezine lima menit sebelum laga tuntas.
Sementara pada pertandingan lainnya, Uzbekistan berbagi poin dengan China usai bermain imbang 2-2. Gol cepat Yu Hai di menit enam sempat mencuatkan harapan China untuk bisa lolos ke babak kedua. Namun Odil Ahmedov mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 30.
China bahkan sempat tertinggal 1-2 melwat gol Alexander Geynrikh di menit 47. Skor berubah menjadi 2-2 setelah Hao Junmin menjebol gawang Uzbekistan sembilan menit kemudian.
Hasil dua pertandingan terakhir di Grup A tersebut membuat Uzbekistan lolos sebagai juara grup dengan poin dikumpulkan berjumlah tujuh. Sementara Qatar berada di posisi dua dengan terpaut satu angka.
Dengan poin empat, China duduk di posisi tiga. Sementara Kuwait harus puas jadi juru kunci setelah gagal meraih satu pun poin dari tiga pertandingan.
Uzbekistan-Qatar Masuk Perempatfinal
Doha - Dua kontestan dari Grup A yang lolos ke babak perempatfinal akhirnya didapat. Uzbekistan menjadi juara grup setelah mengimbangi China, sementara Qatar melaju usai menghantam Kuwait.
Bertanding di Khalifa International Stadium, Doha, Minggu (16/1/2011) waktu setempat, Qatar wajib memetik kemenangan demi mengamankan tiket ke babak delapan besar. Keharusan menang tersebut membuat mereka tampil meyakinkan sebelum akhirnya menang 3-0 atas Kuwait.
Gol pembuka kemenangan Qatar dalam laga tersebut datang dari Billa Mohammed di menit 11. Qatar cuma butuh lima menit untuk menggandakan keunggulan melalui Muhamed El Sayed. Gol penutup kemenangan tuan rumah datang dari Fabio Cesar Montezine lima menit sebelum laga tuntas.
Sementara pada pertandingan lainnya, Uzbekistan berbagi poin dengan China usai bermain imbang 2-2. Gol cepat Yu Hai di menit enam sempat mencuatkan harapan China untuk bisa lolos ke babak kedua. Namun Odil Ahmedov mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 30.
China bahkan sempat tertinggal 1-2 melwat gol Alexander Geynrikh di menit 47. Skor berubah menjadi 2-2 setelah Hao Junmin menjebol gawang Uzbekistan sembilan menit kemudian.
Hasil dua pertandingan terakhir di Grup A tersebut membuat Uzbekistan lolos sebagai juara grup dengan poin dikumpulkan berjumlah tujuh. Sementara Qatar berada di posisi dua dengan terpaut satu angka.
Dengan poin empat, China duduk di posisi tiga. Sementara Kuwait harus puas jadi juru kunci setelah gagal meraih satu pun poin dari tiga pertandingan.
Minggu, 16 Januari 2011
- Piala Asia
Iran ke Perempatfinal, Irak Buka Peluang
Doha - Iran memastikan satu tempat di babak perempatfinal Piala Asia 2011 setelah menang tipis 1-0 atas Korea Utara. Sementara juara bertahan Irak membuka peluang untuk lolos setelah mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) 1-0.
Dalam pertandingan babak penyisihan Grup D di Qatar SC Stadium, Doha, Sabtu (15/1/2011), Korut punya peluang bagus di menit ke-16 lewat Jong Tae-se. Namun sepakannya masih bisa dimentahkan kiper Iran, Mahdi Rahmati. Sementara An Young-hak yang memanfaatkan bola rebound tembakannya masih belum menemui sasaran.
Lima menit jelang turun minum, Jong kembali mengancam gawang Iran. Namun lagi-lagi usahanya masih digagalkan oleh Rahmati.
Di babak kedua, Iran mencoba menekan lewat upaya Mohammad Reza Khalatbari. Sayang, tembakannya masih terlalu lemah dan mudah dijinakkan oleh kiper Korut, Ri Myong-guk.
Iran akhirnya berhasil membuka skor di menit ke-63. Akselerasi Pejman Nouri di sayap kiri diakhiri dengan umpan silang ke muka gawang Korut. Karim Ansari Fard sukses memaksimalkannya untuk menggetarkan gawang Myong-guk.
Kedudukan 1-0 untuk Iran bertahan hingga laga berakhir.
Hasil ini menempatkan Iran di puncak klasemen Grup D dengan enam poin dari dua laga. Pasukan Afshin Ghotbi pun dipastikan meraih satu tiket ke babak perempatfinal. Sementara Korut menghuni posisi juru kunci dengan satu poin. Namun mereka masih punya peluang lolos.
Irak Buka Peluang
Sementara dalam laga Grup D lainnya, Irak juga meraih kemenangan 1-0 atas UEA. Gol bunuh diri Walid Abbas di masa injury time membuka peluang 'Singa Mesopotamia' ke babak perempatfinal.
Dalam pertandingan di Ahmed bin Ali Stadium, Al Rayyan, Sabtu (15/1/2011), UEA lebih dulu punya peluang emas lewat Hamdan Al Kamali. Namun tandukan Al Kamali hanya membentur tiang gawang.
UEA kembali mengancam melalui Ahmed Khalil. Menerima umpan dari Ismaeil Matar, sundulan Khalil masih belum menemui sasaran.
Irak punya peluang di menit-menit akhir babak pertama saat sundulan Nashat Akram hanya menerpa mistar.
Di babak kedua, Irak dan UEA masih silih berganti melancarkan serangan. Namun upaya yang mereka lakukan masih belum bisa memecah kebuntuan.
Saat laga sepertinya akan berakhir tanpa gol, Irak justru mendapatkan durian runtuh. Di menit ketiga injury time, Younus Mahmood melepaskan umpan silang ke gawang UEA. Walid Abbas yang bermaksud menghalau bola malah membelokkannya ke gawang sendiri.
Kemenangan ini mengantarkan Irak ke peringkat kedua Grup D dengan tiga poin dari dua laga. Sementara UEA di peringkat ketiga dengan satu poin dan masih berpeluang lolos.
Dalam laga terakhir, Irak akan menghadapi Korea Utara, sementara UEA bertemu Iran.
Iran ke Perempatfinal, Irak Buka Peluang
Doha - Iran memastikan satu tempat di babak perempatfinal Piala Asia 2011 setelah menang tipis 1-0 atas Korea Utara. Sementara juara bertahan Irak membuka peluang untuk lolos setelah mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) 1-0.
Dalam pertandingan babak penyisihan Grup D di Qatar SC Stadium, Doha, Sabtu (15/1/2011), Korut punya peluang bagus di menit ke-16 lewat Jong Tae-se. Namun sepakannya masih bisa dimentahkan kiper Iran, Mahdi Rahmati. Sementara An Young-hak yang memanfaatkan bola rebound tembakannya masih belum menemui sasaran.
Lima menit jelang turun minum, Jong kembali mengancam gawang Iran. Namun lagi-lagi usahanya masih digagalkan oleh Rahmati.
Di babak kedua, Iran mencoba menekan lewat upaya Mohammad Reza Khalatbari. Sayang, tembakannya masih terlalu lemah dan mudah dijinakkan oleh kiper Korut, Ri Myong-guk.
Iran akhirnya berhasil membuka skor di menit ke-63. Akselerasi Pejman Nouri di sayap kiri diakhiri dengan umpan silang ke muka gawang Korut. Karim Ansari Fard sukses memaksimalkannya untuk menggetarkan gawang Myong-guk.
Kedudukan 1-0 untuk Iran bertahan hingga laga berakhir.
Hasil ini menempatkan Iran di puncak klasemen Grup D dengan enam poin dari dua laga. Pasukan Afshin Ghotbi pun dipastikan meraih satu tiket ke babak perempatfinal. Sementara Korut menghuni posisi juru kunci dengan satu poin. Namun mereka masih punya peluang lolos.
Irak Buka Peluang
Sementara dalam laga Grup D lainnya, Irak juga meraih kemenangan 1-0 atas UEA. Gol bunuh diri Walid Abbas di masa injury time membuka peluang 'Singa Mesopotamia' ke babak perempatfinal.
Dalam pertandingan di Ahmed bin Ali Stadium, Al Rayyan, Sabtu (15/1/2011), UEA lebih dulu punya peluang emas lewat Hamdan Al Kamali. Namun tandukan Al Kamali hanya membentur tiang gawang.
UEA kembali mengancam melalui Ahmed Khalil. Menerima umpan dari Ismaeil Matar, sundulan Khalil masih belum menemui sasaran.
Irak punya peluang di menit-menit akhir babak pertama saat sundulan Nashat Akram hanya menerpa mistar.
Di babak kedua, Irak dan UEA masih silih berganti melancarkan serangan. Namun upaya yang mereka lakukan masih belum bisa memecah kebuntuan.
Saat laga sepertinya akan berakhir tanpa gol, Irak justru mendapatkan durian runtuh. Di menit ketiga injury time, Younus Mahmood melepaskan umpan silang ke gawang UEA. Walid Abbas yang bermaksud menghalau bola malah membelokkannya ke gawang sendiri.
Kemenangan ini mengantarkan Irak ke peringkat kedua Grup D dengan tiga poin dari dua laga. Sementara UEA di peringkat ketiga dengan satu poin dan masih berpeluang lolos.
Dalam laga terakhir, Irak akan menghadapi Korea Utara, sementara UEA bertemu Iran.
Jumat, 14 Januari 2011
- Piala Asia
Arab Saudi Tersingkir, Jepang Puncaki Klasemen
Doha - Juara Piala Asia tiga kali Arab Saudi dipastikan tersingkir usai ditekuk Yordania di laga kedua grup B. Sementara Jepang sukses mengambil alih puncak klasemen usai memenangi partai alot kontra Suriah.
Pertandingan antara Arab Saudi verus Yordania berlangsung di Al Rayyan Stadium, Kamis (13/1/2011) malam WIB. Di laga tersebut tim berjuluk 'Elang Hijau' itu takluk 0-1 lewat gol Bahaa Abdelrahman di menit 42.
Abdelrahman yang tak terkawal membuat umpan silang dan melengkung masuk ke gawang Arab. Ini adalah kesalahan si kiper Waleed Abdullah yang seharusnya bisa menebak arah bola.
Dengan kekalahan ini, Arab Saudi praktis tersingkir dari turnamen usai di laga sebelumnya juga kalah dari Suriah 1-2. Arab kini duduk di dasar klasemen tanpa poin.
Di pertandingan grup B lainnya Jepang sukses memetik kemenangan pertamanya dengan skor 2-1 atas Suriah di Qatar Stadium. Laga ini diwarnai oleh pengusiran seorang pemain dari masing-masing kubu.
Tiga angka yang diperoleh menempatkan Jepang di urutan teratas grup dengan empat poin menggusur Yordania yang memiliki nilai sama. Sementara Suriah ada di urutan tiga dengan nilai tiga.
Blue Samurai unggul lebih dahulu lewat Makoto Hasebe di menit 35 dan berhasil mempertahankan keunggulannya hingga turun minum.
Namun Jepang harus bermain dengan 10 orang di menit 72 setelah kiper Eiji Kawashima di kartu merah usai mengganjal pemain lawan di kotak terlarang dan wasit menunjuk titik putih. Tampil sebagai algojo Firas Al Khatib yang sukses menyamakan skor.
Meski kurang pemain, skuad arahan Alberto Zaccheroni itu justru kian agresif. Sejumlah peluang didapat dari Keisuke Honda tapi belum berujung gol.
Di menit 82, Jepang gantian mendapat hadiah penalti usai Shinji Okazaki dijatuhkan. Honda menjadi eksekutor yang sukses menyarangkan bola ke arah tengah gawang.
Tiga menit sebelum laga usai sebuah peluang emas didapat Suriah. Tetapi upayanya itu masih dapat digagalkan si kiper pengganti, Shusaku Nisikawa.
Di masa injury time, Suriah kehilangan Nasim Sabag yang menerima kartu kuning kedua. Ia dipaksa keluar lapangan usai melakukan pelanggaran atas tendangan bebas Jepang.
Jepang berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga peluit panjang wasit dibunyikan.
Tiga tim yang masih berpeluang lolos ke babak berikutnya akan melakoni laga penentuan pada 16 Januari mendatang. Jepang harus meladeni Arab diikuti partai antara Yordania versus Suriah.
Arab Saudi Tersingkir, Jepang Puncaki Klasemen
Doha - Juara Piala Asia tiga kali Arab Saudi dipastikan tersingkir usai ditekuk Yordania di laga kedua grup B. Sementara Jepang sukses mengambil alih puncak klasemen usai memenangi partai alot kontra Suriah.
Pertandingan antara Arab Saudi verus Yordania berlangsung di Al Rayyan Stadium, Kamis (13/1/2011) malam WIB. Di laga tersebut tim berjuluk 'Elang Hijau' itu takluk 0-1 lewat gol Bahaa Abdelrahman di menit 42.
Abdelrahman yang tak terkawal membuat umpan silang dan melengkung masuk ke gawang Arab. Ini adalah kesalahan si kiper Waleed Abdullah yang seharusnya bisa menebak arah bola.
Dengan kekalahan ini, Arab Saudi praktis tersingkir dari turnamen usai di laga sebelumnya juga kalah dari Suriah 1-2. Arab kini duduk di dasar klasemen tanpa poin.
Di pertandingan grup B lainnya Jepang sukses memetik kemenangan pertamanya dengan skor 2-1 atas Suriah di Qatar Stadium. Laga ini diwarnai oleh pengusiran seorang pemain dari masing-masing kubu.
Tiga angka yang diperoleh menempatkan Jepang di urutan teratas grup dengan empat poin menggusur Yordania yang memiliki nilai sama. Sementara Suriah ada di urutan tiga dengan nilai tiga.
Blue Samurai unggul lebih dahulu lewat Makoto Hasebe di menit 35 dan berhasil mempertahankan keunggulannya hingga turun minum.
Namun Jepang harus bermain dengan 10 orang di menit 72 setelah kiper Eiji Kawashima di kartu merah usai mengganjal pemain lawan di kotak terlarang dan wasit menunjuk titik putih. Tampil sebagai algojo Firas Al Khatib yang sukses menyamakan skor.
Meski kurang pemain, skuad arahan Alberto Zaccheroni itu justru kian agresif. Sejumlah peluang didapat dari Keisuke Honda tapi belum berujung gol.
Di menit 82, Jepang gantian mendapat hadiah penalti usai Shinji Okazaki dijatuhkan. Honda menjadi eksekutor yang sukses menyarangkan bola ke arah tengah gawang.
Tiga menit sebelum laga usai sebuah peluang emas didapat Suriah. Tetapi upayanya itu masih dapat digagalkan si kiper pengganti, Shusaku Nisikawa.
Di masa injury time, Suriah kehilangan Nasim Sabag yang menerima kartu kuning kedua. Ia dipaksa keluar lapangan usai melakukan pelanggaran atas tendangan bebas Jepang.
Jepang berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga peluit panjang wasit dibunyikan.
Tiga tim yang masih berpeluang lolos ke babak berikutnya akan melakoni laga penentuan pada 16 Januari mendatang. Jepang harus meladeni Arab diikuti partai antara Yordania versus Suriah.
Rabu, 12 Januari 2011
Zurich - Mulai tahun ini pemberian penghargaan untuk pemain terbaik Eropa ditiadakan. Merasa tidak cocok dengan sistem pemilihan baru dari FIFA Ballon d'Or, UEFA akan menghidupkan lagi penghargaan tersebut.
Sebelumnya, sejak tahun 1956 hingga tahun 2009, Eropa punya event sendiri untuk memberi penghargaan pada pemain yang mereka anggap punya performa terbaik. Event yang digagas oleh majalah France Football tersebut di beri nama Ballon d'Or.
Namun mulai tahun 2010 event tersebut digabungkan dengan pemilihan pemain terbaik dunia milik FIFA, yang kemudian memunculkan nama baru FIFA Ballon d'Or.
Namun pengumuman pemenang edisi perdana FIFA Ballon d'Or tersebut mengundang banyak perdebatan. Lionel Messi yang memenangi polling dari pelatih, kapten dan wartawan olahraga dari seluruh dunia tersebut dianggap tidak lebih baik dari Xavi Hernandrez atau Andres Iniesta.
Atas dasar itulah UEFA berencana untuk menghidupkan lagi pemilihan pemain terbaik Eropa. Dikutip dari Elmundodeportivo, UEFA juga akan menggunakan metode pemilihan yang berbeda dengan apa yang ditemput FIFA Ballon d'Or.
"Kami akan memberikan penghargaan istimewa untuk pemain terbaik di Eropa, mengikuti semangat lama dari Golden Ball milik France Football, yang sekarang sudah bergabung dengan FIFA World Player," ungkap Michele Platini
Hingga kini Platini dan UEFA belum memutuskan nama yang akan digunakan untuk pemberian penghargaan tersebut.
Event pemberian penghargaan tersebut dijadwalkan akan digelar pada bulan Agustus di Monte Carlo, berbarengan dengan gala pengundian Liga Champions.
- Piala Asia
Iran Atasi Irak 2-1
Rayyan - Sempat tertinggal terlebih dahulu, Iran akhirnya menang tipis 2-1 atas Irak di babak penyisihan grup Piala Asia 2011. Gol Iman Mobali di menit akhir pertandingan memberikan tiga angka buat Javad Nekounam dkk.
Dalam pertandingan Grup D di Ahmed bin Ali Stadium, Selasa (11/1/2011), Irak punya kans di menit keempat. Sepakan keras Younis Mahmood dari jarak dekat masih tepat mengarah ke kiper Iran, Mahdi Rahmati.
Irak membuka keunggulan di menit ke-13. Berawal dari umpan silang dari sayap kiri, bola disundul Imad Mohammed ke muka gawang Iran. Mahmood tanpa kesulitan mencocornya untuk menggetarkan gawang Rahmati.
Iran coba membalas di menit ke-23. Namun sundulan Hadi Aghili memanfaatkan sebuah tendangan bebas masih bisa dijinakkan kiper Irak, Mohammed Kassid.
Tim asuhan Afshin Ghotbi akhirnya sukses menyamakan kedudukan di menit ke-42. Lolos dari jebakan offside, Gholam Reza Rezaei mampu menaklukkan Kassid lewat tembakan ke tiang jauh.
Dua menit berselang, Irak berpeluang kembali memimpin. Namun sundulan Ala'a Abdulzehra masih mudah dijinakkan Rahmati.
Babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat. Irak 1 Iran 1.
Di babak kedua, Iran lebih banyak mendominasi permainan. Setelah beberapa peluang masih gagal dimaksimalkan, mereka akhirnya balik memimpin lewat gol Mobali enam menit jelang bubaran. Tandangan bebas pemain bernomor punggung 23 itu gagal dihalau barisan pertahanan Irak dan menggetarkan gawang Kassid untuk kedua kalinya.
Kemenangan Iran ini bertahan hingga laga berakhir.
Hasil ini mengantarkan Iran ke puncak klasemen Grup D dengan tiga poin. Mereka unggul atas Korea Utara dan UEA yang sama-sama punya satu poin. Irak di posisi juru kunci dengan poin nol.
Susunan pemain:
Irak: Kassid, Shaker (Ibrahim 46'), Saeed, Erhaima, Kareem, Muneer (Kareem 88'), Akram, Abdulzehra, H.Mohammed, I.Mohammed (Saeed 82'), Mahmood
Iran: Rahmati, Nosrati, Aghili, Hosseini, Haji Safi, Rezaei, Nekounam, Teymourian, Mobali (Nouri 87'), Gholami (Ansari Fard 84'), Shojaei (Khalatbari 69')
Iran Atasi Irak 2-1
Rayyan - Sempat tertinggal terlebih dahulu, Iran akhirnya menang tipis 2-1 atas Irak di babak penyisihan grup Piala Asia 2011. Gol Iman Mobali di menit akhir pertandingan memberikan tiga angka buat Javad Nekounam dkk.
Dalam pertandingan Grup D di Ahmed bin Ali Stadium, Selasa (11/1/2011), Irak punya kans di menit keempat. Sepakan keras Younis Mahmood dari jarak dekat masih tepat mengarah ke kiper Iran, Mahdi Rahmati.
Irak membuka keunggulan di menit ke-13. Berawal dari umpan silang dari sayap kiri, bola disundul Imad Mohammed ke muka gawang Iran. Mahmood tanpa kesulitan mencocornya untuk menggetarkan gawang Rahmati.
Iran coba membalas di menit ke-23. Namun sundulan Hadi Aghili memanfaatkan sebuah tendangan bebas masih bisa dijinakkan kiper Irak, Mohammed Kassid.
Tim asuhan Afshin Ghotbi akhirnya sukses menyamakan kedudukan di menit ke-42. Lolos dari jebakan offside, Gholam Reza Rezaei mampu menaklukkan Kassid lewat tembakan ke tiang jauh.
Dua menit berselang, Irak berpeluang kembali memimpin. Namun sundulan Ala'a Abdulzehra masih mudah dijinakkan Rahmati.
Babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat. Irak 1 Iran 1.
Di babak kedua, Iran lebih banyak mendominasi permainan. Setelah beberapa peluang masih gagal dimaksimalkan, mereka akhirnya balik memimpin lewat gol Mobali enam menit jelang bubaran. Tandangan bebas pemain bernomor punggung 23 itu gagal dihalau barisan pertahanan Irak dan menggetarkan gawang Kassid untuk kedua kalinya.
Kemenangan Iran ini bertahan hingga laga berakhir.
Hasil ini mengantarkan Iran ke puncak klasemen Grup D dengan tiga poin. Mereka unggul atas Korea Utara dan UEA yang sama-sama punya satu poin. Irak di posisi juru kunci dengan poin nol.
Susunan pemain:
Irak: Kassid, Shaker (Ibrahim 46'), Saeed, Erhaima, Kareem, Muneer (Kareem 88'), Akram, Abdulzehra, H.Mohammed, I.Mohammed (Saeed 82'), Mahmood
Iran: Rahmati, Nosrati, Aghili, Hosseini, Haji Safi, Rezaei, Nekounam, Teymourian, Mobali (Nouri 87'), Gholami (Ansari Fard 84'), Shojaei (Khalatbari 69')
Sabtu, 08 Januari 2011
- Piala Asia 2011
Uzbekistan Bungkam Qatar 2-0
Doha - Uzbekistan mengawali kiprahnya di Piala Asia 2011 dengan hasil gemilang. Maksim Shatskikh dkk sukses membungkam tuan rumah Qatar dengan skor 2-0.
Bertanding di Khalifa International Stadium, Jumat (7/1/2011), Uzbekistan tampil lebih dominan. Mengandalkan tusukan Jasur Khasanov dari sayap kiri, tim asuhan Vadim Abramov ini banyak mengancam gawang tim tuan rumah.
Uzbekistan memperoleh peluang emas di menit ketujuh. Memanfaatkan gagalnya jebakan offside Qatar, Khasanov mendapat umpan matang yang membuatnya tinggal berhadapan dengan kiper Qatar, Qasem Burhan. Sayang, tembakannya masih bisa dihalau Burhan.
Di menit ke-12 Khasanov kembali mengancam gawang Qatar. Tendangannya dari sudut sempit bisa diblok bek Qatar dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Di menit ke-37, tim tuan rumah ganti mengancam Uzbekistan. Namun tendangan bebas Fabio Cesar Montezine hanya menerpa tiang gawang.
Babak pertama berakhir tanpa gol.
Di babak kedua, Qatar langsung menggebrak. Memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan, Hussain Abdulrahman melepaskan tendangan lob ke gawang ke gawang Uzbekistan yang sudah ditinggalkan kipernya. Namun bek Uzbekistan masih sigap membuang bola yang mengarah ke gawang mereka.
Khasanov mengancam gawang Qatar di menit ke-57. Sepakan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti dengan susah payah ditepis Burhan.
Uzbekistan akhirnya membuka keunggulan semenit berikutnya. Tendangan keras kaki kanan Odil Akhmedov dari luar kotak penalti terlalu deras untuk dihentikan oleh Burhan. Qatar 0 Uzbekistan 1.
Uzbekistan punya peluang untuk menggandakan keunggulan di menit ke-73. Namun tembakan jarak dekat yang dilepaskan pemain pengganti Sanjar Tursunov masih bisa dimentahkan Burhan.
Gol kedua Uzbekistan lahir di menit ke-77. Diawali kecerobohan bek Qatar dalam mengoper bola, bola berhasil dicuri Server Djeparov. Dengan sekali sontek, kapten Uzbekistan itu berhasil menjebol gawang Burhan.
Di menit akhir laga, Qatar sempat mencoba memperkecil ketertinggalan. Namun tembakan Ibrahim dari luar kotak penalti masih bisa dijinakkan Nesterov.
Kedudukan 2-0 untuk Uzbekistan bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini mengantarkan Uzbekistan ke puncak klasemen Grup A dengan tiga poin. Sementara Qatar menghuni posisi juru kunci dengan poin nol. Dua tim lain di grup ini, Kuwait dan China, baru akan bertanding Sabtu (8/1/2011) malam.
Susunan pemain:
Qatar: Burhan, Ismael, Mohammed, Al Ghanim, Majed, Fabio Cesar (Ahmed 80'), Lawrence, Rizik, Yaser (Ibrahim 61'), Al Marri (El Sayed 62'), Suria
Uzbekistan: Nesterov, Karpenko, Ismailov, Akhmedov, Juraev (Andreev 53'), Shatskikh, Haydarov, Djeparov, Kapadze, Khasanov (Tursunov 66'), Geynrikh (Novkarov 89')
Uzbekistan Bungkam Qatar 2-0
Doha - Uzbekistan mengawali kiprahnya di Piala Asia 2011 dengan hasil gemilang. Maksim Shatskikh dkk sukses membungkam tuan rumah Qatar dengan skor 2-0.
Bertanding di Khalifa International Stadium, Jumat (7/1/2011), Uzbekistan tampil lebih dominan. Mengandalkan tusukan Jasur Khasanov dari sayap kiri, tim asuhan Vadim Abramov ini banyak mengancam gawang tim tuan rumah.
Uzbekistan memperoleh peluang emas di menit ketujuh. Memanfaatkan gagalnya jebakan offside Qatar, Khasanov mendapat umpan matang yang membuatnya tinggal berhadapan dengan kiper Qatar, Qasem Burhan. Sayang, tembakannya masih bisa dihalau Burhan.
Di menit ke-12 Khasanov kembali mengancam gawang Qatar. Tendangannya dari sudut sempit bisa diblok bek Qatar dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Di menit ke-37, tim tuan rumah ganti mengancam Uzbekistan. Namun tendangan bebas Fabio Cesar Montezine hanya menerpa tiang gawang.
Babak pertama berakhir tanpa gol.
Di babak kedua, Qatar langsung menggebrak. Memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan, Hussain Abdulrahman melepaskan tendangan lob ke gawang ke gawang Uzbekistan yang sudah ditinggalkan kipernya. Namun bek Uzbekistan masih sigap membuang bola yang mengarah ke gawang mereka.
Khasanov mengancam gawang Qatar di menit ke-57. Sepakan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti dengan susah payah ditepis Burhan.
Uzbekistan akhirnya membuka keunggulan semenit berikutnya. Tendangan keras kaki kanan Odil Akhmedov dari luar kotak penalti terlalu deras untuk dihentikan oleh Burhan. Qatar 0 Uzbekistan 1.
Uzbekistan punya peluang untuk menggandakan keunggulan di menit ke-73. Namun tembakan jarak dekat yang dilepaskan pemain pengganti Sanjar Tursunov masih bisa dimentahkan Burhan.
Gol kedua Uzbekistan lahir di menit ke-77. Diawali kecerobohan bek Qatar dalam mengoper bola, bola berhasil dicuri Server Djeparov. Dengan sekali sontek, kapten Uzbekistan itu berhasil menjebol gawang Burhan.
Di menit akhir laga, Qatar sempat mencoba memperkecil ketertinggalan. Namun tembakan Ibrahim dari luar kotak penalti masih bisa dijinakkan Nesterov.
Kedudukan 2-0 untuk Uzbekistan bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini mengantarkan Uzbekistan ke puncak klasemen Grup A dengan tiga poin. Sementara Qatar menghuni posisi juru kunci dengan poin nol. Dua tim lain di grup ini, Kuwait dan China, baru akan bertanding Sabtu (8/1/2011) malam.
Susunan pemain:
Qatar: Burhan, Ismael, Mohammed, Al Ghanim, Majed, Fabio Cesar (Ahmed 80'), Lawrence, Rizik, Yaser (Ibrahim 61'), Al Marri (El Sayed 62'), Suria
Uzbekistan: Nesterov, Karpenko, Ismailov, Akhmedov, Juraev (Andreev 53'), Shatskikh, Haydarov, Djeparov, Kapadze, Khasanov (Tursunov 66'), Geynrikh (Novkarov 89')
Jumat, 07 Januari 2011
- Piala Asia
Pesta Sepakbola Asia Dimulai
Jakarta - Jumat (7/1/2011) ini, sebuah turnamen sepakbola terbesar di Asia akan dimulai. Di Qatar, edisi ke-15 Piala Asia akan menjadi pesta sekaligus ajang unjuk kekuatan negara kuda hitam sepakbola dunia.
Total ada 16 tim yang akan bertarung dalam gelaran Piala Asia 2011. Seluruh tim tersebut dibagi ke dalam empat grup dan akan mulai berlaga mulai Jumat malam ini hingga akhirnya menjalani laga final pada 29 Januari mendatang.
Setelah secara mengejutkan berhasil mengangkat trofi juara di Stadion Utama Gelorang Bung Karno empat tahun lalu, Irak akan mencoba mempertahankan trofinya tersebut. Perjuangan yang jelas tak akan mudah karena perkembangan tim-tim Asia yang melonjak drastis dalam beberapa tahun ke belakang.
Keberhasilan Korea Utara lolos ke Piala Dunia 2010 lalu menunjukkan kalau negara tersebut juga layak diwaspadai, apalagi Korea Utara dan Irak sama-sama berada di Grup D.
Grup D bisa dibilang menjadi grup neraka. Soalnya di sini juga ada bermukim kekuatan besar Asia lainnya yakni Iran dan Uni Emirat Arab. Karena unsur politis dan hubungan kedua negara yang naik-turun, laga Irak kontra Iran jadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu.
Jelas tak bisa dikesampingkan adalah kekuatan negara Asia Timur macam Korea Selatan, Jepang dan China. Mengandalkan pemain dengan nama-nama besar yang merumput di kompetisi Eropa, 'Samurai Biru' dan 'Tim Ginseng' dianggap kandidat kuat juara.
Juga layak dinantikan kiprahnya adalah Australia. Setelah debut yang pahit di Piala Asia 2007 lalu, The Soceroos harus membuktikan kualitas mereka. Apalagi mereka juga merupakan salah satu tim yang punya banyak pemain yang merumput di Benua Biru.
Pertandingan pertama akan menampilkan tuan rumah Qatar menghadapi Uzbekistan pada Jumat (7/1/2011) malam pukul 23.30 WIB dan akan disiarkan langsung oleh RCTI.
Sayangnya pesta sepakbola Asia ini tak bisa ikut dirasakan semaraknya secara langsung oleh timnas Indonesia. Gagal bersaing dengan Australia, Kuwait dan Oman, Skuad Merah Putih cuma bisa menjadi juru kunci dengan tiga hasil imbang dan tiga kekalahan. Ini adalah untuk kali pertama sejak tahun 1996 Indonesia gagal lolos ke Piala Asia.
Berikut Pembagian grup Piala Asia 2011.
Grup A
Qatar
Quwait
China
Uzbekistan
Grup B
Arab Saudi
Jepang
Jordania
Syria
Grup C
Korea Selatan
India
Australia
Bahrain
Grup D
Irak
Korea Utara
Uni Emirat Arab
Iran
Pesta Sepakbola Asia Dimulai
Jakarta - Jumat (7/1/2011) ini, sebuah turnamen sepakbola terbesar di Asia akan dimulai. Di Qatar, edisi ke-15 Piala Asia akan menjadi pesta sekaligus ajang unjuk kekuatan negara kuda hitam sepakbola dunia.
Total ada 16 tim yang akan bertarung dalam gelaran Piala Asia 2011. Seluruh tim tersebut dibagi ke dalam empat grup dan akan mulai berlaga mulai Jumat malam ini hingga akhirnya menjalani laga final pada 29 Januari mendatang.
Setelah secara mengejutkan berhasil mengangkat trofi juara di Stadion Utama Gelorang Bung Karno empat tahun lalu, Irak akan mencoba mempertahankan trofinya tersebut. Perjuangan yang jelas tak akan mudah karena perkembangan tim-tim Asia yang melonjak drastis dalam beberapa tahun ke belakang.
Keberhasilan Korea Utara lolos ke Piala Dunia 2010 lalu menunjukkan kalau negara tersebut juga layak diwaspadai, apalagi Korea Utara dan Irak sama-sama berada di Grup D.
Grup D bisa dibilang menjadi grup neraka. Soalnya di sini juga ada bermukim kekuatan besar Asia lainnya yakni Iran dan Uni Emirat Arab. Karena unsur politis dan hubungan kedua negara yang naik-turun, laga Irak kontra Iran jadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu.
Jelas tak bisa dikesampingkan adalah kekuatan negara Asia Timur macam Korea Selatan, Jepang dan China. Mengandalkan pemain dengan nama-nama besar yang merumput di kompetisi Eropa, 'Samurai Biru' dan 'Tim Ginseng' dianggap kandidat kuat juara.
Juga layak dinantikan kiprahnya adalah Australia. Setelah debut yang pahit di Piala Asia 2007 lalu, The Soceroos harus membuktikan kualitas mereka. Apalagi mereka juga merupakan salah satu tim yang punya banyak pemain yang merumput di Benua Biru.
Pertandingan pertama akan menampilkan tuan rumah Qatar menghadapi Uzbekistan pada Jumat (7/1/2011) malam pukul 23.30 WIB dan akan disiarkan langsung oleh RCTI.
Sayangnya pesta sepakbola Asia ini tak bisa ikut dirasakan semaraknya secara langsung oleh timnas Indonesia. Gagal bersaing dengan Australia, Kuwait dan Oman, Skuad Merah Putih cuma bisa menjadi juru kunci dengan tiga hasil imbang dan tiga kekalahan. Ini adalah untuk kali pertama sejak tahun 1996 Indonesia gagal lolos ke Piala Asia.
Berikut Pembagian grup Piala Asia 2011.
Grup A
Qatar
Quwait
China
Uzbekistan
Grup B
Arab Saudi
Jepang
Jordania
Syria
Grup C
Korea Selatan
India
Australia
Bahrain
Grup D
Irak
Korea Utara
Uni Emirat Arab
Iran
Rabu, 05 Januari 2011
Madrid - Penghargaan dari IFFHS kembali menjadi milik Real Madrid. Setelah sebelumnya pelatih Jose Mourinho yang mendapatkannya, kali ini giliran Iker Casillas yang meraih status terbaik.
Casillas dipilih sebagai kiper terbaik 2010 oleh International Federation of Football HIstory & Satistics (IFFHS). San Iker dipilih sebagai yang terbaik oleh ahli, jurnalis, dan juga pakar sepakbola dari 86 negara.
Penjaga gawang asal Spanyol itu mengoleksi 304 poin, mengungguli Julio Cesar (Brasil/Inter Milan) dan juga Petr Cech (Chelsea/Rep Ceko) yang ada di tempat kedua dan ketiga.
Dilansir dari situs resmi Madrid, ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut Casillas meraih penghargaan penjaga gawang terbaik dari IFFHS. Rekor sebelumnya pernah dicetak kiper Inter Milan Walter Zenga (1989, 1990, 1991).
Sebelum Casillas, penghargaan dari IFFHS untuk tahun 2010 juga mendarat ke Santiago Bernabeu. Penghargaan menjadi milik Jose Mourinho yang terpilih sebagai pelatih terbaik tingkat klub.
10 Besar Kiper Terbaik 2010 versi IFFHS
Urutan - Nama - Klub - Negara asal - Poin
1. Iker Casillas - Real Madrid - Spanyol - 304
2. Julio Cesar - Inter Milan - Brasil - 124
3. Petr Cech - Chelsea - Rep Ceko - 56
4. Manuel Neuer - Schalke 04 -Jerman - 53
5. Maarten Stekelenburg - Ajax - Belanda - 48
6. Victor Valdes - Barcelona - Spanyol - 38
7. Fernando Nestor Muslera - Lazio - Uruguay - 37
8. Edwin van der sar - Manchester United - Belanda - 32
9. Gianluigi Buffon - Juventus - Italia - 28
10. Tim Howard - Everton - Amerika Serikat - 15
Selasa, 04 Januari 2011
Jakarta - Ketidaksetujuan terhadap gelaran Piala Dunia 2022 di pertengahan tahun kembali muncul. Kali ini Phillipp Lahm yang menilai bila turnamen itu digelar di musim panas merupakan hal yang gila.
Secara tradisi, Piala Dunia digelar pada bulan Juni hingga bulan Juli, di mana ketika itu kompetisi antarklub telah berakhir. Namun tradisi itu bisa saja putus di tahun 2022.
Pasalnya banyak pihak yang menyatakan keberatannya bila Piala Dunia 2022, yang dilangsungkan di Qatar, digelar pada pertengahan tahun. Faktor cuaca menjadi sebab utama.
"Sungguh tidak menyenangkan menjalani musim panas dengan suhu di atas 40 derajat celcius. Tidak bisa saya bayangkan," ujar Phillipp Lahm dilansir dari Reuters.
Kapten timnas Jerman tersebut menyatakan bahwa menggelar Piala Dunia 2022 di pertengahan tahun merupakan hal yang gila. "Suhu di Qatar bakal mencapai 40 derajat celcius di malam hari dan kelembaban sangat tinggi. Kondisi itu benar-benar menguras tenaga dan itu gila," tandas Lahm.
Pemain berusia 27 tahun itu pernah memiliki pengalaman tampil di Timur Tengah, yakni saat memperkuat Jerman menghadapi Uni Emirat Arab di Dubai, Juni 2009. Ketika itu Der Panzer menang 7-2.
"Yang jelas saya gembira karena saya tidak perlu bermain di Piala Dunia 2022 sebagai pemain aktif," tuntas Lahm.
Sebelum Lahm, sejumlah pihak sudah menyatakan keberatan terhadap Piala Dunia 2022 bila digelar di pertengahan tahun, salah satunya asosiasi pemain profesional FIFPro.
Persoalan cuaca coba diantisipasi oleh panitia dengan rencana menyediakan stadion ber-AC.
Amsterdam - Ajax Amsterdam akhirnya memutuskan pelatih caretaker Frank de Boer sebagai nakhoda permanen mereka. Pria yang pernah bermain untuk Ajax era 1990-an itu dikontrak hingga musim panas 2014.
Frank de Boer awalnya ditunjuk sebagai pelatih sementara menggantikan Martin Jol yang mengundurkan diri bulan lalu. Debut pria berusia 40 tahun itu berlangsung positif dengan kemenangan atas AC Milan di Liga Champions. Hasil tersebut memang tak mampu menyelamatkan Ajax di Liga Champions, tapi setidaknya mampu mengantar tim ibukota Belanda tersebut ke Liga Europa.
Direktur Ajax Rick van der Boog menyatakan bahwa De Boer merupakan kandidat utama suksesor Jol. "Frank de Boer punya pengetahuan tentang klub ini, sebagai pemain dan juga pelatih tim junior. Dia sudah tahu secara pasti seperti apa target yang harus dia penuhi, tentang tim yunior kami dan pemain-pemain mana saja yang tengah berkembang," ujar van der Boog dikutip dari Reuters.
De Boer sendiri mengaku tak terkejut dengan keputusan klub menjadikan dia pelatih permanen. "Saya tak terkejut dengan penunjukan ini karena kedua pihak memang sudah punya tujuan bakal ke arah ini (penunjukan permanen) sejak awal. Kami hanya perlu untuk menyelesaikan beberapa hal mendetail dan kini itu semua terjadi hari ini," tandas pria yang menjadi pelatih di akademi Ajax mulai tahun 2006 itu.
Langganan:
Postingan (Atom)